Demanding Husband - Bab 338 Versi.........Paling Awal?

Anastasia meninggalkan ruang pasien, dia mengikuti koridor dan keluar sangat jauh, baru saja dia merasakan hatinya sedikit tidak deg-degan lagi.

Ini adalah ciuman pertama diantara mereka berdua selama satu bulan ini.

Sepanjang jalan ini, cinta Anastasia dan KEvin terus saja berubah drastis, sebentar baik sebentar buruk, sungguh adalah proses yang susah sekali, itu pernah membuat Anastasia bahkan tidak berani menyentuh nama KEvin, sekali terpikiran hatinya akan sakit dan refleknya akan langsung pergi menjauh.

Sedangkan yang tidak dipikirkan oleh Anastasia adalah ketika tempo dan mode mereka benar-benar menjadi pelan, itu malah semakin membuat dia tidak tahu harus bagaimana dan sangatlah deg-degan.

Seolah mereka akhirnya mulai masuk kedalam proses pacaran yang sebenarnya, bahkan baru saja tahap berkembangnya cinta itu sendiri, sebuah ciuman yang hanya menyentuh bibir saja juga bisa membuat wajahnya merah dan panas.

Anastasia menarik nafas dalam-dalam, dia menunggu beberapa menit dan menunggu wajahnya agar tidak panas lagi.

Disaat dia meninggalkan Central Hospital, didepan pintu rumah sakit dia bertemu dengan Juliana.

"Nona Anastasia."

Juliana menyapa terlebih dahulu, dan menganggukan kepalanya dengan sopan, "Kamu sudah mau pergi? Kemana? Mungkin kita satu arah, kita boleh bersama-sama."

Anastasia menyadari bahwa saat ini Juliana tidak mengenakan pakaian dokternya dia mengenakan kemeja berwarna putih kecoklatan dan rok berwarna hitam, ditangannya ada dokumen-dokumen, dikaca amtanya bersinar tatapan tegas yang jelas terlihat adalah gaya pelajar.

"Terima kasih, tidak perlu, mobilku tidak jauh dari sini."

Anastasia tersenyum, "Dokter Gu ingin pergi mengobati?"

Sekarang adalah waktunya bekerja, sesuai dengan sifat Juliana, dia tentu saja tidak akan meninggalkan tempat kerjanya karena urusan pribadinya.

"Iya, dibidang psikiatri sana ada sedkit kendala dan menyuruhku pergi melihatnya dulu."

Juliana terus saja dekat dengan Anastasia dan lainnya karena hubungan William, baik karena sebelumnya Anastasia memeriksa kehamilan, ataupun perawatan Kevin setelah operasi, dia membantu banyak, Anastasia hampir lupa dengan spesialisnya yang sebenarnya.

Sebelum Juliana pulang, dia adlaah seorang dokter terkenal di sebuah organisasi perawatan psikologi terkenal diluar negeri, dia di pekerjakan dengan gaji tinggi oleh William kedalam negeri, pasien pertama yang dia urus adalah Nenek dari Kevin, dibidang luka psikis dan perawatan, tidak banyak dokter di Central Hospital yang bisa mencapai tingkat professional dia.

Anastasia menganggukkan kepalanya, "Tidak parah kan?"

Juliana membenarkan kacamatanya, "Kondisi yang detail masih harus menunggu anak itu diperiksa sepenuhnya dulu baru bisa tahu, kabar dari sana mengatakan bahwa dugaan awal adalah halangan pengetahuan bawaan lahir, namun aku melihat datanya, sepertinya masih ada alasan lain."

Anastasia terus terpaku pada dokumen ditangan Juliana, dia melihat nama pasiennya.

Sharlene Du.

Anastasia mengerutkan keningnya, "Ternyata adalah dia?"

Ternyata..........adalah putri dari Anabelle.

Dia berpikir mengenai "halangan pengetahuan bawaan lahir" yang dimaksud, dia lalu terpikiran dengan pertama kalinya bertemu dengan gadis ini.

Waktu itu berada di acara launching produk baru CC, Sharlene menabrak Anastasia, Anastasia ingat bahwa anak ini sepertinya tidak mengatakan apapun dari awal hingga akhir, dia hanya melotot dia saja.

Saat itu Anastasia mengira bahwa dia berpisah dengan keluarganya dan merasa takut, sekarang dipikir ulang ternyata kondisi gadis itu memang tidaklah normal.

Dia tercengang bagaikan sebuah boneka, pertama kalinya bertemu dengan Anastasia dan langsung memeluk kakinya dan tidak mau lepas, terakhir Kevin muncul dan gadis itu pergi memeluknya uga, itu membuat Anastasia pernah mengira bahwa Sharlene adalah putri dari Kevin.

Jika anak ini punya halangan pengetahuan, maka dia mungkin tidak tahu bahwa siapa yang sedang dia peluk itu........

Anastasia bukanlah dokter, dia tidak mungkin bisa punya kesimpulan yang pasti, dia terdiam sejenak dan berkata, "Dokter Gu, setelah kamu selesai mengeeknya, apakah boleh beritahu aku kondisi sebenarnya anak ini?"

Anastasia berpikir, Juliana saat ini seharusnya masih tidak tahu bahwa Anabelle masih berada dirumah sakit jiwa, dan tidak tahu asal usul Sharlene.

Anastasia tidak mengatakan terlalu banyak, bagaimanapun juga dimata Juliana, hanya ada perbedaan dokter dan pasien, sisanya dia tidak peduli.

Juliana tercengang sejenak dia seolah tidak mengira bahwa Anastasia akan mengeluarkan permohonan seperti itu, setelah berpikir sejenak, dia lalu berkata, "Hmm.......baik, didalam kondisi menjaga privasi pasien."

"TErima kasih."

"Sama-sama."

Juliana seolah terpikiran sesuatu, dia tersenyum, "Nona Anastasia, kamu juga membantu aku banyak hal."

Dia mengerti akan kebingungan Anastasia, dia menjelaskan, "Tuan KEvin belakangan ini sangatlah bekerjasama dengan kami akan pengobatan."

"........"

Anastasia terlihat sedikit canggung.

Sepertinya perbuatan Kevin yang tidak mendengar nasihat membuat beberapa dokter yang penuh tanggung jawab ini merasa sangatlah pusing......

"Aku........juga tidak melakukan apa-apa."

Anastasia berbisik lagi, dan seolah bisa saja, untuk mengalihkan topik.

"Dokter Gu, Masih berapa lama Kevin bisa sembuh? Apakah akan meninggalkan dampak yang tidak baik?"

IFC semakin parah sekarang satu-satunya kemungkinan untuk menyelamatkannya ada pada Kevin, Anastasia panik IFC, dia juga panik dengan kondisi badan Kevin.

"Operasi sebelumnya sangatlah sukses, jika sesuai dengan perawatan sekarang, seharusnya Tuan Kevin akan segera bisa keluar dari rumah sakit."

Juliana terdiam sejenak dan berkata, "Tapi, kondisinya sudah ditahan terlalu lama, kerusakan akan paru-parunya sudah terakumulasi lama seakli, ini butuh dirawat secara perlahan kedepannya, harus memperhatikan hidup teratur dan makanan sehat."

Anastasia menjawab, "Terima kasih, aku sudah tahu."

Juliana sengaja mengigatkan hal terakhir karena tahu Kevin sama sekali tidak peduli kan?

Anastasia terpikiran bahwa disaat kali ini dia kembali, lelaki itu semakin terasa ada bau rokok dan batuk yang terus-terusan.

Dia dulu tidak mengetahui kondisi Kevin, namun sekarnag semakin dipikir ulang, semau itu membuat Anastasia semakin merasa tertekan.

Setelah Juliana pergi, pikiran Anastasia sedikit tidak teratur, hingga setelah sampai disamping pintu mobilnya, dia tiba-tiba terpikir, kotak makannya tertinggal di kamar pasien.

Sekali terpikiran bahwa makanan sehat yang diingatkan oleh Juliana, besok, dia harus membuat masakan untuk Kevin saja...........

Anastasia kembali ke koridor dan tiba didepan pintu pasien Kevin, disaat dia ingin mendorong pintu masuk kedalam, tiba-tiba terdengar suara percakapan dari dalam sana.

"Direktur KEvin, cash flow.......pejabat tinggi....."

Suara Jason sedikit terdengar, Anastasia tercengang sejenak, dia lalu sadar, Kevin bukannya tidak mau mengurus urusan perusahaan, melainkan dia tidak ingin dihadapan Anastasia dan membuat dia khawatir.

Suara lelaki itu berat, meskipun tidak seperti dulu, namun tetap lebih tegas daripada Jason.

"Iya, dipihak media sana, biarkan mereka melaporkan dengan lebih parah lagi, terus turunkan harga saham......"

Anastasia tercengang.

Apa yang sedang dikatakan oleh Kevin?

"Direktur Kevin, mengenai kondisi kesehtanmu........."

"Masih sesuati dengan versi paling awal, kritis dan tidak tahu mati atau hidup."

Anastasia semakin tercengang, dia mengepalkan tangannya.

Versi......paling awal?

Novel Terkait

Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
4 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
4 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
4 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
4 tahun yang lalu