Demanding Husband - Bab 99 Apakah kamu akan bercerai?

Anastasia Du, menjawab dengan suara serak: "Kakak, ada apa?"

Anabelle berlari dari jauh,dengan napas yang terputus-putus.

“Anastasia, mengapa kamu masih memanggilku kakak?”Anabelle Du tersenyum lembut, terlihat hangat dan lembut: “Apakah kamu masih membenciku karena ketika aku masih kecil sangat pelit?”

Anastasia Du menjawabnya dengan mata yang lelah: "Bagaimana bisa."

Yang dikatakan Anabelle adalah hal yang terjadi, saat dia baru saja diadopsi oleh Hendy Du.

Anastasia Du beberapa bulan lebih tua dari Anabelle, harusnya Anastasia yang menjadi kaka, anak tertua keluarga Du.

Pada saat itu, Anabelle berusia lima tahun. Hendy Du kembali dari perjalanan bisnis dan mengadopsi seorang putri, dan lebih tua darinya, dan langsung otomatis mengambil posisinya sebagai anak tertua.

Sejak kecil, Anabelle sangat disayangi oleh orangtuanya, sehingga menjadi anak yang sangat manja, Dia sangat tidak bisa menerima kenyataan ini, oleh karena itu dia menangis sepanjang hari tidak mau makan atau minum, membuat seluruh orang dirumah khawatir.

Jadi Anastasia Du menjadi anak kedua, dan selama bertahun-tahun, dia memanggil Anabelle Kakak.

Anabellle mengambil tangan Anastasia Du: "Aku bodoh ketika aku masih kecil, aku terlalu manja, jangan masukkan ke hati tentang hal ini, panggil saja aku Belle!"

Anastasia Du Mendengar dan menatapnya.

Anabelle sangat cantik, anggun dan elegan, dengan temperamen yang lembut, membuat semua tidak bisa menolak permintaan darinya.

Namun, Anastasia Du masih memanggilnya: "Kakak."

Dia tidak kesal dan bukannya tidak senang dengan Anabelle.

Dia sangat jelas tentang jarak antara dirinya dan Anastasia Du, Meskipun Anabelle tidak peduli lagi, tetapi Anastasia Du sangat tahu dia hanya akan selalu dianggap sebagai putri angkat.

Mata Anabelle sedikit kecewa, tetapi dia tidak terlalu mempersalahkan masalah ini, Ada hal yang lebih penting yang mau dia katakan.

"Anastasia, tahun ini aku sakit, tolong bantu jaga Kevin Yan dengan baik, Terima kasih."

Anastasia Bingung, terima kasih yang diucapkan Anabelle itu benar atau tidak, Yang dia tahu adalah bahwa dengan kalimat sederhana ini, dia hanyalah sebuah pengganti.

Anastasia Du memiliki suasana hati yang kurang baik dan berkata dengan suara serak, "kamu tidak perlu berterima kasih kepadaku. Aku hanya melakukan sesuatu sesuai instruksi Hendy Du."

Kata-katanya yang dingin membuat Anabelle merasa lega, wajahnya yang manis dan cantik berkata: "Yah, aku tahu, jadi aku berterima kasih banyak padamu."

"Kakak, jika tidak ada hal yang lain, aku akan pergi dulu."

Mendengar dari kejauhan, dia melihat sosok tinggi dan panjang berjalan keluar dari rumah Du, dan jantungnya berdetak kencang.

Anastasia hendak mengatakan sesuatu, sepertinya ada sesuatu yang sulit dikatakan. Melihat Anastasia Du hendak berbalik pergi, dia dengan cepat meraih tangannya.

"Anastasia, aku ingin bertanya padamu ..." Matanya yang lembut berkilat tampak gelisah: "Kamu, akankah kamu menceraikan Kevin Yan?"

"..."

Mendengarkan hal ini jantung Anabelle seperti berhenti berdetak, seperti mati rasa, dia menggigit bibirnya sendiri .

Sosok yang dikenalnya semakin dekat dan dekat, dan dia hampir bisa melihat wajahnya yang dingin dan sempurna itu.

Anastasia Du langsung mengepalkan tangannya, bibirnya gemetar, suaranya serak.

"Aku akan."

Setelah selesai berbicara, dia melepaskan tangan Anabelle berbalik dan pergi, dan berjalan dengan langkah yang cepat.

"Anabelle, kenapa kamu berlari sejauh ini?"

Anabelle membeku sesaat, lalu senyum muncul di wajahnya, dan berbalik untuk memeluk pinggang pria itu.

"Aku sudah lama tidak bertemu Anastasia, dan aku ingin mengatakan beberapa patah kata padanya."

Kevin Yan melepas jasnya dan memakaikan itu dengan hati-hati dibadan Anabelle.

“Apa katamu?” Dia berkata dengan lembut, dan memawanya kembali kerumah.

"Aku mengundangnya untuk berpartisipasi dalam perjamuan nanti."

Kevin Yan menggerakkan matanya sedikit: "Apa yang dia katakan?"

“Tentu saja dia akan datang, kitakan saudara.” Setelah Anabelle selesai berbicara, bersin: “Ayo pulang, ini sangat dingin.”

Kevin Yan menoleh dan melihat sosok Anastasia yang jauh dan hampir tidak terlihat, lalu memeluk Anabelle: "Oke."

...

Anastasia kembali ke departemen perencanaan dan menjelaskan situasinya pada Supervisor He terlebih dahulu. Dia telah hilang selama seminggu sebelumnya tanpa alasan, dan dia lupa untuk meminta cuti.

"Oh, itu tidak masalah. Asisten Lin sudah membantumu meminta cuti."

Supervisor He sangat baik dan mengatakan: "Karena kunjungan lapangan, itu dianggap sebagai perjalanan bisnis, bukan cuti."

Setelah masalah yang terjadi di ruang teh sebelumnya, pada dasarnya semua orang di perusahaan tahu bahwa hubungan antara Anastasia dan Kevin Yan itu seperti apa.

Selain itu, asisten khusus direktur juga secara khusus menelepon untuk menjelaskan bahwa Anastasia Du pergi berlibur.

Saat Anastasia hendak berjalan masuk ke kantor, dia sudah mendengar suara ribut dari jauh.

Johanna Bai menjepit folder di tangannya dengan marah, "Apakah sekretaris di kantor Direktur tidak bekerja? Aku sudah kesana belasan kali, dan setiap aku pergi , selalu berkata Direktur Kevin tidak ada!"

"Nona Bai,kamu ini apakah tidak tahu," kata nona Yang: "Direktur Kevin Yan tidak datang bekerja lebih dari sepuluh hari."

Kemudian dalam sekejap kantor menjadi irbu: "Saudari, apakah ini benar?"

"Aku juga mendengarnya, tapi ... tidak mungkin, bukankah Tuan Kevin sibuk sepanjang tahun!"

"Ah,apakah kalian tidak menonton berita, sekarang berita utama kita dipenuhi oleh Direktur kita!"

"Kalian tidak mungkin tidak melihatnya, pagi hari saat membuka ponsel semuanya tentang berita itu!"

"..."

Suara mereka yang sedang bergosip terus berlanjut, dan Johanna Bai bergegas keluar dari kantor dengan marah, dan kebetulan bertemu dengan Anastasia.

Tapi dia tidak punya waktu untuk mempedulikan Anastasia sekarang, dan setelah memelototinya, dia menggunakan sepatu berhak tingginya dan berjalan keluar.

Anastasia tidak peduli Joanna mau pergi kemana, dia berjalan langsung ke kantor, dan ada sedikit kebisingan di ruangan itu.

Dia duduk di meja dan menemukan bahwa ada beberapa koran yang bertumpuk di atas meja, dan seluruh halaman membahas situasi Kevin Yan dan Anabelle.

Di Jalanan terkenal, hotel mewah, konser, Teater Nasional Besar ... sosok mereka muncul di berbagai tempat, dan mereka tidak peduli tentang difoto.

Kevin Yan adalah seseorang yang gila kerja, tetapi untuk menemani Anabelle dia mau melakukan hal-hal sepele, dia bahkan tidak datang bekerja selama lebih dari sepuluh hari.

Yang disebut cinta bagaikan gunung,mungkin ini adalah salah satunya.

Anastasia melemparkan semua surat kabar ke tempat sampah, perencanaan Pulau Bazar sudah keluar, dan memeriksa aliran dana yang disediakan oleh keluarga Du satu per satu.

Tetapi bisikan di kantor tidak berhenti.

"Huh, ini benar. Beberapa hari yang lalu, Ketua Tim Du bertengkar sengit dengan Direktur Kevin Yan."

"Jika menginginkankupun, aku akan mengundurkan diri itu adalah Anabelle , siapa yang bisa bersaing dengan dia!"

"Lupakan omong kosongmu, jadi kamu hanya bisa bermimpi saja!"

"..."

Anastasia Du tidak mendengarnya, dia mengerutkan kening dan menggambar garis-garis,tiba-tiba ponselnya bergetar.

Pesan teks dari Hendy Du.

"Anastasia, Presiden Kevin Yan mengadakan pesta pada hari Jumat malam, ingatlah untuk datang."

Anastasia Bersandar di sandaran kursi, suasana hatinya sangat buruk, dan kemudian dia perlahan mengetik kata: "Oke."

Dia tidak punya hak untuk menolak, bahkan jika dia bisa menebak, itu sebenarnya adalah sebuah resepsi pernikahan.