Demanding Husband - Bab 108 Surat Cerai

Anastasia tertegun, pikirannya menjadi kosong.

Beberapa detik kemudian, dengan terbata-bata dia ingin memastikan lagi apa yang dirinya dengar.

“Tuan Du, maksud anda proyek resort yang kita kerja sama dengan IFC International Group?”

Hendy mengangguk perlahan : “Benar.”

“Tapi……sketsa itu adalah berkas rahasia IFC International Group!”

Anastasia masih tidak berani percaya Hendy mengeluarkan permintaan yang demikian ke dia.

Proyek resort pulau XX adalah kerja sama antara IFC International Group dan keluarga Du, keluarda Du menyediakan dana, IFC International Group menyediakan teknologi dan teknisi. Dan hal yang terpenting dalam proses ini adalah gambar sketsa desain yang detail.

“Tuan Du, proyek ini adalah kerja sama kita dengan IFC International Group, kalau kita berbuat seperti ini, sama saja dengan memperusak hubungan!”

Mendengar perkataan Anastasia, Hendy menggeleng.

“Tasia, kamu masih muda, tidak tahu bagaimana perang bisnis itu sebenarnya.”

Dirangkulnya pundak Anastasia : “Kamu masih ingat dengan tanah yang kita beli di Tianhe bukan?”

Anastasia mengangguk.

Tentu saja dia ingat, tanah berharga itu keluarga Du dapatkan dengan dengan mengabaikan banyak keuntungan bagus di pemasaran, lalu merebutnya dari keluarga Gu, ini jugalah yang membuat Robby dendam.

“Apakah ada masalah dengan tanah itu?” Anastasia tidak mengerti kenapa pembicaraan mengarah ke sini.

Hendy tersenyum dingin : “Sekarang sebagian besar tanah di Tianhe dibangun makam, oleh karena itu tanah ini juga ikut turun harganya, sudah lebih rendah dari harga modal saat kita mendapatkannya.”

Anastasia tercengang, tiba-tiba dia baru merasa belakangan ini dirinya telah mengabaikan masalah tentang keluarga Gu.

Setelah keluarga Gu hancur berantakan, berita tentang mereka sudah semakin dikit, hal yang mendetail pun tidak pernah terdengar lagi, hanya video porno Marvella yang terkadang masih jadi bahan pembicaraan.

“Tasia, sebenarnya siapa yang membeli tanah milik keluarga Gu di Tianhe, kamu tahu bukan?”

IFC International Group.

“Tapi tuan Du,” Anastasia segera menjelaskan : “Hal ini karena ada alasan lain, awalnya IFC Interantional Group tidak berencana untuk menyentuh Tianhe——"

“Alasannya tidak penting.”

Wajah Hendy sangat serius, ditepuknya pundak Anastasia : “Kamu lupa bagaimana dulu aku mengajari kamu? Yang paling penting adalah hasil. Keluarga Du mendadak mendapat kerugian yang begitu besar seperti ini, jangan harap IFC International bisa lari dari tanggung jawab!”

“Kevin bisa tidak peduli dengan hubungan kerja samanya dengan kita, lalu kenapa kita harus takut akan merusak hubungan kita dengannya?”

Bicara sampai akhir, nada bicara Hendy menaik, dengan emosi yang tercampur di dalamnya.

“……”

Agak lama Anastasia tidak bicara, pikirannya berkecamuk.

Hendy menoleh menatap wajahnya pucat, lalu dengan pelan ia berkata : “Tasia, dalam dunia bisnis banyak berubah-rubah, salah jalan satu langkah saja akan kalah. Yang kamu lihat memang IFC International Group bekerja sama dengan kita, tapi kamu tidak tahu dalam satu hutan tidak bisa menampung dua harimau, sungguh tidak boleh terlalu baik hati!”

Anastasia maju beberapa langkah dengan termangu, kemudian membalikkan badan menghadap Hendy : “Tapi……”

Tapi, dia tidak mampu melakukannya……

“Aku tahu apa yang kamu khawatirkan.”

Hendy menghela nafas dalam-dalam : “Ini memang cara yang membahayakan, tapi bisa memberikan keuntungan besar untuk kita dalam waktu singkat, kebetulan bisa untuk memperbaiki kemerosotan kita di pasaran.”

“Juga karena masalah ini rumit dan penting, aku baru meminta tolong dengan kamu. Tasia, ayah selalu menaruh harapan tinggi dengan kamu, kamu tidak akan membuat aku kecewa, betul bukan?”

Anastasia menggigit bibir, ia merasa dirinya serba salah.

Melihat wajah Hendy yang berwibawa dan penuh berharap, pikirkan Anastasia berkecamuk, namun akhirnya tetap menganggukkan kepala.

“Tuan Du, akan aku……usahakan.”

Dia tetap tidak bisa menolak Hendy.

Sudah hampir dua puluh tahun dia menuruti perintah kepala keluarga Du ini, sudah menjadi naluri yang berakar di tulangnya.

Anatasia menghormatinya, juga takut dengannya, karena Hendy yang memberikan dia kemungkinan untuk bertahan hidup, memberinya status dan kedudukan, membimbing dan melatihnya, membuat dirinya merasa benar-benar hidup.

Kalau tidak ada keluarga Du, dia termasuk apa?

Air muka Hendy yang tadinya dingin membaik setelah Anastasia menyanggupi, serta menunjukkan senyum puas.

“Anak pintar.”

Suaranya yang menua terdengar senang, dirangkulnya pundak Anastasia dan ke ruang depan dengan perlahan.

“Tapi hal ini jangan sampai diketahui oleh Belle.”

Dia menghela nafas : “Anak itu sudah terlalu dimanja, bagi dia cinta adalah segalanya, kalau sampai dia dipikat oleh Kevin, kemudian merusak rencana kita, semuanya akan hancur.”

Mendengar ini, badan Anastasia tanpa sadar membeku.

Dia dikagetkan oleh saran Hendy, sampai lupa……dia harus mendapatkan rahasia perusahaan tersebut dari siapa.

Kalau Kevin mengetahuinya……

Anastasia memejamkan mata, tidak ingin lanjut membayangkannya.

Melihat dia lama tidak bersuara, Hendy sadar sudah membuat dia kesulitan, dengan nada bicara lembut ia menghibur : “Tasia, kamu sudah berjerih payah, tunggu urusan satu ini selesai, aku beri libur untukmu, pergi memperbaiki suasana hati.”

Anastasia mengangkat mata, berusaha menyunggingkan senyum : “Terima kasih tuan Du.”

Dia mengerti maksud Hendy. Tunggu urusan ini selesai, dia bercerai dengan Kevin, meninggalkan IFC International Group, dan tidak ada sangkut pautnya lagi dengan dirinya.

……

Keluar dari rumah kediaman Du, hari sudah gelap semua. Beberapa bintang menggantung di langir, terkesan sangat kesepian.

Anastasia duduk di kusi kemudi memandang langit malam, ia tidak tahu harus ke mana.

Setelah agak lama ia melamun, tiba-tiba ponsel yang ia lempar di kursi samping bergetar.

Anastasia mengangkat telepon dengan lamban : “Halo, siapa?”

“Gadis kecil, menggila ke mana kamu? Kenapa begitu lama baru mengangkat teleponku?”

Dia tertegun, ia mengenali suara orang yang menelepon —— Cecilia.

“Aku di……jalan, ada apa?”

Cecilia yang di balik telepon terdengar murung : “Aku patah hati, temani aku minum bir!”

Patah hati? Minum bir?

Kalau biasanya, Anastasia pasti akan mengomentarinya.

Tapi sekarang, dia sudah tidak bersuasana hati untuk demikian, ia menjawab datar : “Baik, mau ke mana?”

“Tentu saja Happy Monk, bukankah itu teritorial kamu, ingat beri gratisan untukku!”

“……”

Usai menutup telepon, Anastasia tersenyum lesu.

Kebetulan, dia juga ingin minum bir.

Happy Monk tidak jauh dari rumah kediaman keluarga Du, belasan menit kemudian Anastasia sudah sampai di pintu utama Happy Monk.

Lampu di sana berkelap-kelip seperti biasa, Anastasia mencari di beberapa meja bar tanpa merasa asing, dengan cepat dia sudah menemukan Cecilia.

Hari ini Cecilia memakai rok ketat berwarna maroon, bentuk badannya seksi menggoda, menarik perhatian beberapa pria yang datang mendekatinya, namun semuanya dia usir bagaikan mengusir lalat.

“Ternyata nona besar Yan bisa patah hati juga, pria mana yang begitu tidak tahu diri?”

Anastasia datang dengan tersenyum kecil, lalu duduk di sebelahnya.

Anastasia menoleh, matanya yang menatap Anastasia tampak garang.

“Eh……kenapa?”

“Kamu masih tanya ke aku?” Cecilia mengeluarkan beberapa lembar kertas dari tasnya dan dibantingnya ke meja : “Cepat jelaskan, ada apa dengan ini?”

Anastasia tidak mengerti maksudnya, dia lirik ke kertas itu dan seketika membeku.

Surat cerai.

Novel Terkait

Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
4 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
4 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
5 tahun yang lalu