Demanding Husband - Bab 229 Tanda Tangan

Pada hari Anastasia keluar dari rumah sakit, cuaca cerah, tidak ada awan sama sekali. Bagaikan musim dingin yang dingin segera berlalu dan musim semi segera datang.

Dia tinggal di rumah sakit selama tiga atau empat hari, sebenarnya tidak ada yang serius, hanya saja Juliana Gu bersikeras agar dia melakukan sederet pemeriksaan awal kehamilan dan kesehatan, hingga semua hasil menunjukan indikasi baik, Juliana Gu baru membiarkan dia keluar.

"Dokter Gu, terima kasih untuk beberapa hari ini,"

Anastasia membereskan semua barang pribadinya, membawa vitamin yang di berikan oleh Juliana Gu, berdiri di depan receptionis rumah sakit mengurus prosedur keluar dari rumah sakit.

Juliana Gu menurunkan kaca matanya dan mengunakan sapu tangan membersihkannya, wajahnya terlihat sedikit khawatir.

"Nona Du, apakah tidak apa-apa kamu sendirian?"

Anastasia tersenyum ringan dan mengelengkan kepala: "tidak perlu khawatir, aku sudah menyuruh temanku untuk menjemputku.

Juliana Gu membuka mulutnya, seperti ingin mengatakan seusatu, tetapi akhirnya dia hanya menghelakan napas.

Yang dia maksud bukanlah dia kahwatir Anastasia sendirian keluar dari rumah sakit. Demam Anastasia sudah turun, semua hasil pemeriksaanya baik, hanya perlu datang ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan rutin saja.

Yang ingin dia tanyakan adalah, seorang diri mengandung dan membesarkan anak, apakah tidak masalah?

Tetapi Juliana Gu merasa tidaklah pantas dia menanyakan urusan pribadi orang lain. Sebenarnya Juliana Gu bukanlah orang yang suka mengurusi kehidupan pribadi orang lain, dia adalah orang yang serius, hal yang dia pedulikan hanyalah mengenai penelitian akademis dan operasi pasien.

Mungkin karena hubungannya dengan Nenek Yan, Juliana Gu tahu lebih banyak tentang hubungan antara Anastasia dan Kevin Yan daripada orang lain lain, jadi dia mau tidak mau harus lebih memperhatikan.

Pernikahan abad ini antara Kevin Yan dan Anabelle sudah dekat. Hampir seluruh China mengetahui tanggal pernikahan mereka, tetapi tidak ada yang tahu apa yang dialami wanita kurus ini ...

Anastasia menandatangani namanya di formulir keluar rumah sakit, dan biasa menandatangani kata "Du" sebelum teringat bahwa dia tidak ada hubungannya dengan Keluarga Du lagi. Sebelum perawat mengambil formulir tersebut, dia tidak dengan terpaksa menuliskan dua kata terakhir dari namanya secara langsung.

Cecilia Yan baru saja tiba saat ini.

"Apa yang terjadi padamu Gadis kecil?"

Cecilia Yan berjalan ke depan Anastasia dengan sepasang sepatu hak tinggi sepuluh sentimeter, dan membawa tas yang dia pegang di tangannya: "Jika kamu tidak dalam kondisi sehat, jangan dipaksakan. Mobilku berhenti dii gerbang, dapatkah kamu berjalan kesana? "

Anastasia memandangnya seolah-olah dia sedang menghadapi musuh, dan tertawa dengan acuh tak acuh: "Nona Yan, aku hanya demam, aku tidak cacat, dan tidak membuat ku tidak bisa berjalan."

"coi,coi, jangan mengatakan hal-hal buruk."

Cecilia Yan memelototinya, lalu menyapa Juliana Gu yang berdiri di belakang Anastasia: "Juliana, sudah merepotkanmu."

"Nona Yan, tidak perlu sungkan, ini pekerjaanku."

Juliana Gu melihat Anastasia yang pergi, dan menggelengkan kepalanya.

Berapa banyak pria dari kalangan kaya dan terkenal yang bisa tulus? Mereka bisa menjungkirbalikkan kehidupan orang biasa hanya dengan mengerakan jari-jari mereka, orang yang mereka dekati justru akan terluka.

Lalu teringat tuan muda yang tinggal di rumahnya dan tidak mau pergi itu, orang itu lebih dapat di andalkan dari pada Kevin Yan, Juliana Gu memutuskan untuk menunggu 8 hingga 10 tahun lagi untuk menerima lamaran Willian Chi.

Tuan Muda Chi, yang sedang duduk di kantor, tiba-tiba bersin, dan firasat buruk yang tidak menyenangkan menyelimuti hatinya ...

"Dokter Gu, silahkan tanda tangan."

Juliana Gu tersadar, dan melihat kolom kosong yang di tunjuk oleh perawat tersebut, di seblah kolom tadi yang di tanda tangani oleh Anastasia, kolom tempat dokter yang merawat tanda tangan.

Juliana Gu membuat beberapa guratan, lalu kektika membalikan tubuh akan pergi, langkah kaki ny tiba-terhenti.

Di dalam pikirannya terbersit sesuatu, dia tidak tahu apa itu, dia segera kembali ke tempat tadi dia berdiri: "Perlihatkan lagi padaku tanda tangan Anastasia Du."

Suster muda itu tidak mengerti, dia segera mengabil daftar pasien dan memberikannya kepadanya.

Juliana Gu segera membalik ke halaman catatan Anastasia, pada bagian kolom tanda tangan, dia menatap lekat dua huruf "Anastasia Du".

Ini adalah kedua kalinya dia melihat dua huruf tersebut. Yang pertama kalinya adalah ketika Nene Yan mengalami kecelakaan, pada buku catatan tamu yang datang, tertulis tanda tangan Anastasia Du.

Hari ketika Nenek Yan tertimpa musibah, Juliana Gu ada dua operasi, sehingga dia menyempatkan waktu untuk beberapa kali menjenguk nenek Yan, dan bertemu dengan Anastasia Du.

Dan di luar ruangan gawat darurat , dia melihat sendiri Kevin Yan yang marah dan kehilangan akal sehatnya memukul Anastasia Du hingga jatuh.

Juliana Gu merasa binggung saat itu, jelas-jelas dia ingat setelah Anastasia pergi, keadaan Nenek Yan sangat baik dan memberinya beberapa permen Uncile Jin, mengatakan Belle yang memberikannya, sangat enak.

Tetapi dia tidak memiliki bukti untuk membuktikan bahwa Anastasia Du tidak bersalah. Dia bertanya kepada perawat yang sedang bertugas saat itu dan mengatakan bahwa ada terlalu banyak pengunjung ke panti jompo sore itu dan tidak dapat mengingat dengan jelas, jadi dia memberikan buku registrasi pengunjung kepada Juliana Gu.

Juliana Gu membalik-balik dan melihat tanda tangan Anastasia Du. Dia merasa aneh karena Anastasia Du awalnya datang bersama Kevin Yan . Kevin Yan adalah pemegang saham utama Central Hospital. Seluruh biaya pebaikan panti jompo di keluarkan oleh dirinya. Para staff pun tidak sempat menyapanya. Siapa yang berani menyuruhnya menandatangani buku daftar pengunjung?

Begitu pula Anastasia tidak pernah membubuhkan namanya setiap kali mengunjungi Nenek Yan.

Meski saat itu Juliana Gu belum paham, namun detail ini belum bisa menjelaskan masalah apapun, dia hanya bisa meminta William Chi untuk memberikan pesan kepada Kevin Yan, berharap bisa membantu Anastasia walaupun hanya sedikit.

Dan sekarang, Juliana Gu menatap huruf yang baru saja ditandatangani oleh Anastasia, lalu dia mengerti sepenuhnya dan mengerutkan kening dalam-dalam.

Nama yang sama, tulisan tangan yang sama sekali berbeda.

Pada sore hari kejadian yang menimpa Nenek Yan, selain Anastasia, ada orang lain yang mengunjungi Nenek Yan. Dan orang itu memasukkan Anastasia Du dalam daftar pengunjung!

...

Duduk di samping kursi kemudi, Anastasia mendengarkan Cecilia Yan berbicara terus-menerus di sampingnya, kelopak matanya semakin berat, hampir tertidur.

"Hai Gadis kecil, ada apa denganmu?"

Melihatnya kembali tersantuk kaca jendela mobil, Cecilia Yan menatapnya dengan sepasang mata phoenixnya, dan berkata dengan acuh tak acuh: "Kamu dengan jujur jepaskan padaku, apakah kamu menderita suatu penyakit? Apakah kamu yakin dapat keluar dari rumah sakit?"

Cecilia Yan telah lama mengenal Anastasia, meskipun dia lelah, dia akan bertahan, dan dia tidak akan pernah menunjukkannya di depan orang lain.

Melihat wanita itu yang mengantuk, Cecilia Yan menjadi khawatir, takut wanita keras kepala ini menyembunyikan sesuatu yang serius darinya ...

Anastasia mengangkat tangannya dan memijat pelipisnya, lalu menarik napas dalam-dalam.

"Aku baik-baik saja, hanya sedikit mengantuk."

Anastasia menjawab dengan asal.

Juliana Gu memperingatkannya bahwa reaksi kehamilannya muncul sangat cepat, dan akan semakin memburuk seiring berjalannya waktu.

Anastasia juga merasa bahwa meskipun demamnya telah sembuh, tetapi tubuhnya terasa lemah dan lelah, dan reaksi kantuknya semakin parah. Bila bukan karena dia ingin mengatakan sesuatu kepada Cecilia Yan, dia mungkin sudah tertidur.

Dengan wajah penuh ketidak percayaan, Cecillia Yan tetap tidak bisa bertanya apa-apa, dia hanya menoleh ke belakang dengan marah.

Namun, setelah melihat sekeilas ke dalam kantung yang di bawa dari rumah sakit, di dalam kotak tersebut terlihat beberapa huruf。

"Masa kehamilan……"

"Ciiit-"

Terdengar suara mendecit, Cecilia Yan menginjak rem!

Novel Terkait

Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu