Demanding Husband - Bab 287 Kamu Tidak Menganggapnya Lucu!

Kemunculan Kevin Yan membuat tatapan mata yang tadinya sudah terpaku kepada mereka semakin penasaran dan bersemangat, para tamu berbisik menebak hubungan ketiganya, dan reporter media yang bersembunyi di tengah keramaian mengambil foto secara diam-diam.

Cahaya dingin di mata Kevin Yan menyala, dan dia mengamati sekeliling dengan ekspresi dingin, dan suara bisik-bisik itu segera menjadi lebih tenang.

"Manajer Wang, konferensi pers masih sepuluh menit lagi, tidak seharusnya kamu disini."

Penanggung jawab acara yang sedang berdiri di sampingnya itu tertarik dengan perselisihan dan keributan tiba-tiba diantara dua wanita itu. Apalagi ketika Anabelle menyebut nama Kevin Yan, ia semakin penasaran.

Dia tidak menyangka Kevin Yan akan tiba-tiba muncul, dan tiba-tiba memanggil namanya, yang membuatnya gemetar dan segera sadar kembali.

"Ah, ya, Presiden Yan, Ms. Cynthia, aku akan kebelakang untuk memeriksa kondisi konferens pers, aku pergi dulu ya ..."

Mata semua orang beralih di bawah tekanan Kevin Yan, sementara muka Anabelle menjadi pucat, menelan dengan gemetar, dan berbisik: "Maaf, aku, aku tidak bermaksud , karena tadi aku mau menggendong Deviana, makanya tidak sengaja menabrak Anastasia... "

Gadis kecil bernama Deviana itu, setelah melihat Kevin Yan muncul, mata hitamnya yang lesu bergerak, kemudian dia langsung mengambil langkah kecil dan menjatuhkan diri di pangkuan Kevin Yan.

Kevin Yan merasakannya, dan Anastasia, yang berada di pelukannya, merasakan hal yang sama.

Anastasia menarik diri dari posisi awalnya, pandangannyamulai perlahan jelas kembali, kembali ke ketenangan dan ketentraman pada awalnya.

Dia mengulurkan tangannya untuk melawan, dan mendorong tubuhnya menjauh inci demi inci, menjauh dari tubuh Kevin Yan.

Kevin Yan sedikit mengernyit, menambahkan sedikit kekuatan hampir tanpa berpikir, tidak ingin membiarkannya melarikan diri, dan berkata dengan mata rendah, "Kamu baik-baik saja sekarang—"

Kata-katanya belum sepenuhnya diucapkan, tapi ia terhenti di tengah-tengah ucapannya.

Dengan mata saling berhadapan, dia melihat bahwa tidak ada perasaan apapun pada pandangan bola mata Anastasia, pandangannya hanya menunjukkan kekosongan.... dan rasa jijik.

Kevin Yan menegang, seolah-olah kehilangan jiwanya, tangannya mulai melesu, dan Anastasia dengan rasa jijik meninggalkan lengannya.

"Presiden Yan, ada banyak tamu, harap hargai dirimu sendiri."

Anastasia menatapnya dengan dingin, lalu melirik ke wajah bersih dan polos Anabelle, tanpa perasaan di nadanya.

"Anabelle, kamu tidak perlu mencoba membuat aku marah dan membuang energimu."

Suaranya agak serak, tapi setiap kata sangat jelas.

"Aku kembali ke China hanya karena satu tujuan, yaitu untuk memperluas pasar domestik CC."

"Adapun hal-hal yang kamu curi dariku ..."

Anabelle mengguncang tubuhnya, menatap Anastasia dengan waspada, sekaligus memperhatikan ekspresi Kevin Yan dengan gugup.

Anastasia menggerakkan sudut bibirnya dengan ringan, menunjukkan seringai jijik: "Aku sama sekali tidak tertarik. Jika kamu merasa bahwa itu milikmu, kamu boleh mengambilnya."

Anabelle kaget, lalu curiga, dia tidak percaya, apakah Anastasia benar-benar tidak peduli sama sekali?

Namun, melihat ekspresinya saat ini, matanya dingin, tanpa kegembiraan atau kesedihan, seolah-olah hal ini sangatlah biasa....

Anabelle juga tiba-tiba merasa bahwa Anastasia saat ini benar-benar berbeda dari tiga tahun lalu, bukan hanya perubahan suara yang berubah menjadi halus, tetapi juga temperamen yang kental dan kontemplatif, dan pandangan matanya sangatlah dingin.

Saat Kevin Yan mendengarkan Anastasia, jantungnya berdegup kencang. Anastasia tidak mengatakan apa pun, tetapi Kevin Yan dapat merasakan ketidakpeduliannya, rasa penolakannya

Kevin Yan melepaskan telapak tangan Anastasia dan mengangkatnya. Kegelisahan dan kehampaan di hatinya semakin membesar, dan matanya lelah: "Anastasia ..."

Ketika ia memanggil nama Anastasia, dia menoleh untuk menatapnya, tetapi garis pandang sepertinya melewati sosoknya yang tinggi, menatap ke ujung.

"Tuan Yan, terima kasih karena telah mendukung Grup CC kali ini."

Dia samar-samar menoleh ke depan percakapan: "Namun, Nona Du benar. Ketika CC pertama kali tiba, itu seharusnya berat bagimu. Untuk menghindari masalah dan perselisihan yang tidak perlu, setelah konferensi pers ini, ini akan menjadi akhir dari kerja sama CC dan Perusaan Yan. "

Murid Kevin Yan tiba-tiba menyusut, dan tinjunya yang terkepal tiba-tiba membiru.

Untuk menghindari masalah dan perselisihan yang tidak perlu, mari kita berhenti di sini.

Apa yang dia maksudkan adalah bahwa meskipun dia menggunakan kerjasama komersial dan hubungan bisnis yang paling terasing, dia bahkan tidak bisa melakukannya?

Tidak bisa menjadi teman, bahkan rekan bisnis pun tidak bisa?

Dada Kevin Yan dipenuhi dengan rasa sakit dan nyeri yang merajalela, dan napasnya berat dan tidak teratur.

Apakah dia menolaknya seperti itu? Ditolak ke titik di mana ia bahkan tidak diizinkan untuk menyentuhnya sedikitpun, atau memandangnya sebentar?

"Anastasia..."

Kevin Yan menghabiskan seluruh energinya sebelum dia bisa menekan emosi kuat yang terbalik. Namun, suaranya yang teredam dan sobek membocorkan suasana hatinya saat ini. Dia bernapas dengan berat, mengertakkan gigi dan berkata: "Saat konferensi pers selesai, bicaralah padaku dengan baik—"

"Tidak dibutuhkan."

Apa lagi yang ingin dia bicarakan?

Katakan maaf padanya? Katakanlah dia sangat merindukannya?

Apakah masuk akal?

Dia tidak ingin mendengar sepatah kata pun, tidak ingin melihatnya sama sekali.

Anastasia tanpa basa-basi menyela kata-kata Kevin Yan yang memelas, dan ada jejak ironi tersembunyi di matanya yang dingin.

"Presiden Yan, kamu selalu seperti ini, membuatku sangat malu."

Ia melirik ke arah Anabelle dan berkata: "Lihatlah, Nona Du telah salah paham dan mengira aku ingin dengan sengaja menghancurkan hubunganmu selama bertahun-tahun."

Kevin Yan mengerutkan kening dan tidak bisa menahan untuk tidak mengangkat tangannya untuk meraih bahu Anastasia, matanya menunduk dan tertekan: "Itu tidak ada hubungannya dengan dia! Anastasia, kenapa kamu harus—"

"Bagaimana bisa tidak ada hubungannya?"

Anastasia tersenyum tipis, seolah Kevin Yan telah mengucapkan lelucon yang sangat lucu, dan dia tersenyum sinis.

"Presiden Yan, apakah kamu begitu pelupa? Lalu apakah kamu ingat, berapa kali kamu memberi tahu aku bahwa dia adalah orang favoritmu? Apakah kamu ingat bahwa kamu mengatakan bahwa aku bahkan tidak memenuhi syarat untuk mengomentari dia? Apakah kamu ingat? Ingat, kamu mengusirku dari pintu keluarga Yan karena dia meneteskan air mata. Jika Cecilia Yan tidak membantuku, apakah aku akan punya tempat tinggal ?! "

Dia terus mengatakan hal-hal ini dengan senyuman, dan senyum itu semakin dingin, dan sinis!

"Kevin Yan, jika kamu telah melupakan semua ini, maka kamu setidaknya harus tahu bahwa putrinya dapat memelukmu dengan cara yang sehat, tetapi anakku meninggal di penjara bawah tanah yang gelap dan kotor, bahkan ia tidak punya kesempatan sekali pun untuk membuka matanya!"

"Tuan Yan, sekarang kamu mengatakan itu tidak ada hubungannya dengan dia? Tidakkah menurut kamu itu terlalu lucu?"

"..."

Kevin Yan merasakan nafas yang berat di dadanya, dan rasa sakit yang luar biasa itu menumpuk dan semakin dalam seiring dengan pertanyaan sinis Anastasia. Setiap kali dia merasa bahwa ini adalah batas daya tahan, tetapi ketika kalimat Anastasia berikutnya muncul, dia seakan mendorongnya ke tepi tebing!

Hati yang kosong ini bagaikan di tembus oleh angin dingin, dan... sudah tidak bisa diselamatkan lagi