Demanding Husband - Bab 381 Extra: Aku sangat peduli padamu ! (7)

Juliana Gu membawa sebuah buket mawar besar yang berjumlah sembilan puluh sembilan tangkai, sangat berat hingga ia hampir tak mampu membawanya.

"Maaf, dari manakah ini ?"

Petugas kurir itu tersenyum naif : "Maaf, aku hanya bertugas mengirimkan barang sesuai alamat, silahkan diperiksa, jika tidak ada masalah, tolong tanda tangani tanda terima ini."

Juliana Gu segera menandatangani, melangkah dengan cepat dan meletakkan buket mawar besar tersebut di depan ambang jendela.

Juliana Gu mengeluarkan selembar kertas kraft di sudut bunga.

Hanya ada sebuah kata yang tertulis di kertas tersebut.

Maaf.

Jenis tulisannya sangat berlebihan, dan mirip dengan gaya seseorang.

Juliana Gu tersenyum sinis, dia bahkan tidak menyadari bahwa dirinya sedang tersenyum sinis.

Hari berikutnya.

Sembilan puluh sembilan tangkai mawar lagi.

Tetap ada tiga kata di dalam kertas tersebut, namun isi kata-kata sudah tidak sama lagi.

Aku mencintaimu.

Juliana Gu mengerutkan bibirnya, membuka jendela, dan melihat ke lantai bawah rumah sakit, namun tidak ada yang terlihat.

Hari ketiga, hari keempat, hari kelima......

Setiap hari selalu ada sebuah buket mawar besar, hingga memenuhi ruangan kerja Juliana Gu, aroma mawar bisa tercium di koridor.

Kata-kata di kertas itu juga selalu berbeda setiap hari. Awalnya, Juliana Gu tidak menyadarinya, namun perlahan-lahan dia menyadarinya, kata-kata dan kalimat tersebut persis sama pada saat William Chi pertama kali mengejar dirinya.

William Chi pada enam tahun yang lalu masih seorang playboy, dia sangat romantis terhadap perempuan. Seperti takut orang lain tidak tahu, setiap hari dia mengirimkan bunga mawar ke kediaman Juliana Gu.

Semua bunga mawar pada tahun itu telah dibuang ke tempat sampah oleh Juliana Gu dengan dingin.

Sekarang ini....

Juliana Gu melihat sekelilingnya penuh dengan bunga mawar, lalu berpikir dalam hati bahwa dia akan mengembalikan semua bunga mawar ini ketika bertemu William Chi.

Pada hari ketika Juliana Gu melahirkan ide ini, dia berjalan keluar dari gerbang Rumah Sakit Pusat setelah bekerja dan melihat sekilas William Chi.

Dia sedang bersandar pada Ferrari merah besarnya, mengangkat matanya, dengan gaya postur tubuh yang menarik.

"Juliana !"

Juliana Gu menatap William Chi yang penuh dengan rasa bangga, seperti masih sama dengan William Chi yang sebelumnya, bahkan nada bicara dan gerakannya sangat mirip.

Hati Juliana Gu tiba-tiba tergerak.

Dia mengira bahwa dia tidak memiliki perasaan yang baik untuk William Chi saat itu. Dia paling tidak suka orang lain mengintainya, terutama William Chi, seorang generasi kedua kaya yang malas ini.

Namun, tanpa diduga, dirinya masih mengingat wajah semangat William Chi ketika mengejarnya, dan kata-kata menyebalkan yang tertancap di bunga mawar tersebut.

William Chi memasukkan kedua tangannya ke saku celananya, berjalan ke arah Juliana Gu dengan gagah, membuat hati para gadis di jalanan berdebar.

Dia mengerutkan bibirnya dan tersenyum : "Juliana, apakah kamu sudah menerima bunganya ?"

Juliana Gu yang pada saat ini, bisa dengan yakin mengatakan bahwa William Chi sengaja membuat ulang adegan mengejarnya pada waktu lalu.

Juliana Gu dengan tenang menyatakan fakta.

"William Chi, kita tidak bisa kembali seperti dulu lagi."

Kalimat sederhana ini membuat tuan muda Chi yang percaya diri menjadi kembali ke wujud aslinya.

Dia seperti bola yang tertusuk, ada suara menyanjung dalam suaranya : "Apakah kamu masih marah padaku ? Aku minta maaf tentang masalah di bar hari itu, anggap saja kepalaku terjepit di pintu pada hari itu, jangan seperti aku, oke ? Aku berjanji akan memutuskan hubungan dengan orang-orang berhati nurani hitam itu !"

Mata Juliana Gu bergetar, dan tidak dapat melihatnya dengan jelas pada saat itu.

William Chi memeluknya dan berkata dengan sedih : "Istriku, marilah kita pulang bersama, oke ?"

Emosi di mata Juliana Gu berfluktuasi beberapa kali, setelah beberapa saat, dia perlahan membuka bibirnya, seakan dia akhirnya membuat keputusan yang sulit.

"William, kita tidak cocok, seharusnya kamu mengakui fakta ini...."

"Aku akui, aku akui !"

William Chi menanggapi dengan cepat, perubahan sikapnya yang mendadak membuat Juliana Gu seketika tidak tahu harus bagaimana.

"Aku akui bahwa kita tidak cocok, namun itu bukan berarti kita tidak bisa bersama !"

Juliana Gu tidak dapat memahami cara pemikiran William Chi : "....... bagaimana cara bersama jika tidak cocok ?"

"Kenapa tidak ?"

William Chi mengangkat alisnya, dan mulai menggerakkan jari tangannya dengan bangga.

"Lihatlah, kamu mengatakan bahwa kamu terlalu sibuk bekerja sehingga tidak ada waktu untuk berkencan, tidak masalah, bagaimana jika aku mengubah lokasi kencan kita ke ruang operasi ?"

Mengeluarkan suara jari tangan yang kedua.

"Kita tidak memiliki topik pembicaraan yang sama, ini adalah masalahku, aku akan menjadi murid magangmu dan kamu bisa mengajariku."

Mengeluarkan suara jari tangan yang ketiga.

"Oh iya, kamu suka menonton film horor, aku telah menyuruh orang untuk memasang home theater, dan aku juga telah memasukkan tujuh seri film < Saw > untukmu."

William Chi berkata dengan bangga dan lancar, tampaknya seperti memamerkan hasil penelitiannya yang cermat selama sepuluh hari terakhir.

"Lihat, semuanya sudah diselesaikan sekarang, apa masalahnya lagi ?"

Juliana Gu : "....."

Tidak tahu mengapa, apa yang dikatakan William Chi jelas tidak begitu masuk akal. Dianalisa dengan logikanya yang teliti dan cermat, namun itu tampak sangat konyol, bahkan mereka memiliki sudut pandang yang berbeda.

Namun, hati Juliana Gu merasa terharu, hingga dirinya tidak ingin lagi berpikir dengan logika, tidak ingin mengucapkan kata "cerai" yang dingin ini.

"Namun, tentang bahwa kamu tidak peduli padaku, ini memang masalah yang besar...."

Sambil berkata, tiba-tiba suara William Chi menjadi sedikit stagnan dan tertegun sejenak.

Tidak lama kemudian, dia kembali bersuara, dan mengedipkan matanya.

"Tetapi aku telah memikirkannya, tidak masalah apakah kamu peduli padaku atau tidak, aku akan tetap peduli padamu."

Dia sudah seperti ini selama enam tahun, baginya, ini bukan masalah besar lagi.

William Chi sangat percaya diri dalam mengejar cintanya Juliana Gu, dia pasti bisa bertahan hingga akhir !

Juliana Gu terdiam beberapa saat sambil menatapnya.

Ternyata perbedaan sebenarnya yang terjadi di antara keduanya adalah di sini?

"William Chi."

Juliana Gu tampak tenang, menaikkan kacamatanya dengan pelan, nada bicaranya sangat tenang seolah dirinya sedang membaca laporan akademis.

"Aku menyukaimu."

"......"

William Chi menganga sambil menelan ludah, tatapannya sangat lucu.

Hingga Juliana Gu sudah berjalan jauh, dan Tuan besar Chi baru tersadar dan melompat dengan gembira.

"Istriku, coba katakan sekali lagi, apa yang baru saja kamu katakan ?"

"Katakanlah sekali lagi, aku tidak mendengarnya !"

"Juliana, apa yang kamu suka dariku ? Apakah karena aku sangat tampan ?"

"......"

Juliana Gu juga tidak tahu apa yang dia suka dari playboy ini.

Dia teringat akan kejadian salah satu hari di masa lalunya, di atas ranjang operasi, William Chi menyeringai padanya.

Dia berkata : "Juliana, jadilah istriku, aku berjanji akan memperlakukanmu dengan sangat baik. Tak seorang pun di dunia ini yang akan memperlakukanmu lebih baik dariku."

Tampak sedang bercanda, Juliana Gu benar-benar gugup ketika mendengar perkataan William Chi, hingga dirinya salah mengambil pisau bedah.

Seketika pada saat itu, Juliana Gu langsung memercayainya.

Di dunia ini, mungkin tidak ada orang yang mencintainya lebih dari William Chi.

Mungkin, itulah saatnya.

Juliana Gu jatuh cinta dengan pria ini.

Novel Terkait

Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
3 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
4 tahun yang lalu