Demanding Husband - Bab 109 Aku menyukainya, lima tahun yang lalu

Anastasia mengamai kertas putih itu, dua kata warna hitam terlihat oleh matanya tanpa tertutup sedikit pun.

Dia diam sekian lama dan berusaha mempertahankan senyum seperti tadi baru datang, dengan acuh tak acuh ia berkata : “Jadi sebenarnya siapa yang mencampakkan nona besar Yan kita?”

“Siapa yang berani mencampakkan aku?” Cecilia melototinya dengan tidak puas : “Orang seperti aku, seumur hidup tidak akan tahu apa itu patah hati!”

Cecilia menepuk-nepuk kertas di meja tersebut : “Kamu jangan bohong, terus terang sama aku, ada apa kamu dengan adikku?”

Anastasia menundukkan kepala dan tersenyum pahit : “Ini Kevin yang memberikannya ke kamu?”

“Mana mungkin, orang berwajah dingin seperti dia tidak mungkin mau aku urus!”

Cecilia menyilangkan kaki panjangnya yang cantik : “Hari ini kebetulan aku pergi menanyainya soal Lemon Entertainment, terus melihat Jason mencari pengacara pribadi IFC International untuk mengurus suatu prosedur, lalu aku ikuti dia karena penasaran.”

Cecilia adalah direktur Lemon Entertainment, kerjaannya biasa hanya mengisengi orang baru di perusahaan.

Anastasia menenangkan hati dan berkata dengan pura-pura santai : “Seperti yang kamu lihat,bukankah sudah tertulis jelas di kertas? Dia mau bercerai denganku.”

Mau tidak mau harus dikatakan, pengaruh Anabelle kepada Kevin besar sekali.

Tidak sampai setengah hari sejak tadi dia minum the bersama Anabelle di kafe.

Terhadap dia yang hanya bagaikan alat bisnis, Kevin sudah termasuk sangat baik, tapi asalkan berhubungan dengan Anabelle, sama saja dengan menyentuh titik lemahnya.

Kelihatannya suami istri yang saling mencintai itu sudah tidak tahan dengan dirinya yang hanya orang ketiga.

Melihat Anastasia langsung menjawab demikian, Cecilia menelan air ludah, seketika tidak tahu harus mengatakan apa.

Dia mengeluarkan sebatang rokok wanita yang selalu ia bawa, setelah disulut api baru ia berkata lagi : “Karena anak penyakitan di keluarga Du itu sudah kembali?”

Anastasia menundukkan kepala tanpa bicara apa-apa. Cecilia merasa kesal : “Ck, aku sungguh tidak suka dengan anak penyakitan itu.”

“Tapi sudah cukup kalau Kevin yang suka.” Ujar Anastasia dengan sayu.

Usai bicara, dia menoleh ke pelayan bar dan memberi isyarat tangan : “Dua gelas whisky.”

“Eh jangan, jangan.” Cecilia menarik tangannya : “Aku cari kamu untuk minum bir hanyalah alasan, lambung kamu tidak baik, hanya boleh minum jus!”

Anastasia tertawa kecil : “Tidak seberlebihan itu.” Tapi melihatt Cecilia yang tampak bersikukuh, akhirnya mau tidak mau dia berkata lagi ke pelayan : “Ganti rise wine saja.”

Hati Cecilia pun tenang kembali, ia hisap rokoknya : “Walaupun aku tidak tahu ada apa dengan kalian berdua, tapi ini perubahannya terlalu cepat sekali!”

Setelah itu ia mengumpat: “Dasar brengsek!”

Yang dia umpat tentu saja tuan muda besar Yan.

“Ini memang sesuai kesepakatan, kalau Anabelle kembali, keberadaanku tidak diperlukan lagi.”

Anastasia menggoyang rise winenya, wajahnya tampak pucat di bawah lampu kelap-kelip.

Cecilia kesal dia seolah tidak peduli, hingga ia tendang kakinya dengan pelan.

“Gadis kecil, sebenarnya aku juga merasa bingung, kenapa kamu bisa suka dengan adikku?”

Dia mengerutkan dahi, lalu menggeleng sambil menghela nafas : “Kevin memang orangnya hebat, wajar juga jika ada yang menyukainya, tapi kalau kamu……kenapa kau merasa kamu bukan karena alasan ini, apalagi kamu juga tahu dalam hatinya ada orang lain?”

Dalam hati Anastasia bergetar, dia icip birnya dan tenggelam dalam kediaman.

Cecilia menggaruk kepala, lalu tidak lanjut bertanya lagi karena tahu topik ini membuatnya sedih.

Agak lama kemudian, Anastasia baru perlahan membuka suara.

“Aku menyukai Kevin, itu lima tahun yang lalu, tidak ada kaitannya dengan sekarang.”

Cecilia mengerutkan kening : “Lima tahun yang lalu?”

“Iya.” Melihat air muka Cecilia berubah, Anastasia berkata lagi dengan pelan : “Aku tahu saat itu orang tua kalian meninggal……”

“Tidak hanya demikian.” Wajah Cecilia yang selalu berseri-seri menjadi agak suram, dengan agak serak ia berkata : “Orang luar hanya melihat yang diberitakan oleh media, sebenarnya……”

Ekspresinya sekilas tampak murung, ia tidak melanjutkan bicaranya.

Beberapa saat kemudian, dia mengganti topik : “Saat itulah nenek jatuh sakit, sifat Kevin juga jadi berubah banyak, dulu dia sangat disukai orang, tidak berwajah dingin seperti sekarang. Sedangkan aku malah langsung main dan membebaskan diri ke luar.”

Cecilia tertawa, namun dari tawanya terkesan muram, diambilnya bir dan meneguk sampai habis.

Sekarang kalau dipikir-pikir, aku memang sedang menghindar, lumayan merasa bersalah kepada Kevin.”

Anastasia tidak tahu harus bagaimana menjawabnya, ia bergumam : “Maaf, jadi membuat kamu sedih.”

Waktu itu krisis yang dihadapi IFC International Group diberitakan dengan heboh oleh berbagai majalah dan berita. Saat itu Anastasia masih belum menyadarkan diri, sampai keluar dari rumah sakit ia baru mengetahuinya.

Saat itu ia mengira, Kevin pasti karena mendapat pukulan dari keluarga dan karirnya, sehingga lupa untuk mencarinya. Dan tebakan ini hancur sendiri setelah dia melihat Kevin dan Anabelle dari saling bertemu dan saling mencintai.

“Aduh, memanglah.” Cecilia melambaikan tangan dengan acuh tak acuh : “Jelas-jelas sedang membicarakan masalah kamu, kenapa jadi bicara tentang ini.”

Cecilia menghisap rokoknya lagi dan melanjutkan : “Pokoknya kamu juga jangan mengungkit masa lalu ini dengan adikku, itu juga bukan memori yang menyenangkan, daripada nanti membuat dia risau.”

Anastasia tersenyum pahit : “Aku tahu.”

Dia sudah mengungkitnya satu kali, dan reaksi Kevin sangatlah kesal, menandakan semua masa lalu itu, tidak ada yang membuatnya tidak rela melupakan, sehingga ia pun tahu diri dan tidak pernah mengungkitnya lagi.

“Kembali lagi ke topik awal.” Cecilia mengubah ekspresinya : “Rencana kamu bagaimana dengan surat cerai ini? Ingin mempertahankannya?”

“Aku……”

Awalnya Anastasia tidak ingin, ia hanya ingin segera terlepas dari belenggu yang mengekangnya ini, tidak berharap banyak dengan Kevin lagi. Tapi sekarang tugas dari Hendy terngiang-ngiang di kepalanya, memaksanya untuk harus mempertahankan pernikahan ini.

Cecilia menggulung kertas tersebut dan ditepuk-tepuknya ke kepala : “Kamu bilang saja kamu ingin melahirkan seorang anak di tahun ini, pepatah mengatakan ibu menjadi mulia karena anak! Dengan demikian aku juga bisa menunjukkan pendirian aku, tidak mengizinkan adikku cerai.”

Anak?

Anastasia sudah tidak ingin mengingat kembali bagaimana respon Kevin ketika Anastasia mengira dirinya hamil.

Dia menghela nafas : “Tidak ada gunanya, kamu tidak memahami Kevin.”

Lima tahun berlalu, seperti yang dikatakan Cecilia, Kevin sudah berubah.

Bahkan Cecilia yang kakaknya pun tidak bisa memahaminya, apa gunanya dia mempertahankan memori masa lalu bersama dia?

Cecilia melototinya karena merasa tidak terima, baru saja ingin mengatakan sesuatu, tiba-tiba terdengar suara keramaian yang tidak biasanya di ruang utama.

Anastasia mengerutkan dahi, ditariknya Cecilia : “Ayo, lihat sebentar.”

Sejak kejadian di rumah pemandian air panas, Anastasia tidak pernah datang ke Happy Monk lagi, terhadap situasi Happy Monk sekarang juga tidak jelas.

Dari keramaian tampak beberapa berandalan membantai seorang pria yang terbaring di lantai, sambil mengumpat di mulut, namun tidak ada seorang pun yang mencegah, petugas keamanan Happy Monk juga tidak tahu ke mana.

Anastasia langsung emosi, ditariknya seorang pelayan yang wajahnya familiar : “Di mana Manager Ren?”

Pelayan langsung mengenalinya, segera ia menjawab : “Manager Ren sudah dipindahkan, atasan juga mengutus bos yang baru ke sini.”

Anastasia bertanya dengan dingin : “Siapa?”

Novel Terkait

My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
5 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
5 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu