Demanding Husband - Bab 309 Dia adalah diktator di seluruh dunianya

Kevin Yan melakukan tindakan yang posesif ini dengan sangat lancar dan alami, seolah-olah dia telah melakukannya berkali-kali.

Robert He menyadari sanjungannya sangat tepat jadi dia tersenyum dengan lebih sumringah.

"Ha, anda berdua teruskan, teruskan, aku tidak akan mengganggu lagi, kuharap kalian berdua bersenang-senang malam ini."

Anastasia terlihat canggung sambil menunggu Robert He pergi, dia memberontak, dan kemarahan melintas di matanya.

"Kevin Yan, lepaskan aku!"

Para tamu yang hadir semuanya adalah tamu kaya dan terhormat. Anastasia berusaha untuk tidak terlalu memberontak, dan mempertahankan senyuman lembut di wajahnya, lalu dia berkata dengan marah kepada Kevin Yan dengan volume suara yang hanya bisa didengar oleh mereka berdua.

Diluar dugaannya, genggaman lengan di pinggangnya menjadi lebih kencang, dan hampir seperti lengan besi yang memeluknya dengan erat-erat di dalam pelukannya.

"Berpartisipasi dalam pesta dansa seperti ini harus memiliki pasangan."

Suara Kevin Yan yang rendah seperti subwoofer terdengar di telinganya: "Percayalah, kalau kamu bersamaku malam ini akan membawa manfaat yang lebih besar bagi CC."

Anastasia terpaku dan mau tidak mau melihat ke arah lokasi pesta.

Yang Kevin Yan katakan memang benar hampir semua tamu yang hadir di pesta berpasangan. Pantas saja ketika Robert He bertemu dengannya tadi, dia bertanya kenapa dia tidak datang bersama Kevin Yan.

Anastasia menggigit bibirnya: "Kenapa kamu tidak memberitahuku sebelumnya."

Tadinya dia tidak berencana datang ke pesta dansa seperti ini. Kevin Yan memberitahunya kesempatan seperti ini bagus bagi CC untuk membuka pasar China dengan cepat, jadi dia berubah pikiran.

Suaranya melembut dan ada sedikit nada mengeluh yang tidak kentara, entah kenapa mendengarnya membuat hati Kevin Yan melembut.

"Ini adalah acara bisnis, aku pikir kamu tahu."

Sambil melengkungkan sudut bibirnya, Kevin Yan berkata dengan suaranya yang memikat dan indah.

Anastasia tidak mengatakan apa-apa.

Tidak ada yang memberitahunya tentang acara ini, tetapi karena ini adalah "acara tahunan", sepertinya dia tidak tahu akan hal ini adalah kesalahannya sendiri.

Dia menggerakkan tubuhnya dengan lembut, tapi kali ini dia tidak sepenuhnya melawan, dan ada kekesalan dalam nada bicaranya: "Kalau begitu lepaskan aku."

Kevin Yan bisa mendengar Anastasia sudah mengalah, dan tatapan matanya sudah menjadi lebih hangat, jadi dia melepaskan lengannya dengan patuh.

"Dikarenakan kamu tahu kamu membutuhkan pasangan, mengapa kamu tidak membawanya sendiri?"

Anastasia mendongkak dan dengan kejam mengungkap kebohongan Kevin Yan barusan.

Tatapan mata Kevin Yan menjadi serius dan tidak langsung menjawab pertanyaan dingin Anastasia, dia menatapnya dalam-dalam, seolah mengukir sosoknya di pupil matanya.

"Iya. Jadi malam ini temani aku, bantu aku."

Anastasia mengalihkan pandangannya, raut wajahnya tenang dan dia berkata dengan tenang: "Direktur Yan, barusan anda mengatakan bersama anda akan membawa dampak baik bagi CC . Kalau aku membantu anda dalam hal ini, apa yang bisa anda lakukan untuk CC?"

Merasa kemarahan dan rasa malu Anastasia barusan telah memudar, dan dia sudah kembali dingin, di mata Kevin Yan melintas kemurungan.

"Pesta ini adalah tempat menguji kemampuan saingan."

Setelah beberapa saat, Kevin Yan berkata dengan suara yang rendah dan tenang: "Aku rasa selain aku, di dalam pesta ini tidak ada orang lain yang bisa memberimu nilai tambah."

"..."

Kata-katanya ini benar-benar arogan, tetapi ketika kata-kata ini keluar dari mulut Kevin Yan terdengar sangat meyakinkan .

Bahkan penyelenggara pesta, Robert He , juga tidak sabar memohon kepada Dewa Rezeki ini. Hal ini sudah membuktikan kehebatan Kevin Yan.

Anastasia mengatupkan bibirnya dengan sedikit kesal, tetapi ketika mendengar kata-kata "nilai tambah", tanpa sadar jantungnya berdebar.

Seakan dia adalah diktator di seluruh dunianya ...

Dia tidak mengatakan apa-apa dan seakan menyetujui sarannya.

Kevin Yan merasa lega, ketidakberdayaan dan kesedihan mengalir di lubuk hatinya.

Sejak Anastasia kembali ke China, dia semakin menolak pendekatannya daripada sebelumnya, dan hampir setiap kali mereka berdua berinteraksi dia harus mengerahkan banyak usaha.

Dan dia tidak bisa lagi menggunakan paksaan dan ancaman seperti tiga tahun lalu, dia tidak rela, dan takut mendorongnya lebih jauh.

Pesta dansa malam ini, setelah dia memeriksa penerbangan Vivian Xiao, dia secara khusus meminta Robert He jadwal yang bertabrakan ini.

Kevin Yan menemukan satu-satunya hal yang Anastasia pedulikan adalah perkembangan CC. Satu-satunya kesempatannya ada pada kekuatan IFC International Group yang memiliki sedikit kegunaan baginya ...

Alunan musik yang merdu, mengalun di bagian awal acara pesta dansa, para tamu berkumpul menjadi berpasangan dan pergi ke tengah lantai dansa.

Kevin Yan kembali merangkul pinggang Anastasia, suaranya tenang dan memikat.

"Ayo."

Dua insan dengan aura dan penampilan yang indah berdiri berdampingan, seperti pujian Robert He , seperti sepasang insan yang di takdirkan oleh langit ini langsung menarik perhatian semua orang.

Kevin Yan mengabaikan tatapan iri dari orang-orang di sekitarnya, merasa orang-orang itu melihat wanita cantik dalam pelukannya, dia langsung merasa sangat kesal. Dia mengerutkan kening, dan tanpa sadar genggaman tangannya menjadi semakin erat.

"Hei--"

Anastasia berseru dengan pelan, dia mengikuti irama dengan hati-hati, lalu dengan tidak mudahnya akhirnya dia berhasil mengikuti ritme, tapi tiba-tiba dia dipeluk oleh Kevin Yan dan hampir menempel ke tubuh Kevin.

"Apa yang sedang kamu lakukan!"

Dia memarahinya dengan pelan, telapak tangannya menempel di dadanya, dia bisa merasakan detak jantung kuat yang mendorong aliran darahnya mendadak menjadi cepat.

Sekujur tubuh Anastasia gemetar, dia bergegas menyeimbangkan tubuhnya dan berusaha menjaga jarak, tetapi tangannya ditangkap oleh Kevin Yan, dan dia menariknya ke pelukannya, dan memeluknya lebih erat.

"Kamu tidak bisa menari?"

Suaranya yang sengaja dia rendahkan seperti subwoofer yang menjilati gendang telinganya, aroma tubuhnya menyelimutinya.

Anastasia sedikit malu, wajahnya memerah: "Aku ... tidak terbiasa dengan tarian yang memiliki ritme seperti ini."

Ketika dia berada di Paris dia pernah belajar menari, tetapi dibandingkan dengan Kevin Yan, yang telah berada di kalangan orang ternama selama bertahun-tahun, tentu saja dirinya tidak sebanding.

Bibir tipis Kevin Yan terangkat, perubahan ekspresi wajahnya yang tidak begitu kentara tertangkap di matanya.

Dia semakin merasa dirinya seperti pencuri yang serakah dan menakutkan, bahkan emosi sekecil apa pun pada diri Anastasia ingin dia kumpulkan, karena mungkin detik berikutnya, dia tidak akan memiliki kesempatan untuk memeluknya lagi ...

Jarak antara mereka berdua sangat dekat, dan karena Kevin Yan sengaja menggenggam lengannya, dia hampir bisa menghitung bulu mata Anastasia.

Telapak tangan panas yang berada di pinggangnya membuat Anastasia merasa kulitnya terbakar, dia menggigit bibirnya dan tidak menatapnya, dia berusaha menjaga agar ekspresi wajahnya tetap dingin.

Pada saat ini, musik berganti, dan musik tiba-tiba menjadi cepat.

Tubuh Kevin Yan berhenti, wajahnya terlihat kaget.

Anastasia mengejapkan matanya, dia tidak mengerti kenapa dia tiba-tiba berhenti, saat dia menoleh dan melihat gerakan orang lain, dia tertegun.

Dalam musik ini semua orang harus berganti pasangan.

Dalam beberapa detik, orang-orang di sekitar sudah berganti pasangan, hanya Kevin Yan dan Anastasia yang masih belum berganti pasangan, dan raut wajah mereka terlihat canggung.

"Nona Cynthia, bolehkah aku menari dengan anda?"

Seorang pria elegan menunggu sebentar, dia melihat Kevin Yan masih belum berniat melepaskan tangan Anastasia, jadi dia hanya bisa terpaksa bertanya.