Demanding Husband - Bab 152 Kevin Yan juga akan hadir

Anastasia berjalan beberapa langkah ke pintu dia mengetuk pintu rumah yang sudah terbuka lebar, didalam tampak ada beberapa orang yang sedang sibuk dan memandangnya.

Beberapa orang itu semua mengenakan pakaian kerja yang sama dengan kata-kata yang sudah dibordir dan mereka tampak seperti karyawan sebuah perusahaan.

"Nona, ada apa?"

Salah satu orang berjalan kearahnya dan bertanya.

Anastasia tersenyum sopan: "Aku tinggal di sebelah dan baru saja pindah. Aku ingin menyapa tetangga ..."

Dia melirik kedalam dan bertanya dengan rasa ingin tahu, "Apakah pemilik rumah ini sedang pergi?"

Melihat anastasia dalah wanita cantik, orang itu berkata dengan sopan, "Kami tidak tahu pemiliknya siapa. Kami hanya menerima perintah untuk membantu pelanggan memindahkan furnitur dari toko kami."

Dia menggaruk rambutnya dan tersenyum: "Yang saya bisa prediksikan adalah, pemilik rumah ini pasti orang kayu. Semua perabotan baru dibeli, dan orang yang menghubungi kami adalah asistennya. Pemiliknya? saya belum pernah melihatnya! "

Wajar jika pemiliki ini adalah orang kaya, orang-orang yang bisa tinggal di gedung apartemen ini rata-rata adalah orang kaya.

Anastasia berjalan ke apartemennya lagi lagi, ketika dia melewati lift, dia hanya mendengar "ding" dan pintu lift terbuka.

Di dalam, tampak seorang pria dan wanita sedang berdebat tanpa henti, mereka berbicara dengan kasar.

"Sial, kamu bilang tatoku tidak bagus? Apakah matamu buta?"

"Kau gadis sialan. Jika itu bunga masih lebih bagus. Tapi itu adalah ular? Seperti hantu saja!"

"Ini adalah gaya baru, kau tidak tahu apa-apa!"

"Sial, sangat konyol, lebih bagus bekas luka daripada itu, lihat betapa hitamnya itu, hahaha!"

"Beraninya kamu menertawakan orang yang bermarga Du, coba tertawa lagi? Percaya atau tidak kamu akan dibodoh-bodohkan?"

"..."

Anastasia melirik, dan berkata dengan terkejut: "Angel?"

Pertengkaran antara Cooper Du dan Angel segera berhenti.

"Kak Anastasia!"

Angel langsung memeluk Anastasia ,lalu dia ditarik oleh Cooper Du membuatnya menjauh dari Anastasia.

Anastasia tersenyum: "Mengapa kalian berdua ada di sini?"

"Bantu kamu pindah rumah!"

Kedua orang itu berbicara serempak.

Anastasia terkejut, sebelum dia bisa berbicara, Cecilia Yan menghampirinya: "Kebetulan kalian datang, ayo cepat bantu beres-beres!"

"..."

Beberapa jam berikutnya, terjadi kerusuhan.

Cooper Du dan Angel yang diperintah oleh Cecilia Yan mereka terus-menerus dimarahi karena ceroboh. Keduanya tampak kesal, dan merasa sangat tidak senang. Cecilia Yan merentangkan kedua tangannya: "Bukankah kamu kesini untuk membantu Anastasia? kenapa banyak bicara?"

Setiap kali Anastasia ingin membantu, dia didorong pergi oleh Cecilia Yan. Sangat membosankan jiak dia hanya duduk diam, bersandar pada jendela untuk melihat mereka.

Telepon di sakunya berdering, dan Anastasia melihatnya, itu adalah Hendy Du.

"Tuan Du."

"Anastasia, aku dengar dari Cooper, kamu akan tinggal sendiri?"

Anastasia menatap Cooper Du tanpa daya. Anak ini benar-benar tidak bisa menyembunyikan rahasia apa pun.

"……Iya."

Nada Hendy Du tampak menyebalkan: "Dasar kamu ini, jika kamu tidak tinggal dirumah , tinggal saja dirumah yang kita miliki, kenapa malah menyewa rumah? Apakah kamu harus seperti ini pada ayahmu sendiri!"

Anastasia terdiam untuk sementara waktu.

Dia tidak bermaksud menyembunyikan dari Hendy Du. Bisa diakui oleh keluarga Keluarga Du adalah sesuatu yang sudah lama dia impikan.

Tetapi Anastasia lebih tahu bahwa tidak peduli seberapa keras dia bekerja, hal-hal yang berurusan dengan darah daging tidak bisa berubah. Dia tidak akan pernah menjadi putri asli Keluarga Du seperti Anabelle.

Hendy Du telah mengasuh dan mengajarnya selama bertahun-tahun, dia akan tetap mengingat hal itu, tetapi dia tidak akan meminta lebih. Dia hanya seorang yatim piatu di dia tidak menginginkan lebih, dia tidak boleh serakah, dan tidak tahu harus berbuat apa.

Hendy Du juga mengerti. Dia menghela nafas, dia tidak meneruskan perkataanya lagi dan mengubah topik pembiaraan.

"Anastasia, Jumat malam ini, pulang dan makan malam bersama Cooper."

Anastasia secara naluriah menolak: "Tuan Du, aku—"

"Tidak boleh menolak."

Nada bicara Hendy Du menjadi lebih serius: "Sudah berapa lama kita sekeluarga tidak pernah makan bersama? setip kali kamu tidak hadir ."

"……Aku mengerti."

Kemudian teleponnya mati, Anastasia merasa bingung.

Perkataan yang dikatakan Hendy Du "Makan bersama keluarga" mungkin adalah yang paling dia inginkan.

Namun, setiap kali dia pulang dan Anabelle dan wajah Yunika Yu dengna wajah yang tidak enak dipandang,seolah mengingatkan Anastasia bahwa dia adalah orang asing.

Duduk bersama dengan "keluarga" membuatnya semakin tertekan.

Anastasia bersandar di tepi jendela dan menyaksikan Cecilia Yan yang tampak seperti bos membuat dua orang itu, berkeringat deras. Sedangnkan dia hanya bisa duduk diam.

Senyum tipis muncul di sudut bibirnya, pikirnya, jika dia punya pilihan, dia akan lebih bersedia memperlakukan mereka sebagai anggota keluarga.

...

Hari Jumat, membuat Anastasia ingin menunda waktu, Cooper Du sudah mengendarai mobil sportnya yang keren mengantarnya sampai ke rumah Keluarga Du.

Cooper Du dengan suasana hati yang baik hari ini, menyanyi sepanjang jalan, dan dia bahkan mengenakan jas membuatnya tampak lebih tamoan.

Anastasia melihatnya dan tertawa: "Cooper, hanya pulang makan bersama, apakah membuatmu begitu bahagia?"

Setelah Cooper Du memarkir mobil dengan baik dan menyeringai: "Tentu saja, pernikahan bukanlah sesuatu yang terjadi setiap hari."

Anastasiaterkejut: "... menikah?"

Cooper Du membuka sepotong permen karet dan melemparkannya ke mulutnya: "Ya, bukankah itu pernikahan Anabelle. Coba kamu pikir saja Keluarga Du,pasti akan ramai di acara pernikahan. ini pasti sangat membosankan banyak orang yang tidak kukenal. Paman Hendy berkata, sebelum acara pernikahan, keluarga kita akan berkumpul untuk merayakan. "

Faktanya, yang benar-benar buat Cooper Du senang adalah, bukan karena Anabelle yang akan menikah, tetapi pasangan nikah Anabelle.

Hmph, pria yang menjengkelkan itu akhirnya tidak memiliki kesempatan untuk melecehkan Anastasia lagi.

Cooper Du sangat bahagia, dia tidak sadar orang yang disebelahnya tiba-tiba pucat.

Jadi, malam ini sebenarnya ... untuk merayakan pernikahan Anabelle dan Kevin Yan?

Apakah itu berarti Kevin Yan juga akan duduk di meja makan?

Cooper Du sudah berjalan jauh, tidak mendengar sura orang di belakangnya, dia berbalik dan terkejut: "Anastasia , ada apa denganmu?"

Anastasia merasakan tenggorokannya sedikit kering dan serak, dan dengan enggan berkata: "Cooper, aku ... agak tidak nyaman, toleh beritahu Tuan Du aku akan pulang dulu ..."

Hendy Du pasti tidak puas dengan ketidakhadirannya lagi, tetapi Anastasia tidak punya niat untuk pergi.

Kesan terakhirnya pada Kevin Yan saat di rumah sakit yang menyesakkan itu. Wajahnya dingin, dia menatapnya dengan kebencian.

Dia tidak ingin melihatnya ...

"Apa? Bagian mana yang tidak nyaman? Aku akan pergi mencari!"

Ekspresi Cooper Du segera menjadi cemas dan berlari ke arah Anastasia.

Dan Anastasia hanya ingin pergi dari sini dengan cepat, dia berkata dengan tergesa-gesa, "Aku baik-baik saja", dan mau berjalan pergi.

Dia berjalan terlalu cepat, membuat dia tersandung, dan terhuyung-huyung.

Kemudian dia mendengar ada yang mendekat dengan langkah besar, tubuhnya yang hampir jatuh dipegang tepat waktu oleh sepasang tangan yang kuat.

Suara yang tidak asing terdengar ditelinganya.

Novel Terkait

Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu