Demanding Husband - Bab 61 Siapa Yang Lebih Cantik

Tatapan Anastasia tiba-tiba melirik ke arah posisi kaki pria itu, betisnya siap untuk menginjak, dan ia juga membengkokkan siku tangan kanannya sampai tajam- -

"Aduh!"

Ada ratapan mengerikan di belakangnya. Anastasia tiba-tiba merasakan tubuhnya bebas dari genggaman pria itu.

"..." Dia berkedip: tapi bukankah dia belum menyentuhnya?

Dia mau tidak mau berbalik dan melihat bahwa pria itu jatuh ke tanah menjerit sambil

menutupi bagian bawah tubuhnya.”

“Siapa yang memberimu keberanian untuk menyentuh perempuan ini?"

Suara lantang seperti burung penyanyi muncul dari samping, dan itu menarik perhatian orang-orang di sekitar mereka.

Wanita yang kini sedang berbicara itu tinggi dan mengenakan mantel wol. Di dalam mantel itu, ia hanya mengenakan gaun krem ​​yang menutupi dadanya, sosoknya sungguh seksi.

Rambutnya yang keriting bergelombang besar berjatuhan di punggungnya, eyelinernya pun panjang dan lancip, dia benar-benar adalah wanita yang cantik.

Wanita cantik itu sangat marah saat ini, ia memegang benda seperti tongkat di tangannya, lalu memukul pria yang terbaring di tanah.

"Jika kamu tampan, aku masih bisa menahannya. Tapi kalau rupanya seperti ini hantu pun takut padamu! Orang Mesum!"

Pria mesum itu merangkak di tanah karena dipukulinya, kemudian berusaha menjelaskan dengan ekspresi ketakutan: "Aku, aku tidak merabamu-ah!"

Teriakan itu mulai lagi, dan wanita cantik itu menginjakkan kakinya ke pria itu dengan bersenjatakan alas hak tinggi sepanjang sepuluh sentimenter. Pria mesum itu di injak hingga hampir menangis.

Para penumpang di sekitar semua terkejut pada awalnya. Ketika mereka mendengar suara-suara kesakitan, ekspresi di wajah mereka menjadi senang - - Awalnya ingin bertindak senonoh pada perempuan itu, tapi ternyata malah ia yang di aniaya.

Tapi wanita yang di rendahkan ini juga .... agak sedikit kejam?

Di depan publik, wanita cantik itu terus menendang dan menginjak tanpa henti: "Bajingan! Lemakmu memblokir sinyal ponselku! Aku akan membakarmu di tungku api agar kau bisa hidup kembali! Tidak usah berterima kasih!"

Setiap kali dia mengucapkan sesuatu, ia memukulkan tongkatnya. Setelah selesai berbicara, pria mesum itu sudah dipukuli seperti kepala babi, ia berbaring di lantai sambil meminta belas kasihan.

“Huh!” Si cantik telah memukulinya sampai lelah dan melemparkan tongkat itu dengan jijik. Kebetulan kereta bawah tanah tiba di stasiun. Begitu pintu samping terbuka, dia mendorong kerumunan orang yang menyaksikan seperti menonton pertunjukan, lalu keluar dari kereta tanpa melihat ke belakang.

Anastasia senang dan lega melihat itu, ia tanpa sadar ikut keluar dari kereta dan berjalan ke arah wanita itu.

Dalam keramaian, Anastasia mempercepat langkahnya untuk mengejar si wanita cantik: "Terima kasih."

Wanita cantik itu tetap berjalan, tetapi memperlambat langkahnya, dia memandang ke samping dengan pandangan penuh kekesalan padanya: "Mengapa kamu tidak melawan? Itu karena orang-orang sepertimu selalu ketakutan dan tidak berani berbicara, sehingga orang-orang begitu merajalela! "

Mendengar hal itu, Anastasia tidak bisa menahan tawanya.

Dia bukannya tidak melawan, tetapi wanita cantik yang luar biasa ini melawan terlalu cepat, dia tidak sempat untuk melawan ...

Dengan tawaan di dalam hati, dia mengangguk patuh, "Itu benar, aku harus berubah."

Ekspresi wanita canik itu baru perlahan membaik, jari-jarinya menggelintirkan seutas rambutnya di samping telinganya: "Kamu tidak perlu berterima kasih padaku, aku bukannya ingin menyelamatkanmu. Aku hanya marah melihatnya!"

Anastasia mendesah, perempuan ini benar-benar langka, selain berhati hangat ia juga memiliki rasa keadilan ...

Sebelum dia bisa menyelesaikan perkataannya, si cantik segera berkata, "Apakah bajingan itu tidak melihatku? Mengapa dia menggodamu?"

"... Uh, apa?"

Dia mengehentikan langkahnya dengan keras dan menoleh untuk memperhatikan Anastasia dengan seksama: "Tampangmu tidak buruk, tetapi jelas aku lebih cantik kan? Tubuhku juga lebih indah daripadamu, apakah orang itu buta?"

"..."

Anastasia tidak bisa berkata apa pun.

Jadi selama ini kemarahannya di karenakan pria mesum itu tidak mengincarnya?

Si cantik bergumam sambil berjalan, dan akhirnya mau tak mau mengeluarkan cermin kecil yang dibawanya untuk bercermin. Dia membenarkan lipstiknya dan menjentikkan rambutnya.

Anatasia hampir terbahak — dia belum pernah melihat wanita narsis dan seksi seperti ini.

Keduanya berjalan keluar dari stasiun kereta bawah tanah. Wanita cantik itu mengenakan mantelnya dan bertanya, "Kemana kamu akan pergi? Aku akan pergi ke mal di arah berlawanan dan berjalan melalui gang."

Anastasia keluar dari kereta sebelum tiba tujuan hanya karena penasaran dan ingin berterima kasih. Happy Monk hanya berjarak sekitar setengah pemberhentian dari sini, dan hanya butuh sepuluh menit untuk berjalan kesana.

"Aku akan berjalan lurus."

Wanita cantik itu mengangguk dan berjalan lurus: "Sampai jumpa-ah!"

Teriakannya tiba-tiba terdengar oleh Anastasia yang masih belum berjalan jauh, dia tidak bisa menahan untuk berjalan mundur beberapa langkah.

Di dalam gang, ada lima atau enam orang raksasa berbadan kekar melangkah keluar. Wajahnya suram, mereka menatap wanita cantik itu dengan kesal.

"Bos, inilah gadisnya! Astaga, badanku sungguh sakit!"

Orang yang sedang berbicara memiliki hidung yang bengkak, ia berteriak sambil menjerit. Tidak salah lagi dia adalah pria mesum yang dipukuli hingga seperti kepala babi di kereta bawah tanah.

"Sialan, kamu hanya bisa membuatku malu, bahkan kau tidak bisa menyentuh seorang gadis kecil, bahkan dibuat sampai seperti ini?”

Sang bos meludahi pria mesum tadi, wajah pria mesum itu menjadi pucat dan ia mendesah seperti ingin menyangkal.

Sang bos mengabaikannya, menoleh dan menyeringai pada wanita cantik itu, menunjukkan gigi kuningnya yang besar, tangannya bertatokan seekor ular naga. Lalu ia tertawa: "Yooo, gadis yang kau pilih benar-benar bagus!"

Anastasia yang berdiri sedikit lebih jauh dari gang itu dapat melihat bahwa situasi di gang tidak beres. Ia mengambil satu langkah mundur dan diam-diam merogoh saku mengeluarkan ponselnya, lalu dengan cepat menekan beberapa tombol.

Ketika dia bergerak, orang jahat itu menyadari keberadaannya, menatapnya dengan tajam dari atas dan ke bawah: "Ada apa dengan gadis ini?"

Si cantik tiba-tiba berkata, "Dia hanya orang lewat!"

Suara di ponsel belum berdering, tapi lelaki mesum itu langsung mengenali Anastasia dengan sekilas. Dia adalah target untuk berbuat tidak senonohnya di dalam kereta tadi: "Bos, mereka bersama!"

Wanita cantik itu menatap tajam ke arah Anastasia, tampangnya yang tidak bergerak ketakutan seperti seekor domba kecil yang tidak bisa apa-apa, itu membuatnya cemas.

Sang pemimpin senang melihat ini, ia menggetarkan lemak di perutnya, berjalan mondar-mandir dan mendekat: "Bersama? Oke, keduanya datang di waktu yang tepat, kita bisa bermain bersama mereka berdua!"

Anastasia mencibikan bibirnya, melirik simpati pada bedebah yang tadinya berkata tanpa malu tapi berguling di lantai detik berikutnya. Selangkangan pria itu ditendang oleh senjata tajam wanita cantik itu, sepatu hak tinggi yang tajam.

Astaga, pasti sakit ...

"Samarkan wajah jelekmu itu baru bicara padaku!" Wanita cantik itu menendang dengan marah: "Dan jelas-jelas aku lebih cantik!"

"..."

Anastasia diam mendengar perkataan ini, dia tampak tidak bisa membedakan situasi...

Beberapa bawahan di belakang mereka tertegun. Sampai pemimpin mereka berteriak kesakitan, barulah mereka tersadar. Kemudian mereka berlari ke arah perempuan cantik itu dengan geram.

"Kamu bodoh? Lari!"

Melihat situasinya sangat mendesak, si cantik mendorong Anastasia berkata: "Lari dan panggil seseorang!"

Belum selesai bicara, dia menyadari bahwa pergelangan tangannya digenggam oleh Anastasia.

"Apa yang sedang kamu lakukan……"

Anastasia menariknya ke belakang, menggerakkan bahunya, dan berkata dengan ringan: "Mundur, berhati-hatilah."

Novel Terkait

That Night

That Night

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
3 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
4 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
3 tahun yang lalu