Demanding Husband - Bab 186 Jika Tidak Ingin Senyum Maka Jangan Senyum

“Tidak jelas.”

Suara Jason Lin terengah-engah, nampaknya dia telah berlari naik turun untuk waktu yang lama: “Aku telah memerintahkan orang untuk memeriksa seluruh tempat di Acara Perdana, Nyonya Du tidak ada, seharusnya sudah pergi.”

Kevin Yan mengerutkan keningnya, ada ledakan kemarahan didalam hatinya.

Dia naik keatas setelah tidak lama bertemu dengan Jason Lin, tetapi tidak bertemu dengan Anastasia Du, bisa dikatakan bahwa dia tidak mendengar ucapannya, dan tidak ingin menunggu semenit pun!

Wanita sialan itu, berpakaian seperti itu yang mengundang orang lain berbuat kejahatan, berlarian sembarangan?

“Aku sudah tahu, kamu lakukan saja kesibukanmu.”

Menutup telepon, dia menelepon nomor Anastasia Du, panggilan pun tersambung, setelah itu ditolak.

Wanita ini benar-benar kecanduan menolak panggilannya?

Didunia ini yang berani menolak teleponnya hanya ada beberapa orang, jika seluruhnya dijumlahkan, tidak melebihi Anastasia Du!

Kevin Yan menjadi sangat kesal, dan merasa cemas, dia merasa Anastasia Du telah bertekad untuk pergi dari dirinya sejauh mungkin, apakah dia akan menggunakan kesempatan ini, dan tidak akan muncul didepannya lagi?

Ruang operasi dibelakangnya terbuka, menghentikan Kevin Yan yang sedang berpikir. Dan dengan cepat dia menghentikan pemikiran yang tidak dirinya pahami, kemudian berbalik dan berjalan kearah dokter.

……

Udara dingin berhembus, ada sebuah perasaan yang dingin. Anastasi Du membungkus tubuhnya dengan jas besarnya, dan berjalan keluar dari Acara Perdana sendirian.

Air mata diwajahnya telah kering, dan saat tertiup oleh angin, wajahnya agak sedikit sakit.

Dia berjalan dengan pelan, tidak mempedulikan pandangan orang disekitarnya, dan orang-orang yang saling berbisik. Tidak jauh disana suara sirine ambulan masih dapat terdengar, tetapi tidak terlihat sama sekali.

Musim dingin ini, kapan akan berakhir?

Pikiran Anastasia menjadi kosong, dan berjalan dengan perlahan, sampai ada suara klakson berbunyi, dirinya baru kembali sadar.

Dia terlebih dahulu melihat sebuah mobil Rolls Royce berwarna biru, plat nomornya tidak asing, kemudian melihat pria yang bersandar di pintu mobil.

Anastasia Du membuka mulutnya, dengan suara pelan berkata: “Tuan Muda Xiao? Kenapa kamu belum pergi?”

Suara Marison Xiao yang lamban keluar dari bayang-bayang: “Pasangan wanita ku belum pergi, tetapi aku pergi dahulu, bukankah terlalu tidak sopan.”

Dia perlahan berjalan mendekati Anastasia, dan tersenyum: “Apakah aku orang yang tidak memiliki sopan santun di hati mu——”

Ucapannya tiba-tiba berhenti.

Senyuman diwajahnya memudar, ekspresi dari Marison Xiao memancarkan suasana kegelapan yang dingin.

Sebelumnya Anastasia Du tertutup cahaya, dia tidak melihatnya dengan jelas, sekarang setelah dia berjalan dekat, dia dapat melihat Anastasia dengan jelas.

Tatapan Marison Xiao tertuju pada luka yang berlumuran darah diatas bibir Anastasia Du untuk waktu yang lama, kemudian melihat kebawah, melihat sepasang kakinya yang tidak beralas kaki, berdiri di atas jalan yang dingin. Kemudian dia melihat lagi keatas, dan berhenti di jas yang dia kenakan.

Anastasi Du mengetahui tatapannya, tangannya yang terbungkus oleh jas mengepal dengan erat, kemudian dia memaksakan dirinya untuk tenang kembali.

“Aaa, ini.” Dia tersenyum dengan bodoh: “Aku tidak ingin memakainya, tetapi baju yang didalam rusak, tidak dapat terlihat oleh orang lain.”

Ucapan ini diucapkan dengan serius, jika bukan karena takut terlihat tidak cocok dimata orang lain, dia tidak ingin mengenakan jas yang dipenuhi oleh aroma Kevin Yan ini untuk menahan dingin, ini membuatnya menimbulkan ilusi, bahwa sepertinya pria ini masih akan peduli padanya......

Setelah Marison Xiao berjalan hingga jaraknya hanya tersisa setengah langkah dia berhenti, tatapannya berpindah dari jas, dan berkahir diwajah Anastasia yang pucat.

Dia menatap mata kuning yang bersinar, dan terdiam. Setelah menatap Anastasia dalam waktu yang cukup lama, dia berbicara dengan pelan.

