Demanding Husband - Bab 93 Hubungan Terlarang dengan Direktur Yan

"Setan persegi yang membunuh ribuan pisau itu mengirimku ke luar kota untuk perjalanan bisnis!”

Untuk sesaat, Viony dipenuhi amarah, tetapi dia tampak menangis lagi, "Dia pasti sengaja! Hiks hiks hiks, Marison Xiao, pria pujaanku!"

Anastasia Du bingung untuk waktu yang lama, dan kemudian dia mengerti.

"Jadi kamu bilang kamu ingin aku pergi karena kamu butuh bantuanku untuk tanda tangan?"

Viony menganggukkan kepalanya dengan putus asa, dan mengambil lengan Anastasia Du untuk mengguncangnya, "Aku mohon, pria pujaanku sangat sulit untuk datang ke sini. Jika aku tidak bisa mendapatkan tanda tangannya seperti ini, aku akan mati dengan mata tertutup!"

“…”

Apa sangat seserius itu?

Anastasia Du pusing karena terus diguncang, dia kemudian tersenyum, "Baiklah, aku akan membantumu untuk mendapatkannya."

Viony melebarkan matanya yang bulat dan dengan keras menangkup wajah Anastasia Du, “Muah” kecupan besar menerpa wajahnya.

"Anastasia, aku paling mencintaimu!”

Viony dengan cepat mengambil kaca dari ransel hitam di belakangnya, dan dengan hati-hati menyerahkannya kepada Anastasia Du.

"Eh, ini. Harus ditandatangani di atasnya."

Dia memberikannya dengan serius, dengan tatapan serius, "Aku percaya kamu pasti berhasil! Kamu bisa mengundang dewa Marison Xiao untuk membuat iklan, hanya kamu yang bisa melakukannya!”

Anastasia geli dengan sikapnya, mengambil alih kaca dan melihatnya.

Ukuran telapak tangan, pengerjaan yang sangat indah, tetapi juga menambahkan bingkai luar, untuk menghindari meninggalkan sidik jari, itu adalah kerajinan tangan yang serius.

Melihat punggung Viony yang senang sambil melompat-lompat, dia menggelengkan kepalanya tanpa daya.

Yang namanya fans benar-benar makhluk ajaib.

……

Ketika Anastasia Du kembali ke tim proyek dari departemen perencanaan pada sore hari, sebelum memasuki pintu, dia mendengar bisikan.

"Kamu tahu? Si Anastasia Du itu sedang menjalin hubungan, aku tidak menyangka ternyata dia ada hubungan terlarang dengan Direktur Yan!"

"Dia memiliki hubungan yang besar. Kita harus berhati-hati ketika kita berbicara dan melakukan sesuatu."

"Benar. Lihatal, Nona Bai tidak datang. Kurasa dia sangat marah."

"Ck ck, tidak terlihat, ya? Pemimpin kelompok Du terlihat sangat polos dan cantik, tetapi ternyata..."

“……”

“…”

Anastasia Du yang mendengarnya, menganggap tidak mendengarnya, dia langsung mendorong pintu dan masuk.

Ketika sekelompok orang melihatnya datang, mereka segera berhenti berbicara satu sama lain, mengedipkan mata satu sama lain, dan kembali ke tempat mereka masing-masing dalam keheningan.

Sandiwara di ruang teh pada siang hari berada di luar harapan semua orang, termasuk Anastasia Du.

Tapi sejak itu terjadi, tidak ada yang bisa dikatakan dengan baik.

Dan sandiwara ini juga membawa manfaat, misalnya, sekarang, tidak ada yang berani berbicara tentang kosmetik mewah.

Begitu Anastasia duduk, Cindy datang dan menyerahkan selusin dokumen tanpa ekspresi.

"Semua informasi tentang Basha Island Resort ada di sini."

Anastasia menerimanya, lalu berkata, "Terima kasih."

Cindy tidak berbicara lagi dan kembali ke mejanya.

Anastasia Du juga merasa sangat aneh saat menerima dokumen itu. Dia juga merasa dirinya sudah menjadi karyawan lama selama lebih dari sepuluh tahun. Dia bukan karyawan kecil yang bisa diintimidasi oleh orang lain. Kenapa bisa karyawan lain menekannya?

Sekarang dia sepenuhnya mengerti bahwa dia tidak bisa berjuang keras.

Siapa pun yang memahami waktu adalah orang hebat. Perkataan ini Cindy lebih memahami daripada Nona Bai.

Setelah beberapa halaman, telepon berdering.

Ternyata yang menghubunginya adalah Fera Fang.

"Besok malam, akan ada pesta perayaan di Hotel Champs Elysees pukul tujuh malam. Sebagian besar urusan kontak Marison Xiao dilakukan olehmu. Kamu datang, ya?"

Fera Fang waktu itu tidak berencana untuk mewujudkan masalah Marison Xiao. Sekarang tidak hanya berhasil, tapi juga hasilnya sangat bagus. Di dalam hatinya sangat mengerti bahwa pekerjaan departemen hubungan masyarakat harus dikaitkan dengan Anastasia Du. Bahkan jika dia dipindahkan ke departemen perencanaan, seharusnya memberitahunya.

Jika bukan Viony yang mengatakan padanya sebelumnya, Anastasia Du pasti menolak.

"Baiklah, aku akan ke sana tepat waktu."

Pada waktu bersamaan...

"Direktur Yan, akan ada pesta perayaan perusahaan kita pada proyek kesejahteraan masyarakat tahun ini pukul 7 besok malam. Apakah Anda ingin hadir?"

Kevin Yan berhenti membaca dokumen dan melihat Jason Lin dengan serius.

Jason Lin biasanya menyaring perayaan semacam ini secara langsung, dan tidak akan menghabiskan energi Kevin Yan.

Kevin Yan menundukkan kepalanya lagi dan langsung berkata, "Tidak.”

Jason Lin berhenti sejenak, ragu-ragu sejenak, dan memutuskan untuk menambahkan kalimatnya.

"Marison Xiao, raja film yang bekerja sama dengan film baru kita sudah setuju untuk berpartisipasi. Selain itu, semua karyawan dari departemen hubungan masyarakat akan ada di sana..."

Tatapan mata Kevin Yan berkilat.

……

Hotel Champs Elysees bersebelahan dengan Empire State Building, yang juga merupakan hotel berantai di bawah nama IFC International Group. Karena jarak yang dekat antara keduanya, setiap kali karyawan IFC International Group mengadakan pesta atau pertemuan, mereka akan mengadakan di hotel ini.

Awalnya, skala yang direncanakan dari pesta perayaan itu tidak besar. Itu hanya perayaan internal beberapa departemen.

Ketika mereka dalam proses mengundang Marison Xiao, mereka tidak berharap sama sekali. Jadwal si raja film sangat padat. Sudah sangat hebat bisa mengundang dia dalam proyek mikrofilm mereka.

Yang paling tidak diduga adalah, Marison Xiao ternyata mau hadir di acara pesta.

Akibatnya, spesifikasinya langsung berbeda. Banyak pengiklan dan reporter media dalam industri telah tiba, dan bahkan badan amal telah bergabung.

Mengingat situasi ini, jadi itu sama saja memberi IFC International Group mengiklankan dengan gratis, dan orang yang bertanggung jawab otomatis sangat sangat bahagia.

Namun, Anastasia Du tidak pernah puas dengan prosedur panjang pada adegan seperti itu. Setelah mendengarkannya sebentar, dia langsung pergi ke taman luar untuk bernapas.

Angin malam yang dingin meniup rambutnya di sisi telinganya. Dia memegang pagar taman dan mengencangkan mantelnya.

Sudah hampir jam delapan. Tapi masih belum tiba...

Tampaknya harapan yang sudah lama diimpikan Viony tidak bisa dipenuhi.

Dia menghela napas dan berbalik untuk pergi. Tiba-tiba, sosok itu melintas dan susuran tangga dengan sedikit bergetar.

Seperti orang yang datang, pengunjung itu bersandar di pagar, dan mata kuningnya ditutupi poni yang tersebar di dahinya.

Dia membuka mulutnya sedikit dan memanggil dengan terkejut, "Tuan Xiao?"

Ketika dia selesai bicara, dia melihat ke belakang. Hanya dua orang di halaman yang luas ini.

"Kapan kamu tiba? Orang-orang di dalam menunggumu."

Marison Xiao tidak memandangnya, masih menatap langit di depan malam, bibir tipis terbuka dengan lembut, suaranya enak didengar.

"Baru saja tiba, aku melihatmu di sini, dan aku ingin tahu tentang pemandangan yang indah di sini."

Anastasia Du terkejut, tapi kemudian dia segera tersenyum, "Hanya langit hitam, bisa melihat apa. aku hanya melamun."

Marison Xiao berbalik ke sampingnya dan mengerjap, "Tidak, kurasa cukup bagus."

“…”

Anastasia Du tidak berharap untuk memahami pikiran bintang besar itu.

"Ah, oh ya."

Mengobrol hampir melupakan urusan itu, dan Anastasia Du dengan cepat mengeluarkan barang berharga milik Viony.

"Tuan Xiao, bisakah kamu tanda tangani ini untukku?"

Marison Xiao tertegun. Ketika dia melihat piringan kaca kecil, dia lebih jelas terpana.

Setelah waktu yang lama, dia perlahan-lahan berbalik ke sisi, dan tiba-tiba tertawa.

Di bawah cahaya bulan musim dingin yang dalam, wajahnya yang sempurna itu, dan malam yang gelap menunjukkan semacam makna.

Suara seperti porselen meresap dengan senyuman, dan matanya bercanda dan menggoda, "Kamu yakin, aku tanda tangan di sini?"