Demanding Husband - Bab 369 Orang yang aku cintai

Seketika Marison Xiao memicingkan mata, serta menahan amarah yang mati-matian ia pendam.

“Oh iya, dari tadi bicara tentang kakakmu saja, hampir lupa dengan hal yang paling utama, sudah tua, ingatan jadi tidak bagus.”

Vivian Xiao menggeleng dengan penuh penyesalan, diambilnya ponsel untuk mengirim pesan ke Marison Xiao.

“Besok pagi jam sembilan, alamat ada di pesan tadi, temui nona keluarga Ye.”

Senyumnya sangat ramah, bagaikan seorang ibu yang mengharapkan anaknya mendapat kebahagiaan.

Hanya saja tidak seorang pun akan tahu, dibalik setiap perkataannya tersembunyi tujuan yang seperti apa.

Sebelum meninggalkan rumah sakit, Vivian Xiao menepuk-nepuk pundak Marison Xiao.

“Percaya dengan aku, kamu pasti akan mneyukainya.”

……

Marison Xiao hampir tidak tidur semalaman.

Setelah emosinya lewat, dia mulai menjernihkan pikirannya, mencoba untuk memahami permainan yang diatur ibunya.

Dan syarat utama untuk memahami permainan ini adalah harus melihat segala situasi dengan jelas.

Oleh karena itu, keesokan harinya tepat jam 9 pagi, Marison Xiao datang ke alamat yang diberikan Vivian Xiao.

Dia percaya, keluarga Ye dan putri keluarga Ye pasti adalah salah satu catur terpenting dari permainan Vivian Xiao.

Restoran ini punya reputasi yang tinggi, berkelas dan mewah, sebelum Marison Xiao sampai di sana, satu restoran sudah di kosongkan semua, hanya ada seorang wanita duduk di dekat jendela yang sedang membaca majalah.

Dengan diantar pelayan, Marison Xiao berjalan ke arah putri keluarga Ye tersebut, wanita tersebut membelakanginya, dari sudut pandangnya, ia dapat melihat rambut keriting cokelatnya yang cantik, halus dan lembut terurai di pundak.

“Nona Ye?”

Marison Xiao menyunggingkan senyuman sempurna, seolah-olah sudah ia latih berulang kali, sudah terbiasa sampai tidak perlu disengaja dan dapat memabukkan orang yang melihatnya.

“Sungguh maaf, aku terlambat. Membuat nona yang begitu cantik menunggu di sini bukanlah harapanku.”

“Tidak apa-apa, aku yang datang lebih awal.”

Suara Jasmine Ye terkesan riang, dia tutup majalah yang menutupi wajahnya, matanya menatap Marison Xiao, sama sekali tidak tampak segan seperti baru pertama kali bertemu, senyuman manis tampak dari wajahnya.

“……”

Senyuman Marison Xiao membeku seketika, matanya mengerut.

Jantungnya berdegup semakin kencang, membuatnya pikirannya kosong.

Nama yang terukir erat di hatinya hampir terucap.

“Anas——”

Jasmine Ye terlebih dahulu mengulurkan tangan kanan, ekspresinya terlihat ceria.

“Jadi kamu yang namanya Marison Xiao! Halo, namaku Jasmine Ye.”

“……”

Marison Xiao tersenyum kecil, ia mengamati bentuk wajah Jasmine Ye, mata ambarnya tidak berhenti bergejolak.

Sungguh……mirip sekali.

Di detik ia menutup majalah tersebut dan saat cahaya matahari menyinari bentuk wajahnya dari samping, Marison Xiao bagaikan melihat Anastasia yang sedang duduk dan tersenyum lebar di hadapannya.

“Halo? Kamu tidak apa-apa? Marison Xiao?”

Jasmine Ye menatap Marison Xiao diam terpaku ke dirinya, tatapan matanya seolah bisa menembus ke dirinya.

Ia melambaikan tangan di depan wajah Marison Xiao, Marison Xiao pun langsung terkejut.

Matanya terperanjat, segera ia mengalihkan pandangannya.

“Maaf.”

Jasmine Ye tersenyum lebar : “Aku anggap saja karena aku terlalu cantik, haha.”

Marison Xiao mendongak, tatapan matanya tidak jelas : “……memang sangat cantik.”

Setelah rasa kagetnya hilang, Marison Xiao memicingkan mata, mengamati wanita yang duduk di hadapannya ini dengan teliti.

Kelima inderanya, bentuk wajahnya, memang sangat mirip dengan Anastasia. Tapi juga tidak begitu sama.

Lebih tepatnya, wajah mereka mirip sekitar 70%, terutama ketika dilihat dari samping, bisa membuat orang tiba-tiba tersentak.

