Demanding Husband - Bab 149 Berbalik

Setelah beberapa hari kemudian, beberapa berita besar muncul di IFC Internasional Group.

Saat semua orang mengira Cindy akan dipromosikan, tetapi kabar yang didapatkan adalah dia dikeluarkan dari perusahaan.

Setelah itu, Johanna Bai yang setiap hari datang kekantor untuk pamer, tiba-tiba tidak ada kabar, setelah lebih dari sepuluh hari masih tidak ada kabar.

Meskipun berita ini mungkin tidak terlihat begitu penting, pada dasarnya adalah ada sedikit keanehan, tetapi selalu ada beberapa orang-orang suka bergosip yang mengetahui masalahnya mengatakan beberapa hari lalu mendengar suara ribut didalam kantor direktur, dan dengan bersemangat menganalisa dan membuat drama lagi.

Penyebaran desas-desus ini selalu sangat cepat, dalam beberapa hari, seluruh orang telah mengetahui kabar tentang gambar desain Pulau XX dicuri, namun karena masalah ini sangat berat, mereka hanya berbicara secara pribadi, tidak berani membicarakannya didepan umum.

Sampai pada, IFC Internasional Group berdasarkan pencurian surat rahasia perusahaan kantor, membawa Cindy ke rana hukum.

Seketika muncul kegemparan!

“Ya Tuhan, kalian sudah mendengarnya belum, ternyata Cindy......”

“Bagaimana mungkin tidak tahu, siang ini ada orang yang mengumpulkan perlengkapan kantornya, sepertinya ingin dijadikan bukti atau sesuatu......”

“Proyek milik kelompok tujuh? Yang penanggung jawab awalnya adalah Anastasia Du itu?”

“Benar, saat masalah Pulau XX muncul, sepertinya semua orang mengatakan ini adalah perbuatannya, bukankah itu memaksanya untuk mengundurkan diri?”

“Wei, kamu jangan menyangkal, pada saat itu kamu juga memarahi Anastasia Du!”

“

“Hehe, bukankah kita semua salah kaprah, siapa yang tahu bahwa Nona Bai meletakkan kesalahannya pada dia, kejahatan sebesar ini, kedendaman sebesar apa ini......”

“Kamu jangan mengatakannya, masalah ini pasti tidak bisa lepas dari Johanna Bai, kalau tidak mengapa dia tidak berani muncul? Aku tebak, kalau bukan karena latar belakangnya, dan merupakan kerabat Keluarga Yan, sekarang pasti tidak dapat memakan buah yang baik.”

“……”

Diluar kantor ramai membicarakan tentang drama tahun ini, sedangkan didalam kantor hanya ada keheningan.

Jason Lin masih seperti sebelumnya dengan rasa hormat.

“Direktur Yan, semua urusan telah selesai, diperkirakan Cindy akan dihukum penjara selama tiga sampai lima tahun, Nona Bai juga telah dikembalikan kerumahnya.”

Kevin Yan memijat-mijat pelipisnya: “Yolanda Bai tidak mengatakan apa-apa?”

Dia telah mengerti niat dari Keluarga Bai, mereka ingin terus dapat berdiri dengan kokoh didalam IFC Internasional Group, dan terus memperlebar hak kepemilikannya.

Membiarkan Johanna Bai maggang di IFC Internasional Group, merupakan takti dari Kevin Yan, kalau tidak dia tidak mungkin membiarkan mendapatkan sebagian kecil apapun, masalah ini kebetulan seperti sedang menampar keras Keluarga Bai.

“Nyonya Bai terlihat tidak terlalu senang, tetapi responya tidak berlebihan. Seharusnya dia mengetahui bahwa masalah desain gambar adalah insiden yang sangat buruk.”

Kevin Yan mengangguk, kemudian mengubah topik pembicaraan: “Apakah ada petunjuk di pihak Cindy?”

Jason Lin menggelengkan kepala: “Sudah beberapa kali mengirim orang untuk menanyakannya, dia hanya memohon belas kasihan, atau memarahi Nona Bai, tidak ada yang dia ucapkan lagi selain itu.

Jason Lin melihat ekspresi wajah Kevin Yan, dan dengan berhati-hati berkata: “Direktur Yan, saya rasa dia tidak puas karena Nona Du telah menutup kesempatannya untuk dipromosikan, ditambah lagi Nona Johanna Bai——”

Kevin Yan sedikit menggelengkan kepalanya, ucapan Jason Lin lansung berhenti.

“Johanna Bai aku telah mengerti, wanita yang tidak berpengalaman ini tidak perlu dikatakan lagi, bahkan Yolanda Bai, juga tidak berani melakukan hal seperri ini. Mereka adalah penyokong IFC Internasional Group, mencelakai IFC Internasional Group tidak menguntungkan bagi mereka.”

Dia menekuk jari tanganya, dan mengetuk mejea dengan pelan: “Hanya saja Cindy......”

Jika hanya karena membenci Anastasia Du, dia dapat menggunakan banyak cara. Tetapi dia memilih cara seperti ini, jika dia tidak berhati-hati maka dirinya akan hancur, kenapa?

Kevin Yan berpikir, Cindy seharusnya telah dibayar oleh Hendy Du, tetapi dia tidak menemukan apa-apa antara dia dan Keluarga Du.

Mungkin seperti yang dikatakan oleh Jason Lin, ketika wanita membenci seseorang di batas tertentu, dia bisa melakukan sebuah hal yang gila......

Saat Kevin Yan sedang berpikir, pintu kantor terketuk beberapa kali, kemudian terbuka.

Anabelle berjalan masuk, kemudian tersenyum terlebih dahulu pada Jason Lin untuk memberi kode, setelah itu berjalan kesamping Kevin Yan.

Jason Lin segera pergi.

“Belle, kenapa kamu datang? Beberapa hari lalu bukan kah kamu tidak enak badan? Seharusnya istirahat saja dirumah.”

Anabelle mendengarkan kata-kata perhatian dari Kevin Yan, dan tersenyum manis, kemudian dengan lembut berkata: “Kamu sudah lama tidak datang mencari ku, aku merindukan mu.”

Kevin Yan dengan tatapan hangat: “Maaf, beberapa akhir ini sangat sibuk.”

Anabelle menggelengkan kepalanya: “Tidak apa-apa. Aku telah mendengarnya, bukankah tentang masalah gambar desain?”

“Emm.”

Hendy Du telah mendapatkan proyek Pulau XX, tetapi masih ditangannya dan belum memanas, dan masalah sekarang sedang merekrut tim profesional ini berada dalam tekanan, dan disini Cindy telah menyebarkan dokumen rahasia kantor, merupakan sebuah pukulan pada Keluarga Du.

Kevin Yan melihat kekhawatiran diwajah lembutnya, menggenggam tangannya dan berkata: “Belle, permusuhan antara aku dan ayah mu, hanya merupakan masalah pekerjaan, tidak ada hubungannya dengan mu, kamu tahu?”

Anabelle menganggukan kepalanya. Meskipun dia tidak pernah terlibat dalam perselisihan perusahaan, tetapi kedua belah pihak adalah ayahnya dan orang yang dia cintai, jika salah satu sisi muncul masalah, dia pasti akan khawatir dan menyalahkan dirinya sendiri.

Kevin Yan melihat kehawatiran dimatanya, perasaannya menjadi kasihan padanya, kemudian menariknya kedalam pelukannya.

Anabelle menunduk, dan dengan suara pelan: “Kevin, tidak peduli apa pun yang terjadi, aku akan mencintai mu selamanya, selamanya akan bersama mu.”

Kevin Yan sedikit terkejut, dan membelai rambutnya, dan berkata: “......Aku tahu.”

Belle miliknya selalu sangat perngertian, lembut dan baik hati, dan dapat memberikan segalanya demi dirinya......

“Kalau begitu, kita kapan akan menikah?”

Dia mengangkat wajahnya dengan malu, dan mukanya memerah: “Aku sudah tidak sabar menjadi istri mu.”

Kevin Yan tangannya berhenti dengan sendirinya.

Setelah itu, dengan lembut menjawab: “Selama kamu menginginkannya, aku akan memberikannya.”

Mata Anabelle bersinar, dengan senyumannya: “Kamu telah setuju!”

Dia telah menyutujuinya, dengan ini, dia dan Anastasia Du bukankah sudah bercerai?

Dia dengan senang mengulurkan tangannya dan memeluk Kevin Yan.

“Setelah pulang aku akan mengurusnya!”

Kevin Yan menatap tatapan cerianya, kehangatan disudut bibirnya perlahan memudar.

Tidak tahu mengapa, seharusnya dia bahagia seperti Anabelle, tetapi perasaanya dihantui oleh sesuatu yang tidak jelas, seperti mengikat ujung perasaanya, membuatnya kebingungan.

Dia membuka laci disebelah tangannya, didalam terpampang setumpuk surat perceraian, dan juga pengalihan kekuasaan.

Dia tadi sudah jelas harus memberikan Anabelle untuk melihatnya, maka dia akan lebih bahagia lagi. Lagi pula dibagian nama penerima, tertuliskan namanya.

Tetapi dia tidak melakukannya.

Bahkan Kevin Yan tidak dapat menjelaskannya pada dirinya sendiri, tetapi dia hanya...... tidak ingin melakulannya.

……

Anabelle keluar dari pintu IFC Building, dan merasakan matahari diluar terasa sedikit berbeda.

Mulutnya tidak dapat menahan senyumannya, dan dengan cepat berjalan keluar jalan raya.

Setelah itu, dia tiba-tiba menabrak seseorang.

“......kamu”

Sebelum Anabelle kesakitan, orang tersebut telah menggenggam tangannya.

Dia mengangkat kepalanya, dan melihat jelas orang tersebut, dan pupil matanya seketika tertuju pada orang tersebut.

“Bagaimana kamu bisa disini?”

Dengan menurunkan suaranya, dia mengawasi keadaan sekitarnya, takut akan ada seseorang memperhatikan mereka: “Cepat lepaskan!”

Wajah Cindy pucat, tidak ada niat untuk merias wajahnya, terlihat berantakan.