Demanding Husband - Bab 157 Cinta Terlarang, Luar Biasa

Mata Anastasia menyipit karena keterkejutannya atas sentuhan hangat itu, ekspresinya agak bingung.

Apa yang dia lakukan?

Tangan Kevin Yan menyapu kulit pipinya perlahan, seolah-olah sedang mengkonfirmasi sesuatu, Anastasia mengangkat matanya dan bersitatap dengan matanya yang dalam, ada emosi yang terlihat di dalamnya, dan Anastasia tidak mengerti, dia hanya merasa bahwa hatinya seakan melayang ketika melihat matanya.

Detik berikutnya, Anastasia tiba-tiba kembali sadar, dia mengangkat tangannya secara refleks dan menepuk telapak tangan Kevin Yan, dia juga mundur selangkah untuk menjaga jarak "aman" di antara mereka.

“Direktur Yan, mohon jaga sikap. Ini adalah Kediaman Du, akan memicu kesalahpahaman jika orang lain melihatnya.”

Pesta keluarga baru saja selesai, Anabelle dan yunika Yu bisa muncul di halaman belakang kapan saja. Dia telah mengalami banyak kesulitan di keluarga ini, dan dia benar-benar tidak ingin mengalami kemalangan lagi.

Kata-kata dingin Anastasia segera menghilangkan cahaya lembut yang langka di mata Kevin Yan, ekspresinya perlahan-lahan menajam, dia menaikkan sudut bibir tipisnya dengan dingin.

“Benar juga. Selingkuhan kamu itu sepertinya belum dewasa, sangat tidak sabaran. Kamu harus lebih was-was padanya.”

Wanita ini menandatangani surat perceraian dengannya dan dalam kurun waktu yang sangat cepat, langsung kembali bermesraan dengan cinta pertamanya,!

Kevin Yan mengingat kembali sikap Cooper Du di meja makan, yang terus menatap Anastasia Du penuh perhatian seakan tidak ada orang lain lagi di sana, dan kemarahan di hatinya menjadi semakin intens.

"Anastasia Du, aku sangat penasaran, kamu begitu peduli dengan Keluarga Du, lalu kamu akan menyerah begitu saja untuknya?"

Anastasia mengerutkan kening dan berkata, "apa yang kamu bicarakan?"

"Prosedur adopsi sudah jelas, kamu dan dia adalah saudara secara hukum."

Kevin Yan mengangkat alisnya dan berkata dengan nada yang kejam dan dingin: "Cinta terlarang, luar biasa. Apakah Hendy Du akan setuju? Apa yang akan kamu lakukan dengan rubah tua yang menganggap reputasinya lebih penting daripada hidupnya?"

Butuh Anastasia dua sampai tiga kali berpikir untuk tahu arti dari kata-katanya, pada saat yang sama juga terdengar nada sarkasme dalam kata-katanya.

Dia hanya menarik sudut bibirnya: "Itu urusanku. Tidak perlu khawatir."

Dia terlalu malas untuk berdebat dengannya lagi. Mereka sudah bercerai, dan dia masih ingin mengejeknya? Lagipula, semua yang dia lakukan salah, Anastasia Du begitu rendah dan memalukan, tidak bisa dibandingkan dengan keanggunan Annabelle.

Kemarahan di hati Kevin Yan terus berlanjut. Bukan hanya karena Cooper Du, tetapi juga karena sikap acuh tak acuh Anastasia Du membuatnya tercekik dan tidak bisa keluar darinya.

Wanita di depannya berbalik dan sepertinya akan pergi, tanpa pikir panjang Kevin Yan meraihnya. Anastasia memberontak tetapi tidak berhasil bebas, dia berbalik dan menatapnya, "Apa lagi yang ingin kamu lakukan?"

Kevin Yan tertegun melihat matanya, dia seperti memiliki kata-kata yang tersangkut di tenggorokannya, tetapi setelah berpikir sejenak, dia tidak tahu harus berkata apa.

Apa lagi yang ingin dia lakukan? Dia juga tidak tahu. Dia hanya tidak menyukai sikap Anastasia Du yang asing seperti ini, dan tidak ingin dia pergi dengan tergesa-gesa darinya!

Dalam kebuntuan mereka berdua, terdengar suara lembut menyelanya.

“Kak Kevin, kamu…… Anastasia juga disini?”

Bersamaan dengan suara ini, Anastasia menemukan bahwa genggaman erat di lengannya segera dilepaskan, dia tidak bisa menahan diri untuk menarik sudut mulutnya untuk menertawakan dirinya sendiri.

Lihat saja, seperti dugaannya akan dipergoki oleh orang lain. Apakah presdir Yan tidak bisa membiarkannya hidup sedikit tenang?

Anastasia berbalik dan membuka bibirnya dengan tenang ke Annabelle dan Kevin Yan, yang berjalan melewatinya.