“Tidak ingin senyum maka jangan senyum, terlihat jelek.”

Senyuman disudut bibir Anastasia membeku, dan tidak dapat bergerak naik lagi.

Tidak ingin senyum maka jangan senyum, terlihat jelek.

Marison Xia selalu bicara tanpa basa-basi, jika dia berkata jelek, seharusnya benar-benar...... sangat jelek.

Anastasia menunduk, menyembunyikan semua emosi dimatanya, jari tanganya mengepal dengan erat, jari-jarinya mengepal erat, seperti akan menusuk kedalam kulit telapak tangannya.

Setelah itu, tubuhnya tiba-tiba menjadi ringan, Anastasia benar-benar tidak dapat menahannya, dia terkejut.

“Aaa——”

Marison Xiao tidak mempedulikannya, kemudian mengangkatnya, saat Anastasia telah sadar kembali, dirinya telah dibawa masuk dikursi penumpang.

Saat Anastasia duduk, jas yang dia pakai terbuka, gaun robek yang didalam terlihat, dan terlihat oleh Marison Xiao, ini membuat dirinya sangat malu.

Sepertinya masih belum cukup memalukan, ponselnya yang terjatuh diatas jok kulit tiba-tiba berdering, diatas tertulis dengan jelas nama “Kevin Yan”.

Anastasia Du tidak dapat menahannya, dan tubuhnya bergetar, kemudian mengulurkan tangannya untuk mengambil ponselnya, tetapi saat dia belum menyentuhnya, ponselnya telah direbut oleh Marison Xiao.

Dia lansung menolak teleponnya dengan sigap, lalu melempar ponselnya ke atas jok, “Penggg!” suara pintu mobil tertutup, dan duduk dikursi pengemudi.

“Pakai sabuk pengaman.”

Ini adalah satu-satunya ucapan yang dia katakakan, setelah itu dia tidak berkata-kata lagi, dan menyalakan mobil.

Suasana didalam mobil agak sedikit canggung, Anastasia Du melirik sisi wajah Marison Xiao, wajahnya sempurna dan halus, tidak ada sedikit pun cacat.

Sebenarnya Marison Xiao tidak menunjukan ekspresi yang tidak senang, tetapi didalam kehidupan sehari-hari dirinya selalu memberikan senyuman yang dingin layaknya angin musim semi, sikapnya selalu terlihat lamban dan santai, sehingga Marison Xiao yang terlihat dingin ini, membuat dirinya...... tidak dapat berbicara.

Biarlah, seperti ini juga baik. Jika Marison Xiao menanyakan apa yang terjadi di dalam taman, sehingga membuatnya seperti ini, bukankah ini membuatnya menjadi lebih malu.

Anastasia memasang sabuk pengaman, kemudian memandangi pemandangan malam hari, dan memilih untuk diam

……

Kevin Yan melihat sebentar Hendy Du dan Anabelle yang berada didalam ruangan, sementara waktu dia tidak dapat masuk, dan mengobrol dengan dokter untuk sementara waktu.

“Apakah yakin tidak ada masalah?”

Dokter yang memakai jubah putih berhadapan dengan Kevin Yan yang tinggi, menganggukan kepala dan berkata: “Direktur Yan tenang saja, kondisi janin telah stabil. Dan kami juga telah memeriksa kesehatan Nyonya Du, tubuhnya tidak ada masalah, tidak perlu khawatir.”

Kevin Yan menjawab: “Anabelle memiliki kelemahan fisik dan metal, apakah dapat mempengaruhi——”

Dokter lansung melambaikan tangannya dan berkata: “Penyakit Nyonya Du ini tidak terlalu serius, lebih baik jangan biarkan dia terlalu lelah, banyak-banyak istirahat, makan tidak akan ada masalah.”

Kevin Yan menghembuskan nafas, William Chi menepuk-nepuk punggunya: “Aku sudah berkata, dokter kita ini berstandar, jangan gugup!”

Kevin Yan menatapnya, kemudian berbalik dan berjalan keruang pasien.

Melihat Belle yang telah berobat sangat lama di Amerika, tetapi kali ini akhirnya dia pulih......

Ketika berada didepan pintu masuk, dia mendengar suara Anabelle menangis.

“Ayah, apakah dia dalam hati mu ada anak perempuan mu ini? Anastasia melukai ku, apakah kamu tidak percaya?”

Suara Hendy Du terdengar agak sedikit ragu: “Belle, Tasia tidak mungkin sengaja melakukannya, seharusnya kamu yang terlalu banyak berpikir.”

“Aku terbaring di ranjang rumah sakit, bayinya hampir saja tidak terselamatkan, apakah aku bisa salah sangkah dengannya? Dia ingin merebut Kak Kevin, dia ingin merebut segala sesuatu milik ku!”

“……”

Kevin Yan setelah mendengarkannya, alisnya mengerut, kemudian mendorong pintu ruangan pasien, dan berjalan masuk kedalam.

Novel Terkait

Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
3 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu