Demanding Husband - Bab 183 Kamu tidak dapat memberikannya

Udara ditengah malam seolah mati, batas menahannya tersebar diantara pikirannya, sedikit demi sedikit merangkak ke dalam hatinya.

Cairan transparan itu masih mengalur, sangat lambat, bergantung di bulu mata Anastasia yang basah, dia berkedip dengan lembut, lalu jatuh.

Saat setetes air terpecah, seolah-olah itu pecah dan masuk ke hati Kevin Yan, membuatnya bergetar dan bernapas tak teratur.

"Anastasia Du, bicara." Suaranya rendah, dengan sedikit ketegangan dan urgensi yang bahkan tidak dia perhatikan: "jawabanmu?"

Setelah diam lama, Anastasia tiba-tiba tersenyum.

Senyumnya samar dan hampir tak terlihat, tapi itu seperti ledakan kecantikan yang tiba-tiba, keindahan yang mendebarkan.

Mata Kevin Yan bergetar, dan detak jantungnya mendadak meningkat, tetapi setelah jantung berdebar-debar, semacam kecemasan muncul secara tak jelas — seolah-olah dia akan sepenuhnya menghilang seperti kilatan singkat di detik berikutnya.

"berapa lama?"

Suara Anastasia melayang dengan lembut, dan dia mengangkat matanya untuk menatap wajah Kevin Yan: "Berapa lama kamu ingin memelukku?"

Kevin Yan terkejut, tidak pernah berpikir bahwa setelah Anastasia mendengar apa yang dia katakan, pertanyaan pertama sebenarnya adalah ini.

berapa lama? dia tidak tahu. Dia tidak pernah memikirkannya.

Sebelum secara kebetulan bertemu malam ini, dia sama sekali tidak memiliki ide gila ini.

Namun, ia melihat Anastasia Du yang mempesona di pemutaran perdana, melihat Marison Xiao di sisinya, melihat Marison Xiao memeluk dan mencium dia, berbisik untuk pulang bersamanya, yang mana ada dalam pikiran Kevin Yan Saraf rasional yang tegang pecah tiba-tiba.

Setiap inci sel dalam tubuhnya berteriak-teriak memanggil nama Anastasia Du, dan dia akhirnya menyadari bahwa dia tidak bisa melepaskannya!

"berapa lama?"

Anastasia berbicara lagi, senyumannya sedikit datar, seolah mengajukan pertanyaan yang tidak ada hubungannya dengan dia.

"Tunggu sampai tanggal 28 bulan depan, tanggal pernikahanmu dengan Anabelle, kan?"

Kepalan tangan Kevin Yan mengerat: "Tidak bisa!"

"kalau gitu mau berapa lama?" Suara Anastasia serak dan cemberut: "Setahun, dua tahun?"

Dia tiada henti mendesaknya, membuat Kevin Yan lebih jengkel dan cemas.

Wanita ini pernah menjadi miliknya, dan sekarang juga sama, dan kedepannya, itu tidak dapat diubah!

Satu atau dua tahun?

Tidak, semua itu terlalu pendek. Dia tidak bisa memprediksi berapa lama, baru tidak terpengaruh olehnya, tidak lagi dihantui oleh stabilitas yang tenang itu.

Dia hanya tahu, pada saat ini, dia ingin menangkapnya, tidak ada batas waktu, dia ingin dia berada di sisinya selamanya!

Begitu ide ini muncul, Kevin Yan terkejut.

selamanya?

"Kevin Yan, mari berhenti saja."

Senyum di wajah Anastasia memudar, meskipun wajahnya pucat dan malu, alis dan matanya tiba-tiba rata dan tenang.

"permainan ini, Aku tidak bisa memainkan." Suaranya tidak berfluktuasi. "perkataan ini, kamu yang mengatakannya padaku. Kamu tidak mungkin telah melupakannya."

Kevin Yan mengerutkan kening, mengerutkan kening.

Betul, tidak salah, perkataan ini dia yang mengatakannya. Tapi saat itulah dia memperingatkan Anastasia Du untuk tidak bertengkar dengan Marison Xiao. Latar belakang keluarga Xiao tidak sesederhana itu!

Tapi sekarang, dia menggunakan kata-kata ini untuk menghentikannya?

Apakah dia sedang menolaknya?

Anastasia tidak menatapnya lagi, berdiri tegak, dan bergerak, seolah-olah dia tidak ingin melanjutkan pembicaraan.

Kevin Yan panik tanpa alasan, dan secara refleks meraih pergelangan tangannya.

"kamu ingin berapa lama?"

Dia menatapnya dengan mata tegang, tidak melepaskan ekspresinya: "Apa yang kamu inginkan, katakan, aku akan memuaskanmu!"

Dia memberinya hak untuk memilih waktu, dan terserah padanya untuk membuat persyaratan apa pun. Apakah begini cukup?

Anastasia menaikkan kepalanya, menatap kembali ke arah tatapannya yang panas dan menindas, mengguncang telapak tangannya yang ditangkap dengan penuh tenaga.

"Aku sedetik pun tidak mau! Kevin Yan, lepaskan aku!"

Namun, Kevin Yan menggenggam pergelangan tangannya dengan kekuatan yang lebih besar, dan penampilannya yang tegas tercermin dalam matanya yang gelap, yang membuat kegelisahannya menyala karena cemburu!

Dia bersedia menjadi nyonya Marison Xiao, tetapi sedetikpun tidak ingin tinggal bersamanya?

“Apakah kamu ingin memilih Marison Xiao?” Suaranya menggeram, hampir tercabik-cabik: "Apa yang dia berikan padamu? Berapa juta? Rumah? Mobil mewah? Atau bisakah dia membuatmu populer? Apa aku tidak bisa memberimu!" "

Aura Kevin Yan luar biasa, namun hanya dia sendiri yang tahu, di bawah tekanan ini, terkubur kecemasan yang sangat mendalam.

sebenarnya dia lebih tahu daripada siapa pun, Anastasia Du sama sekali tidak peduli dengan hal-hal asing ini. Pada saat dia menandatangani perjanjian perceraian, bahkan 1 stel baju pun tidak dia ambil. Bagaimana dia bisa bersama Marison Xiao hanya untuk uang?

Tetapi dia harus berpikir begitu. Jika bukan untuk mencari untung, untuk apa lagi? Karena dia suka Marison Xiao?

Dia sedikitpun tidak ingin mengakui kemungkinan ini!

Mata bening Anastasia tercetak dengan sedikit cahaya bintang di malam musim dingin, bercampur dengan air mata kristal, memberi orang ilusi terang dalam sekejap.

Seketika mekar di ambang kepunahan.

"Ya, kamu tidak mampu memberinya."

Ekspresinya tenang dan hampir mati: "Ada satu hal yang tidak akan pernah bisa kamu berikan."

Kevin Yan bingung oleh ekspresi anehnya saat ini. jelas Dia memeganginya dengan erat, tetapi tampaknya selanjutnya, dia bisa dengan mudah melarikan diri dari kendalinya, dan dia tidak akan pernah bisa menemukannya lagi.

“Kalau begitu katakan padaku apa itu!” Suaranya meledak seperti guntur di telinganya.

Anastasia menatapnya dengan tenang, kesedihan yang kuat melintas di matanya.

Dia menginginkan cintanya, kesetiannya, dia menginginkan pernikahan, ingin keabadian, ingin memegang tangannya, menjadi tua bersamanya.

Bisakah dia memberikannya?

Tidak, Kevin Yan tidak mampu memberinya. Pria ini terlalu kaya, tidak ada yang dia tak dapat beri.

Dia hanya berpegang pada harga dirinya, seperti Kevin Yan tidak tahan kehilangan harga dirinya, dia juga ingin membuat dirinya terlihat lebih acuh tak acuh dan tidak berarti, agar tidak kehilangan terlalu memalukan.

Yang benar adalah bahwa Kevin Yan tidak mau memberikannya sama sekali.

Semua ketulusan pria ini diberikan kepada "saudara perempuannya", dan ketulusannya telah lama menjadi rapuh oleh siksaan yang tak berkesudahan di antara keduanya.

Dia tidak akan memberitahu Kevin Yan akan hal ini, jadi mengapa repot-repot mempermalukan dirinya sendiri? Bukankah kekecewaan dan rasa sakitnya cukup?

Tidak peduli seberapa posesif Kevin Yan, juga tidak akan merugikan Anabelle. Yang dia bisa dapatkan, takutnya hanya ejekan, ejekan atas angan-angannya.

Kevin Yan menatapnya dengan keras kepala, Anastasia tidak tahan dengan tatapan agresifnya, tak menahan membuka pandangannya.

Dia mengerutkan kening, dan baru saja akan mengatakan sesuatu, di belakang mereka terdengar suara Langkah kaki yang berjalan masuk.

Anastasia terkejut, dan melihat ke bawah pada gaun berantakan dan hancur di tubuhnya, malu tak terkendali, giginya menggigit bibir dalamnya, merah darah keluar lagi.

Kevin Yan mengerutkan kening dengan tajam, sangat tidak senang dengan gangguan dari orang lain, dan tidak ingin orang lain melihat Anastasia Du.

Melirik ke belakang, dia segera melepas jas yang lebar dari punggungnya, dan menyelimuti Anastasia Du dengan erat.

memastikan Anastasia terbungkus, Kevin Yan mendengar suara gemetar di belakangnya sebelum dia berbalik.

"kalian……"