Demanding Husband - Bab 7 Apakah Wanita Ini Sudah Bosan Hidup?

Wajah Kevin Yan langsung menjadi gelap.

Dia dengan jelas melihat tatapan Anastasia yang sedang memprovokasi dan mengejek dirinya.

Marvella Gu menatap dengan tatapan tidak percaya ke arah wanita yang tidak tahu berasal dari mana itu. Apa yang dimaksud dari perkataannya?

Anastasia terus menggerakan tangannya, ketika dia menyentuh sudut bibir Kevin Yan yang terdapat bekas luka, dengan nada penuh penyesalan berkata, "aduh, aku mengigitnya terlalu kencang ya hingga mengeluarkan darah!"

Aura tubuh Kevin Yan membuat suhu di dalam ruangan seketika menjadi terasa dingin.

Apakah wanita ini sudah bosan hidup!

Setelah Marvella Gu tertegun selama beberapa detik, setelah dia menyadari apa yang terjadi, rasa iri dan marah muncul dari dalam dirinya.

Ternyata wanita jalang ini merupakan wanita yang bisa dilirik oleh Tuan Muda Yan?

Dia dengan bersusah payah menggunakan segala cara agar Kevin Yan dapat mengingat namanya. Memangnya siapa wanita ini yang berani-beraninya tidak menganggap keberadaan dirinya lalu menggoda Kevin Yan secara terang-terangan dan memamerkannya di depan dia.

Dimana pun Marvella Gu berada, dia selalu menjadi 'kesayangan' orang-orang, dia mana mungkin bisa dipermalukan seperti ini. Tanpa mempedulikan untuk menggoda Kevin Yan kembali, dia langsung menegakkan badannya, mengangkat tangannya untuk menampar!

Tangannya baru saja keluar setengah jalan, sudah ditahan oleh Anastasia.

"Nona, mengapa amarahmu begitu besar?"

Dia tersenyum dan terlihat lesung pipi pada pipi kanannya.

"Kita ini sama-sama menaiki ranjang orang, tentu sangat tidak mudah. Jika kamu memukul aku, bukannya itu sama saja dengan kamu memukul muka kamu sendiri?"

Wajah cantik Marvella Gu seketika berubah.

Anastasia tidak lagi melihat ke arah dia dan dengan lembut menarik tangan Kevin Yan berkata,"ayo cepat kita pergi, acara sudah mau dimulai, tetapi wajahmu tidak boleh terlihat seperti ini!

Setelah selesai berbicara, dia menarik tangan dia dengan sekuat tenaga, lalu........

Dia tidak bergerak sedikit pun.

Kevin Yan masih bersandar pada sofa tanpa bergerak sedikit pun, menatap dia dengan dingin lalu menaikkan sudut bibirnya dengan sarkastik berkata, "menaiki ranjang?"

Heh!, 'istri' dia yang satu ini sadar diri juga.

Seketika senyuman Anastasia menjadi kaku, tatapan pria ini terlihat dengan jelas sedang mengejeknya.

Dia menutupi emosi yang timbul, seolah-olah tidak mendengar perkataan dia, lalu dia pun mengalihkan pembicaraan dengan senyuman yang masih melekat pada bibirnya berkata, "Vin, kamu sebaiknya pergi ke ruangan rias untuk menutupi bekas lukamu. Aku akan memanggil Jason Lin."

Dia memaksa untuk berakting hingga tuntas, lalu melepaskan tangan Kevin Yan dan berjalan ke arah luar ruangan istirahat.

Berdasarkan tingkat kesetiaan Jason Lin terhadap Kevin Yan, saat ini dia pasti masih berada di balik pintu, kebetulan dengan memanggil dia, dirinya dapat kabur.

Tetapi ketika dia melepaskan genggamannya, tiba-tiba tangannya digenggam oleh seseorang yang memiliki tenaga dengan sangat kuat!

Anastasia tersentak, lalu menoleh ke belakang, dia pun bertemu sepasang mata Kevin Yan yang sangat dalam hingga tak terlihat dasar. Seperti ada sesuatu yang melonjak.

Dia dengan perlahan-lahan menegakkan badannya dan menatapnya dengan lurus dengan suara yang serak berkata, "apa yang tadi kamu katakan?"

Anastasia mengerutkan keningnya, lengannya terasa sakit karena pegangan dia yang begitu erat. Tetapi karena Marvella Gu masih berada di samping, dia menahan untuk tidak melepaskan pegangannya dan berkata, "aku mengatakan kamu harus pergi ke ruang rias......"

"Bukan yang ini." Dia langsung memotong pembicaraannya.

Bukan perkataan dia, melainkan panggilan itu.

Dulu juga ada seorang wanita menggunakan suara yang lembut dan halus memanggilnya seperti itu......

Kevin Yan mengerutkan keningnya : apa yang sedang dia pikirkan?

Wanita yang berdiri di depannya saat ini hanyalah mainan murahan yang diberikan oleh Hendy Du.