Demanding Husband - Bab 73 Apa Kamu Sedang Mencari Pelacur Ini?

Angel berkata ingin membalas dendam, itu sebenarnya adalah dendam miliknya. Tianhe juga merupakan rumah milik keluarga Gu ----- jawabannya sudah jelas terlihat.

Hansen Ren juga kurang lebih sudah bisa menebak garis besarnya: "Nona Kedua, apakah perlu aku menelepon Bos Gu?"

"Kita tidak memiliki bukti, di sisi lain itu adalah kesayangannya, keluarga Gu sendiri merupakan suatu keluarga yang kacau, kamu pikir dia akan mempedulikannya?"

Wajah Hansen Ren pun menjadi keras: "Itu...."

Di benak Anastasia kembali berputar gambaran saat berita itu muncul, Robby Gu melarikan diri dengan ekspresi benci memenuhi wajahnya, hatinya merasa begitu panik.

Robby Gu sekarang ini adalah seorang buronan, tidak tahu bagaimana dia masih bisa mengeluh kepada Angel tentang kemarahannya, jika sampai dia meluapkan amarah itu kepada bocah itu......

"Kita tolong Angel dulu baru kita bicarakan lagi."

Anastasia berpikir sejenak, lalu menoleh kepada para remaja itu: "Apa kalian masih ingat tempat dimana Angel diculik?"

......

Rumah utama keluarga Yan.

Waktu sudah mendekati pukul sembilan, acara pesta di rumah itu pun selesai secara resmi, para tamu bertiga-tiga atau berdua-dua meninggalkan tempat itu dengan mobil mereka masing-masing, selain beberapa kontak bisnis, masih ada juga yang memperbincangkan jutaan topik lainnya.

Kevin Yan melirik jam tangannya, kemuraman wajahnya bertambah dalam.

"Anastasia Du kemana?"

Semenjak acara itu dimulai dia sama sekali tiadk melihat bayangannya, sebuah awan kelabu membayangi raut wajah Kevin Yan sepanjang malam.

Jason Lin memperhatian raut wajahnya dengan seksama: "Presiden Yan, apa perlu saya jemput nona Du?"

"Tidak perlu." Kevin Yan tersenyum dingin: "Dia sembarangan pergi ke tempat yang dia suka, dan pergi begitu saja, juga jangan harap dia bisa masuk lagi ke sini!"

"Pulang ke kantor."

Setelah mengatakan tiga kata itu, dia tidak mengatakan apa-apa lagi, dan dengan cepat pergi meninggalkan rumah tua keluarga Yan, meninggalkan Cecilia Yan yang sedang kesal.

"Bocah sialan ini, satu tahu tidak bertemu juga tidak mau berbicara dengan kakaknya, emosinya semakin parah saja!"

.......

Tianhe, Rumah Pemandian Air Panas.

Awal musim dingin, merupakan waktu yang tepat untuk berendam air panas, orang-orang yang datang untuk berlibur di sini begitu padat, bisnis berjalan dengan cukup baik.

Pada saat ini, di malam yang gelap, sebuah mobil bisnis hitam melaju ke bayang-bayang lampu jalanan dengan perlahan.

."Sudah sampai, di sini si sini!"

Seorang dari teman Angel menunjuk ke sebuah sudut di depan: "Saat itu kira-kira ada tiga atau empat orang yang membuat Angel pingsan, lalu mereka naik melalui pintu belakang rumah, "

Anastasia melepaskan sabuk pengamannya, lalu memeriksa barang yang dibawanya: "Kalian tunggulah di sini, aku akan melihat ke sana."

"Nona Kedua, aku akan menemanimu."

Anastasia tampak ragu untuk sesaat, tapi akhirnya dia mengiyakan permintaan Hansen Ren: "Baiklah."

Keadaannya tidak jelas, jika dia membutuhkan seseorang untuk menolongnya, rasanya tidak bijaksana untuk masuk sendirian.

Pintu belakang rumah pemandian itu sangatlah sepi, hampir tidak ada tamu yang melewatinya. Di dalamnya merupakan sebuah ruangan istirahar yang tidak juga kecil dan juga ada sebuah elevator.

Anastasia memandang sekelilingnya untuk memeriksa, lalu langkah demi langkah berjalan mendekati elevator dan memencet tombolnya.

"Ting", pintu elevator pun terbuka tak lama setelah itu.

Saat mereka berdua melangkahkan kaki untuk masuk, tiba-tiba terdengar suara yang mengejutkan: "Pelanggan yang terhormat permisi, apakah ada sesuatu yang bisa saya bantu?"

Langkah Anastasia terhenti sejenak, lalu dengan cepat dia menyapukan pandangan ke petunjuk yang ada di sisi pintu elevator: "Kami ingin menuju ke ruang VIP yang ada di lantai tiga."

Elevator itu akan langsung sampai ke tujuan, dan hanya berhenti sampai ke lantai tiga.

"Ah iya....." Orang itu menjawab dengan aneh: "Tapi lantai tiga hanyalah ruangan VIP untuk wanita, Tuan ini anda......"

Hansen Ren dengan cepat pun merespon, dan dengan wajah meminta maaf dia berkata: "Oh ini pertama kalinya aku ke sini, jadi tidak begitu mengerti."

Anastasia melirik ke arah Hansen Ren, kemudian masuk ke dalam elevator itu seorang diri.

Pintu elevator itu tertutup, dan dengan cepat dia mengirimkan sebuah pesan kepada Hansen Ren: Jika dalam waktu setengah jam aku belum turun, bawalah orang ke atas.

Elevator itu berhenti di lantai tiga, Anastasia memantapkan hati, kemudian berjalan keluar dari elevator.

........

Begitu masuk dia disambut dengan sebuah ruang tamu yang luas, di sebelah kiri sebuah pintu dengan dekorasi yang indah tertutup, sebuah tulisa "VIP Lounge" tertulis di ambang pintu.

Tepat di saat ini, merupakan waktu yang tepat saat para tamu keluar dari ruang pemandian air panas. Anastasia berdiri diam di pintu, lalu mengetuk pintu, tapi tidak ada orang yang membukakan pintu.

Dia menarik nafas dalam-dalam, lalu mengangkat tangannya dan kembali mengetuk pintu itu.

Ada sesuatu yang menumpuk dan menonjol di sofa ruang VIP, Anastasia melangkah ke depan dengan sangat pelan, dan mendapatkan sebuah selimut tipis, dengan bekas noda berwarna merah gelap, bau karat besi yang kental menusuk hidungnya.........

Hati Anastasia berdegup kencang, dan tanpa berpikir panjang, dia pun segera menjulurkan tangan dan menarik selimut itu terbuka.

"Pa-ta."

Lampu ruangan itu tiba-tiba menyala.

Gerakannya terhenti, dan terdengar sebuah suara yang tidak asing dari belakangnya.

"Apa kamu sedang mencari pelacur ini?"

Hati Anastasia pun jatuh, dia memejamkan mata, lalu perlahan membalikan tubuh.

Menghadapi orang dengan ekspresi benci yang memenuhi wajahnya itu, dia hanya melihatnya dengan tanpa ekspresi: "Marvella Gu, lepaskan dia."

Gaun yang dikenakan Marvella Gu tampak mempesona seperti biasanya, wajahnya pun juga sama-sama glamor, tapi ada kebencian pahit yang terlukis di matanya.

"Melepaskannya?"

Marvella Gu memegang Angel, lalu berjalan mendekati Anastasia: "Lepaskan dia, dan kamu akan menggantikannya?"

"Boleh." Anastasia menjawab tanpa ragu.

Saat dia mendengar suara Marvella Gu, dalam hati Anastasia sudah mengerti: Situasi ini bukanlah dirancang untuk Angel, melainkan untuknya.

Dengan cepat dia menganalisa keadaan Angel: Kedua matanya terpejam, dia sepenuhnya tidak sadar, ada darah segar yang terlihat di pelipisnya, sepertinya itu terjadi saat pertama kali dia ditangkap.

Setelah mendengarnya, Marvella Gu tertawa dengan sinis, lalu melemparkan Angel ke lantai, dan berjalan perlahan mendekati Anastasia, melihat matanya yang berkilau dengan indahnya, dan merasa kebenciannya kian bertambah.

Sejak kegagalan di lokasi syuting dengan Anastasia, dan membuat marah Kevin Yan, kehidupannya berubah drastis.

Marvella Gu adalah seorang yang arogan dan agresif, dan menyalahkan tidak sedikit orang, dia difoto oleh beberapa orang di saluran bawah air, difoto oleh beberapa orang yang tertarik secara diam-diam, dan diunggah ke internet, dalam waktu singkat kecepatan klik nya pun hampir melebihi 10 juta kali.

Dan berita tentang dia menyalahi Presdir Yan, juga sudah berputar di dalam bisnis, jangankan syuting film, bahkan beberapa industri hiburan pun sudah menganggapnya terpuruk dan disembunyikan dengan salju yang tebal.

Semuanya itu, terjadi karena wanita jalang ini!

Marvella Gu mengangkat tangannya, dan dengan sekuat tenaganya, ingin sekali menghancurkan wajah wanita di hadapannya itu dengan keji!

Anastasia sendiri, saat melihatnya berjalan mendekat, diam-diam sudah memperhatikan gerakan langkahnya, Dalam sekejap mata, angin kencang melewati telinganya, Anastasia memiringkan kepalanya sedikit, dan dengan erat mencengkeram tangan yang melambai itu ------

Marvella Gu mengeluarkan tenaga yang terlalu besar, hingga keseimbangannya pun tidak terjaga, Anastasia tidak perlu mengeluarkan banyak tenaga, dan dengan mantap membiarkannya jatuh tersungkur di tanah.

Tapi di saat berikutnya, terdengar sebuah suara rendah lain, yang terdengar suram ------

"Jalang sialan, berani-beraninya kamu menghindar?"

Novel Terkait

Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
3 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu