Demanding Husband - Bab 220 Wanita Jalang Tak Tahu Malu

Meskipun Anastasia tidak mengatakan memutuskan hubungan, tapi kata-kata yang diucapkannya itu mengandung makna yang jelas --- dia sudah memutuskan untuk memutus hubungan dengan Keluarga Du.

Dia tidak menyangkanya, anak yang dipikirnya sangat menurut, paling mudah dikendalikan, malah memilih jalan ini, memutuskan semua hubungan, dan melepaskan diri dari cengkeraman tangannya.

Hendy Du menatap bayangan punggung Anastasia, sebuah tatapan penuh kebencian melintas di wajahnya. Bagaimana pun juga merawat seorang anak dari semenjak dia kecil, itu sama dengan merawat seekor anjing, dia juga mempunyai perasaan kepadanya.

Dan perasaan yang sulit ini, dengan sangat cepat pun hilang, sudut matanya yang keriput itu kembali menajam.

Tiba-tiba dia terpikir, Anastasia bisa mengatakan hal seperti itu, pasti karena dia tidak memiliki keterikatan dengan Keluarga Du. Karena perihal soal Henry Liu, dia terluka dengan begitu dalam, maka hatinya pun menjadi semakin menjauh.

Dan sebuah alat yang tidak lagi sepenuh hati, itu merupakan produk cacat, yang mudah terpancing, dan tidak berguna lagi.

Cahaya dingin di mata Hendy Du melintas.

Sekarang dia meninggalkan Keluarga Du atas kemauannya sendiri, itu juga termasuk pintar. Lebih baik bocah ini bisa berdiri sendiri, dan menjauh dari perselisihan. Jika sampai dia mempergokinya mengkhianati Keluarga Du, maka,... tidak heran jika kebencian memenuhi hatinya.

Sempoa di hatinya berdetak, dan ekspresi Hendy Du yang berfluktuasi perlahan-lahan mulai kembali normal, ia duduk kembali di mejanya dan membalik-balik halaman buku, ia tidak berniat mempertahankan Anastasia.

Ruang baca itu kembali menjadi tenang, seakan seperti tidak hal apa pun yang terjadi barusan. Anak perempuan yang mempertaruhkan hidupnya untuk Keluarga Du itu, sama sekali tidak pernah muncul.

......

Selangkah demi selangkah Anastasia meninggalkan Kediaman Du, meninggalkan tempat yang ditinggalinya selama dua puluh tahun ini, satu per satu kenangan di rumah itu muncul secara perlahan di benaknya, tergali sedikit demi sedikit tanpa meninggalkan secercah jejak.

Dia melangkahkan kaki dengan berat ke arah pintu, dan mendorong terbuka pintu besi yang tebal dan berat, saat tiba-tiba dia mendengar kedatangan sebuah mobil.

Anastasia mendongak, dan terdiam sesaat.

Porsche terbaru berwarna putih terang bulan, dengan plat yang sangat familiar baginya, karena mobil itu sering berhenti di depan Baily Street no. 9, menjemputnya untuk pergi bekerja ke IFC International Group.....

Itu adalah mobil Kevin Yan.

Tiba-tiba dia merasa seakan dunia itu begitu jauh, langkah Anastasia terhenti, dia berdiri di jalan setapak yang ada di halaman rumah, tatapannya tampak kosong.

Dan kali ini, orang yang turun dari mobil itu, sudah bukanlah dirinya lagi.

Anabelle turun dari mobil, dan saat matanya melihat Anastasia yang berdiri tak jauh dari situ, setelah tercengang sesaat, sebuah kebencian yang sangat mendalam tersirat dengan tajam di sepasang mata indahnya!

Dengan cepat dia melangkah ke hadapan Anastasia, gerakan cepat yang dilakukannya meninggalkan angin yang berhembus.

"Kamu masih punya muka untuk pulang?!"

Anastasia masih sedikit bingung, tidak tahu bagaimana di hadapannya tiba-tiba muncul wajah mungil Anabelle yang penuh dengan kebencian, dan di saat selanjutnya, tangan Anabelle yang membawa sejuta kebencian melayang melawan angin dan mendarat dengan tepat di wajah Anastasia.

"Plak!"

Anastasia yang mendapat tamparan merasa telinganya berdengung, dan terhuyung ke belakang beberapa langkah, saat tahu bahwa betis nya sudah menyentuh pot bunga keramik yang ada di belakangnya barulah dia berhenti.

Anabelle mencengkram tangannya dan dengan kuat menahannya, suaranya yang manis berubah menjadi tajam.

"Aku sudah pernah memberitahumu, apa yang kamu inginkan akan aku berikan kepadamu, mengapa kamu masih mau merebut Kak Kevin? Apa kamu tidak punya malu setelah kamu naik ke atas ranjang dengan seorang pria!"

Anabelle terus mengingatnya, di hari dia keluar dari rumah sakit, KEvin Yan datang mengunjunginya, jelas-jelas di awal dia begitu lembut, tapi saat selanjutnya tiba-tiba dengan wajah pucat dia pergi meninggalkan rumah sakit, bahkan sampai tidak mendengarnya saat ia memanggilnya di belakang.

Dia tidak tahu apa yang terjadi, tapi dia tidak pernah melihat warna raut wajah Kevin Yan begitu buruk, terlihat begitu sangat cemas, dan tidak sabar untuk melakukan sesuatu.

Setelah itu, selama sehari penuh Anabelle tidak bisa menghubungi Kevin Yan, bahkan teleponnya pun tidak diangkat sama sekali. Sampai pada saat Cooper Du datang ke rumah sakit untuk menjemputnya, dia melihat koordinator yang selalu berada di samping Cooper Du, dan membujuknya untuk membeberkan segalanya kepadanya. Mana mungkin Hery tahu lika-liku yang ada di dalam Keluarga Du, dia pun menceritakan semua yang ada dalam pikirannya.

Akhirnya, Anabelle pun tahu, Kevin Yan ada bersama dengan Anastasia Du sehari penuh itu, maka dia tidak mengangkat telepon darinya!

Anastasia yang menerima tamparan itu pun masih merasa telinganya berdengung, sampai suara berdengung itu hilang, barulah dia tersadar.

Dia meluruskan tubuhnya, lalu melepaskan cengkraman tangan Anabelle.

"Anabelle, bagianmu, juga sudah aku lunasi."

Dua puluh tahun yang lalu, karena suaranya mirip dengan Anabelle, maka Hendy Du membawanya pulang ke rumah Keluarga Du. Dua puluh tahun setelah itu, karena perjanjian pernikahan antara Anabelle dengan IFC International Group, maka dia sekali lagi memiliki hubungan dengan Kevin Yan.

Meskipun dia tidak tahu apakah hal-hal yang menimpanya adalah hal yang menguntungkan atau tidak, tapi pada akhirnya, dia sudah membayarnya.

Dia menggantikan Anabelle menghantarkan sebuah nyawa, jika tidak maka saat itu Anabelle-lah yang harus berada di bawah pistol Henry Liu.

"Membayar? Ternyata kamu sadar juga kalau kamu berhutang kepadaku!"

Wajah Anabelle yang lembut itu, karena kebencian menderanya menjadi berubah. Dia membenci wanita yang ada di hadapannya ini, dia selalu terlihat tenang dan datar, seakan seperti tidak mempedulikan apapun, dan masih bisa mengancam dirinya!

Tapi dia hanyalah sebuah spesies liar yang dipungut dari pinggiran, atas dasar apa dia bisa disamakan dengan dirinya yang adalah nona besar Keluarga Du, atas dasar apa dia bisa menikmati makanan dan yang sama dengannya?

Yang paling dibencinya adalah, dia berani mengalihkan perhatiannya pada Kevin Yan! IFC International Group, kekuatan di balik tiga kata ini, kekayaannya, semuanya hanya bisa menjadi milik Anabelle seorang!

"Anastasia, bukankah dulu kamu memanggilku kakak?"

Nada suara Anabelle sangat mendalam: "Dulu aku mengizinkan kamu memanggilku dengan namaku kamu tidak mau, sekarang kamu sudah tidak bisa lagi berpura-pura bukan! Dasar munafik, menjijikan!"

Dia menatap lekat-lekat wajah Anastasia yang terlihat datar, begitu dingin, seakan sedang mengejeknya!

Anabelle semakin merasa kesal, dan kembali mengangkat tangannya, dengan membawa rasa kebencian yang mendalam, dia kembali melayangkan tamparannya.

Pupil mata Anastasia mengecil, latihan refleks yang selama ini dilakukannya segera membantunya untuk mencegah serangan Anabelle itu, tapi saat mendengar kata-kata yang terlontar dari bibir merah Anabelle, tubuhnya menegang kaku untuk sesaat.

"Aku tahu, kamu tidak berani memanggilku kakak,bukan!"" Dengan penuh kebencian dia menatap Anastasia: "Perebut suami kakaknya, dasar wanita jalang tak tahu malu!"

Wajah Anastasia seketika menjadi pucat.

Dia terdiam, karena Anabelle yang biasanya begitu lembut, karenanya jadi mengatakan hal seperti itu, hati lembutnya meneteskan darah seperti tertusuk duri.

Anabelle menyadari perubahan ekspresi di wajah Anastasia, dan perlawanannya mulai melemah.

Anabelle kembali mengangkat tangannya, rasanya ingin seali merusak wajah wanita di hadapannya sampai hancur, barulah rasa bencinya terselesaikan!

Di saat selanjutnya, sebuah suara penuh amarah berkumandang di seluruh halaman rumah itu.

"Sudah cukup!"

Mengikuti kedua kata itu, ada sebuah tangan besar yang memegang pergelangan tangan Anabelle dengan mantap.

Anabelle terkejut, dan menengok ke orang yang baru saja datang, dan dengan suara bergetar dia berkata: "Kak, Kak Kevin.....

Novel Terkait

Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu