Demanding Husband - Bab 383 Extra: Apakah aku benar-benar mirip dengannya ? (2)

Namun, ketika Marison Xiao melihat cahaya di mata Jasmine Ye, nama yang sudah hampir terucap keluar dari bibirnya, menghilang dengan tiba-tiba, tanpa meninggalkan jejak.

Dia bukan Anastasia.

Mata Anastasia selalu dingin dan jernih seperti gelombang air yang lembut dan tenang.

Oleh karena itu, Marison Xiao selalu suka menggodanya, ingin melihat berbagai emosi yang tersembunyi di balik wajahnya yang dingin.

Dia pernah bermain permainan yang naif dan tidak kreatif ini dengan gembira, tidak bisa melepaskan dirinya, dan.....

Tidak bisa menyerah.

Pemandangan masa lalu seperti gelombang yang merusak gerbang, melonjak masuk, dan fragmen yang tak terhitung jumlahnya yang sengaja dia tekan dan lupakan kembali muncul.

Marison Xiao mengakui bahwa dirinya adalah orang yang sangat pemilih.

Standarnya terlalu bagus, namun dalam tiga puluh tahun terakhir, dia telah melihat pemandangan yang tidak dapat dilihat oleh banyak orang seumur hidupnya.

Karena telah melihat terlalu banyak hal, sehingga tidak memiliki perasaan terhadap apa pun. Di matanya, penampilan secantik apa pun, itu hanyalah sebuah kulit. Marison Xiao adalah salah satu dari sedikit orang yang bisa tetap terjaga dan tenang.

Namun, pria seperti dia ini, ternyata bisa menimbulkan sebuah perasaan yang aneh pada wanita asing.

Meskipun telah berlalu lama, Marison Xiao mengingat bagaimana perasaannya saat pertama kali bertemu dengan Anastasia, ia bahkan tidak bisa menjelaskan mengapa pada saat itu, ia begitu peduli dengan Anastasia.

Mungkin bisa dipahami sebagai cinta pada pandangan pertama, tetapi Marison Xiao tidak pernah percaya pada perasaan semacam itu.

Tidak ada yang bisa memastikan dalam sekejap, di bawah penampilannya yang cantik, seringkali terdapat kotoran yang tersembunyi.

Jadi, ketika Marison Xiao mengikuti kata hatinya dan mendekati Anastasia, dia baru menyadari bahwa dia telah menandatangani kontrak hadiah yang berharga, menyadari bahwa dia mungkin adalah seorang gundik yang bergantung pada keberadaan seorang pria seperti yang dikatakan Marvella Gu, yang menanyakan kalimat itu tanpa berpikir panjang.

Apakah kamu adalah kekasih simpanan Kevin Yan ?

Pertanyaan seperti itu, akan menjadi sangat kasar dan kejam bagi seseorang yang baru saja bertemu kurang dari sehari, apalagi terhadap wanita cantik, benar-benar sebuah tindakan yang tidak sopan dan kejam.

Namun, Marison Xiao tidak mampu menjaganya lagi, dia juga tidak ingin menjaga emosi seorang wanita yang kemungkinan adalah seorang simpanan.

Karena baginya identitas seperti itu adalah sebuah kepahitan dalam hati, sebuah rintangan yang tidak bisa dilewati.

Dia pernah menyaksikan sendiri bagaimana ibu kandungnya sendiri menenun kebohongan yang tak terhitung jumlahnya dan merusak sebuah keluarga yang semula harmonis dan bahagia.

Penolakan psikologis yang ekstrim dan rasa bersalah terhadap ibu dari Julian Xiao dan Julian Xiao membuat Marison Xiao tidak menyukai kata "gundik".

Namun, ia memiliki hubungan darah yang tidak terpisahkan dengan Vivian Xiao. Rasanya itu seperti orang yang bersih, malah dibuang ke tempat yang paling kotor, tidak mampu menyingkirkannya, sehingga menjadi lebih sensitif dan jijik.

Oleh karena itu, ketika Anastasia mengakui identitasnya sebagai wanita simpanan, Marison Xiao melakukan hal-hal yang lebih kasar kepadanya tanpa ampun.

Dia tidak lagi memperlakukannya dengan baik, dan dengan santai menganggapnya sebagai wanita yang jahat dan buruk.

Tidak lama kemudian, ketika Anastasia membawa sebuah kontrak bisnis dari IFC International Group untuk memintanya bekerja sama, Marison Xiao berkata dengan dingin dan sengaja mempersulitnya. Dia jelas tahu bahwa Anastasia tidak bersedia bertindak sebagai pengganti untuk berakting, dan malah terus mempersulitnya.

Hal-hal ini dilakukan Marison Xiao, hanya karena identitas Anastasia yang terlalu menjijikkan. Sebagai wanita simpanan yang tidak tahu malu, dia masih bekerja keras untuk perusahaan Kevin Yan, tidak peduli bagaimana aku memikirkannya, aku merasa sangat jijik.

Hingga bertahun-tahun kemudian, Marison Xiao sesekali teringat di tengah malam, dan akhirnya mengerti bahwa itu hanya detak jantungnya yang sedang bekerja.

Karena peduli, sehingga dia menjadi sangat mudah tersinggung untuk hal seperti itu.

Hingga setelah kehilangan Anastasia, Marison Xiao akhirnya mengakui bahwa dirinya telah jatuh cinta pada Anastasia sejak pertama kali bertemu dengannya.

Dia pernah berpikir bahwa hal seperti cinta pada pandangan pertama tidak mungkin terjadi padanya.

Ternyata, itu hanya karena aku belum bertemu dengannya saja.

Dia mempertahankan sikap dinginnya, dan diam-diam mengikutinya.

Dia menatapnya dengan penuh perhatian, memperhatikan rasa sakitnya, harga dirinya yang rendah, dan cinta yang tak terkatakan.

Dan semua ini berasal dari pria yang dia sayangi, dia tidak bisa melarikan diri, karena segala tindakannya dikendalikan oleh Kevin Yan.

Marison Xiao tidak pernah tahu bahwa dia akan begitu memusuhi orang lain.

Rasa dendam tersebut membuatnya semakin provokatif saat menghadapi Kevin Yan lagi dan lagi.

Pria yang tidak bisa membedakan antara mutiara dan mata ikan, pria yang terus menyakitinya, pria yang bodoh seperti dia tidak berhak memilikinya.

Marison Xiao mengikutinya perlahan seperti ini, dia berharap waktu bisa menjadi semakin lama, dia berharap waktu bersama Anastasia tidak akan pernah berakhir.

Dia terus menatap Anastasia, tanpa disadarinya, langkah kakinya sudah semakin berat, dan dia jatuh cinta pada punggung yang ramping dan kuat itu.

Sedangkan Anastasia, menemukan jalan ke rumahnya sendiri. Dia melangkah semakin dekat ke sisi Kevin Yan, namun semakin jauh dari dirinya sendiri.

Semakin jauh hingga membuatnya tidak mampu mengejarnya.

Marison Xiao berdiri di tempat, dan menertawakan dirinya sendiri.

Dia tertawa karena melihat dirinya seperti ini.

Dia tertawa karena berpikir bahwa Kevin Yan adalah orang bodoh, namun sebenarnya adalah dirinya sendiri yang bodoh.

Dia yang sudah menebak hasil akhirnya, yang sudah tahu bahwa hati Anastasia yang lembut dan gigih tidak mungkin dapat membuatnya kembali.

Tetapi Marison Xiao tetap mencobanya, hingga kalah telak.

Marison Xiao berpikir sambil menyeringai.

Jasmine Ye mengerucutkan bibirnya sambil menatapnya, melihat tatapannya yang sedang menatap dirinya sendiri, namun memikirkan wanita lain yang tidak diketahuinya.

Dia tidak lagi bertanya kepada Marison Xiao, apakah Marison Xiao harus berterima kasih atas penyelamatannya, topik pembicaraan yang tidak bermanfaat ini.

Sangat jelas bahwa pikiran Marison Xiao telah melayang, dan jauh dari dirinya.

Setelah hening beberapa saat, Jasmine Ye membuka mulutnya, matanya terlihat cerah dan serius.

"Marison Xiao, aku ingin bertanya sesuatu kepadamu."

Marison Xiao menunduk dan menjawab dengan malas : "Ya ?"

Jasmine Ye berkata dengan jelas : "Apakah aku mirip dengannya ?"

"......."

Ekspresi Marison Xiao membeku.

Melihat ekspresi Marison Xiao itu, Jasmine Ye tahu bahwa tebakannya tidak salah.

Jasmine Ye terus bertanya : "Seberapa mirip ? Di manakah letak kemiripannya ? Apakah kamu memiliki fotonya, aku ingin melihat --------"

"Tidak mirip."

Marison Xiao tersadar dari lamunannya, ekspresinya kembali normal, namun matanya terlihat dingin, suaranya terasa dingin.

"Kamu adalah kamu, dia adalah dia."

Tidak ada yang bisa menggantikan luka dalam yang dibuat Anastasia di dalam hatinya.

Anastasia akan selalu ada di hatinya.