Demanding Husband - Bab 117 Desain gambar

Wajah Anabelle memucat sesaat, dan dia terdiam.

Hendy Du memelototinya dan berkata dengan tegas, "Jika Anastasia tidak menggantikanmu, maka proyek yang seharga puluhan miliar akan hilang. untung saja Kevin Yan percaya kamu pergi berobat, jadi dia tidak menanyakannya!"

Anabelle gemetar dan menggigit bibirnya, "Itu semua sudah berlalu, aku saat ini sangat mencintai kakak Kevin, aku ingin menikah dengannya dan bersama selamanya!"

Sepasang matanya yang indah dengan air mata yang membasuh pipinya: "Ayah, bukankah kamu selalu mendukungku untuk bersama dengan kakak Kevin, mengapa kamu membiarkan Anastasia menghalangi kami sekarang!"

"Masalah pekerjaan, kamu jangan ikut campur."

Wajah Hendy Du dingin dan serius: "Sekarang, kamu kembali ke kamar!"

Dia jelas tidak ingin mengatakan satu kata patah lagi, Anabelle terus menatapnya dan tidak bergerak.

"Aku dari awal sudah tahu, dari hari pertama sejak Anastasia datang kerumah kita, kamu selalu mengajarinya dengan hati-hati tetapi tidak pernah mengajariku! Kamu sama sekali tidak memperlakukanku sebagai anak perempuanmu!"

Wajah cantik Anabelle penuh dendam saat ini, dan dia berteriak sambil menangis, berbalik dan berlari keluar dari ruang kerja.

Hendy Du hanya bisa menggelengkan kepalanya tanpa daya.

"Hei, anak ini, kenapa tidak tahu kesusahanku ..."

Anabelle berjalan kekoridor, matanya penuh dengan ketidakrelaan.

Sejak dia berusia lima tahun, Hendy Du membawa pulang seorang gadis kecil kurus, sejak saat itu hidupnya seolah-olah hidupnya telah berubah.

Meskipun dia satu-satunya anak perempuan keluarga Du,Hendy Du terus membiarkan Anastasia yang mengolah harta kekayaan keluarga Du, Di keluarga Du banyak juga orang yang memanggil Anastasia anak kedua!

Anabelle mengepalkan jari-jarinya dengan erat.

Jika bukan karena wajah dan suara Anastasia sangat mirip dengannya, Hal itu tidak akan membuat Hendy Du merasa kasihan padanya. Bagaimana mungkin wanita rendahan itu menjadi anak perempuan keluarga Du!

Namun, ternyata Anastasia tidak hanya menjadi saudara perempuannya, tetapi juga mengambil harta miliknya sedikit demi sedikit!

Pertama, perhatian dari Hendy Du, dan kemudian properti keluarga Du. Sekarang, bahkan Kevin Yan dia juga akan mengambilnya?

Pikiran panik tiba-tiba melintas di hati Anabelle.

Tidak, dia tidak boleh membiarkan hal-hal seperti itu terjadi. Seorang pria sempurna seperti Kevin Yan yang diimpikan oleh semua wanita hanya boleh menjadi milik miliknya, dan tidak boleh menjadi milik orang lain!

Dia tidak bisa menunggu lebih lama lagi ...

Tiba-tiba pintu kamar terbuka dengan "derit", Yunika Yu memandang Anabelle dengan terkejut, dan segera berteriak dengan terkejut: "Ada apa denganmu? Belle, ada apa? Katakan pada ibu ..."

Anabelle melangkah maju, manruh kepalanya di lengan Yunika Yu dengan sedih, dan menangis dengan terseduh :"Bu, aku sangat takut, aku takut tidak punya apa-apa ..."

“Bagaimana bisa, bocah bodoh,” Yunika Yu menepuk punggungnya untuk menenangkannya, dengan wajahnya yang suram berkata: “Semuanya ini milikmu, tidak ada yang bisa mengambilnya!”

...

IFC Building.

Anastasia Du menyelesaikan laporan proyek Pulau XX, dia bangkit dan berjalan ke lift, dan menekan lantai delapan puluh delapan.

Kevin Yan mengatakan bahwa ada masalah dengan laporan keuangannya. Setelah Anastasia membacanya berulang kali, dia menyadari bahwa hanya standar indikator keuangan di berbagai industri yang berbeda. Itu jelas kalau Kevin Yan sedang mencari kesalahan.

Kali ini, dia melakukan pemeriksaan awal hingga akhir untuk memastikan bahwa tidak ada kesalahan , bahkan kesalahan dalam tanda baca, sehingga Kevin Yan tidak akan mencari kesalahannya lagi.

Lift berhenti dengan cepat, dan Anastasia segera berjalan ke lantai yang tidak asing baginya dan mengetuk pintu kantor direktur.

Obrolan dan tawa laki-laki dan perempuan di ruangan itu seketika berhenti.Setelah Kevin Yan memberi aba-aba pada Anastasia, Anastasia segera membuka pintu dan berjalan masuk.

Johanna Bai mengenakan gaun berwarna putih, dengan wajah cantik, seperti putri yang cantik.

Setelah dia melihat Anastasia, senyumnya yang indah menghilang dia mengangkat dagunya dengan ekspresinya yang arogan dia berkata: "Apa yang kamu lakukan di sini?"

Anastasia tidak menjawab kata-katanya, dan bertanya, "Nona Johanna Bai sepertinya kamu tidak magang selama beberapa minggu, kan?"

Alis kecil Johanna Bai terangkat, dan suaranya tajam: "Tidak ada hubungannya denganmu? Kakak Kevin Yan telah memindahkanku ke departemen desain. Apakah kamu berhak mengaturku?"

Dia mengangkat alisnya sedikit tanpa menanggapi.

Tak perlu dipikirkan lagi juga tahu, Johanna Bai pasti mengatakan hal buruk tentangnya, dan kemudian meminta Kevin Yan untuk memindahkannya ke departemen lain.

Seorang wanita yang kaya raya seperti Johanna Bai, bisa datang dan pergi kapan pun dia mau. Magang hanyalah cara lain untuk bersenang-senang.

"Johanna, kembalilah dulu dan pelajari tentang departemen barumu, kamu mengerti?"

Kevin Yan tidak mengutuk sikap Bai Miao terhadap hasutan arogan Lingwei, tetapi hanya dengan lembut memberi tahu Bai Miao tentang beberapa masalah magang.

"Aku mengerti, kakak Kevin, selamat tinggal!"

Sebelum Johanna Bai pergi, dia tidak lupa untuk menatap Anastasia dengan sinis. Anastasia berpura-pura tidak melihatnya, dan malas untuk meladenin putri yang kaya raya dan naif ini.

Setelah Johanna Bai pergi, tinggal Anastasia dan Kevin Yan yang di kantor.

Anastasia Du meletakkan laporan itu di meja Kevin Yan, dan berkata dengan ringan, "Aku sudah mengerjakan laporan proyek lagi, jadi tolong periksa lagi."

Kevin Yan mengambil laporan itu, membolak-balik beberapa halaman, dan menyimpannya.

"Sudah boleh"

Kemudian dia mengatakan beberapa kata dengan dingin, lalu mengalihkan pandangannya ke layar komputer, dan tidak melihat Anastasia lagi.

Anastasia berhenti, melihat ketidakpedulian Kevin Yan, jelas bahwa dia sudah mengerjakan dengan baik

Dia merasa Kevin Yan dari awal sudah kalau laporan ini memang tidak bermasalah, tetapi dia hanya ingin menyulitkannya saja, dan menyangkal kemampuan kerjanya.

Anastasia memanyunkan bibirnya dan berkata: "Johanna Bai tidak lagi di Tim Proyek 7. Apakah perlu aku melaporkan magangnya selama beberapa hari terakhir ini?"

Dia bertanya hal ini, karena ini memang rutinitasnya biasa dan Johanna Bai adalah sepupu Kevin Yan , jadi dia yang bertanggung jawab atas itu.

Benar saja,Kevin Yan mengangkat matanya dan meliriknya, dan berkata dengan singkat, "Tidak perlu."

Anastasia tidak dengan sikapnya yang begitu dingin. Malam itu mereka berdua betengkar hebat, jadi tidak ada banyak hal yang perlu dibicarakan lagi.

Dia hanya mengangguk, dan tidak berkata-kata lagi, dia segera berbalik dan pergi.

Tepat ketika tangan Anastasia menyentuh gagang pintu yang dingin, terdengar suara Kevin Yan dari belakang: "Tunggu."

Dia mengangkat matanya, dan menatap Anastasia, dan menunjuk ke layar komputer.

"Barang yang dibawa Johanna dari departemen desain, ada berkaitan denganmu, cobalah lihat."

Anastasia melihat garis tebal di komputer Kevin Yan dari kejauhan, sedikit penasaran, dan berjalan kembali ke meja lagi.

Tampilan di layar adalah gambar proyek, itu adalah gambar sebuah pulau. Anastasia angat akrab dengan hal itu. Dia telah menjelajahi pulau itu sendirian selama beberapa hari.

Itulah gambar desain proyek resor wisata Pulau XX.

Novel Terkait

Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
3 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
3 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu