Demanding Husband - Bab 350 Sangat Cemburu

Pada ruang tamu mansion Keluarga Yan terdapat pemandangan yang begitu "harmonis".

Anastasia melirik sekilas ke arah Cooper Du lalu tersenyum tipis: "Cooper mengapa aku merasa kamu semakin tinggi lagi?"

Cooper Du mengenakan T-shirt favoritnya dengan tengkorak dan tulang bersilang, sosoknya sangat proporsional, ototnya kuat dan kulitnya terkena sinar matahari karena kesengajaan dia pun membentuk warna perunggu yang sangat sehat dan kuat.

Dia mendengarkan perkataan Anastasia pun merasa sangat tidak senang dan bergumam: "aku memang tinggi... Tasia bisakah kamu tidak memperlakukanku seperti anak kecil......."

Sudut bibir Anastasia terangkat begitu mendengar ucapannya dan memegang kepalanya tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Tetapi perlakuannya ini sudah menunjukan bahwa dia memperlakukan Cooper Du sebagai anak kecil yang usil.

Sebenarnya tahun ini Cooper Du sudah berumur 25 tahun dan bagaimana pun juga dia sudah masuk dalam kategori pria dewasa, terlebih dia sudah memegang kendali atas kelompoknya selama tiga tahun, baik dari auranya maupun perbuatan dia, itu sudah terlihat jauh lebih kuat. Hanya teringat nama "Tuan Cooper" saja, orang-orang pun tidak ingin bertemu dengannya.

Tetapi di dalam hati Anastasia, Cooper Du adalah adik laki-laki kesayangan dia yang tidak pernah tumbuh besar.

Mungkin karena mereka tumbuh bersama sejak kecil dan bersama-sama mendapatkan pelatihan yang keras. Sehingga meskipun tidak ada hubungan darah pun, hubungan mereka juga erat bahkan lebih erat dibanding kakak kandungnya.

Cooper Du merasa tidak berdaya melihat perlakuan Anastasia yang memegang kepalanya. Terserahlah yang penting dia bahagia.

"Cooper apa maksud perkataanmu yang tadi? Mengapa kamu mengatakan hampir saja kamu sudah tidak dapat bertemu aku?"

Emosi pria itu cepat berubah-ubah, hanya dalam seketika matanya menggelap dan terdapat rasa amarah pada tatapannya.

"Beberapa waktu yang lalu, informasi mengenai kematian Paman Hendy.......Hendy Du, kamu sudah melihatnya bukan."

Pergantian topik pembicaraan yang begitu tiba-tiba membuat hari Anastasia menjadi sedikit sedih dan menganggukkan kepalanya: "aku tahu, dia bunuh diri dengan melompat dari atas gedung Perusahaan Keluarga Du."

"Bukan bunuh diri."

Cooper Du menjawabnya dengan cepat dan nada bicaranya terdengar sangat rendah.

Anastasia menatap Cooper Du dengan keheranan dan tiba-tiba teringat bahwa ada saksi mata yang pernah melihat bahwa di atas atap terdapat sebuah bayangan pria lain.........

Tiba-tiba muncul sebuah pemikiran terlintas pada otaknya, tubuh Anastasia bergetar dan dengan susah payah berkata: "Cooper, kamu, kamu membunuh dia?"

Hubungan Cooper Du dan Hendy Du sangat baik. Lagipula meskipun Cooper Du terlihat mengerikan dari luar, tetapi hati dia sangat baik.

Anastasia tidak berani membayangan Cooper Du bisa membunuh Hendy Du.....

"Bukan aku."

Cooper Du menyangkalnya, Anastasia menghembuskan nafas dengan lega. Tetapi tidak menyangka pada detik selanjutnya suara Cooper Du

seperti ingin membunuh orang.

"Tetapi aku berharap dapat membunuh dia langsung!"

".....Sebenarnya apa yang telah terjadi?"

Cooper Du menatap ke arah bawah, dia menyembunyikan cahaya gelap yang haus darah di matanya dan mendesah.

"Pada saat itu bawahan aku mendapatkan informasi bahwa Hendy Du kabur dari penjara sementara di kantor polisi dan melalui mata-mata aku berhasil menemukan dia dan memaksanya naik ke atas gedung."

"Aku menginginkan sebuah penjelasan, aku ingin mengetahui kebenaran 9 tahun yang lalu. Aku ingin dia mengakuinya dengan sendiri!"

Bulu mata Anastasia bergetar, bagi semua orang kejadian 9 tahun yang lalu terlalu sensitif dan sakit....

"Lalu dia mengakuinya."

Terdapat kemarahan pada mata Cooper Du dan otot lengannnya menegang hingga dapat terlihat pembuluh darahnya.

"Dia mengakui bahwa pembersihan nama Keluarga Du 9 tahun yang lalu itu karena dia ingin memakan sendirian! Dia memaksa Tuan Henry dan kelompoknya untuk pergi, dia....dia memaksa ayahku untuk mati!"

Pupil mata Anastasia mengecil dan jantungnya berdetak dengan sangat cepat.

Ayah Copper Du, Cavey Du merupakan legenda dari China pada 10 tahun yang lalu. Di bawah kepemimpinannya, pasukan Keluarga Du telah meluas ke hampir setiap sudut China.

Diduga, karena kekuatannya itulah dia menjadi target Hendy Du si ular berbisa itu dan memberikannya sebuah pukulan yang fatal sebelum dia menyadarinya.

Dan pukulan fatal ini adalah kasus penculikan mengejutkan yang direncanakan Hendy Du dan Windy sembilan tahun lalu ...

Cooper Du masih melanjutkan ucapannya dan berusaha menahan kemarahannya agar tidak menakuti Anastasia.

"Pada hari itu di atap, dia menembak terlebih dahulu ke arah aku."

"Cih, aku bahkan belum mencari dia untuk membalas dendam akan tetapi dia ingin membunuh aku."

Cooper Du mengerutkan keningnya: "..........tetapi pada akhirnya dia jatuh dengan sendirinya. Karma!"

"......"

Cooper Du hanya membicarakan garis besar saja tanpa berbicara dengan detail saja sudah membuat Anastasia begitu terkejut.

Dia tidak perlu berpikir saja sudah dapat membayangkan pertarungan hebat Cooper Du dan Hendy Du, lalau bagaimana Cooper Du melihat dengan jelas Hendy Du jatuh dari atas gedung.

Hanya mendengarnya saja kaki dan tangan Anastasia menjadi dingin. Bagi Cooper Du pembunuh yang telah membunuh ayahnya itu mati di depannya merupakan suatu hal yang sangat mengerikan.

Begitu teringat sampai di sini, dia mengangkat tangannya memeluk Cooper Du dan menepuk-nepuk tubuhnya yang tidak berhenti bergetar karena emosi yang begitu kuat.

"...........Untungnya Cooper kamu tidak apa-apa."

Wajah Anastasia memucat, Cooper Du menaruh dagunya di atas pundak dia dan meminta maaf.

"Tasia maaf....sudah membuatmu terkejut."

Kedua kakak beradik ini saling berpelukan, entah siapa yang sedang membujuk siapa, seperti di dunia ini hanya tersisa mereka berdua yang bisa menjadi keluarga.

Keadaan di sisi ruang tamu yang lain, yang berbeda dengan mereka, dimana kedua kakak beradik dari Keluarga Yan berada.

Kevin Yan mendengus: "si cecunguk ini hebat sekali dalam berakting."

Cecilia Yan dengan santai merapikan jari kukunya dan tatapannya seperti sedang melihat sebuah pertunjukan.

"Siapa yang berakting? Apakah kamu bisa bersimpati sedikit saja karena mereka baru saja melewati gerbang kematian."

Rasa amarah pada mata Kevin Yan semakin membara.

Simpati? Cooper Du itu merupakan seorang ketua geng, bahkan dalam membunuh orang saja dia tidak perlu berpikir. Apakah dia masih memerlukan rasa simpati dari orang lain?"

Jelas-jelas dia tahu bahwa wanita berhati lembut itu akan menyayangkan dia!

Dan wanita itu benar-benar merasa sedih dan memeluknya begitu erat. Lebih baik menjadi sepasang bayi yang tidak bisa dipisahkan saja!

"Ckck, bau asam dari mana ini, mengapa begitu pekat? Apakah jangan-jangan Ibu Wu menjatuhkan botol cuka?"

Cecilia mengangkat alisnya dan mengejek adiknya sendiri tanpa berperasaan.

Kevin Yan melirik dia sekilas dan mendengus: "bukannya kamu juga?"

Cecilia Yan menggerakan bibirnya yang merah: "aku tidak terlalu mempedulikannya."

Dia terlihat kebingungan dan menghela nafas berkata: "jika ingin berkata dengan serius, aku benar-benar tidak tahu, aku iri terhadap cecunguk itu karena mendapatkan Anastasia atau Anastasia yang mendapatkan dia."

"Sepertinya aku lebih menyukai gadis kecil karena banyak pria berkaki dua di luar sana, tetapi wanita yang cocok dengan aku hanya dia seorang."

".........."

Dahi Kevin Yan berkedut dan wajahnya menggelap.

Novel Terkait

The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
3 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu