Demanding Husband - Bab 133 Tidak mengerti bahasa manusia?

“Direktur Yan, sungguh tidak disangka kamu bersedia datang secara langsung, benar-benar aku beruntung sekali, haha.”

Kenzo dari tadi agak membungkukkan badan, sampai Kevin sudah duduk di tempat utama, ia masih begitu sopan, penyambutan yang begitu sopan.

“Direktur Yuan tidak perlu sungkan, semuanya dapat melihat bagaimana prestasi Zero Corporation di beberapa tahun ini, aku juga dari dulu ingin saling bertukar pengalaman dengan direktur Yuan.”

Setelah Kevin duduk, ia mengeluarkan sebatang rokok dari kotak rokok emas, Kenzo pun segera membantunya mematik api.

“Perusahaan kecil aku itu tidak ada apa-apanya untuk anda.”

Wajah Kenzo penuh sanjungan, lalu memerintah ke beberapa bawahannya : “Direktur Yan berkenan merendahkan diri secara langsung datang untuk memberi masukan, kalian dengarkan dan pelajari baik-baik, dengar tidak?”

Semuanya serantak mengiyakan, mata Kenzo tersenyum lebar hingga sipit tidak bercelah.

Sejak gagal bersaing dengan Hendy dan beralih ke bidang ini, pernah beberapa kali mengundang eksekutif IFC International Group. Kekuasaan IFC International Group di bidang ini tidak bisa digoyahkan, tidak peduli apakah bersedia datang, tetap harus merendahkan diri menyanggupi.

Tidak disangka Kevin ternyata datang secara langsung, dalam hati Kenzo senang sekali, bisa diperkirakan masa depannya kelak dalam bidang ini akan bebas dari rintangan.

Kevin mengangguk, anggukannya begitu sopan, mulia dan anggun, wibawanya sempurna.

Dia hisap rokoknya dan perlahan menghembuskan asap rokok, setelah asap hilang, dia memandang ke arah wanita yang diam tak bersuara di depan, lalu berkata kepada Kenzo : “Direktur Yuan, tuan rumah hari ini adalah perusahaan keluarga Du, aku hanya mampir untuk melihat-melihat, jangan karena aku lalu mengganggu kalian membicarakan bisnis.“

Kenzo membungkukkan badan berkata : “Tidak tidak tidak, apa yang anda katakan, aku——“

Belum selesai ia menjilat, sudah tampak Kevin mengabaikannya, mengangkat gelas bir dan berkata : “Ini nona Du bukan, senang bertemu dengan anda”

Sejak dia muncul, Anastasia tidak bersuara sedikit pun, mendengar ia berkata demikian Anastasia langsung mengangkat kepala, tatapannya bertemu dengan ekspresi mata Kevin yang tidak bisa ditebak.

Anastasia tidak mengerti, apa maksudnya Kevin seperti ini? Apakah ingin secara langsung melihat perusahaan keluarga Du hancur dan gagal?

Dia merasa kegemarannya yang demikian sangat tidak berfaedah.

Jawaban Anastasia mendingin : “Maaf direktur Yan, aku tidak minum bir.”

Ekspresia Kevin menyuram : “Tidak minum bir? Heh, kalau begitu aku sungguh tidak sopan, aku lihat nona Du sepertinya sangat mahir dalam soal perjamuan bisnis, tidak seperti orang yang tidak bisa minum bir.”

Mahir dalam soal perjamuan bisnis?

Sungguh sudah terlalu menyusahkan dia yang seorang direktur Yan besar, demi memperjelas hubungan dengannya, berbicara pun harus demikian sopan. Namun mau dimanipulasi seperti apa pun, Anastasia bisa mendengar jelas sindiran dari nada bicaranya.

Anastasia tertawa natural dan berkata dengan datar : “Aku hanya datang untuk membicarakan bisnis dengan direktur Yuan.”

Kevin meletakkan gelas tanpa berkata apa-apa, hanya menoleh ke Kenzo : “Kelihatannya aku datang di waktu yang tidak tepat, direktur Yuan lebih baik segera bicarakan hal utama yang akan dibicarakan dengan nona Du.”

Kenzo tidak tahu hubungan mereka berdua, hanya merasa wanita ini terlalu tidak mengenal orang!

Kalau Anastasia ingin melawan, jangan sampai menarik dirinya juga! Dengan tidak gampangnya Kevin datang memenuhi undangan, kalau membuatnya tidak senang, bukankah masa depan perusahaannya juga akan terancam?

Melihat wajah Kevin agak suram, Kenzo segera membujuk dengan kata-kata baik, tapi Kevin mundur ke belakang dengan sikap seolah mengundurkan diri dari perjamuan ini.

Kenzo takut bercampur marah, telapak tangannya yang berisi menepuk meja dengan keras.

“Nona Du, tolong kamu pikirkan dengan jelas, sekarang adalah Hendy yang ingin meminta bantuan aku, belum tentu aku akan menyanggupi dengan senang hati!”

Anastasia tidak marah, dengan tetap tenang ia membuka mulut : “Tadi sudah aku katakan, direktur Yuan punya syarat apa silakan dikatakan saja. Sama-sama orang bisnis, aku yakin direktur Yuan pasti mengerti, tidak ada yang paling baik dibandingkan memanfaatkan keuntungan yang ada didepan mata.”

“Bagaimana masa depan proyek pulau XX, berdasarkan pengalaman direktur Yuan dalam bidang ini tentunya tidak perlu aku jelaskan lagi. Perusahaan keluarga Du dengan ketulusan sepenuh hati ingin bekerja sama dengan Zero Corporation, urusan yang saling menguntungkan, kenapa direktur Yuan tidak memanfaatkan kesempatan?”

Perkataan Anastasia tidak merendah namun juga tidak angkuh, sama sekali tidak panik karena dirinya berada di pihak yang tertindas, serta setiap kalimatnya sesuai dengan apa yang direncanakan Kenzo awalnya.

Awalnya Kenzo juga berencana untuk baik-baik meraup keuntungan di saat Hendy kali ini mulai jatuh, menerima keuntungan dari proyek ini dengan seolah ia memaksakan diri melakukan sesuatu yang tidak diingininya.

Anastasia ini ternyata lumayan hebat juga, langsung menyuruhnya menyatakan syarat, kalau biasanya Kenzo pasti akan langsung menyatakannya, lalu mendapat keuntungan berkali-kali lipat sebagai ganti rugi dendamnya dulu dengan Hendy.

Tapi sekarang tidak sama, dalam perjamuan makan kecil ini, yang duduk disini adalah direktur IFC International Group! Dan wanita ini malah dengan tidak tahu diuntungnya menyinggung perasaan tokoh penting ini.

Kenzo menatap air muka Kevin dengan was-was, jelas sekali ia merasakan ketidaksenangan Kevin. Setelah berpikir matang-matang, ia memutuskan untuk bagaimana pun juga harus menyenangkan hati Kevin.

“Nona Du sungguh pandai bicara.”

Kenzo memicingkan mata, jarinya yang penuh cincin emas mengetuk di meja : “Ingin aku bekerja sama dengan Hendy itu tidak masalah, tapi aku harus melihat ketulusan nona Du.”

“Direktur Yuan silakan langsung katakan saja.” Jawab Anastasia segera.

Kenzo mengambil gelas kaca di meja, lalu didorongnya ke Anastasia mengikuti permukaan meja yang halus, lalu menunjuk botol bir yang tadi dibuka : “Hanya segelas ini, kalau nona Du meminumnya, maka semua dapat dibicarakan dengan baik.”

Anastasia langsung menegang.

Tingkah Kenzo yang menjilat seperti ini sungguh terlalu jelas sekali. Beberapa menit yang lalu dia masih bilang tidak bisa minum bir dan langsung menolak Kevin, ini Kenzo ingin membuat dirinya memakan ucapan sendiri, lalu membuat Kevin senang?

Mata Anastasia langsung memandang ke arah Kevin, dia hanya menghisap rokok di sana, seolah semua yang terjadi sekarang tidak ada sangkut paut dengannya.

Anastasia menatap sebotol wine putih penuh itu, belum sempat ia berpikir harus bagaimana menghadapinya, tiba-tiba orang yang dibelakang mendekat, mengulurkan tangan dan mengambil botol bir tersebut.

“Tasia kami sudah bilang tidak bisa minum bir, Kenzo, apakah kamu sudah berumur, tidak mengerti bahasa manusia?”

Suara yang pantang tunduk terdengar, Cooper sudah tidak tahan melihatnya, jadi langsung ikut campur.

Anastasia tertegun, segera ia memberi isyarat mata ke Cooper.

Tidak disangka Cooper malah tidak melihat ke Anastasia sedikit pun, mata hitam pekatnya melototi Kenzo dengan congak.

Setelah masuk ke dalam ruangan, awalnya Cooper masih ingat dengan janjinya, hanya mengangkat kaki dan bermain ponsel di pojok.

Tapi melihat suasana yang semakin tidak menguntungkan, watak kerasnya tidak tahan lagi.

Kenzo tercengang, ia terlebih dulu kebingungan dari mana munculnya anak setan ini, baru kemudian dia sadar dirinya dihina.

Ditepuknya meja dengan bengis, Kenzo bangkit berdiri, dengan muka garang ia berkata : “Nona Du, apa maksudnya ini?”

Novel Terkait

Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
4 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
3 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu