Demanding Husband - Bab 163 Sampai mati kamu tetap milikku!

“Bukankah kamu butuh bantuan?”

Kata Kevin memelankan suaranya, tatapannya yang sangat dalam melihat ke arah Anastasia, “Gaunnya belum dipakai dengan benar, ada berapa lapis?”

Anastasia tidak berhenti melangkah mundur, tapi ruang ganti itu tidak cukup besar, langkah kakinya yang barusan sudah mengenai tembok ruang ganti.

“Aku tidak butuh bantuanmu, cepat keluar dari sini!”

Kata Anastasia yang memelankan suaranya, ia tidak tahu apakah ada pelayan toko yang sedang menunggu di luar, ia takut orang-orang salah paham dengan apa yang terjadi di dalam ruang ganti itu.

Tapi Kevin malah melangkah maju, dia menghimpit Anastasia hingga persediaan oksigen di dalam ruang ganti yang kecil itu perlahan menipis.

“Anastasia, kamu adalah orang yang baik. Sebenarnya apakah dirimu sengaja mencampakkan Cooper demi menjaga citra Hendy Du?”

Bibir tipisnya itu mulai berbicara, dengan suara pelan dan amarah yang berusaha ditahan ia berkata, “Baru saja Marison kembali, tapi kamu sudah menggodanya, mengapa aku tidak tahu dari dahulu bahwa kamu sangat hebat?”

Anastasia terdiam, perkataan Kevin barusan sangat menusuk, telinganya, bahkan sampai menembus jantungnya sehingga terasa sakit, hal itu membuat amarahnya bangkit.

“Direktur Kevin, sepertinya kamu terlalu mengurusi urusan orang lain? Kita sudah tidak ada hubungan apa-apa lagi!”

Anastasia mengatakan hal tersebut dengan nada yang tidak ramah, bila perkataan tadi terjadi pada saat mereka masih bersama, pasti Kevin sudah emosi.

Tapi saat ini ia tidak meluapkan emosinya.

Tatapan indah dari kedua mata perempuan ini, membakar lagi perasaan Kevin padanya yang dahulu pernah ada. Kevin seperti dapat melihat percikkan itu, dengan jelas ia dapat melihat bayangan dirinya, hanya bayangan dirinya....

Sudah berapa lama dirinya tidak melihat tatapan yang membuat orang terpana ini?

Saat acara makan besar di Kediaman Du, karena Anastasia semakin menjauh dan kesal, terlebih lagi karena tatapan Anastasia yang dingin dan terlihat resah, seperti perasaan yang tidak bisa dimengerti, ternyata membuat hati Kevin yang dingin dan keras menjadi cukup gelisah.

Saat itu, ia berusaha menahan emosinya dan berhasil membaik, hanya saja nada bicaranya masih sangat dingin.

“Apakah kamu tahu latar belakang Marison? Keluarganya tidak mungkin bisa menerima wanita seperti dirimu, lebih baik kamu segera menjauh darinya!”

Tatapan Anastasia menghindari Kevin, ekspresinya tidka berubah tapi terpancar kepedihan dalam tatapannya.

Wanita seperti dirinya?

Apakah dalam pandangan seorang Direktur Kevin Yan, dirinya tidak layak untuk siapa-siapa? Dia sudah jatuh ke derajat paling bawah sehingga ia tidak bisa mendapatkan kebahagiaan?

Anastasia menurunkan pandangannya, senyuman di bibirnya menahan sakit, “Kevin, apa yang kamu inginkan? Kamu ingin bercerai, aku sudah menurutinya. Kamu ingin aku menandatangani kontrak, aku sudah mengembalikan semuanya pada Anabelle. Kita sudah selesai. Kalau kamu melihat aku sebagai orang yang sangat rendahan, maka kamu tidak perlu melihatnya, itu akan menghemat waktumu!”

Anastasia masih berdiri tegak, perkataannya masih terdengar tidak mau kalah, tapi suaranya sudah semakin serak seakan hampir menangis di dalam ruangan yang sesak ini.

Dada Kevin Yan tiba-tiba serasa tertusuk, perasaan yang menyakitkan itu membuatnya sedikit cemas.

“Aku tidak bermaksud seperti itu.”

Kevin berusaha memelankan nada bicaranya, tapi seluruh tubuhnya masih menghimpit Anastasia. Dia terdiam beberapa saat lalu berkata dengan sadis, “Paling-paling Marison hanya ingin bermain-main denganmu, dia tidak mungkin serius —“

“Memangnya kenapa?”

Anastasia memotong perkataanya, ia perlahan menaikkan pandangannya, tatapannya tetap tenang tanpa ada gejolak apapun.

“Apa yang kamu katakan memang benar, aku memang hanya ingin ‘bermain-main’ dengannya. Memangnya kenapa? Apa hubungannya denganmu?”

Alasan dirinya dan Marison pergi bersama hari ini adalah karena Marison ingin membelikkannya sebuah kado ulang tahun. Akhirnya mereka masuk ke dalam toko gaun pengantin, hal itu memang keinginannya yang mendadak, atau mungkin juga hanya kesengajaannya untuk bermain-main dengan Anastasia.

Anastasia tahu pasti Kevin Yan akan salah paham dengan perkataannya barusan, tapi Anastasia tidak ingin menjelaskannya.

Awalnya Cooper, setelah itu Marison. Bila memang dirinya sendiri yang ingin salah paham, bagaimana cara Anastasia menjelaskannya?

Mengapa dia harus menjelaskannya?

Mereka berdua hanyalah dua orang yang tidak saling mengenal.

Kevin yang tidak merubah ekspresinya, karena Anastasia tiba-tiba mulai memprovokasi.

Dia melangkah lagi ke depan, hampir menekan Anastasia ke ujung tembok, kedua lenganya berada di sisi kanan dan kiri Anastasia, ia menunjukkan ekspresi yang membahayakan.

“Kamu masih ingin bermain dengannya? Anastasia, mengapa kamu begitu murahan? Jangan salahkan aku tidak mengingatkanmu, kamu tidak layak, kamu tidak pantas!”

Dia tidak pantas?

Dia memang benar-benar tidak pantas.

Anastasia sudah pernah bermain satu kali dalam permainan perasaan seperti ini, yang membuat seluruh tubuhnya sakit.

TIdak, permainan yang ia maksud adalah dengan Kevin saja. Dirinya hanya berusaha untuk mendekat, mendapatkan kehangatan, sudah jelas Anastasia lebih mencintainya dengan serius dibanding orang lain, tapi bagi laki-laki itu, ini semua tidak berguna.

Anastasia berusaha menengadahkan kepalanya, tatapan tenangnya masih terlihat pada wajahnya itu. Meskipun perasaan di dalam hatinya sudah bergejolak, tapi perkataan dan nada yang keluar dari mulutnya masih tetap tenang.

“Entah apakah diriku layak atau tidak, bermain dengan siapa, semuanya adalah urusanku.”

Perkataannya yang terakhir terdengar serak, sepertinya bila disentuh sekali lagi ia akan menangis, “Kevin Yan, kita sudah bercerai.”

Suara Anastasia sangat lembut, tapi suara itu terdengar menusuk bagi telinga Kevin.

Kalimat itu lagi? Mereka sudah bercerai?

Perempuan ini sudah berapa kali mengatakan hal ini padanya? Seperti mau menghindar, seperti sedang tertawa dingin dan mencelanya, Kevin sama sekali tidak memiliki tempat untuk bertanya, ia juga sama sekali tidak seharusnya berada di ruangan yang sama bersama Anastasia!

Napas Kevin sudah mulai tidak terkontrol, saat melihat Marison dan Anastasia berjalan masuk ke dalam toko gaun pernikahan, amarah yang sudah tidak dapat dikontrol itu perlahan memuncak saat Anastasia bersikap cuek dan mulai memprovokasi—

Sekalinya ia teringat bahwa Anastasia dan Marison memiliki hubungan, maka Kevin tidak bisa mengontrol emosinya lagi!

Kedua tangan yang berada di sisi kanan dan kiri Anastasia itu perlahan mengepal, lalu ia memukul dinding tepat di sebelah telinga Anastasia saat itu.

“Siapa yang berkata bahwa kita sudah bercerai?”

Anastasia terkejut oleh suara pukulan keras yang berada tepat di sebelah telinganya itu, setelahnya barulah perkataan Kevin terbayang dalam pikirannya, semuanya bercampur aduk!

“.... Apa?”

Anastasia tidak percaya dan mebuka matanya lebar. Apa maksudnya? Anastasia sudah menandatangani surat perceraian yang dibawa oleh Jason Lin pada waktu itu, mengapa ia dapat berkata demikian?

“Asalkan aku belum menandatanganinya, kamu akan menjadi milikki sampai mati!”

Kevin sedikit berteriak, dia benar-benar dikuasai amarah, sehingga perkataannya itu membuat orang yang mendengarnnya merasa takut.

Anastasia terkejut, otaknya seperti berhenti bekerja. Anastasia melihat wajah Kevin yang masih dipenuhi amarah, ia gelagapan sampai akhirnya mengeluarkan suara.

“Kamu, kamu belum menandatanganinya?” Perlahan tatapannya menjadi fokus, tenggorokkannya yang sudah serak hampir tidak bisa mengeluarkan suara apa-apa.

Bukankah mereka sudah selesai sejak dahulu? Bukankah Kevin sangat membencinya? Bahkan bila noda yang ada dalam dirinya sudah dibersihkan, hal itu bisa membuktikan apa?

Tapi bila tidak ada kebencian, maka tidak akan ada cinta.

Transkasinya sudah berhasil, jadi semua rantai yang menghubungkan mereka sudah hancur, tapi mengapa ia tidak bersedia untuk menandatanganinya?

Anastasia bergumam, “Mengapa?”

Novel Terkait

Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
3 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
3 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu