Demanding Husband - Bab 6 Aku Melakukannya terlalu kencang

Seorang wanita berusia dua puluhan berdiri di pintu, mengenakan pakaian yang netral, kemeja putih dan celana jins, wajahnya yang cantik, dan rambutnya dikuncir menjadi seperti ekor kuda.

Marvella Gu menatap ke arah wanita yang tidak jelas asalnya dengan tatapan aneh.

Melihat cara berpakaiannya, dia tidak terlihat seperti orang yang akan menghadiri acara. Sedangkan semua karyawan hotel mengetahui bahwa tempat ini merupakan ruangan istirahat VIP untuk orang-orang berkelas, tidak mungkin ada yang berani mendobrak masuk seperti ini.

Orang yang hadir pada malam ini selain tamu undangan dan pelayan, hanya tersisa satu macam lagi......

Reporter.

Marvella Gu tiba-tiba teringat akan sesuatu.

Nama Kevin Yan di China sangat jarang terlihat. Dia melakukan segala sesuatu tanpa menarik perhatian orang-orang, bahkan paparazi terkenal pun tidak bisa mendapatkan berita rumornya sedikit pun. Banyak wanita yang ingin naik ke atas ke ranjangnya.

Jika melihat dari sisi ini tentu Marvella Gu memiliki sesuatu yang lebih unggul dibandingkan yang lain.

Dia merupakan selebritas terkenal di bawah naungan Lemon Entertainment. Belum lama ini, dia juga memenangkan film produksi besar yang diinvestasikan oleh Lemon Entertainment dan pada acara pesta untuk perayaan dirinya, dia bertemu dengan pria yang memikat hatinya.

Lemon Entertainment merupakan anak perusahaan dari IFC International Group dan Kevin Yan merupakan pemimpin dari IFC International Group.

Dia telah menggunakan semua cara agar pria ini menyadari keberadaannya.

Tidak tahu kenapa Kevin Yan yang biasanya sangat dingin tiba-tiba menjadi sedikit longgar malam ini. Saat ini juga ada seorang reporter yang mendobrak masuk.

Jika terpotret oleh reporter bahwa dirinya memiliki hubungan yang intim dengan pemimpin IFC International Group.....

Semua ini benar-benar sangat sempurna!

Anastasia melihat kejadian di dalam ruangan dengan ekspresi datar.

Wanita penggoda itu bersender pada tubuh pria yang memiliki ekspresi tanpa bisa ditebak. Cheongsam merah yang dikenakannya memiliki belahan pada paha yang memperlihatkan kedua pahanya yang putih dan lembut, yang membuatnya terlihat sangat mempesona.

Marvella Gu menaruh tangannya secara perlahan-lahan di atas dada pria itu dan melepaskan kancingnya satu per satu. Dengan nada yang centil berkata, "Tuan Muda Yan, dia siapa? Apakah dia anak buah kamu? Mengapa begitu tidak tahu aturan!

Kevin Yan merangkul pinggang Marvella Gu dan menatap dia, tetapi tatapannya seolah-olah sedang melihat ke arah Anastasia lalu dengan nada penuh hinaan berkata, "memang tidak tahu aturan."

Dia tidak tertarik kepada Marvella Gu, dia hanya ingin memanfaatkan situasi ini memberitahu kepada Anastasia bahwa selain status sebagai 'istri' dia tidak memiliki arti lain baginya.

Bahkan dunia luar tidak ada yang mengetahui mengenai status ini.

Dia mengira dia akan sadar diri dan pergi bersama Jason Lin. Tidak menyangka dia memiliki 'wajah' untuk masuk ke dalam ruangan.

Dia pikir dengan dia berhasil naik ke atas ranjangnya maka dia sudah menjadi Nyonya Yan?

Anastasia tidak menghiraukan tatapan dingin Kevin Yan dan berjalan ke arah mereka.

Marvella Gu baru menyadari ada sesuatu yang salah, jika memang seorang reporter, wanita ini tidak mungkin tidak bereaksi apa pun setelah melihat suatu kejadian yang bisa dijadikan berita besar.

Sudahlah abaikan saja jika tidak membawa kamera, mengapa ponselnya juga tidak dikeluarkan? Padahal dia sudah sengaja menggerak-gerakan tubuhnya agar dapat memperlihatkan wajah pria ini.

Mendengar perkataan Kevin Yan yang sebelumnya.......jangan-jangan wanita ini benar merupakan asistennya?

Marvella Gu dengan penuh waspada melihat ke arah Anastasia yang berjalan semakin dekat berkata, "weh, kamu sebenarnya...."

Dia tersedak setelah melihat perlakuan Anastasia.

Anastasia seolah-olah tidak melihat keberadaan Marvella Gu di sana dan langsung berjalan menghampiri Kevin Yan, mengangkat tangannya dan mengelus wajah sebelah kirinya.

"Maaf, aku melakukannya terlalu kencang." Perkataan dia terdapat nada menyesal dan bertanya, "apakah masih sakit?"