Demanding Husband - Bab 261 Sekarang, keluar dari sini

Tubuh tinggi Kevin Yan memantulkan bayangan suram, menutupi Anabelle yang lemas.

Saat ini, Anabelle tidak dapat mengarang kebohongan lagi. Dia ketakutan oleh kemarahan Kevin Yan yang mengerikan beberapa saat yang lalu, air mata pun mengalir.

“Ya, Ayah yang memberitahuku.”

Suaranya yang bergetar terdengar di telinga Kevin Yan, membuat matanya semakin dingin.

Tentu saja.

Hendy Du melatih Anastasia untuk menjadi pion yang berguna, membiarkannya mati tanpa menyadarinya. Kekuatan dan ketangguhannya memungkinkannya bertahan hidup setelah terluka parah. Hendy Du terus menipunya dengan wajah penuh kasih dan perhatian, menggunakan ikatan keluarganya untuk memanfaatkannya.

Kevin Yan selalu percaya pada identitas Anabelle, salah satu alasan terbesarnya adalah Anabelle mengetahui banyak detail informasi tahun ini. Detail informasi tersebut hanya mereka berdua yang mengetahuinya, tidak ada orang ketiga yang hadir.

Anabelle bahkan tahu situasi Anastasia yang saat itu hampir dihina, dan mengikatnya dengan tanggung jawab dan moralitas selama enam tahun. Tapi dia tidak keseluruhan cerita yang terjadi, tidak tahu penyiksaan tidak manusiawi apalagi yang terjadi pada Anastasia, Mengapa?

Karena Anastasia tidak bisa bercerita lebih lanjut.

Dia sangat terluka, sangat takut, di bawah interogasi Hendy Du, dia dengan enggan menceritakan semua yang bisa dia ingat, termasuk apa yang ia ketahui dan hubungan percintaannya dengan Kevin Yan. Tapi bayangan dan ketakutan yang terjadi di kemudian hari terlalu besar untuk dia tanggung.

Ayah dan putri Keluarga Du, memanfaatkan kebaikan dan rasa terima kasih Anastasia, serta keputusasaan dari rasa sakit yang dideritanya, dengan hati-hati menyusun suatu kebohongan besar, untuk memuaskan keserakahan dan kesombongan mereka demi keuntungan dan kekuasaan!

Mata Kevin Yan seperti ditekan oleh gulungan awan gelap, ekspresi wajahnya dingin dan suram seperti batu.

“Saat itu Anastasia Du tinggal di rumah sakit mana?”

Anabelle membeku sesaat, ekspresinya kosong dan panik: "Aku, Aku tidak tahu, semua diatur oleh ayahku, mungkin, mungkin di dekat Happy Monk, ada sebuah rumah sakit ..."

Kevin Yan menatap matanya dengan tajam sekali lagi, memutar badannya lalu pergi.

Melihat Kevin Yan yang semakin menjauh, Anabelle kembali pada akal sehatnya, berbagai macam pikiran terus mengalir dari benaknya.

Pernikahannya benar-benar hancur, dia secara terbuka menyesali pernikahannya, dan akan menjadi bahan tertawaan semua orang!

Akan tetapi, hal ini bukanlah yang paling ditakutkan oleh Anabelle.

Kevin Yan sudah mengetahui kebenarannya, apa yang akan dia lakukan? Apakah dia akan balas dendam terhadap dirinya?

Beberapa menit yang lalu, matanya seperti akan membunuh dirinya sendiri!

Semakin memikirkannya Anabelle semakin ketakutan, seluruh tubuhnya bergetar.

“Kak Kevin, maafkan aku, aku tidak ingin melakukan ini, bukan ini yang aku inginkan…”

Anabelle menangis ke arah punggung Kevin Yan dan memohon: "Aku, aku benar-benar dipaksa, Ayah memintaku untuk menipumu, di dalam hati ini aku juga merasa sangat sedih, sebenarnya aku sudah melarikan diri ke Amerika Serikat, ingin keluar dari kendali keluarga... "

Dia menangis hingga tenggorokannya menjadi serak, suaranya bergetar, tetapi itu bukan karena rasa sedih, tetapi karena rasa takut.

"Baru belakangan aku benar-benar jatuh cinta padamu, dan aku tidak bisa hidup tanpamu, jadi yang aku lakukanpun semakin salah... Maaf, Kak Kevin, maafkan aku ..."

Wajah Anabelle penuh dengan air mata, bertengkurap, penampilannya sangat menyedihkan, menyebabkan semua orang di koridor berhenti, sering melihat, dengan simpati dan belas kasihan di wajahnya.

Langkah Kevin Yan terhenti, tidak ada pemikiran untuk melihat ke belakang, tubuhnya yang tinggi memancarkan hawa yang kuat penuh tekanan dan dingin.

“Anabelle, sekarang sudah terlambat untuk melemparkan tanggung jawab.”

Suaranya keluar dengan suara yang sangat rendah, suram seperti merangkak keluar dari neraka.

"Keluarga Du, Hendy Du, dan dirimu. Aku tidak akan pernah melepaskan kalian!"

Kevin Yan berhenti, dan awan gelap di matanya seakan terkoyak oleh guntur dan kilat dalam sekejap, membuat orang gemetar.

“SEKARANG, KELUAR DARI SINI!!”

Bentakan tersebut meledak di koridor, seperti guntur di tanah kering, mengejutkan saraf semua orang!

Hanya saja setelah guntur, adalah rasa sakit yang tak terhentikan.

Memaafkan?

Anabelle memintanya untuk memaafkan dirinya.

Ha, sangat konyol.

Dia bahkan tidak bisa memaafkan dirinya. Siapa yang akan memaafkan dirinya?

Mungkin, hanya sosok yang keren dan cantik, yang bisa membuatnya memaafkan.

Tapi kemana dia harus mencarinya?

……

Cecilia Yan berjalan ke bangsal, menatap pria yang berdiri di dekat jendela, dan dengan lembut menutup pintu bangsal dengan mata rendahnya.

“Kevin, apakah kamu baik-baik saja?”

Cecilia Yan perlahan mendekati Kevin Yan, hatinya juga mati rasa, dan dia tidak tahu harus berkata apa untuk waktu yang lama.

Dia tidak menyangka Kevin Yan akan bangun begitu cepat, dengan putus asa untuk menemukan Anastasia Du. Awalnya ia berpikir bahwa dia bisa menyembunyikannya untuk sementara waktu.

Setelah beberapa minggu, tunggu hingga setelah perawatan pasca operasi Kevin Yan selesai, mungkin suasana hatinya akan sedikit tenang.

Tak disangka, kejadian yang dilihatnya membuatnya gemetar. Meskipun kedua bersaudara itu tumbuh bersama selama bertahun-tahun, Cecilia Yan belum pernah melihat kemarahan Kevin Yan yang hampir kehilangan kendali!

Cecilia Yan menghela nafas pelan, dan ketika dia berbicara lagi, suaranya tenang dan stabil.

“Kevin, tidak akan ada yang mengira hal seperti itu akan terjadi. Tapi karena itu sudah terjadi, betapapun menyakitkannya itu, kita harus terus maju."

"Kamu adalah otoritas tertinggi dari keluarga Yan, dan memikul tanggung jawab ini. Aku akan melakukan yang terbaik untuk membantumu, tetapi aku tidak bisa menggantikanmu sama sekali."

Dia mendekati Kevin Yan dan dengan lembut meletakkan tangannya di pundaknya, nadanya menenangkan dan terdengar khawatir.

"Kevin, aku yakin kamu memiliki kemampuan untuk mengatasi kesulitan, tetapi aku mengkhawatirkan tubuhmu. Bekerja samalah dengan dokter untuk perawatanmu, apakah kamu mendengarnya?"

Setelah mengalami perubahan tertentu, manusia akan selalu tumbuh dan berubah.

Seperti Cecilia Yan.

Saat dia menarik pelatuk dengan tangan gemetar dan menembakkan peluru ke Windy, jantungnya yang melayang menjadi berat dan tegas pada saat yang bersamaan.

Tidak mudah bagi Yan untuk berjalan sampai ke titik ini. Cecilia Yan harus kehilangan orang tuanya di saat paling riang dalam hidupnya dan menyaksikan kematian nenek yang mencintainya. Pada akhirnya, ia harus mengarahkan senjata ke pamannya.

Saat ini, dia sedang menghadapi kesialan dari sahabatnya.

Kesedihan di hatinya tidak bisa ditekan, sama seperti setiap bencana yang telah dialaminya.

Bedanya, Cecilia Yan saat ini bukannya tidak berdaya dan ragu-ragu. Karena dia mulai mengerti bahwa meskipun jalan yang dilaluinya penuh duri, selama masih hidup, dia tidak bisa berhenti berjalan.

Dia percaya bahwa adik yang selalu dia banggakan, akan melakukan lebih baik darinya.

Namun, Kevin Yan tidak menjawab kata-katanya.

Dia menatap keluar jendela dengan tatapan yang dalam, menatap ke titik kosong tertentu, dan setelah sekian lama, bibirnya terbuka.

"Kak, apakah kamu ingat gadis yang menyelamatkanku enam tahun lalu?"

Cecilia Yan terkejut dan mengangguk: "Aku tahu, bukankah kamu bilang dia adalah—"

“Dia adalah Anastasia Du.”

Cecilia Yan tertegun.

Segera setelah dia mengingat semua yang telah terjadi di koridor sebelumnya, Kevin Yan meraung dan bertanya bagaimana Anabelle belajar sekitar enam tahun lalu.

“Bagaimana bisa, bagaimana bisa dia adalah Anastasia?”

Cecilia Yan tampak terkejut: "Dia tidak pernah mengatakannya, dia—"

Kata-katanya tiba-tiba terputus, Cecilia Yan merasa seperti ada orang yang menyumbat tenggorokannya, dan tiba-tiba teringat suatu kejadian.

Anastasia pernah mengatakannya.