Demanding Husband - Bab 96 Dia hanyalah barang palsu

Pantai pasir seperti serbuk yang sangat indah, terpapar indah di sepanjang air biru jernih.

Anastasia Du sedang berdiri dipinggir pantai ini dan menyaksikan matahari terbenam, cahaya yang berwarna merah disenja ini merupakan pemandangan yang sangat indah.

Ketika malam tiba, perbedaan suhu antara siang dan malam di pulau ini sungguh jauh berbeda . Dia hanya menggunakan satu stel siang hari tadi, pada saat ini, angin laut sangat dingin , dinginya hingga menusuk ketulang.

Dia baru saja berdiri di sana, tetapi sudah mati rasa, perlahan-lahan dia berbalik dan berjalan kembali ke hotel bintang lima.

Begitu dia memasuki pintu, Pelayan dihotel dengan ramah membawa secangkir teh panas.

"Nona Anastasia Du, pada malam hari disini akan sangat dingin. Jika kamu ingin melihat bintang-bintang, jag tubuhmu agar tetap hangat."

Anastasi Du mengambil cangkir teh hangat, menggosokkan tangannya dicangkir itu, dan berkata dengan lembut, "Terima kasih."

Pelayan itu masih bertanya dengan antusias, "Nona Anastasia Du, lelaki yang bersamamu tadi siang sudah checkout. Apakah kamu masih mau tetap melanjutkan kamarmu?"

Mendengarkan itu Anastasia Du diam sesaat, mengangguk.

"Yah, aku masih ingin tinggal beberapa waktu lagi."

"Baiklah. Aku akan mengurusnya untukmu. Kuharap kamu memiliki perjalanan yang menyenangkan di Bazaar."

Saat Anastasia Du kembali ke kamar, dia melihat semua posisi barang masih sama seperti sebelum dia pergi.

Kecuali kasur, yang sudah dibersihkan dan dirapikan, dan tidak berantakan sedikitpun, sangat rapi.

Dia dengan kelelahan berbaring di tempat tidur, seprei baru, dan tidak ada jejak yang ditinggalkan oleh pria itu.

Pemandangan yang tersisa jelas sudah berakhir. Tapi sekarang itu tampak seperti ilusi.

Beberapa jam yang lalu, mereka duduk berdampingan di pantai, dikelilingi oleh sinar matahari pulau, yang membuatnya hangat, berpikir bahwa ... ini mungkin sebuah harapan.

Tetapi saat di rumah sakit, apa yang dikatakan Cecilia Yan padanya masih melekat di telinga.

"Dia mencintainya yang dicintai, kamu mencintaimu dirimu, apakah ada yang salah?"

Untuk sesaat, Anastasia Du terganggu oleh sikap sentimental Cecilia Yan, hatinya yang keras sekarang seperti meleleh, dia ingin mencobanya menggerakan hati pria itu.

Dia bahkan mengumpulkan keberaniannya untuk mengekspresikan cintanya, tapi dia takut pria itu tidak akan percaya,takut dia akan menanggapinya dengan dingin.

Tetapi dia bahkan tidak memiliki kesempatan ini.

Dia hanya menipu dirinya sendiri dan mengabaikan kenyataan — dimata Kevin Yan hanya ada Anabelle,tidak ada orang lain lagi

Disaat Jason Lin memberi tahu Kevin Yan berita itu,Kevin Yan bahkan tidak perlu waktu untuk berpikir. Dia pergi tanpa ragu. Dia mencari penerbangan terdekat dalam waktu satu jam dia sudah bergegas pergi.

Kevin Yan tampaknya benar-benar lupa, bahwa ada seorang wanita bernama Anastasia Du yang pergi ke pulau bersamanya, dan dia meninggalkannya begitu saja ...

Beberapa hari berikutnya, Anastasia Du sendirian di pulau dan tidak ingin segera kembali ke China.

Ada perasaan menolak di dalam hatinya. Sepertinya selama dia tidak kembali ke China, Anabelle masih jauh di Amerika Serikat untuk perawatan medis. Hubungannya dan Kevin Yan yang bestatus sebagai pasangan suami istri, tidak ada yang berubah.

Perjalanan ke pulau menjadi kepergian Kevin Yan yang tiba-tiba. Mereka belum sempat untuk bersenang-senang bersama, hanya karena berita itu semuanya hancur.

Jadi kalau beigtu, dia ingin melanjutkan perjalanan sendirian ...

Selama ini, dia berjalan-jalan di pulau ini.

Dalam kerja sama antara IFC International Group dan Du Family, Du Family adalah pemegang saham modal, dan IFC interntional Group adalah pemegang saham teknologi dan tim. Dia telah mendapat banyak informasi di departemen perencanaan akhir-akhir ini, oleh karena itu Anastasia Du akrab dengan tata letak pulau ini.

Setelah ia menjelajahi pulau , yang akan jadi proyek pembangunan, ponselnya yang sudah lama tidak disentuhnya, akhirnya berdering.

Anastasi Du pikir Kevin Yan akhirnya memikirkannya, dan ketika dia melihat orang yang meleponnya, dia tidak bisa menahan.

Dia segera menenangkan suasana hatinya, dan menjawab telepon.

"Tuan Du."

Terdengar suara Hendy Du: "Anastasia, Hansen Ren berkata kamu tidak berada di Cina, kemana saja kamu?"

"Aku di Kepulauan Basha sekarang." jawab Anastasia Du: "Apa yang ingin Tuan Du sampaikan padaku?"

"Aku lega bahwa proyek kerja sama ini aku serahkan padamu."

Ada kelegaan yang tedengar dari suara Hendy Du, dan dia berkata: "Jika kamu sudah sibuk, pualnglah."

Anastasia Ragu-ragu Apakah maksudnya "Pulang" itu pulang ke keluarga Du?

"Apakah kamu sudah kembali ke Cina?"

"Ya, aku menemani Anabelle beberapa hari yang lalu dan baru saja kembali dari Amerika Serikat."

"..."

Ternyata Hendy Du di cina sudah lama, dan bahkan melepaskan kepentingan keluarganya. Dia bahkan tidak menghadiri acara pembukaan Film. Dia pergi ke Amerika Serikat untuk menemani Anabelle.

Tampaknya semua hal, selama berhubungan dengan Anabelle, maka tidak ada yang mustahil.

Setelah telepon dengan Hendy Du, Anastasia Du kembali ke hotel untuk checkout dari kamar dan memesan tiket penerbangan.

Cepat atau lambat, dia harus menghadapinya, jadi satu-satunya peluangnya adalah peluang.

...

Setelah kembali ke Cina, Anastasia Du tidak langsung kembali ke rumah Du, juga tidak pergi ke villa Baili Avenue, tetapi dia naik taksi ke rumah sakit pusat.

Saat mendengarkan pramugaris berbicara tentang tanggal dan cuaca di atas pesawat, dia tiba-tiba ingat bahwa dia sudah lama tidak mengunjungi.

Nenek Yan setelah melihat Anastasia Du mengunjunginya dia memukulnya ringnan dan berkata: "Belle, sudah berapa lama kamu tidak pernah mengunjungi Nenek? Apakah kamu sudah lupa dengan Nenek!"

Anastasia Du merasa bersalah, dia membungkuk dan memeluk nenek dan berkata: "Aku sangat sibuk baru-baru ini. Aku lupa mengunjungimu. Belle tahu Belle salah salah.

Ingatan Nenek Yan telah menurun seperti anak kecil, dan untuk sesaat, dia segera menggandeng tangan Anastasia Du.

"Kenapa kamu tidak memakai pakaian yang begitu tipis di musim dingin yang sangat dingin ini? Lihatlah tangan kecil ini bagaikan es."

Anastasia Du sebenarnya ingin menyambut tangan nenek dan menggenggam tangannya juga , tapi tiba-tiba teringat bahwa dia tidak memakai cincin leluhur Yan.

Nenek Yan pasti akan tidak senang,jadi mau tidak mau dia menarik kembali tangannya itu.

Kevin Yan pernah memberitahunya bahwa jika dia datang menemui Nenek Yan , dia harus mengenakan cincin itu.

Tapi sekarang ... mungkin tidak perlu lagi.

Lain kali, akan ada "Belle" yang asli yang akan mengunjunginya, bukan yang palsu.

Anastasia Du menghabiskan siangnya di panti jompo Setelah nenek makan dan tidur, dia bertemu dengan Juliana Gu .

"Nona Du, Akhirnya kamu di sini. Nenek Yan selalu mencarimu setiap hari."

Dia tersenyum dan berkata , "Dr. Gu, maaf sudah merepotkanmu kamu."

"Ini pekerjaanku, tidak perlu sungkan. Dulu Nona Du, lebih rajin datang daripada Direktur Kevin Yan."

Juliana Gu mendorong kacamata hitam berbingkai gaya akademik: "Bagaimana kesehatanmu sekarang? Apakah pergelangan kakimu masih sakit?"

Dia sedikit mengangguk dan hanya ingin mengatakan bahwa dia baik-baik saja. Di TV rumah sakit yang tertempel di dinding, tiba-tiba muncul sosok yang dikenalnya.

Setelah dia melihatnya dia terdiam, seolah-olah lupa hal apa yang ingin disampaikannya, dia menatap layar TV dengan linglung.

Itu adalah gambar sepasang orang yang saling berpelukan dan berciuman.

Cahaya di layar terlalu terang, membuat matanya seolah membengkak.