Demanding Husband - Bab 333 Jemput Dia Saja

Cairan hangat naik dari tenggorokan, langsung membasahi matanya.

Mata Anastasia bergetar, dia pun menengadahkan kepala, membiarkan air mata itu kembali masuk.

Anastasia memeluk kembali Marison Xiao, tapi baru saja lengannya terangkat sedikit, satu tangan Marison Xiao sudah turun.

Cincin yang dipakai lama oleh Anastasia, yang memiliki rasa hangat, berguling jatuh, dan masuk ke tangan Marison Xiao.

Marison Xiao mengambil cincin itu dalam diam, berdiri, dan melepaskan Anastasia.

Pelukan itu sangat singkat, seperti pelukan yang hangat dan jaraknya pas.

Ini membuat Anastasia tanpa sadar teringat pada tiga tahun lalu, dia dan Marison Xiao karena masalah proyek bertemu, dan setelah mereka menjadi rekan kerja, satu pelukan yang singkat dan sopan.

Waktu berlalu cepat, membuat orang terkejut.

Marison Xiao mundur satu langkah ke belakang, tidak melihat Anastasia lagi, juga tidak mengatakan apapun, berbalik dan berjalan jauh.

Sinar matahari membuat bayangan Marison Xiao menjadi panjang, tapi malah tidak bisa mempertahankan kepergian Marison Xiao yang semakin jauh.

Mata Anastasia berkaca-kaca, membuka mulut, ingin mengatakan sesuatu untuk menghentikan Marison Xiao.

Tapi malah tidak tahu harus mengatakan apa.

Marison Xiao yang sudah berada jauh, seperti dappat merasakan kesedihan dan ketidakrelaan Anastasia, dia pun mengangkat satu lengan dan melambaikan dengan asal.

Perpisahan terakhir, terjadi dalam diam.

Anastasia berpikir, dibalik kata "sampai jumpa" dari Marison Xiao, adalah "Tidak bertemu lagi".

Marison Xiao selamanya tidak akan kembali ke China lagi.

Anastasia menatap punggung Marison Xiao yang perlahan-lahan menjauh, pada akhirnya tanpa bisa menahan diri menoleh, tidak ingin melihat saat-saat dimana pria itu pergi.

Pandangannya terjatuh pada atap St. Sri Church. DI sana, cahaya yang indah membuat orang terpesona.

Detik berikutnya, di bawah matahari barat, pemandangan indah seketika hilang, membuat orang merasa sayang.

Seperti hanya keindahan yang dijumpai secara kebetulan dan untuk waktu yang singkat saja.

........

Marison Xiao berjalan pergi dan tidak menoleh untuk melihat wajah Anastasia yang cantik itu.

Ini jugalah kebiasaan Marison Xiao dalam melakukan suatu hal.

Memiliki dengan perasaan menghargai, melepaskan dengan mudah.

Di dunia ini, bukankah memang tidak ada hal yang bisa membuat dia berhenti?

Yang dia kejar, hanyalah keasalan dan kebebasan, bukan?

Dalam jarak yang sangat jauh dimana Anastasia masih bisa lihat, Marison Xiao mengangkat lengan dan menggoyangkan dengan asal.

Marison Xiao pikir, wanita yang IQ dan EQ-nya rendah itu, pasti masih berdiri di sana dan tidak bersedia pergi.

Anastasia pasti merasa sangat bersalah, menatap kepergiannya dalam diam.

Jadi, apa dengan melambaikan tangan, Anastasia sudah bisa tenang?

Marison Xiao tersenyum kecil dengan senyum khasnya.

Tapi Anastasia sama sekali tidak tahu, kalau dia terus memanfaatkan Anastasia.

Memanfaatkan kelembutan hati Anastasia, memanfaatkan Anastasia yang karena tidak percaya diri, sangat serius dalam menghadapi hubungan, memanfaatkan kebergantungan Anastasia padanya, dan juga rasa suka Anastasia padanya.

Jelas-jelas tahu Anastasia tidak cinta, jelas-jelas tahu Anastasia memiliki begitu banyak keraguan dan kesedihan, yang tidak hentinya ditarik-tarik oleh memori masa lalu dan sekarang.

Dia ... malah dengan jahat, tidak bersedia melepaskan Anastasia.

Cih, dalam tiga tahun hidupnya ini, hidup dengan begitu sesuka hatinya, bukankah dia paling benci berhubungan dengan orang yang tidak seru?

Kalau begitu, bagaimana bisa wanita yang dingin itu masuk ke dalam hatinya?

Benar-benar sebuah kegagalan besar dalam kehidupannya yang sukses ini.

Senyum Marison Xiao semakin lebar dan mengandung nada sindiran.

Marison Xiao sudah berjalan sangat jauh.

Pemandangan di sore hari St. Sri Church, apakah sudah hilang?

Anastasia sudah tidak bisa melihat dirinya sendiri lagi.

Marison Xiao mengeluarkan ponsel, dan menelpon nomor yang tidak terlalu dikenalnya itu.

Hanya dalam tiga dering panggilan, telepon sudah diangkat.

Orang di seberang tidak mengatakan apapun, seperti sedang menunggu Marison Xiao bicara.

Wajah Marison Xiao terlihat santai, tapi matanya malah menunjukkan kedinginan.

"Kevin, tidak terpikir, kamu bisa-bisanya bertaruh begitu besar."

Kevin Yan berkata dingin, "Hal yang tidak kamu terpikir olehmu masih ada banyak."

Marison Xiao tersenyum.

"Menjadikan IFC International Group menjadi bahan taruhan, juga membuat diri sendiri setengah hidup setengah mati. Apa kamu tidak takut kamu kalah dan kehilangan semuanya?"

Suara Kevin Yan semakin rendah.

"Demi dia, tidak ada hal yang tidak bisa aku lakukan."

Kevin Yan berhenti sebentar, dan berkata dengan suara rendahnya, "Apalagi, aku tidak akan kalah."

Mata Marison Xiao seiring dengan Kevin Yan mengatakan satu kata demi satu kata, semakin redup.

Marison Xiao tidak dibuat marah dengan perkataan percaya diri Kevin Yan. Sebenarnya, Marison Xiao lebih jelas dari siapapun, Kevin Yan hanya menyatakan satu kebenaran saja.

Kevin Yan tidak akan kalah.

Karena Anastasia sangat mencintai Kevin Yan.

Mau itu 10 tahun, 20 tahun, 30 tahun .... Marison Xiao tahu, rasa cinta di hati Anastasia tidak akan berubah.

Waktu di masa depan bagi Anastasia, hanya sebuah perjalanan yang cepat saja. Karena semua perasaan dalam hidup Anastasia sudah terbakar dari dulu.

Sedangkan waktu tiga tahun di Prancis itu, hanya dia curi saja dari Anastasia.

Dia bukan hanya mencuri waktu tiga tahun Anastasia, sedangkan setiap satu menit dan satu detik menemani Anastasia, seperti sedang menghitung mundur waktu.

Setiap menit dan detik, seperti sedang memberi kode padanya, kalau waktu sudah mau habis.

Marison Xiao menundukkan kepala dan berkata serak.

"Dia ada di depan pintu St. Sri Church."

"Jemput dia saja."

"......."

Kevin Yan menutup sambungan, menyimpan ponsel, dan berdiri di atas padang rumput. Cahaya di sore hari semakin gelap, membuat bayangan hitam di wajah Kevin Yan.

Mata Kevin Yan menatap lurus punggung orang yang berdiri tidak jauh darinya itu.

Punggung orang yang kurus, bersih, dan berada dalam hatinya itu.

Kevin Yan tidak menghampiri Anastasia, hanya berdiri tidak jauh dari Anastasia.

Bayangan Kevin Yan yang ada di lantai, sedikit mengenai kaki Anastasia. Seperti sebuah gunung, melindungi Anastasia di belakang dalam diam.

Anastasia diam cukup lama, menunggu rasa sedih ini perlahan-lahan hilang.

Sampai matahari sudah turun setengah, Anastasia baru membalikkan tubuh.

Di saat membalikkan tubuh, Anastasia terkejut melihat seorang pria yang tinggi dan besar.

Pria itu menatapnya dengan dalam dan tidak bersuara.

Anastasia berjalan perlahan-lahan, satu langkah demi satu langkah memperkecil jarak mereka, sampai bayangan mereka saling bertumpukan.

Kevin Yan memeluk Anastasia dalam pelukan.

Anastasia menutup mata.

Udara malam sedikit dingin, memeluk tubuh mereka, dan daun juga jatuh beberapa helai.

Novel Terkait

Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
4 tahun yang lalu