Demanding Husband - Bab 197 Anaknya bukan anakmu!

Dirumah keluarga Yan, Cecilia Yan duduk dengan penuh amarah disofa yang besar di aula: “ Ibu Wu, dimana orang penyakitan itu?”

“nona, anda sudah kembali!”

Ibu Wu bahagia ketika melihat Cecilia Yan, kemudian memasang wajah cemberut: “yang anda sedang bicarakan itu Nona Anabelle? Dia hampir keguguran, dan sekarang dia dirumah sakit.”

Cecilia Yan bersuara sinis: “sayang sekali, aku masih ingin melihat bagaimana dia memutar balikan fakta, yang salah menjadi baik!”

Setelah Cecilia Yan mendengar rahasia yang sangat mengejutkan dari Cooper Du, ia tidak bisa menahannya dan beberapa kali menanyakannya pada Cooper Du. Cooper Du begitu mabuk sehingga dia mencurahkan hampir semua hal yang dia dengar.

Cecilia Yan sangat marah ketika mendengar hal ini, pantas Anabelle begitu buru-buru pulang ke Amerika Serikat, membiarkan adik laki-lakinya menjadi perangkap?

“Ibu Wu, mulai sekarang kamu tidak perlu menggurus Nona Du lagi.”

Sepanjang mendengarkan perkataannya Ibu Wu tidak berkedip sekalipun, bagaimanapun beliau hampir berusia 60 tahun, setelah diperlakukan seperti itu, raut wajahnya sangat buruk. Cecilia Yan telah dirawatnya sejak kecil, saat ini hatinya sakit dan juga marah.

“ah? Mana bisa begitu?”

“kenapa tidak bisa?” awalnya Cecilia Yan ingin melanjutkan pembicaraannya, tetapi iya menyadari pembicaraan ini sedikit sensitif dan dia mengalihkannya, ia sedikit batuk: “Ibu Wu, kamu istirahat dulu saja, aku akan menunggu Kevin kembali.”

“a? Baik, baik.”

Ibu Wu menaiki tangga sambil memengang pegangan tangga dan menghela nafas.

Dia berharap apa yang dikatakan Cecilia Yan itu benar adanya. Hampir setengah dari hidupnya ia tinggal di rumah keluarga Yan, orang seperti apa yang belum pernah dilihat oleh Ibu Wu. Nona Du memang sangat cantik, ia juga terlihat sangat lembut dan tenang. Tetapi sebenarnya didalam hatinya ia sangat pemilih, semua perbuatannya tidak terlepas dari memaksakan kehendak orang lain, hanya saja dia pandai menyembunyikannya.

Tiba-tiba tanpa alasan Ibu Wu memikirkan anak lainnya. Dia tidak banyak bicara, sifatnya juga sedikit dingin, tetapi dia sangat baik, sekali melihatnya akan langsung menyayanginya.

Setelah Ibu Wu memasuki kamar dan menutup pintu kamar, pintu rumah keluarga Yan terbuka.

“terburu-buru memanggilku, ada apa?”

Kevin Yan terlihat sangat lelah, menggantungkan jaketnya kegantungan baju, dan melihat Cecilia Yan sedang duduk diruang tamu.

“Aku akan pergi kerumah sakit untuk menemani Belle, jadi aku tidak makan dirumah.”

“menurutku kamu tidak perlu pergi.”

Dengan suara yang dingin dan penuh amarah Cecilia Yan berkata. Kevin Yan mendengar ada yang salah dari nada bicaranya, mengerutkan kening dan menunggu ia menyelesaikan perkataannya.

“Kevin, berapa banyak yang kamu ketahui tentang nona besar keluarga Du?”

Kevin Yan menoleh, dengan tatapan tajam menatap Cecilia Yan: “apa maksudmu? Katakan saja langsung?”

Cecilia Yan juga tidak ingin berbelit-belit: “kamu kenal seorang pianis bernama bernama Ronnie Yin?

“tahu.” Kevin Yan menganggukkan kepalanya: “aku baru saja bertemu dengannya dipemutaran perdana beberapa hari yang lalu.

Cecilia Yan terkejut. Jika dia tidak salah ingat, Anabelle juga hadir dipemutaran perdana hari itu.

“jika kalian sudah pernah bertemu, kamu tidak menyadari sesuatu?”

Cecilia Yan menjadi semakin takut untuk memikirkannya. Masalah ini membuat kepala Kevin Yan dipenuhi oleh banyak hal, bagaimana mereka bisa menyembunyikannya? Dia benar-benar meremehkan Anabelle!

“kak, apa yang akan kamu katakan?” Kevin Yan menunjukkan raut wajah ketidak sabarannya, mengangkat lengannya dan melihat jam tangannya.

“apa yang ingin kukatakan?”

Nada bicara Cecilia Yan meninggi dan tiba-tiba berdiri: “aku ingin mengatakan bahwa Anabelle adalah orang yang hebat, kamu sudah dipermainkan olehnya dan kamu tidak tahu itu!

Dengan bibir merahnya, bagai bom besar ia melemparkan kata-katanya.

“Anabelle berselingkuh dengan Ronnie Yin, anak yang dikandungnya sama sekali bukan anakmu, dia sudah hamil sebelum ia kembali kesini!

Kevin Yan terhenti sejenak dan terus melihat jam tangannya, matanya yang gelap memandangi jarum jam yang terus berputar.

Semua terhenti dan suasana menjadi hening.

Sampailah disaat jarum jam sudah berputar setengah putaran, perlahan Kevin Yan mulai membuka mulutnya, dengan suara yang rendah berkata.

“kamu yakin itu Ronnie Yin?”

Cecilia Yan terdiam sejenak.

Dia tidak memiliki bukti. Setelah mendengar pengakuan yang mengejutkan dari Cooper Du, pikiran Cecilia Yan dipenuhi oleh amarah dan keterkejutan,dan dia tidak punya waktu untuk memastikannya. Atau mungkin dia tidak menyukai Anabelle, jadi dia tidak ragu untuk mempercayainya.

Cecilia Yang membuka mulutnya untuk mengatakan bahwa ia mendengar semua ini dari Cooper Du ketika dia mabuk.

Namun baru saja pikiran itu terlintas dibenaknya, dia menelannya kembali: “jangankan seorang Kevin Yan yang benar-benar percaya kepada Anabelle, bahkan jika itu orang lain pun tidak mungkin percaya dengan kata-kata pemabuk itu.

Jika dia mengatakan itu, hanya akan membuat Kevin Yan berpikir itu hanya omong kosong, dan dia mungkin akan membela Anabelle.

kepala Cecilia Yan bak tersambar petir, dia terpaksa menekan semua emosinya dan menenangkan diri sejenak.

“aku tidak yakin.”

Setelah beberapa saat kemudian, bibir merahnya mengucapkan beberapa kata. Dan Cecilia Yan mengubah pembicaraan.

“aku tidak bisa memastikannya, tetapi kamu bisa! Saat di Amerika Serikat apakah Anabelle Du pernah berinteraksi dengan Ronnie Yin, jika kamu ingin memeriksanya, kamu pasti akan tahu.”

Cecilia Yan mengecilkan matanya: “Ronnie Yin sekarang masih didalam negeri, kamu masih bisa saja mencarinya. tetapi, menurutku, kamu tidak perlu mencarinya, cara paling mudah adalah lakukan tes DNA!”

Entah mengapa, walau sekarang ia tidak memiliki bukti yang kuat, Cecilia Yan yakin bahwa apa yang dikatakan Cooper Du pasti benar adanya, anak yang dikandung Anabelle pasti bukan darah daging dari keluarga Yan.

Kevin Yan tidak mengatakan sepatah kata pun, ekspresinya tidak dapat ditebak, ia tidak meluapkan emosinya, Cecilia Yan tidak dapat melihat apa yang dipikirkan adiknya.

Sekilas, Cecilia Yan berpikir, tidak mungkin adik laki-laki bodohnya kasihan pada orang penyakitan itu. Apakah dia mau atau tidak menjalani tes, selama kasus ini diungkit terus, dia akan mecurigai asal usul anak itu, dan sepertinya Anabelle akan menangis sampai pingsan.

Belum selesai Cecilia Yan memikirkannya, Kevin Yan akhirnya buka suara.

“Belle sekarang dalam situasi yang tidak stabil dan suasana hatinya sedang buruk, dia tidak akan bisa menerimanya. Tunggu sampai anak itu lahir baru kita bahas kembali.”

Setelah Kevin Yan selesai berbicara, ia berbalik dan pergi.

“Kevin, berhenti!”

Cecilia Yan segera menghentikannya, tatapan matanya dipenuhi dengan ketidak percayaan: “ apakah kamu percaya pada orang penyakitan itu? Apa yang dikatakan olehnya sampai kamu mempercayainya?

Sekarang Cecilia Yan sedikit bingung, bagaimana mungkin reaksi Kevin Yan seperti ini?

Dia tahu jelas bagaimana temperamen adiknya, angkuh, dingin dan tegas. Jika bukan karena hati yang kuat dan cara metodenya yang kejam, IFC International Group pasti sudah hancur lima tahun yang lalu, dan mana mungkin ada sejarah baik tentangnya sekarang.

Pengalaman dan kepribadiannya, menciptakan harga dirinya yang tinggi dan kesombongannya yang kuat.

Tapi sekarang hal seperti ini terjadi, sesuatu hal yang tidak bisa dihadapi dengan tenang oleh pria lain, tetapi Kevin Yan begitu tenang, begitu tenang sehingga dia tidak bisa mengerti!