Demanding Husband - Bab 72 Nona Kedua, Ada Masalah!

Setelah selesai melakukan semua itu, nada suaranya begitu serius, seakan dia tidak memiliki kelemahan sedikit pun kepada semua orang.

Semua hal itu terjadi dalam kurun waktu setengah menit, Anastasia yang melihatnya pun hanya bisa membelalakan mata.

Orang yang berada di luar pintu itu tampak ragu-ragu, kemudian mendorong pintu secara perlahan hingga terbuka.

"Nona Besar? Mengapa anda juga ada di ruang baca?"

Ibu Wu membawa masuk kuah angsa dan biji goji yang masih panas, hatinya merasa tidak tenang, lalu dengan cepat ia berbalik dan segera menutup pintu di belakangnya.

Cecilia Yan yang melihat orang yang baru masuk, segera rileks, dan pinggangnya yang tadinya tegak lurus itu pun kembali bersandar dengan santai di sofa.

"Ibu Wu ternyata kamu, sungguh membuatku panik saja. Mengapa kamu tidak bersuara, aku kira adalah kerabat yang ada di bawah itu."

Mata Ibu Wu memandang ke arah dua orang yang ada di sofa itu tanpa berani bersuara. Dia memang menyuruh Anastasia untuk menunggu di ruang baca sembari dia menyiapkan kuah untuknya, alhasil saat mendengar suara Cecilia Yan, dia pun merasa panik.

"Nona Besar, Nona Kedua, kalian....."

Pandangan Cecilia Yan masih membayang ke arah toilet, lalu dengan wajah tak senang dia berkata: "Sayang seali aku membuang separuh putung rokok ku, itu tidak bisa di beli di sini......"

Melihat wajah yang penuh sesal itu, Anastasia tidak bisa menahan tawanya.

"Ibu Wu, dulu aku mengenal Nona Yan."

Anastasia yang melihat keraguan Ibu Wu pun tersenyum dan menjelaskan.

Ibu Wu menghela nafas panjang, terlihat seperti lega, kemudian dia meletakkan mangkok panas itu di meja: "Baguslah kalau begitu baguslah......"

Dia tiba-tiba teringat akan sesuatu: "Eh? Nona Besar, anda mengenal Nona kedua, mengapa menyuruh keluarga Bai -------"

"Ehem ehem!"

Cecilia segera berdeham, dan memotong akhir kalimat Ibu Wu, kemudian dia pun segera berusaha mengalihkan pembicaraan: "Sup ini terlihat sangat enak....."

Anastasia mengedipkan mata, berusaha untuk menangkap informasi dari kata-kata Ibu Wu.

Bibirnya tidak bergerak, juga tidak mengatakan apa-apa, hanya diam dan menerima sup yang diberikan Ibu Wu kepadanya.

Ruangan itu menjadi sunyi senyap untuk beberapa saat, hingga akhirnya Cecilia Yan sendiri tidak kuat lagi, wajahnya terlihat sedikit canggung: "Itu, masalah yang dulu, sungguh maaf sekali, aku tidak menyangka Johanna Bai yang tidak berakar itu ternyata juga tahu untuk memindahkan sepupunya."

Anastasia tersenyum simpul: "Tidak apa-apa."

Cecilia Yan menatap Anastasia, lalu menjelaskan: "Sebenarnya aku juga tidak suka anak perempuan keluarga Du itu, sakit terus menerus dan harus di rumah sakit."

"Iya, aku mengerti."

Orang tuanya dan Kevin Yan meninggal di kecelakaan yang terjadi 5 tahun yang lalu, secara naluriah Cecilia Yan pastilah akan mempertanyakan setiap orang yang berusaha untuk masuk ke dalam lingkaran keluarganya.

Cecilia Yan mengecap anggurnya lagi, lalu menyilangkan kedua kakinya: "Sejujurnya, selain diriku sendiri, aku merasa tidak ada seorang pun di dunia yang pantas menyanding Kevin. Tapi siapa yang membiarkanku lahir 5 menit lebih awal darinya, seumur hidup ini sepertinya tidak ada kesempatan lagi."

"......"

Anastasia hanya diam.

Dia pun tiba-tiba teringat kata-kata yang ditekankan oleh Jason Lin dan Ibu Wu kepadanya: "Nona Besar sangat menyayangi Tuan Muda."

Jadi sebenarnya...... Cecilia Yan adalah seorang brother-complex?

Dengan penuh semangat Cecilia Yan berkata kepada Ibu Wu: "Apakah album foto Kevin masih ada, cepat carikan untukku."

Jantung Anastasia berdegup, sebelum memikirkannya, dia sudah bertanya: "Apa ada fotonya dari 5 tahun yang lalu?"

Dia merasa pertanyaannya sedikit tidak tepat, tapi Cecilia Yan tidak menaruhnya dalam hati, dan dengan terburu-buru menyambar sebuah album foto: "Ada, foto saat dia berusia 2-3 tahun semuanya ada."

Cecilia Yan membuka beberapa halaman album itu, alis nya berkernyit: "Tidak benar, Ibu Wu, bukan album yang ini."

Ibu Wu menggaruk kepalanya: "Di dalam ruang baca Tuan Muda hanya ada album ini saja!"

"Ih masih ada yang lain...."

Sambil mengatakannya Cecilia Yan membuang album itu di meja,, lalu dengan tidak sabar berjalan menuju ke rak buku untuk mencarinya sendiri.

Anastasia menunduk, dan melihat dengan seksama ke arah album yang terbuka itu.

Dia mengambil album, dan melihat-lihat dari halaman pertama hingga terakhir.

Setiap foto bersama yang ada, semuanya adalah dua orang yang sama.

Mereka adalah sepasang yang sangat menarik, perempuan itu tampak lembut dan segar, menggandeng tangan pasangannya, dan tersenyum seperti matahari pagi di musim dingin.

Pria di sebelahnya memancarkan sebuah aura dingin acuh tak acuh, tapi saat dilihat lebih dekat, matanya menonjolkan sebuah warna yang begitu indah dan penuh dari selembar kertas ini.

Kevin Yan, dan Anabelle Du.

Anastasia menutup album itu perlahan, matanya terkulai, menutupi semua emosi.

"Eh, sungguh tidak ketemu? Aku jelas-jelas ingat di sini......"

Cecilia Yan berjalan kembali ke arah sofa: "Ayo, kita pergi mencarinya ke kamar."

Anastasia menolaknya lembut, dan tersenyum: "Aku tidak ikut deh, pestanya belum selesai, jika dilihat orang tidak baik."

Cecilia Yan mengernyitkan dahinya: "Apanya tidak baik, kamu tidak bisa bertemu orang?"

Anastasia menundukan kepala, baru saja dia ingin berkata takut merepotkan, tiba-tiba ponselnya berdering.

Nama yang muncul dilayar ponselnya adalah Hansen Ren.

Sudah begitu larut, mengapa dia meneleponnya?

Happy Monk sudah tidak diurusnyalagi, Hansen Ren tidak perlu melapor kepadanya, Anastasia juga merasa tidak enak untuk ikut campur, lagipula Hendy Du jelas berkata menyuruhnya untuk melepaskan Happy Monk.

Hansen Ren pasti tahu, lalu selain Happy Monk, ada masalah apalagi?

Hatinya tidak merasa tenang, lalu dengan cepat mengangkat telepon itu.

"Nona Kedua, ada masalah," sebelum Anastasia sempat berkata apa-apa, suara panik Hansen Ren sudah berkumandang di telepon: "Angel hilang!"

.......

Anastasia yang dengan buru-buru mengundurkan diri lebih dahulu dari acara pesta itu, duduk di mobil yang dipinjamkan oleh Cecilia Yan. Di sini adalah area untuk orang-orang berkaya di daerah atas, bahkan sebuah taksi pun tidak terlihat, Anastasia tidak menginginkan seorang sopir, sambil berterima kasih kepada Cecilia Yan, dia pun segera menyetir sendiri ke Happy Monk dengan cepat.

Saat tiba di pintu masuk Happy Monk, dia melihat tiga atau empat remaja di sana, Hansen Ren sedang bertanya-tanya kepada mereka.

"Apa yang terjadi?"

Anastasia memandang para remaja itu, dan mengenali beberapa wajah muda itu ------ semuanya adalah sekelompok teman yang biasanya berkumpul dengan Angel.

"Katakanlah sejelas-jelasnya." Anastasia menatap mereka dengan tajam.

Beberapa remaja itu saat ini pun juga dalam keadaan panik, dengan terbata-bata mereka berkata: "Angel bilang dia punya lawan yang memprovokasi dia, dia ingin balas dendam, lawan itu menyuruhnya datang sendiri, dia khawatir ada setan, maka dia berteriak memanggil beberapa dari kamu. Tidak disangka dia tertangkap......"

Wajah Anastasia menjadi gelap: "Kalau begitu bagaimana kaian bisa kembali? Apa kalian tahu siapa lawan itu?"

Beberapa remaja itu memucat: "Rencana awal kami adalah menunggu di mobil dan menunggu aba-aba darinya, kami bersembunyi di samping, tak lama kemudian tiba-tiba saja dia sudah dibawa......"

Dia menelan liurnya: "Hari sudah gelap, kami tidak lihat mereka dengan jelas......"

Hansen Ren menyerahkan sebuah ponsel kepadanya: "Ini adalah ponsel Nona An, di dalamnya ada pesan yang dikirim oleh lawannya."

Anastasia dengan cepat memeriksa riwayat pesannya, beberapa pesan yang terakhir tidak memiliki nama, hanya ada sebuah nomor saja, dan di dalamnya merupakan janji dengan Angel untuk pergi ke bagian Utara dari Rumah Pemandian Air Panas.

"Aku sudah meneleponnya berulan kali, tapi ponselnya dalam keadaan mati." Ucap Hansen Ren.

"Aku kira-kira tahu siapa yang melakukannya." Sebuah kilat dingin menyambar di mata Anastasia.

Novel Terkait

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
5 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
5 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
4 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu