Demanding Husband - Bab 363 Risiko yang Tidak Diketahui

Tetapi dia sama sekali tidak marah pada Anastasia, karena pada saat dia mengangkat matanya, dia bertemu dengan mata Anastasia.

Matanya cekung dan kosong seperti 2 sumur yang tak terlihat, yang membuat wajahnya pucat seperti kertas.

Walaupun dia menegakkan punggungnya, seperti bambu hijau lurus dan dingin, dan menghadapinya dengan acuh tak acuh, Kevin Yan sangat menyadari bahwa jari-jari Anastasia melingkar dengan erat dan kukunya ditancapkan di dalam daging empuk di telapak tangannya, yang membuat telapak tangannya memerah.

Kevin Yan seketika merasa tidak tega, dia meraih tangan Anastasia, terlepas dari perjuangannya, dia secara paksa melepaskan jari-jarinya yang terkepal dan menggenggam tangannya dengan kuat di telapak tangannya.

"Anastasia, mari kita tenangkan diri kita terlebih dahulu."

Suaranya menjadi lebih lembut, tetapi Anastasia menjawab tanpa basa-basi: "Aku sangat tenang."

"Baik, aku yang salah, aku akan menenangkan diriku."

Kevin Yan dengan iba memandangi bulu mata Anastasia yang gemetar dengan tak berdaya, yang rapuh dan ramping, seperti sayap kupu-kupu yang hampir patah.

"Anastasia, aku bukannya tidak menyukai anak ini. Dia adalah anakmu, bagaimana mungkin aku tidak menyukainya?"

Dia ingin memeluk tubuh kurusnya, namun Anastasia dengan keras kepala melawannya, Kevin Yan tidak memaksanya lagi, dia dengan lembut meletakkan tangannya di bahu Anastasia, pupil hitamnya menatap dirinya yang keras kepala.

"Namun, dibandingkan dengan anak ini, atau hal-hal eksternal lainnya, mereka tidak sepenting dirimu, apakah kamu mengerti?"

Anastasia memandang wajah tegas pria itu dengan bingung, duri di hatinya sedikit memudar, membuatnya tidak terlalu menyakitkan. Tetapi dia tidak sepenuhnya mengerti apa yang dimaksud oleh Kevin Yan.

Setelah beberapa saat, dia bertanya dengan suara yang serak: "Kalau begitu....kenapa kamu tidak menginginkannya?"

Suaranya sangat lembut, dengan sedikit suara serak, dan matanya memerah, seolah-olah saat dia mendengarkan penjelasan dari Kevin Yan, hatinya semakin merasa sedih, mata jernihnya diselimuti dengan air.

Ketika Kevin Yan mendengar suaranya yang lembut dan sedih, hatinya hancur berkeping-keping, dan dia tidak tahu bagaimana cara membujuknya.

"Bagaimana mungkin aku tidak menginginkannya?"

Kevin Yan dengan lembut membelai rambut Anastasia: "Aku lebih mengkhawatirkan dirimu."

"Mengkhawatirkan diriku....kenapa?"

Anastasia bergumam, dia terlihat kebingungan.

Kevin Yan mengerutkan kening: "Apakah Dokter Liu tidak memberi tahumu setelah kamu melakukan pemeriksaan? Tetapi dia mengatakan kepadaku bahwa dia telah mengatakan semua risiko penting kepadamu, dan kamu tidak memberi tahu dia dengan jelas apa keputusanmu selanjutnya, karena itu dia memberitahuku tentang situasimu."

Anastasia mau tidak mau berusaha keras untuk mengingat kembali kejadian itu saat itu.

Pada saat menyerahkan laporan pemeriksaan fisik, dokter wanita gemuk itu memang menyebutkan risiko yang akan terjadi padanya, dan memintanya untuk memberi tahu dia setelah dia mempertimbangkannya.

Tetapi Anastasia telah terpesona oleh kegembiraan yang luar biasa pada saat itu, menurutnya tidak ada yang lebih penting dari memiliki sebuah keluarga yang utuh.

Kevin Yan menghela nafas, nadanya sedikit mendalam, dan ekspresinya tidak terlalu suram.

"Central Hospital memberitahuku bahwa karena kejadian 3 tahun yang lalu....tubuhmu mengalami banyak kerusakan, dan kehamilan akan memberatkan kesehatanmu."

"Selain itu, proses kehamilan 10 bulan mungkin akan....sangat tidak stabil."

Kevin Yan tidak langsung menceritakan ucapan sebenarnya dokter kepada Anastasia, karena khawatir Anastasia akan bersedih.

Karena endometrium Anastasia rusak, tidak ada yang bisa menjamin apakah janin dapat dikandung dengan lancar atau tidak. Kemungkinan hamil sangat kecil, tetapi setelah kehamilan, kemungkinan akan terancam keguguran atau aborsi embrio.

Jika menunggu hingga embrio dihentikan lalu dipaksa untuk menggugurkan kandungan, maka akan mengakibatkan kerusakan berkali-kali lipat pada tubuh Anastasia, proses operasi dan proses pemulihan pasca operasi pasti akan terganggu.

Kevin Yan merasa tidak tega ketika memikirkan komplikasi dan kecelakaan yang mungkin dialami oleh Anastasia.

Itu sebabnya dia meminta nasihat dari dokter profesional. Jika pada saat ini memilih untuk melepaskan anak di tahap awal, maka dia dapat meminimalisirkan kerusakan pada tubuh Anastasia.

"......."

Anastasia menggerakkan bibirnya, tenggorokannya kering dan dia terdiam.

Bahkan jika Kevin Yan menjaga emosinya dan tidak mengatakannya secara langsung, dia sudah memahaminya di dalam hatinya.

Artinya, anak dalam kandungannya saat ini kemungkinan akan tidak sehat dan bisa meninggal lebih awal.

Kevin Yan merasakan getaran tak terkendali dari tubuh Anastasia, dan mau tidak mau memeluknya dengan kasihan.

Bagaimana mungkin dia tidak tahu betapa Anastasia peduli pada anak ini?

Hatinya juga diliputi oleh depresi, tetapi dia benar-benar tidak bisa menerima Anastasia mengalami penderitaan lagi. Baik kehamilan itu sendiri maupun kecelakaan yang tidak terduga, itu semua sangatlah berisiko.

"Tetapi......"

Tidak tahu waktu sudah berjalan berapa lama, Anastasia akhirnya berbicara, suaranya terdengar serak, dia mengangkat matanya, air di dalam matanya berkilau.

"Aku menginginkan anak ini."

"......"

Kevin Yan bisa melihat tekad yang tak bisa diubah di mata Anastasia yang tertutup dengan air.

"Anastasia, apakah kamu mengerti ucapanku....."

"Aku sangat mengerti."

Anastasia membuka bibirnya dengan lembut, suaranya pelan: "Tetapi aku tidak punya hak untuk melenyapkan keberadaannya, dan kamu juga tidak."

"Kalau kali ini, aku masih belum bisa memilikinya.....aku akan menerimanya Tidak ada hal yang sempurna di dunia ini, dan aku tidak akan meminta lebih."

"Tetapi, jika kamu menyuruhku membunuh dirinya.....aku tidak bisa melakukannya."

Kevin Yan menatapnya, dia merasa cemas dan sakit di hatinya, dan bahkan tangan yang memegang bahu Anastasia menguat.

"Anastasia, kamu....."

"Vin."

Dia melihat kembali pada pria itu dengan mata yang penuh dengan cahaya, dan melihat bahwa alisnya berkerut dengan erat.

".....aku menginginkan sebuah keluarga."

"......."

Kevin Yan menggerakkan bibirnya, kata-katanya telah menghilang dari bibirnya, tetapi dia tidak mengatakan apa-apa pada akhirnya

Dia tidak memiliki apa-apa untuk dikatakan.

Karena dia tahu bahwa di hati terdalam Anastasia yang telah terkubur selama lebih dari 20 tahun, keinginan terbesarnya adalah memiliki sebuah keluarga yang lengkap.

Bagi Anastasia, ini sudah menjadi semacam obsesi, yang membuatnya akan melakukan apa pun demi menyelesaikannya.

Dan seperti yang dia katakan, dia tidak memiliki hak untuk menghalangi pilihannya.

Kevin Yan menghela nafas dalam-dalam, dan memeluk Anastasia, sebuah suara yang rendah terdengar di telinganya.

"Tetapi aku tidak ingin kamu terluka sedikit pun, aku tidak bisa menahannya.....aku tidak bisa kehilanganmu."

Anastasia mengangkat sudut bibirnya dan tersenyum ringan, seolah-olah dia mencoba untuk menenangkan pria jangkung ini.

"Sekarang dunia kedokteran sudah sangat maju, jangan menakuti dirimu sendiri, aku akan baik-baik saja."

Kevin Yan memeluknya erat-erat, menarik napas dalam-dalam beberapa kali, dan akhirnya membuka bibirnya, suara yang tenang itu terdengar tentram, seperti sedang mengucapkan sebuah sumpah.

"Jika ini adalah keinginanmu, maka kita akan mewujudkannya bersama."

Novel Terkait

Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
5 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
5 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu