Demanding Husband - Bab 327 Membayar Harga yang Sama

Kendaran Anastasia terjebak kemacetan dalam perjalanan menuju ke IFC Building, seluruh jalan terasa penuh sesak dan tidak bisa bergerak sedikit pun.

Suara klakson di sekelilingnya terus terdengar, selama perjalanan terlihat setiap ruas jalan sedang memberitakan masa kritis IFC International Group.

Rasa panik memenuhi dirinya, Anastasia memegang setiran mobil dengan sangat kuat hingga kukunya terlihat menjadi sangat putih.

Di atas kursi yang berada di sebelahnya, tergeletak ponsel Anastasia yang terus-menerus menghubungi Kevin Yan dan Cecilia Yan. Orang pertama diinfokan bahwa ponsel tidak aktif lalu yang satu lagi ponselnya sedang dalam kondisi sibuk.

Karena tidak mendapatkan informasi apa pun, membuat Anastasia semakin panik bahkan dia tidak berani memikirkan apa kenyataan yang telah terjadi.

Dia takut jika dirinya mulai berpikir maka dia sudah tidak dapat menghentikannya dan membuat dia semakin berpikir menjadi semakin panik.

Detik selanjutnya layar ponsel Anastasia menyala dan memperlihatkan bahwa dia telah berhasil menghubungi Cecilia Yan.

Dia tertegun sejenak lalu bergegas mengambil ponsel tersebut.

"Cecilia Yan sebenarnya apa yang telah terjadi?"

Suara Anastasia bergetar sambil memegang ponsel dengan erat: "aku sudah melihat berita.......apakah itu benar?"

Hatinya mengharapkan sebuah harapan yang kecil. dia berharap semua berita yang dia dengar hari ini adalah sebuah berita palsu.

Di sisi lain, Cecilia Yan terdiam dalam waktu yang sangat panjang.

Hati Anastasia terus menurun hingga ke dalam lobang yang sangat dingin.

"........berita yang kamu dengar itu, kurang lebih......adalah kenyataan."

Cecilia Yan berbicara dengan pelan, suara dia pada biasanya itu sangat menggelegar akan tetapi pada saat ini suaranya terdengar serak dan kelelahan.

"Aku sudah mengadakan pertemuan sejak pagi. Heh para pemimpin ini dan saudara jauh Keluarga Yan memang seperti seekor anjing yang akan langsung datang jika mencium bau daging!"

Cecilia Yan menggertakkan giginya dengan sekuat tenaga, setiap kata yang dia ucapkan membuat Anastasia sangat terkejut.

"Cecilia Yan kamu tenanglah sedikit."

Anastasia memejamkan matanya dan berusaha keras menenangkan dirinya dan dia. Keadaan perusahaan Yan sekarang sangat kacau terlebih karakter Cecilia Yan yang sangat lurus itu. Bagaimana jika dia melakukan sesuatu hal dengan emosi lalu membuat keadaan semakin kacau?

"Bukannya mereka tidak memiliki kekuasaan di tangannya? Tidak akan terjadi apa-apa......"

"Tidak."

Cecilia Yan memotong pembicaraan Anastasia lalu dengan suara yang semakin serak dan berat berkata: "Kevin........sudah kehilangan kekuasaan."

"....."

Anastasia ternganga dan merasa setiap detak jantungnya membuat dirinya merasa sangat sakit hingga membuat dia tidak dapat berbicara.

"Kamu masih tidak tahu bukan?"

Cecilia Yan menghela nafas dan dengan tidak berdaya berkata: "awalnya Kevin memiliki 45% saham di tangannya tetapi sekarang hanya tersisa kurang dari 15%."

Anastasia berbicara dengan sangat kecil hingga nyaris tidak terdengar berkata: "bagaimana......bagaimana mungkin......"

Seluruh IFC International Group merupakan milik pria itu. Jika perusahaan itu tidak menjadi milik dia, lalu milik siapa?

"Kamu jangan berharap akan diberitahu, bahkan aku saja pun tidak diberitahu olehnya."

Cecilia tertawa kering. Suara tertawaannya itu jauh lebih menyedihkan daripada suara menangis.

"Selama tiga tahun ini dia terus berselisih dengan Hendy Du, perselisihan dia inilah membuat para petinggi lainnya tidak menyukai dia. Terlebih beberapa saat yang lalu entah untuk apa dia mencari masalah dengan Vivian Xiao si wanita iblis itu."

"Untungnya keuntungan perusahaan masih dapat dipertahankan sehingga sekelompok pria tua itu tidak berani berbuat apa pun. Tetapi akhir-akhir ini aku baru mengetahui....."

Cecilia Yan terhenti sejenak lalu dengan susah payah berkata: "Kevin mengunakan sahamnya sendiri untuk menggantikan semua kerugian perusahaan selama tiga tahun ini....."

Anastasia merasa dirinya sudah tidak dapat mendengar dengan jelas perkataan Cecilia Yan. Hatinya merasa sangat sakit begitu juga dengan jari tangannya.

Bagi dunia luar, pria itu terlihat misterius dan kuat seperti tidak ada masalah apa pun di dunia ini yang dapat menjatuhkan dia.

Akan tetapi pada dasarnya dia hanyalah manusia biasa. Dia tidak memiliki kekuatan apa pun yang dapat menyelesaikan semua masalah.

Dia selalu terlihat santai tanpa perlu bersusah payah jika memperhatikan segalanya. Itu karena dia membayar harga yang sama.

"Cecilia Yan........."

Anastasia memejamkan matanya dan suaranya bergetar dengan sangat hebat seperti sedang mengerahkan seluruh tenaganya untuk menanyakan sesuatu yang sangat dia takuti.

"Dimana Kevin Yan...........saat ini?"

Di sisi lain, suara deru nafasnya pun terdengar kacau.

"Dia sedang menjalankan operasi."

Suara serak Cecilia Yan tidak terdengar jelas dan tercekat: "aku benar-benar tidak dapat melepaskan diri dari sini. Sehingga aku ahnya dapat mengandalkan pria dari Keluarga Chi...........jika aku pergi sekarang maka semua usaha Kevin selama bertahun-tahun ini pasti akan jatuh ke tangan orang lain."

"Anastasia, apakah kamu dapat membantuku untuk menjenguk dia?"

Tingkat keramaian Central Hospital terlihat seperti biasanya, dapat terlihat bahwa tingkat kerahasiaan pekerjaan yang dilakukan oleh Keluarga Chi sangatlah baik. Untuk saat ini belum ada media reporter yang mengetahui perpindahan posisi Kevin Yan.

William Chi mendapatkan panggilan dari Cecilia Yan dan sudah menunggu Anastasia di depan pintu sejak tadi.

"Nona Anastasia."

William Chi mengenakan jas putih dan berjalan menghampiri Anastasia.

"Tuan Muda Yan masih dalam proses operasi tentu saja kamu tidak akan melihat dia pada saat ini. Kamu jangan panik lagi, mari aku akan membawamu terlebih dahulu ke ruang rawat inap untuk menunggu."

Meskipun dia mengatakan kepada Anastasia untuk tidak panik, tetapi ekspresi dia jauh terlihat lebih panik dibanding siapa pun. Keningnya berkerut, tidak fokus sehingga menunjukan jalan yang salah selama beberapa kali.

Bulu mata Anastasia bergetar, mengangkat tangannya dan memegang William Chi. Dia menghentikan langkah kakinya dan menatap ke arah dia: "Nona Anastasia?"

Anastasia memegang baju William Chi dengan tangannya yang bergetar.

"Bagaimana keadaan Kevin Yan.............apa yang terjadi padanya?"

Dia tidak tahu bagaimana cara dia sampai ke Central Hospiital, setelah dia mendengar ucapan Cecilia Yan yang mengatakan "dia sedang menjalankan operasi" karena pikiran dia kacau dan tubuhnya sudah tidak mendengar perintahnya lagi.

Tetapi dia tidak berani bertanya lebih lanjut kepada Cecilia Yan. Dia tidak pernah merasa sebegitu paniknya dan hingga keberanian untuk mencari tahu kenyataan saja sudah tidak ada.

Bahkan seperti saat ini dimana dia menanyakan pertanyaan kepada William Chi pun seperti sedang menghabiskan tenaga dia.

"Tuan Chi, apakah kamu ada menutupi suatu masalah padaku? Hari itu di rumah sakit kamu mengatakan bahwa Kevin Yan tidak mengizinkan kamu memberitahu aku............"

Begitu Anastasia mengingatnya kembali ketika meminta Kevin Yan menjelaskannya, terlihat dengan sangat jelas dia sedang berusaha mengalihkan topik pembicaraan.

Jika memang karena konflik dari dalam perusahaan sehingga takut William Chi akan membocorkannya, tetapi bukannya itu hanya untuk dunia luar? Mengapa pada saat itu William Chi berbicara tersendat-sendat padanya pada saat itu?

Tatapan William Chi menggelap, dia menghela nafas dan berbicara dengan pelan.

"Tiga tahun yang lalu saat Tuan Muda Yan menolong kamu di pabrik, dia ditusuk oleh Windy sehingga menyebabkan paru-parunya mengalami kerusakan."

Sebersit kesedihan timbul pada matanya: "dulu keberadaan kamu tidak dapat ditemukan setelah peristiwa ledakan itu, dia terus mencari-cari kamu dengan panik. Proses penyembuhan setelah istirahat pun juga tidak dilakukan hingga selesai........sehingga, tertinggalah penyakit pada paru-parunya."

Darah pada wajah Anastasia memudar, dan bulu matanya bergetar seperti sayap kupu-kupu yang meronta-ronta.

Kenangan-kenangan muncul di benaknya, dia ingat bahwa setelah dia kembali ke China, dia selalu bisa mendengar batuk Kevin Yan yang teredam dalam beberapa pertemuan dia dengan Kevin Yan. Yang paling parah adalah kemarin malam dimana dia terus terbatuk.

"Aku dan Kak Cecilia sudah membujuknya berkali-kali untuk memintanya beristirahat selama jangka waktu tertentu dan menerima perawatan. Tetapi dia tidak mendengarkan, melainkan terus bekerja tanpa mengenal waktu."

William Chi menggelengkan kepalanya, mengerutkan keningnya dan dia melirik ke arah Anastasia.

"Apa yang Tuan Muda Yan tidak mengizinkan aku untuk memberitahukan padamu adalah bahwa dia ditembak di pesta dansa pada hari itu......"

"Apa...........katamu?"

Mata Anastasia menunjukkan kepanikan yang luar biasa.

Bagaimana Kevin Yan bisa tertembak? !

Novel Terkait

Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
3 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
3 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
3 tahun yang lalu