Tapi ekspresi, tatapan mata, nada bicara Jasmine Ye, sama sekali berbeda dengan Anastasia.

Mereka adalah dua orang yang berbeda total dan tidak berkaitan.

Wajah yang mirip hanyalah kebetulan.

Tangan Marison Xiao yang di samping terkepal erat.

Akhirnya dia memahami permainan Vivian Xiao, pikirnya.

Kebetulan yang kemungkinannya begitu kecil saja bisa ia manfaatkan. Vivian Xiao yakin dirinya tidak akan, juga tidak mampu menolak pernikahan ini.

“Nona Ye, maaf, kita langsung ke inti permasalahan saja.”

Tidak tahu apakah karena sebal setiap langkahnya selalu direncanakan dan dijebak, membuat sifat Marison Xiao yang tidak mau dikekang meledak-ledak.

Atau karena……

Menghadapi wajah yang begitu mirip dengan Anastasia, dia tidak bisa memanfaatkannya tanpa ragu, bahkan untuk menatapnya secara langsung pun tidak bisa.

Tidak peduli karena apa, di detik ini juga Marison Xiao merasa tidak ingin main permainan yang munafik dan mengejar keuntungan ini.

“Nona Ye begitu cerdas, kamu pasti tahu pernikahan kita hanyalah taruhan dari dua pihak keluarga.”

Ekspresi Marison Xiao membaik, tidak berakting dan pura-pura, dia memilah kenyataan yang sebenarnya secara langsung ke hadapan Jasmine Ye.

“Aku rasa kita tidak perlu saling menangguh dan berakting setiap hari, nona Ye juga tidak perlu mengorbankan kebahagiaan sendiri demi keluarga.”

Jasmine Ye tertegun, sepertinya tidak menyangka Marison Xiao akan langsung begini, sikapnya juga berubah 180 derajat dari tadi baru bertemu, begitu dingin, tidak seperti satu orang yang sama.

Biasanya kalau pihak lawan bicara seperti ini, benar-benar sudah sangat tidak sopan.

Apalagi latar belakang Jasmine Ye dan Marison Xiao yang tidak biasa, yang benar-benar sudah serasi. Kalau di ganti dengan siapa pun, pasti akan langsung pergi dari situ.

Namun Jasmine Ye hanya mengerjapkan mata, setelah hening sejenak, ia tersenyum kecil.

“Siapa bilang mengorbankan diri? Jelas-jelas adalah dimanfaatkan.”

Marison Xiao mengerutkan alis : “Sudah tahu dimanfaatkan masih——”

“Aku tidak dimanfaatkan.”

Sekilas kelicikan muncul dari matanya : “Yang dimanfaatkan itu kamu. Aku memanfaatkan kamu.”

Kali ini Marison Xiao yang keheranan.

Lebih tepatnya sikap, nada bicara, dan respon Jasmine Ye yang sampai sekarang masih tidak marah dan pergi, membuat dirinya heran dan tidak menduga.

Di detik berikutnya, Jasmine Ye tiba-tiba mendekatkan badannya, nada bicaranya menjadi serius.

“Aku terus terang, kamu jangan marah.”

Dia menyunggingkan senyum, matanya tampak berbinar : “Kamu dengan mantan pacar aku, sangat mirip.”

“……”

Seketika Marison Xiao tidak tahu harus berekspresi seperti apa.

Apakah ini adalah permainan tidak masuk akal dari Tuhan?

“Jadi Marison Xiao, kamu pacaranlah dengan aku.”

Agak lama kemudian, Marison Xiao menunjukkan senyuman bingung.

“Baik.”

Jasmine Ye terperanjat, agak tidak bisa mengikuti kecepatan perubahan sikap dari Marison Xiao, refleks ia bertanya : “Sungguh? Kenapa?”

Marison Xiao menatap Jasmine Ye dalam-dalam.

“Karena, kebetulan sekali, kamu juga sangat mirip dengan seseorang.”

Jasmine Ye mengerjapkan mata : “Siapa?”

Marison Xiao menundukkan kepala, jarak yang begitu dekat, begitu dekatnya sampai membuat dia bisa mengabaikan perbedaan dari luar, lalu hanya melihat bibir pinknya, bibir itu hampir sama persis dengan Anastasia.

“……Orang yang aku cintai.”

Usai bicara seperti itu, dia langsung mencium bibirnya.

Kalau ini adalah sebuah permainan yang tidak masuk akal.

Maka, dia tidak ingin dikontrol oleh orang lain lagi.

Dia akan menjadi penguasa dari permainan ini.

Meskipun……menginjak tulang belulang orang yang tidak bersalah.

Novel Terkait

Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu