Demanding Husband - Bab 373 Extra: Perebutan Kasih Sayang Antara Ayah dan Anak Dalam Keluarga Yan (2)

Anastasia merasa kesal, karena Kevin Yan terus-menerus tidak memedulikan masalah ini, dia tidak memberikan nama kepada Bakpau kecil, juga memperlakukan Bakpau kecil dengan tindakan acuh tak acuh, membuat hatinya terasa sangat sedih.

"Jika kamu tidak ingin memberinya nama, maka lupakan saja, aku akan memberikannya sendiri."

Ada perasaan marah dalam pengucapannya, intonasi suara Anastasia sedikit tinggi.

"Anak kita masih sangat kecil, mengapa kamu memperlakukannya seperti itu? Hati anak kecil itu sangat sensitif, bisakah kamu lebih baik dengannya......"

Di akhir pembicaraan, suara Anastasia berubah menjadi sedih, disertai serak, terasa masam dari dalam hatinya.

Begitu Kevin Yan mendengarkan suara Anastasia yang serak, hatinya langsung tersentuh, tanpa berpikir panjang dia langsung melemparkan dokumennya ke samping, kemudian mengangkat tangannya ingin menghiburnya dalam pelukannya.

Anastasia membeku, bersikeras tidak ingin mengikuti apa yang diinginkannya.

Kali ini dia benar-benar marah.

Kevin Yan menghela napas dan memegang tangan Anastasia di telapak tangannya, menggosoknya dengan lembut.

"Kamu telah salah paham, aku bukan tidak baik padanya.. aku sedang mengajarinya."

Anastasia tertegun, dan bertanya, "Mengajari...apa?"

"Terlalu melindunginya dan memanjakan bisa membuatnya menjadi egois dan lemah. Kita harus mengambil peran yang berbeda dan mendidiknya dari sudut pandang yang berbeda."

Kevin Yan memperhatikan bahwa Anastasia mendengarkan omong kosongnya dengan serius, kemudian sudut bibirnya terangkat, dia mengambil kesempatan untuk memeluk tubuhnya yang sedikit lunak ke dalam pelukannya.

"Aku tahu kamu sangat mencintainya dan tidak tega melihatnya diperlakukan seperti ini. Jadi aku harus berdiri di sisi yang berlawanan agar dia bisa membedakan antara yang benar dan yang salah dan mengajarkan dia agar menyadari bahwa dunia ini kejam dan tidak semua orang bisa seperti kamu, mencintainya tanpa syarat. "

Anastasia mengangguk perlahan, ekspresinya sedikit bingung dan sedikit tergoyah pemikirannya, "Benarkah? Tetapi, dia bahkan belum berumur satu tahun, tidakkah kamu terlalu kejam padanya?"

"Itu sangat diperlukan."

Kevin Yan berbicara sambil menyentuh dan menciuminya, kemudian berkata dengan kebenaranya, “Dia akan menjadi pewaris IFC International Group di masa depan dan tentunya dia tidak bisa dimanjakan seperti anak-anak lainnya. Semakin besar tanggung jawabnya, dia harus semakin ketat terhadap dirinya sendiri."

Anastasia terdiam.

Dia berpikir, jika Kevin Yan bisa mengatakan argumen semacam ini dengan santai, apakah itu berarti masa kecilnya juga diperlakukan seperti ini?

Dia adalah pembuat keputusan dari seluruh IFC International Group dan tekanan serta tanggung jawab yang dia pikul jauh dari imajinasi orang biasa. Tetapi dia dapat mendominasi dalam dunia bisnis, dengan penuh semangat dan selalu dapat merencanakan taktik yang bagus untuk menghadapi segala rintangan.

Orang hanya akan melihat sosoknya yang berdiri di puncak piramida, tetapi mereka tidak akan pernah memikirkan bagaimana dia mendirikan tubuh piramida yang kokoh itu.

Jika demikian, maka Kevin Yan memperlakukan anak dengan keras karena dia memiliki harapan yang tinggi terhadap anaknya.

Kevin Yan melihat masalah lebih jauh daripada dirinya.

"Aku sudah mengerti."

Anastasia berbisik pelan, "Maaf, tadinya aku salah..."

"Tidak apa-apa, kamu hanya terlalu mencintainya."

Kata-kata yang terdengar seperti sedang menghibur hanya saja taktik yang digunakan Direktur ini agar wanita kecil dalam pelukannya tulus mengakui kesalahannya, dengan ekspresi ceria, senyum kebanggaan melintas di mata hitamnya.

"Jadi sayang, bukankah kamu harus mencintaiku lebih banyak lagi?"

Pria ini kemudian melanjutkan kemauannya, dia menundukkan kepalanya dan berbisik pelan di telinga Anastasia, "Tadi malam aku belum puas."

Bulu mata Anastasia bergetar dan pipinya langsung memerah seperti apel yang matang.

"...setuju atau tidak?"

Kevin Yan mengambil kesempatan untuk mengeksplorasi tubuhnya, Anastasia merasa malu, terutama saat Bakpau kecil mulai memperhatikan gerakan mereka, sepasang mata besar seperti anggur hitam menatap mereka seperti akan menangis, mulutnya yang kecil sedang meneteskan ludah.

"...Hah?"

Pandangan mata yang polos menatap Anastasia yang malu hingga ingin menyembunyikan diri ke dalam tanah, dia tidak berdaya melihat pria ini semakin lama semakin menjadi.

"tunggu, tunggu tunggu ……"

Anastasia hampir kehabisan napas mendorong Kevin Yan menjauh dan kelembapan memenuhi matanya yang jernih.

"Pergi ke kamar tidur ..."

Kevin Yan tersenyum menunjukkan ekspresinya yang kelihatannya sangat jahat.

"Siap."

Begitu mengucapkan kata tersebut, Anastasia tiba-tiba merasa tubuhnya menjadi ringan, ternyata dirinya digendong langsung oleh Kevin Yan.

Dia berteriak pelan dan belum menyempatkan diri untuk menyuruh Kevin Yan melepaskan dirinya, dia sudah mendengar tangisan keras lagi.

"Huu huu huu huu huu!"

Wajah Kevin Yan berubah menjadi menyeramkan.

Anak ini benar-benar sengaja!

Kelinci putih kecil yang baru saja masuk ke dalam mulutnya segera meronta dengan gelisah.

"Cepat turunkan aku, anak kita sedang menangis ..."

Kevin Yan menarik lengannya dan memeluk Anastasia lebih erat lagi.

"Hei, apakah kamu lupa dengan apa yang ku katakan tadi? Tidak boleh menuruti semua keinginan anak. Setelah menangis dia akan lelah dan berhenti sendiri..."

Bakpau kecil: "..."

Kevin Yan membawa Anastasia sampai ke kamar tidur, tanpa menoleh ke belakang dan langsung membanting pintu kamar.

Bakpau kecil kemudian juga berhenti menangis, menggigit jari kelingkingnya dengan kesal.

Apakah dia benar-benar anak kandungnya? !

Di kamar tidur, tempat tidur besar yang empuk dan sedikit berantakan, Anastasia mencoba bangun beberapa kali untuk melihat Bakpau kecil, tetapi ditekan dengan kuat oleh tubuh kokoh pria ini.

"Tidak... tunggu, anak kita masih ada di luar... um..."

Anastasia terengah-engah karena dicium dan menyimpan kesadaran terakhir dan berusaha sekuat mungkin untuk melawannya.

"...Um...dengar...dia..."

Pintu kamar tidur mengeluarkan suara "berderit", seperti sedang digaruk oleh tangan kecil, diiringi celoteh Bakpau kecil, dia jelas sangat penasaran dengan permainan apa yang dimainkan ayah dan ibunya.

"Tidak apa-apa, dia tidak akan bisa masuk."

Kevin Yan menjawabnya dengan intonasi sangat tidak peduli, dia hanya berkonsentrasi dengan tubuh Anastasia.

Anastasia: "..."

Dia tidak bisa masuk?

Ini, ini, apakah ini intinya? !

Setelah melihat wanita yang berada di bawahnya hampir mengeluarkan asap karena marah, Kevin Yan seketika mengalah sedikit dan melembutkan nadanya mencoba menghibur dirinya.

"Jangan khawatir, Ibu Wu ada di luar dan akan membawanya pergi sebentar lagi..."

Beberapa detik kemudian, Anastasia mendengar suara samar-samar dari Ibu Wu di luar pintu yang sedang membujuk Bakpau kecil dengan sangat sabar dan Bakpau kecil mengoceh sejenak namun akhirnya tenang kembali.

"Oke, sayang, ayo, konsentrasi dulu..."

Ketika Anastasia merasa lebih lega, Kevin Yan langsung membawanya menuju gelombang cinta yang bergejolak.

......

Dua jam kemudian, pintu kamar baru terbuka lagi.

Kevin Yan segar kembali, rasa yang dia tahan sepanjang pagi akhirnya bisa disalurkan melalu olahraga itu, seketika menghilang semua dan merasa sangat puas dan bahagia.

Dia melihat Bakpau kecil yang berbaring di sofa dan bermain-main dengan kakinya.

Bakpau kecil mendengar suara itu dan mendongak untuk melihat Kevin Yan, dua mata hitam besarnya menatap lekat belakang Kevin Yan, tetapi dia tetap tidak menemukan ibu kesayangannya.

Hanya ada ayah jahat dengan ekspresi yang tidak menyenangkan ini!

Dimana ibu?

Pasti dibuat lelah oleh ayahku!

Novel Terkait

Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
5 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu