Demanding Husband - Bab 355 Aku akan memandikanmu

Matahari di luar jendela terbenam dengan perlahan lalu inci demi inci tenggelam diantara gedung-gedung kota yang tinggi, dan cahaya matahari terbenam yang redup menyusup masuk ke dalam kamar.

Waktu terus berlalu, Anastasia tidak tahu sudah berapa lama waktu telah berlalu, tetapi dia merasa seperti telah melewati satu abad.

Siksaan yang panjang dan manis.

Kulit Anastasia mengeluarkan butiran keringat halus, dan kulitnya yang berwarna madu menjadi semakin berkilau.

"Kevin Yan, kamu ... sangat keterlaluan ..."

Napasnya tidak teratur dan terputus-putus. Kata- kata teguran yang terucap dengan suaranya yang serak terdengar ringan seperti bulu dan tidak mengancam , sebaliknya menggelitik hati pria itu.

Kevin Yan menjulurkan lengannya yang panjang, lalu menarik tubuhnya yang lembut ke dalam pelukannya, dan jari-jarinya yang panjang menyentuh helaian rambutnya yang basah karena keringat.

"Ini mana keterlaluan?"

Sudut bibir pria itu tersenyum dengan elegan, lalu dia mendongkak dan menatap jam dinding dengan santai.

"Ini baru dua jam."

"..."

Anastasia bergegas menutup matanya dan tidak ingin menghiraukannya.

Dia merasa semua anggota tubuhnya seakan terlepas dari tubuhnya, dan sekujur tubuhnya terasa pegal, dia sangat lelah hingga tidak mampu menggerakkan satu jarinya.

Jika bukan karena setengah jam yang lalu Cecilia Yan datang dan mengetuk pintu , pria yang tidak terkontrol ini pasti akan menyiksanya sampai malam.

Memikirkan hal ini, wajah Anastasia kembali tersipu.

Dia hanya bisa berharap kualitas Kediaman Yan bagus, dan memiliki kedap suara yang sangat bagus, kalau tidak, dia benar-benar malu untuk keluar dari kamar.

Dia memejamkan matanya sebentar, lalu dia merasakan telapak tangan yang panas kembali menyentuh kulitnya. Sekujur tubuh Anastasia gemetar, dia membuka matanya dan mengertakkan giginya dengan marah.

Pria ini tidak ada habis-habisnya ya? Apakah dia ingin mencabik-cabiknya?

Secara refleks, dia mendorong dada Kevin Yan dan meghindar ke sisi lain tempat tidur. Belum sempat bergerak beberapa sentimeter, dia ditarik kembali oleh Kevin Yan.

"Menurutlah, jangan bergerak."

Suara memikat dan serak pria yang baru saja berolahraga ini menggetarkan gendang telinganya.

"Bukankah kamu lelah?"

Justru karena lelah makanya harus menjauh dari makhluk berbahaya sepertimu !

Detik berikutnya, Anastasia menyadari tangan Kevin Yan tidak bergerak sembarangan lagi, tetapi dia memijat kaki dan lengannya yang pegal dengan lembut.

Dia mengontrol kekuatannya dengan pas, Anastasia merasa bagian tubuhnya yang pegal perlahan-lahan pulih, dan membuatnya kembali merasa rileks dan nyaman.

"……Hmm."

Anastasia merilekskan diri lalu meringkuk ke sisi Kevin Yan, matanya setengah terpejam, dan dia menjadi tenang.

Melihat sikapnya yang patuh, tatapan matanya jadi penuh dengan kasih sayang dan hatinya langsung melembut.

Dia menundukkan kepalanya dan mencium keningnya: "Pergilah mandi."

Anastasia baru istirahat sebentar, tapi karena merasa nyaman dengan pijatan Kevin Yan dia sedikit malas bergerak.

Merasa dia jarang bermalas-malasan, Kevin Yan tersenyum lalu mengangkatnya dari tempat tidur.

"Aku akan menggendongmu, kamu tidak perlu bergerak."

Raut wajah Anastasia terlihat malu, dan dia langsung memberontak: "Tidak perlu ... nanti aku akan pergi sendiri."

Orang yang bossy seperti Kevin Yan mana mungkin menghiraukan penolakannya, dia langsung mengendongnya keluar dari selimut.

"Kamu ... kamu pergi duluan!"

Anastasia merasa sekujur tubuhnya terasa dingin, angin sepoi-sepoi meniup kulitnya, hingga beberapa helai bulu kuduknya berdiri.

Di saat yang sama, dia melihat otot pria itu yang kokoh dan kuat, tubuhnya sangat proporsional, bahu yang lebar, pinggang yang ramping, kaki yang panjang, dan lelukkan v line di bagian bawah perutnya ...

Jantungnya berdegup dengan kencang, dan aliran darahnya meluap. Secara refleks dia mendorong Kevin Yan, dan bergegas kembali ke tempat tidur.

"..."

Kevin Yan menunduk dan melihat wanita kecil ini membungkus dirinya menjadi kepompong, dia terlihat sangat cantik dan menawan.

Kevin mengangkat bibirnya, lalu dia mencondongkan tubuh dan dengan sengaja menghembus telinganya.

"Sayang, tubuhmu yang bagian mana yang belum pernah aku lihat, cepat keluar dan aku akan memandikanmu."

"..."

Ujung jari Anastasia bahkan sudah memerah karena merasa malu, dia tidak tahu entah karena panggilannya yang intim atau kata-katanya yang blak-blakan.

"Aku, aku akan mandi sendiri."

Dia berdiri diam di tempat.

Saat ini pria ini terlihat sangat perhatian dan lembut, siapa yang tahu saat mandi dia akan kembali berubah menjadi buas atau tidak, lalu melahapnya hingga tidak bersisa.

Kevin Yan melihat dia terlihat sangat waspada, dia seperti landak kecil yang menatapnya dengan waspada , tetapi matanya basah dan lembut.

Benar-benar imut.

Mata pria itu penuh dengan kasih sayang, tapi niat jahat yang muncul di dalam hatinya tidak ingin mengabulkan keinginan Anastasia.

"Benar-benar tidak mau mandi denganku?"

Dia menggigit daun telinga Anastasia dengan lembut, seperti gugaannya dia mendapatkan respon dari Anastasia.

"... Jangan."

Suara Kevin Yan yang rendah dan memikat, seakan sedang meniup telinga kecil Anastasia.

"Kalau begitu, kamu harus memberikan kompensasi kepadaku."

Bulu mata Anastasia bergetar, dia merasa gatal dan mati rasa, dan dia langsung mengalah: "Kom, kompensasi apa?"

Karena di goda oleh Kevin Yan hingga rohnya keluar dari tubuhnya, dengan bodohnya dia mengkhianati dirinya .

Untungnya, kali ini pria tersebut tidak menjadi kapitalis yang akan mengeksploitasi sesukanya.

"Panggil aku sekali."

Anastasia mengejapkan matanya dengan bingung: "Apa?"

"Panggil aku sekali."

Kevin Yan mengulanginya dengan suara rendah.

Anastasia sedikit terkejut, dia tidak percaya hormon berjalan ini akan melepaskannya semudah ini.

"Tidak mau? Kalau begitu lebih baik aku memandikanmu saja."

Anastasia merasa tubuhnya menjadi ringan, dia hampir digendong oleh pria itu bersama dengan selimut yang membungkus dirinya, jantungnya berdegup dengan kencang, lalu dia bergegas berkata, "Kevin --"

"Bukan ini."

Dengan cepat Kevin Yan menyela Anastasia yangs sedang mengucapkan namanya, sambil tersenyum dengan penuh kemenangan di bibirnya.

Anastasia merasa bingung, tetapi pria ini hanya diam dan tidak memberikan petunjuk kepadanya apa jawaban yang benar.

Mengingat beberapa saat yang lalu Kevin Yan memanggilnya “Sayang” dengan penuh kasih sayang wajah Anastasia memerah, dia bertanya-tanya di dalam hatinya apakah Kevin ingin dirinya memanggilnya ... dengan panggilan yang sangat menjijikkan itu ...

Dia mengatupkan bibirnya, berbagai nama panggilan intim pasangan kekasih melintas di benaknya, tidak peduli panggilan yang mana membuatnya merasa sangat malu ...

"Aku tidak--"

Anastasia mendongkak, setelah mengucapkan dua kata, dia tiba-tiba terdiam.

Tatapan matanya tidak sengaja bertemu dengan mata Kevin Yan, dengan pupil matanya yang hitam pria itu menatapnya lekat-lekat.

Tiba-tiba, sesuatu melintas di dalam benaknya dengan sangat cepat, bulu mata Anastasia bergetar.

Dia menggerakkan bibirnya, setelah beberapa saat, dia berkata dengan lembut.

"... Vin."

Satu kata yang singkat itu seakan telah menjadi sebuah batu bulat, lalu jatuh ke mata Kevin Yan yang seperti kolam dalam, dan menimbulkan lapisan riak air.

Senyuam di bibir pria itu semakin sumingrah.

"Hmm."

Dia menjawab dengan suara yang rendah lalu dia mencium bibirnya yang berwarna merah seperti buah ceri, lalu dia kembali berkata dengan suara yang lembut dan penuh kasih sayang.

"Aku disini."

Anastasia merasakan hatinya melembut, jari-jarinya bergerak dengan lembut, dan dia menggenggam jari-jarinya.

Sayangnya masa-masa damai dan bahagia selalu terasa singkat.

"Sudah."

Kevin Yan langsung menggendong Anastasia lalu menciumnya dengan ... nakal.

"Sekarang kamu bisa mandi bersamaku."

Novel Terkait

Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
4 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu