Demanding Husband - Bab 17 Biar Jalang Ini yang Membayarnya

Robby Gu tertegun.

Setengah pikirannya sedang mengatai dia, wanita ini sudah gila!

Namun, tatapannya yang tenang dan dingin, membuat kata-katanya tertahan di dalam tenggorokan.

"Robby Gu, kamu malam ini datang, bukan untuk bersenang-senang, tetapi ingin membuat masalah."

Robby Gu mencibir: "Apa maksudmu?"

Anastasia Du melirik pengawal Keluarga Gu: "Jika ingin bersenang-senang, apakah perlu sampai membawa pengawal?"

Angel bukanlah tujuan. Tujuan dia, sebenarnya ingin membuat masalah di Happy Monk. Alasannya......

"Aku mendengar bahwa keluarga Gu menjual sebidang tanah di pinggiran utara bulan lalu, tetapi setelah dua hari tanah itu dijual, harga sebidang tanah itu melonjak dua kali lipat."

Robby Gu bingung: "Bagaimana kamu bisa mengetahuinya?"

"Karena yang membeli tanah itu adalah Perusahaan Besar Du."

Dia menunjuk ke arah utara, dari dalam ruangan: "Tuan Muda Gu, mungkin kamu kesal bahwa Keluarga Du telah mengambil begitu banyak keuntungan dari tanganmu, dan tidak ada tempat untuk melampiaskan amarahmu, jadi kamu datang ke Happy Monk untuk membuat masalah!"

Tanah di pinggiran utara itu, sangat terpencil, ketika Robby Gu mengetahui bahwa Perusahaan Besar Du ingin membeli tanah ini, dia segera menyetujuinya, dan dalam hati dia mengatai Perusahaan Besar Du memiliki uang yang banyak tetapi sangat bodoh, sehingga dia bisa membeli tanah kosong itu.

Yang tidak dia sangka adalah, ada berita pada hari berikutnya, yang mengatakan bahwa daerah itu dikategorikan sebagai zona pengembangan ekonomi, dan tiga jalur kereta bawah tanah akan melewati daerah ini, dan daerah ini akan menjadi China kedua!

Dengan berita sebesar itu, perusahaan properti sama sekali belum bergerak. Perusahaan Besar Du pasti diam-diam menekan berita ini, dan mendapatkan tanah ini dengan harga yang sangat rendah.

Robby Gu sangat kesal, tetapi tidak bisa menemukan kesalahan dari Perusahaan Besar Du, mengingat bahwa Happy Monk adalah milik Keluarga Du, dia segera membawa pengawalnya dan membuat masalah.

Angel dengan benci menatapnya: "Para pemula memang sangat bodoh!"

Robby Gu memegang lukanya, dan wajahnya yang kurus menjadi pucat. Dia tidak berniat untuk beradu mulut dengan Angel, menoleh dan menatap wanita yang tampak biasa ini: "Siapa kamu?"

Wanita ini, mengatakan bahwa Happy Monk adalah daerah kekuasaannya, apakah dia benar-benar berasal dari Keluarga Du?

Anastasia Du mengabaikannya dan berjalan ke pintu ruangan, memutar pegangannya: "Tuan Muda Gu, masalah hari ini berakhir sampai sini. Anda akan selalu menjadi pelanggan VIP Happy Monk, silakan terus lanjutkan. Jika tidak....Keluarga Du, kamu tidak mampu untuk melawannya."

Pintu terbuka, cahaya dan suara bising terdengar. Dia membuat postur badan "silahkan", lalu menatap Robby Gu dengan dingin: "Hati-hati di jalan."

Menahan kecemburuan dan amarah di hatinya, wajah Robby Gu yang pucat dan kurus itu, menatap Angel yang berdiri di samping wanita itu, dan niat jahat terlintas di matanya.

Dia menunjuk ke luka yang sudah membeku di kepalanya: "Memang benar aku tidak mampu melawan Keluarga Du. Tapi sebelum aku pergi, dengan adanya luka di kepalaku, aku tidak bisa menerimanya."

Anastasia Du berkata: "Masalah ini adalah salah Angel. Aku sudah mengatakan bahwa biaya pengobatan.........."

"Tidak perlu." kata Robby Gu sambil tersenyum palsu: "Biarkan jalang ini yang membayarnya."

Detik berikutnya, dia mengambil asbak tebal di atas meja, berdiri menghadapi Angel yang tidak melindungi dirinya sendiri, dan melemparkannya!

Suara teriakan terdengar, semuanya terjadi begitu cepat, dan bahkan Manager Ren yang berdiri di pintu tidak bereaksi sama sekali.

Prang!

Benda tersebut mengenai bahunya, porselen yang mahal itu pecah, disertai dengan darah yang terus mengalir.

Angel menatap orang yang berdiri di depannya untuk menghalanginya dengan terkejut, lalu berkata dengan suara yang bergetar: "Kak, kak Tasia......"