"Kakak, aku lupa mengatakannya di meja makan tadi. Selamat atas pernikahanmu, semoga kalian berdua langgeng hingga kakek-nenek dan bersama selamanya."

Setelah mengatakannya, Anastasia tidak melihat kedua orang itu lagi, dan langsung berjalan masuk ke rumah.

Kevin Yan menatap punggungnya yang kurus sampai dia menghilang baru kemudian mengalihkan pandangannya, dia berkata dengan lembut, "Belle, sudah malam, kita juga harus pulang."

Anabelle tersenyum tipis menunjukkan dua lesung pipinya: “Baik.”

Jari-jari di sisi tubuhnya menegang, dan terdapat cahaya dingin di mata Anabelle.

Hari ini sejak makan malam di mulai, dia telah memperhatikan bahwa ada sesuatu yang salah dengan Kevin Yan. Dulu, mata Kevin Yan akan selalu tertuju padanya. Dari pertama kali mereka bertemu, mata Kevin Yan yang dalam akan terus menatapnya di tengah kerumunan yang ramai dengan tatapan hangat.

Namun, hari ini entah sudah keberapa kalinya, mata pria ini terus memperhatikan perempuan lain. “Adik”nya.

Pasti ada yang berubah dalam waktu satu tahun dia di Amerika. Meskipun tidak ada perubahan yang signifikan, tetapi sangat membuat dia ketakutan dan benci.

Dia tidak bisa menerimanya, mata yang biasa menatapnya, telah tertarik dan direbut oleh Anastasia Du!

Dia tidak akan membiarkan hal itu terjadi!

……

Begitu Anastasia memasuki ruangan, ia dipanggil ke ruang kerja oleh Hendy Du.

“Tuan Du.”

Hendy Du tampak sedikit lelah, ketika dia melihat Anastasia, dia menunjuk ke sofa di depannya: "Duduk dulu."

Dia menggosok matanya yang sedikit pusing: “Masalah malam ini adalah salahku. Tasia, jangan masukkan ke dalam hati."

“Tentu saja tidak.”

Yunika Yu tidak senang dengannya sejak dia masuk ke keluarga Keluarga Du pada usia enam tahun. Sangat wajar dan dapat dimengerti bahwa Hendy Du memihak Yunika Yu karena menikah dengannya untuk waktu yang lama dan harus mempertimbangkan penyakitnya.

Hendy Du menghela nafas: "Awalnya, aku mau kamu pulang untuk makan, tidak disangka malah membuatmu menderita."

Anastasia menunduk diam.

“Sudah, mari bahas hal yang menyenangkan.”

Hendy Du menoleh dan berkata dengan senyum: "Pernikahan Belle sudah beres, setengah hatiku sudah lega, sisanya adalah karena masalahmu."

Anastasia tertegun: “Masalahku?”

“Iya. Hari ini Yunika membuat keributan seperti itu, dan juga membuatku merenungkannya. Alasan utamanya adalah bahwa identitas kamu sebagai putri Keluarga Du belum dipublikasikan."

Anastasia membuka mulutnya: “Tuan Du, apakah anda ingin……”

Dia tidak berani melanjutkan ucapannya. Dari nada bicaranya, apakah dia ingin mempublikasikan identitas anak angkat Keluarga Du?

"Yah, kamu sudah menjadi anggota keluarga selama dua puluh tahun, dan sudah waktunya. Di masa lalu, aku hal itu tidak perlu. Selain itu, Keluarga Du juga memiliki banyak musuh, status ini mungkin akan membawa sesuatu yang tidak baik untukmu. "

Hendy Du tersenyum ramah, "Sekarang sepertinya lebih baik untuk mengumumkannya, kamu sangat patuh dan unggul, tentu saja karena kamu adalah putri Keluarga Du."

“……terima kasih Tuan Du.”

Suasana hati Anastasia saat ini bercampur aduk dengan kegelisahan, tidak aman, terkejut, dan yang lebih penting sukacita karena akhirnya diakui.

Dia tidak peduli berapa banyak kekayaan dan kekuasaan karena status "Nona Kedua" Keluarga Du yang ia punya. Tetapi status ini memberinya sebuah stabilitas, ia tidak akan lagi memiliki rasa tidak aman dan terombang-ambing, ia akhirnya memiliki "rumah".

“Gadis bodoh, terima kasih untuk apa.”

Hendy Du menepuk bahunya dengan suasana hati yang baik, "Aku juga memikirkan hal ini untuk hidup kamu, kamu secara resmi adalah Nona Besar Keluarga Du, yang sederajat dengan keluarga Xu, orang lain pasti tidak berani mengatakan apa-apa lagi."

Anastasia tercengang, “……apa yang anda bicarakan?”