Demanding Husband - Bab 332 Aku Tidak Bersedia

Marison Xiao berbalik, sinar matahari mengenai samping wajahnya, dan dia tersenyum hangat.

"Kamu sudah kembali."

Pandangan mata Marison Xiao menatap Anastasia tidak terkejut, seperti sudah mengetahui dari awal Anastasia ada di sana dan tersenyum alami.

"Iya."

Anastasia menjawab kecil, tangannya memegang cincin kecil itu dan tidak tahu harus bagaimana mengatakannya.

Tapi ada beberapa perkataan yang harus dia katakan. Ada beberapa hal, yang harus dilakukan.

Kalau diteruskan dengan tidak jelas, maka tidaklah adil bagi Marison Xiao.

"Marison, ada ... ada beberapa hal yang ingin aku katakan padamu."

Anastasia bernapas kecil beberapa kali, menenangkan perasaannya yang bergemuruh, perlahan-lahan mengangkat cincin yang ada di tangannya.

"Kita——"

"Coba kamu lihat, dari sudut pandang ini menatap atap gereja."

Anastasia baru saja buka mulut, sudah diputuskan oleh perkataan Marison Xiao. Marison Xiao menatap ke arah barat, dan matanya mempunyai pantulan matahari.

Anastasia juga ikut menoleh ke arah pandangan Marison Xiao. Pemandangan yang terlihat seketika membuat napas Anastasia terhenti.

Tidak jauh darii sana, matahari kebetulan terhenti di puncak St. Sri Church. Tidak tahu apa bahan arsitektur gereja ini. Tapi ketika berpaspasan dengan matahari, terlihat berkilauan, langsung memancarkan cahaya warna-warni, dan tercetak di awan biru, seperti sebuah pelangi yang alami.

"Bukankah sangat cantik?"

Marison Xiao tersenyum dan berkata, "St. Sri Church di saat ini, pernah masuk dalam majalah wisata Prancis."

Anastasia mengangguk ringan, dan tidak rela untuk mengalihkan pandangan. Cahaya seperti ini, sedikit mengundur, tidak ada yang tahu bisa bertahan berapa lama.

"Saat sore saja baru bisa muncul pemandangan ini. Waktu pernikahan besok adalah pagi hari, sayang sekali."

Marison Xiao mengangkat alis dan berkata malas, "Kalau tidak, kita latihan dulu bagaimana."

Mendengar ini, Anastasia tanpa sadar bertanya bingung, "Latihan ... apa?"

Marison Xiao mengerjapkan mata, terlihat cantik dan menggoda.

"Pernikahan."

"........."

Anastasia tersentak dan untuk sesaat tidak tahu harus berbuat apa.

Apakah pernikahan ... juga boleh dilatih?

Apakah karena artis Xiao sudah terlalu lama pensiun dari dunia akting, jadi ingin akting lagi?

Anastasia dibuat sedikit ingin tertawa oleh Marison Xiao. Tapi dia tiba-tiba teringat pada perkataannya sebelumnya yang sempat terpotong oleh perkataan Marison Xiao.

Anastasia menggigit bibir dan matanya karena yakin semakin menyala terang.

"Marison, aku——”

Tapi, perkataannya sekali lagi disela oleh pria itu.

Marison Xiao seperti sama sekali tidak tahu Anastasia sudah membuat keputusan yang dari kebingungan besar. Marison Xiao tersenyum dan berkata dengan malas.

"Nona Anastasia, apakah kamu bersedia menjadi istri Tuan Marison? Mulai hari ini saling menjaga, saling menopang, baik itu dalam keadaann baik atau buruk, kaya atau miskin, sakit atau sehat, tetap saling menghargai, setia pada satu sama lain, sampai maut memisahkan."

"..........."

Anastasia tersentak. Dia menatap Marison Xiao yang sedang tersenyum dan mendengar pria itu membacakan sumpah pernikahan dengan kecepatan yang pas.

Ekspresi Marison Xiao tidak fokus, benar-benar seperti dia yang biasanya, sedang menghafal teks naskah, dan akting tentang pernikahan saja.

Tidak tahu kenapa, Anastasia merasa hatinya tiba-tiba muncul sesuatu. Pikiran itu belum sempat ditangkap, dia malah tanpa sadar berkata tiga kata.

"Aku ... bersedia."

Senyum di wajah Marison Xiao semakin dalam, hanya saja senyum itu tidaklah hangat, tapi tidak juga dingin.

Marison Xiao tersenyum santai, "Anastasia, giliranmu."

Anastasia berkata, "Tuan Marison, apa kamu bersedia menjadi suami Nonoa Anastasia? Mulai hari ini saling menjaga, saling menopang, baik itu dalam keadaan baik atau buruk, kaya atau miskin, sakit atau sehat, tetap saling menghargai, setia pada satu sama lain, sampai maut memisahkan."

"......"

Marison Xiao tidak langsung menjawab.

Mata Marison Xiao di bawah sinar matahari kelihatan sangat bercahaya, mengandung arti yang dalam, dan menatap Anastasia dengan lama.

Hati Anastasia sedikit bergetar.

Tiba-tiba Anastasia .... mengerti.

Anastasia mendadak mengerti, apa yang sebelumnya otaknya pikirkan.

Itu adalah sebuah intuisi.

Sebuah intiusi yang diberikan Marison Xiao yang saat ini berdiri di hadapannya.

Marison Xiao tersenyum kecil. Dalam senyum yang sempurna itu, kemalasan Marisan Xiao yang biasanya hilang, hanya menatap Anastasia dengan hangat.

"Aku ... tidak bersedia."

Tiga kata yang diluar dugaan.

Mata Anastasia sedikit bergetar dan tangan yang memegang cincin semakin terkepal erat.

Suara Marison Xiao terdengar lembut, seperti air hujan yang terjatuh di atas vas porcelain, serak dan enak didengar.

"Aku tidak bersedia, membiarkan dia menjalani sisa hidupnya dengan perasaan menyesal."

"Aku tidak bersedia, membiarkan dia menjadi boneka yang menjadi lawan aktingku."

Senyum Marison Xiao tidak berubah, seperti sedang akting, tapi menggunakan perasaan sesungguhnya.

"Aku tidak bersedia, membuatnya tidak senang."

Anastasia menutup mata dan matanya sedikit bergetar.

Marison Xiao sudah tahu sejak awal.

Sejak Anastasia berdiri di bawah pohon dan menatap punggungnya, dia sudah tahu.

Atau mungkin, sejak Anastasia meninggalkan kantor dengan panik, dan pada akhirnya tidak bisa mengenakan gaun pengantinnya, Marison Xiao sudah tahu pilihan Anastasia.

Marison Xiao mempunyai hati yang peka dan mata yang pandai membawa sifat orang, bagaimana mungkin tidak melihat kebingungan dan penderitaan Anastasia?

Dia sekali demi sekali memutuskan perkataan Anastasia, tidak membiarkan Anastasia mengatakan perkataan yang dingin itu, malah menggunakan cara yang antara nyata dan tidak nyata, memainkan adegan perpisahan yang sempurna.

Anastasia membuka mata, dan matanya sudah berkaca-kaca.

Marison Xiao menatap Anastasia dengan pandangan dalam, seperti sebuah batu kecil terjatuh ke dalam danau, membuat riak air yang kecil.

Detik berikutnya, Marison Xiao menarik kembali keseriusannya dan kembali lagi ke tampangnya yang selalu malas.

"Nona Anastasia, kelihatannya kamu memang tidak memiliki bakat akting."

Marison Xiao menggelengkan kepala dan langsung memarahinya tanpa berperasaan, "Apa sudah lupa teks naskahnya?"

Anastasia merasa pandangannya sendiri sedikit kabur, berusaha kuat mengerjapkan mata dan nada bicaranya tercekat.

"Marison, maaf ...."

Marison Xiao mengangkat alis dan nada bicaranya mengandung nada santai.

"Salah, bukan kalimat ini."

"......"

Anastasia menggigit bibirnya, suaranya serak dan tidak berani mengatakan perkataan lainnya.

Kemudian, Marison Xiao berjalan dua langkah ke depan, setelah hanya tersisa setengah langkah kaki, Marison Xiao mengulurkan tangan dengan alami dan memeluk Anastasia dalam pelukan.

Suara Marison Xiao selembut angin di musim semi, masuk ke telinga Anastasia dan membuat rambutnya berterbangan sedikit.

"Nona Anastasia, kamu seharusnya berkata——”

Marison Xiao menggunakan panggilan kepada Anastasia tiga tahun lalu di saat mereka baru kenal dengan nada serius, seperti mengandung maksud yang sedih.

"Sampai jumpa."

Dua kata itu, melayang mengikuti hembusan angin.

Novel Terkait

After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
5 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu