Demanding Husband - Bab 347 Tidak Memiliki Apa Pun

Badan Anabelle bergetar dan ekspresi takut muncul pada wajahnya.

Saat ini dia paling takut mendengar "membayar hutang" dua kata ini!

Sebelum Keluarga Du mengalami kebangkrutan, dia bisa menggunakan sebutan "Nona Muda" untuk mencari perhatian. Setelah Keluarga Du mengalami kebangkrutan dan sepeninggalannya Hendy Du, semua pemilik hutang datang mencari dia dan dia hanya bisa berpura-pura gila agar dapat bersembunyi di rumah sakit.

Untung saja dia masih mempertahankan akal sehatnya begitu teringat Ronnie Yin yang tidak akan membuang dirinya pun menjadi sedikit lebih tenang.

"Siapa kamu? Aku jelas-jelas tidak mengenalmu, darimana munculnya dua juta yuan!"

Bernard Qi membantu dia agar berdiri bahkan menepuk-nepuk debu yang menempel pada pakaiannya.

"Nona Du kamu memang tidak mengenal aku. Akan tetapi bukannya kamu menyukai Ronnie Yin? Kamu mencari dia untuk meminjam dua juta yuan, akan tetapi dia sangat miskin dan takut kamu akan kesusahan. Sehingga dia pun meminjam dua juta yuan dariku."

Bernard Qi tersenyum menatap ekspresi terkejut Anabelle dan menjelaskan: "apakah kamu sudah melupakannya? Kamu sudah membuang Ronnie Yin lalu kembali lagi dan meminta uang perpisahan sebesar dua juta yuan!"

"........"

Pikiran Anabelle melambat dan akhirnya mengerti apa maksud perkataan pria di depannya ini.

Dulu ketika dia membuang Ronnie Yin karena dia tidak bisa memberikan posisi dan kekayaan yang dia inginkan sehingga dia pulang ke negaranya untuk menikah dengan Kevin Yan. Akan tetapi dia menyadari bahwa dalam satu tahun pernikahan mereka, Kevin Yan sudah menyukai Anastasia. Pada saat itu timbulnya rasa benci dan dia pun bekerja sama dengan pegawai IFC International Group, Cindy untuk mencuri peta gambar Pulau XX dan melemparkan semua masalahnya kepada Anastasia.

Dua juta ini dia berikan kepada Cindy. Dia takut Kevin Yan akan curiga dan menggunakan identitas asing Ronnie Yin untuk menutupi informasi akun.

Wajah Anabelle memucat begitu mendengar kenyataan yang diucapkan oleh Bernard Qi dan masih berusaha menyanggahnya: "apanya uang perisahan........kamu bicara sembarangan!"

Bernard Qi menaikkan alisnya: "Ah ternyata bukan uang perpisahan ya! Kalau begitu itu pasti adalah hutang! Nona Du membayar hutang adalah sesuatu hal yang wajar!"

"Kamu........"

Anabelle tidak tahu harus menjawab apa, dia pun menoleh menatap Ronnie Yin sambil menangis.

"Ronnie......kamu tahu alasan aku berbuat seperti itu kan. Jika tidak aku tidak mungkin meninggalkan kamu........"

"Anabelle kita sudah berpisah."

Ronnie Yin yang sudah terdiam dalam waktu yang panjang pun akhirnya berbicara.

Setelah dia terjebak dalam kebingungan, dia kembali mendapatkan kesadarannya atas bantuan Bernard Qi.

Meskipun dia masih menyukai Anabelle karena itu merupakan pertama kalinya dia berkorban begitu tulus demi cinta. Tetapi kali ini dia kembali karena ada hal yang lebih penting.......

"Kali ini aku kembali hanya untuk Deviana."

Anabelle merasa putus asa begitu mendengar perkataan Ronnie Yin. Akan tetapi ucapan kedua Ronnie Yin membuatnya kembali melihat secercah harapan.

"Iya Deviana kamu belum pernah melihat dia bukan? Dia itu anak kita....."

Anabelle bergegas membungkukkan badannya untuk memeluk Deviana Du, akan tetapi tidak menyangka tubh gadis kecil itu bergetar dan langsung bersembunyi di belakang tubuh Ronnie Yin.

"Ternyata Nona Du masih mengingat dirinya memiliki seorang putri?"

Bernard Qi menyilangkan kedua tangannya di dada, lesung pipi sebelah kanannya terlihat sangat jelas: "sejak tadi kamu terus menangis dan berkata bahwa tersisa kamu seorang, aku mengira Deviana itu bukan putri kamu."

Ekspresi Ronnie Yin semakin menggelap, dia menunduk dan menggendong tubuh gadis kecil yang bergetar hebat itu.

Deviana Du menatap dia tanpa bersuara.

Ronnie Yin melihat mata gadis kecil yang hitam dan murni itu dan ada aliran panas yang tak terlukiskan di hatinya, seperti ada sebuah panggilan dari hubungan darah.

Dia mengangkat tangannya dan menggulung lengan baju Deviana Du. Bekas memar terlihat sama persis seperti pada foto membuat pupil mata Ronnie Yin menyusut.

"Anabelle, dulu ketika aku akan mengambil anak ini, bagaimana kamu berjanji padaku ?!"

Tatapan Ronnie Yin benar-benar dingin dan hatinya merasa sangat sakit.

"Kamu mengatakan dia sangat penting bagimu, kamu akan menjaga dia dengan baik! Aku merelakan dia karena mendapatkan janji darimu! Tetapi pada akhirnya bagiamana kamu memperlakukan dia!"

Anabelle menatap tatapan sakit dan benci Ronnie Yin membuat merasa putus asa.

Ronnie Yin merupakan harapan terakhir dia, dia tidak ingin selamanya tinggal di dalam rumah sakit ini, dia ingin menjalani kehidupan seperti orang normal!

"Ronnie bukan seperti itu.........aku tidak sengaja memperlakukan Deviana seperti itu. Dia adalah putri kandungku, bagaimana mungkin aku melukai dia?"

Suara Anabelle bergetar karena rasa panik dan takut yang menggerogoti dirinya.

"Keadaan, keadaan mentalku tidak baik.......aku sakit. Ketika penyakitku kambuh aku tidak bisa menahan diriku untuk melukai dia. Kamu haru mempercayai aku!"

"Nona Du memiliki penyakit apa?"

Bernard Qi tersenyum begitu polos: "jika sakit maka kamu tidak boleh melepaskan kesempatan untuk berobat. Aku akan memanggil dokter saat ini juga untuk melakukan pengecekan untukmu ya?"

Ronnie Yin memeluk Deviana Du ke dalam dekapannya. Gadis kecil itu tidak tahu apa yang telah terjadi dan dengan tenang terduduk di atas lengan Ronnie Yin. Tetapi jika Anabelle berbicara, tubuh dia pasti akan bergetar.

Ronnie Yin menyadari rasa takut sang putri terhadap Anabelle. Dia merasa sedih dan marah. Berapa umur anak ini? Mengapa dia disiksa hingga seperti ini!

Bahkan dia sangat marah pada dirinya sendiri. Jika pada saat itu dia teguh untuk membawa Deviana, bagaimana mungkin putrinya akan mengalami penderitaan seperti ini?

Dia tidak akan membuat kesalahan yang sama untuk kedua kalinya.

"Anabelle aku akan membawa Deviana. Jika kamu merasa keberatan, kita dapat bertemu di pengadilan,"

Suara dia sangat dingin, Anabelle merasa panik. Bahkan dia tidak mendengar adanya kelembutan lagi pada suaranya.

"Tidak, tidak boleh, kamu tidak boleh pergi! Ronnie kamu bawa aku pergi, aku mohon padamu, aku mohon padamu untuk membawaku pergi dari sini!"

Ronnie Yin menatap dia dengan dingin: "jalani hidupmu dengan baik."

Setelah selesai berbicara, dia bahkan tidak menoleh lagi sambil menggendong Deviana Du dan meninggalkan ruang rawat inap.

Anabelle melihat pintu ruang rawat inap yang tertutup sedikit demi sedikit, seolah-olah satu-satunya harapan terakhir menghilang sedikit demi sedikit!

"Ronnie Yin kamu tidak boleh memperlakukan aku seperti ini, mengapa kamu memperlakukan aku seperti ini?!"

Dia membuang semua kepura-puraannya dan berteriak histeris. Dirinya sudah benar-benar tenggelam ke dalam lubang keputusasaan.

Yang menjawab dia hanyalah pintu yang benar-benar tertutup rapat.

Suara jeritan Anabelle sudah tidak terdengar, Ronnie Yin berjalan ke depan pintu rumah sakit dengan ekspresi muram.

Setelah beberapa saat, dia dengan datar berkata: "sebenarnya kamu tidak perlu terus mengingatkan aku."

Bernard Qi yang berada di sampingnya sambil menggunakan jarinya untuk menghibur Deviana Du pun tersenyum: "oh kamu sudah mengetahuinya ya?"

Ronnie Yin menggerakkan sudut bibirnya dengan sesak berkata: "aku tahu dia sudah berubah sejak awal."

"Atau mungkin..........dia tidak berubah, melainkan aku yang tidak melihat dengan lebih jelas."

Tatapan tajam melintas pada mata Bernard Qi dan hilang dalam seketika.

Cih butuh waktu tiga tahun untuk melihat sifat asli seorang wanita dengan kemampuan akting yang buruk. Dasar bodoh.

Ronnie Yin sama sekali tidak memperhatikan keanehan Bernard Qi ketika dia mengangkat matanya, dia melihat seorang pria dan seorang wanita berdiri tidak jauh dan membuat dia sedikit terkejut.

"Tuan Yan, Nona Du?"

Novel Terkait

Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu