Demanding Husband - Bab 146 Keadaan sebenarnya

“Tidak jelas, Nona Du mengatakan, adalah beberapa bukti.”

Jason Lin menyampaikan apa adanya kepada Kevin Yan.

Kevin Yan mengangkat alisnya: “Bukti?”

Wanita ini masih ingin mencari masalah?

Kevin Yan dengan tidak sabar melempar USB tersebut, kemudian menunjuk dokumen-dokumen ditangan Jason Lin: “Semua ini dia tidak keberatan?”

Jason Lin dengan ragu, berkata: “Yang ini, Nona Du tidak menandatanganinya. Dia berkata sebelumnya sudah pernah menandatanganinya .”

“Ha, kapan dia menandatanganinya, kenapa aku tidak tahu?”

Kevin An bergumam sejenak. Dipikirkan juga, dia mau bagaimana pun juga telah dengan susah payah untuk mendapatkan hak-hak ini ketangannya, kalau tidak peduli sama sekali, sejak awal mengapa bersih keras tidak setuju bercerai?

“Alasannya dia ini tidak berbobot, Jason Lin, kamu ditipu oleh dia begitu saja dan lansung kembali?”

Jason Lin mendengar nada bicara bosnya yang dingin, lansung menjelaskannya: “Nona Dui sudah menandatangani surat perceraian, persyaratannya semuanya berlaku, aku rasa dia tidak harus dengan sengaja tidak menandatangain kontrak ini. Dia berkata dua telah memberikannya pada anda, mungkin anda lupa meletakkannya dimana?”

Wajah Kevin Yan mengeluarkan ekspresi dingin, saat ingin mencibir, tetapi semuanya tiba-tiba berhenti.

Keraguan muncul dimatanya, dia tiba-tiba terpikirkan sesuatu.

Jangan-jangan......

Tidak mungkin, bagaimana mungkin dia bisa menandatangain kontrak ini begitu cepat, lalu bagaimana menjelaskan apa yang akan dilakukannya setelah ini?”

Perasaanya menjadi ragu, Kevin An membuka laci yang ada didepannya, setelah membalik-balikan beberapa dokumen, dengan cepat dia menemukan dokumen tersebut.

Lembaran yang paling atas, informasi tentang proyek Pulau XX.

Atau sebelum konfersi pengrilisan proyek, saat dia menemukan Anastasia Du sedang duduk didepan meja kantornya, Anastasia Du memberikan berkasnya.

Dan juga di hari itu, setelah Anastasia Du pergi, dia menyadari komputernya telah disentuh.

Dengan cepat dia memeriksa setumpuk dokumen yang tebal tersebut, setelah itu, jari tangannya tiba-tiba begetar.

Disaat Anastasia Du menyelesaikan laporan yang sangat penting tersebut, ternyata juga terdapat beberapa surat pengalihan kepemilikan properti.”

Kota perfilman Lemon Entertainment, kepimilikan saham IFC Internasional Group yang didapatkan karena hubungan suami istri, hak kepemilikan Pulau XX, dan juga...... Yuexiu District Bailly Street 9.

Semua yang dia ingin dapatkan, benda-benda yang berada ditangan Anastasia Du, semuanya telah dikumpul dengan oleh dia.

Kontrak ini dengan kontrak yang dia perintahkan Jason Lin untuk memberikannya, hanya ada satu bagian yang berbeda.

Kontrak pengalihan yang dibuat oleh Jason Lin, sudah jelas adalah membuat Anastasia Du mengembalikan semua properti ini pada IFC Internasional Grup. Tetapi yang dikumpulkan oleh Anastasia Du sendiri, didalam kolom penerima, ternyata tertuliskan nama Anabelle.

Perberdaan kecil ini, malah membuat persepsi yang sama sekali berbeda.

Dia memberikan posisinya sendiri, kepada Anabelle untuk menggantikannya. Karena dia akan pergi, maka semua properti ini seharusnya kembali kepada pemilik aslinya.

Saat ini Kevin Yan kehilangan akalnya.

Dia sekali lagi terpikirkan, dihari itu, didalam ruangan ini, Anastasia berbicara padanya.

“Kevin Yan, semoga kamu bahagia.”

Pandangan matanya, menjadi dingin dan kosong, memikirkan makna yang dirinya tidak dapat pahami.

Jadi dihari itu, dia benar-benar sedang mengucapkan selamat tinggal padanya? Tidak seperti yang dia bayangkan, tetapi ternyata sedang menutupi perilaku buruknya, yang sedang mencuri pada saat itu?

Dia demi kontrak Kota Perfilman Lemon Entertainment menentang dirinya, demi proyek Pulau XX sibuk dari pagi hingga malam, semua ini dapat dilihat jelas dengan mata, tetapi pada akhirnya, dia tanpa ragu memberikan semuanya pada Belle?

Daripada mengatakan mengembalikannya, lebih baik, mengatakan Anastasia Du sedang memberikannya mas kawin.

Kevin Yan selalu bangga dan memberikan tatapan mata yang tajam, tetapi pada saat ini, dia merasa bahwa dirinya tidak mengerti Anastasia Du.

Jika dia tidak peduli dengan hak ini, tidak peduli dengan status Nyonya dari IFC Internasional Group, bagaimana menjelaskan tentang maksud darinya pergi kedepan nenek untuk memaparkan apa yang sebenarnya terjadi?

Atau, semua yang dia lakukan, semuanya adalah perintah dari Hendy Du?

Pikiran Kevin Yan menjadi berantakan, tatapan matanya tanpa sengaja tertuju pada USB yang tergeletak di sudut meja.

Bukti? Bukti yang seperti apa? Dapat membuktikan apa? Apakah bisa menjelaskan pertanyaan didalam pikirannya?

Tatapan matanya yang tajam berpaling, dia mengulurkan tangannya dan mengambil USB tersebut, dan memasukkannya pada lubang USB di komputer.

Membacanya dengan cepat, setelah mengklik mouse, sebuah foto yang berisinya data kode muncul, dan juga ditandai dengan garis berwarna merah untuk meemberikan tanda yang penting.

Meskipun tidak terdapat tanda, Kevin Yan dengan cepat dapat melihat inti yang paling penting.

Pupil matanya seketika tertuju pada satu titik.

……

“Bos, kita sudah tutup, tetapi masih ada dua pemabuk yang tidak mau pergi.”

Cooper Du memasukkan permen karet dan menguyahnya dua kali, setelah itu mengangkat alisnya dan menatap Hery.

“Masalah yang sekecil ini kamu tidak dapat menanganinya? Cari dompetnya, kemudian buang ketengah jalan!”

Hery menggaruk-garuk kepalanya, dengan sedikit kesulitan berkata: “Tetapi......”

“Tidak bawa uang?”

Tatapan Cooper Du menjadi gelap, ekspresinya menjadi liar dan sulit di atur: “Kalau seperti itu pukul sampai sadar, kemudian beri tahu mereka, 1000 yuan satu jari tangan!”

“Baik baik baik.”

Hery menganggukan kepalanya, setelah itu mengedipkan matanya: “Tetapi jika jari tangan kakak ipar yang terpotong, bos apakah kamu akan sedih?”

“......apa?”

Cooper Du terdiam beberapa detik, setelah itu menarik kerah baju Hery.

“Sialan! Hery kamu sudah mulai berani ya, kamu sudah berani mempermainkan tuan mu?”

“Hehe, bos jangan marah, apa kamu tidak keluar untuk melihat kakak ipar?”

Cooper Du memukul wajah Hery yang tersenyum: “Kamu lihat saja bagaimana nanti aku akan mengurusi mu!”

Wajahnya tidak bisa menahan senyumannya, kemudian berlari keluar seperti anak kecil.

Cecilia Yan melihat Cooper Du, dengan mabuk mengangkat tangannya dan melambaikannya, kemudian menyapa: “Hei, bos tampan, sini sebelah sini!”

Cooper Du tidak meresponnya, kemudian berlari kesampingnya dan melihat Anastasia yang tertidur diatas bar.

“Anastasia, anastasia?”

Cecilia Yan membuka sekotak rokok wanita, kemudian berbicara dengan tidak jelas: “Jangan khawatir, dia sedang kelelahan......”

Sebenarnya Anastasia Du tidak begitu minum banyak, Cecilia Yan tidak membiarkannya minum banyak, dia hanya minum sedikit bir. Hanya saja masalah didalam hatinya terlalu banyak, tubuhnya kelelahan, dibawah pengaruh alkohol dia lansung tertidur.

Cooper Du membalikan badannya kearahnya, Anastasia tertidur lelap, Happy Monk yang tidak asing, Cecilia Yan yang duduk disampingnya, dia tidak bisa menahannya, dan membiarkan dirinya sendiri tertidur lelap.

Wajahnya yang polos memerah karena alkohol, dibawah lampu Happy Monk yang redup, kecantikan dan kelembutannya, membuat orang lain tersentuh.

Detak jantung Cooper Du bertambah cepat, begitu cepatnya membuatnya takut suara detak jantungnya terdengar oleh Anastasia dan membangunkannya.

Wajah mudahnya yang mudah membuat orang lain tertarik, matanya yang sudah gelap menjadi bertambah gelap, begitu gelapnya hingga hanya memunculkan bayangan Anastasia.

Dalam keheningan, dia tidak dapat menahan perasaan didalam hatinya, dengan perlahan mencium bibir Anastasia yang berwarna terang......

Novel Terkait

Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu