Demanding Husband - Bab 272 Tidak Berani Percaya

Minggir ... bagaimana mungkin! !

Otak Cooper Du dipenuhi dengan tanda seru, lehernya menahan di antara Kevin Yan dan pintu kamar pasien.

Masalah Anastasia tiga tahun yang lalu meninggalkan China, menuju ke Prancis, selain diri sendiri dan Marison Xiao, tidak ada seorang pun di China yang tahu tentang itu, semua orang mengira dia sudah meninggal dalam peledakan yang mengejutkan itu.

Bagi Cooper Du yang sifatnya berterus-terang, bisa menahan begitu lama tanpa terungkapkan, tutup mulut untuk menjaga rahasia, benar-benar adalah satu hal yang tidak mudah.

Setiap kali dia hampir tidak bisa menahan untuk membocorkan, harus terus mengingatkan dirinya sendiri, demi kebahagiaan Tasia, demi dia bisa memulai hidup baru, diri sendiri harus merahasiakannya, bahkan telepon ke luar negeri juga hanya melakukan beberapa kali.

Jika bukan karena Cecilia Yan terjadi kecelakaan, kepikiran Cecilia Yan sangat sakit hati atas kematian Anastasia dalam tiga tahun terakhir ini, setidaknya harus membiarkan Anastasia datang menemui dia untuk terakhir kalinya ... memikirkan hal ini, kesedihan di dalam hati, darah dalam otak naik, dia tidak dapat menahan diri lalu memanggil Anastasia kemari.

Tetapi sekarang perkembangan masalahnya benar-benar sudah di luar kendali dia——

Kevin Yan berdiri di sini!

Anastasia demi meninggalkan dia, maka meninggalkan kampung halaman dia. Luka yang diderita dia sudah cukup banyak, nyawanya juga hampir hilang, akhirnya mendapat kehidupan baru, mengatakan apapun juga tidak akan membiarkan Tasia mengulangi kesalahan yang sama lagi!

Otak Cooper Du yang berkapasitas rendah itu berputar dengan cepat, sambil menghalangi kepergian Kevin Yan, sambil memperbesar suara.

Kevin Yan, apakah kamu sudah mau pergi sekarang? Cecilia Yan masih bangun, apakah kamu tidak mengkhawatirkan dia?"

Sebenarnya Cooper Du mana peduli ke mana Kevin Yan akan pergi, dia adalah sengaja berteriak, agar Anastasia yang di luar ruangan bisa mendengar bahwa Kevin Yan sedang disini, segera mengambil kesempatan untuk pergi.

Sayang sekali macan tutul kecil keluarga Du lahir dengan rektum, tidak ada yang namanya “akting” dalam bakatnya, kelakukan yang sepertinya sangat berkelainan, benar-benar ada sedikit rasa melakukan hal bodoh ingin menyembunyikan malah terbongkar sepenuhnya, bahkan William Chi juga merasa aneh.

Cahaya dingin di mata Kevin Yan lebih keras, saat ini tanpa omong kosong, kaki panjang melangkah, langsung berjalan ke arah pintu kamar pasien!

"Hei hei hei, kamu tunggu sebentar!"

Cooper Du gelisah, tidak mengurus berakting, buru-buru menarik Kevin Yan dengan panik. Dia adalah seorang pelatih, sejak kecil telah dilatih oleh geng keluarga Du, bisa merasakan langkah kaki Kevin Yan yang tidak tergoyahkan, langsung maju kedepan menghalangi dengan tinju dan kaki.

Tetapi dia tidak menyangka, skill Kevin Yan ternyata sebanding dengan dia!

Kecepatan dan kekuatan dia tidak tertandingi, Cooper Du meremehkan lawannya, sementara waktu ada sedikit tidak sanggup melawan, dalam keadaan linglung, tangan Kevin Yan sudah memegang genggaman pintu, dibuka tiba-tiba——

"Apa yang sedang kalian lakukan?"

Tangan Juliana Gu memegang sebuah sertifikat medis yang terbuka, ekspresi wajah terkejut menatap curiga pada dua orang yang akan bertarung di depannya, mengedipkan mata, berdiri di depan pintu dengan kebingungan.

Kedua pria yang badannya tinggi dan besaar juga bengong.

Cooper Du: Hah? Tasia mana? Bukan Tasia?

Kevin Yan : Apa yang sedang dilakukan bocah ini, mengapa ingin mencegah Juliana Gu masuk kamar pasien?

William Chi: Kelakukan yang sangat bodoh.

"Aku kemari melihat nona Yan."

Juliana Gu orang pertama yang sadar kembali, menutupi sertifikat medis, matanya melewati dua orang yang menghalang di depannya, jatuh di badan Cecilia Yan yang diatas ranjang pasien.

Kevin Yan berhenti, mengelus lengan bajunya, menatap ke arah Cooper Du dengan dingin, malas untuk berbicara dengan dia lagi, mengangguk kepala terhadap Juliana Gu: "perusahaan ada masalah aku pergi dulu, Cecilia Yan merepotkan kalian untuk menjaganya. "

Setelah melemparkan kalimat ini, dia melangkah pergi tanpa menoleh ke belakang, meninggalkan sebuah punggung yang tinggi dan dingin.

Reaksi Cooper Du lambat sekejap, sangat lama baru sadar dari kesalahpahaman sebelumnya, batu besar yang tergantung di hatinya jatuh dengan stabil, menghela nafas panjang secara diam-diam.

Juliana Gu berjalan masuk untuk melihat Cecilia Yan sebentar, memeriksa luka dia sebentar, melihat sekilas film yang sebelumnya ambil dari Cecilia Yan.

"Kelak nona Yan mungkin tidak leluasa dengan tangan kirinya, tidak bisa mengangkat benda berat, tidak bisa berolahraga berat. Diperkirakan saat cuaca hujan, akan sangat sengsara."

William Chi berjalan ke samping dia, menahan bahu Juliana Gu, menggelengkan kepalanya dengan mengeluh keharuan: "Tiga tahun lalu adalah Anastasia Du dan tuan muda Yan yang mengalami kecelakaan, sekarang giliran kak Cecilia berbaring di sini lagi, kelopak mata aku belakangan ini selalu melompat-lompat, akankah selanjutnya giliran aku? "

Juliana Gu melototi dia dengan marah: "Aku sedang berbicara tentang hal yang serius, kamu sudah mengalihkan ke mana? Jangan khawatir, orang jahat akan panjang umur, bagaimana pun juga tidak akan mendapat giliran kamu.”

William Chi disakiti oleh istri sendiri juga tidak marah, nada suara yang licin: "Aku hidup seribu tahun juga harus menyeret kamu untuk menemani aku."

"......"

"Halo, bermesraan bisakah jauh sedikit? Apakah kalian masih sebagai dokter?"

Wajah Cooper Du mengelap, sepasang matanya yang gelap melototi kedua pengantin baru itu, nada suara yang buruk: "Kalian semua pulang saja, aku menemani dia di sini sudah bisa."

William Chi mememang hidung, bergumam di dalam hati: meninggalkan kamu sebatang petasan di sini baru tidak dapat diandalkan bukan! Tetapi dalam sekejap mata bertemu dengan pandangan mata jahat Cooper Du, merasa terkejut, menelan kata-kata belakangnya.

Juliana Gu masih ada sedikit khawatir, langkah kaki ragu-ragu sejenak, sudah di dorong keluar pintu oleh Cooper Du dengan tidak sabar.

Suara “pong”, pintu kamar pasien ditutup di depan mereka berdua, Juliana Gu menoleh kepala melihat William Chi dengan membingungkan.

"Bunyi decak lidah, masalah mereka berdua biarkan mereka sendiri yang menyelesaikan, ayo pergi, ayo pergi ..."

Cooper Du menempelkan pinggang dan telinganya ke kamar pasien, sampai memastikan William Chi dan Juliana Gu sudah pergi jauh, dia akhirnya merasa lega.

Anastasia bisa muncul kapan saja, jikalau dia bertemu secara kebetulan oleh suami istri keluarga Chi, jika begitu tidak ada bedanya dengan bertemu Kevin Yan.

Cooper Du berpikir sejenak, lalu mengeluarkan hp lagi dan bersiap-siap untuk menelepon Anastasia.

Karena Cecilia Yan sudah lolos dari bahaya, Tasia tidak perlu kemari lagi, segera meninggalkan China saja ...

Memikirkan begini, Cooper Du memutar nomor yang sudah dikenalnya, baru saja berhasil menelepon masuk, suara musik telepon menyebar dari luar pintu kamar pasien.

Setelah itu, pintu kamar pasien dibanting hingga terbuka.

Cooper Du berbalik badan, menatap terkejut pada orang yang terengah-engah dengan wajah pucat——

"Cecilia Yan, bagaimana dengan Cecilia Yan?"

Mata dia yang gelisah jatuh di ranjang pasien, melihat Cecilia Yan terbaring diam, nafasnya tersedak sesaat.

"Ah ... tidak apa-apa, kamu jangan panik Tasia, bibi baik-baik saja."

Cooper Du menyadari bahwa perkataan diri sendiri waktu itu membuat dia ketakutan, buru-buru menjelaskan: "Aku sebelumnya mengira dia ... batuk, amit amit! Aku berkata sembarangan, dia tidak apa-apa, sudah lolos dari bahaya."

Dia tertegun sejenak, detak jantungnya masih berdebar karena berlari, berkata dengan bingung: "Tidak apa-apa? Lalu dia sekarang bagaimana..."

“Pengaruh bius total selama operasi, masih belum sadar."

Setelah mendengarkan penjelasan Cooper Du, hati dia yang cemas baru jatuh kembali, sedang menunggu untuk mengatakan sesuatu lagi, tiba-tiba mendengar panggilan lemah dan tidak berani percaya menyebar dari ranjang pasien.

"... Anastasia?"

Cecilia Yan membuka matanya secara perlahan-lahan, sosok yang sangat familiar itu tercermin di dalam retina, wajahnya yang pucat menampakkan ekspresi yang sangat terkejut.

Novel Terkait

Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
4 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu