Demanding Husband - Bab 88 Posisi yang begitu mesra

Wajah Anastasia yang putih seketika memerah.

Posisi ini benar-benar……. Terlalu mesra.

Kekuatan tangan Kevin Yan diperketat, dan dia dengan mudah menghentikan gerakannya yang gelisah. Mata yang tajam menyapu ringan dan mendarat di pergelangan kakinya.

"Apakah kakimu sudah membaik?"

Suara rendahnya terbang melintasi telinganya, dan Anastasia mendengarkan di telinganya, tidak dapat menahan untuk terkejut.

Ternyata yang dia bilang urusan pribadi adalah ini?

Dirinya masih mengira dia masih akan melakukan sesuatu yang kacau.

Keheningannya membuat Kevin Yan kesal, suaranya sedikit mendingin:” apa yang kamu pikirkan?”

Anastasia segera mengumpulkan Kembali nyawanya, sadar kalau didalam otaknya ternyata sebegitunya senang, tubuhnya tak tahan untuk memanas.

Dia sedikit keram sambil menjawab:” dokter bilang tidak apa-apa, asal tidak berdiri lama saja.”

“hmm…”

Rumah sakit pusat disana bisa membuatnya rawat inap, juga pertanda dirinya sudah tidak apa-apa.

Kevin Yan merespons dengan santai, tanpa sengaja melihat pipi merahnya dan berkedip tiba-tiba.

"Anastasia Du, barusan kenapa kamu menatapku?”

Dia keluar dengan tiba-tiba dan mendengar sesuatu yang tidak jelas. Jadi: "Apa?"

Kapan dia melihatnya?

Dia duduk telentang dengan kaku dan malu-malu, tidak berani bergerak.

Kevin Yan menundukkan kepalanya, meniupkan nafas di telinganya: "Ketika kamu pertama kali masuk, bukankah kamu selalu menatapku?"

Anastasia tampak kusam dan telinganya merah.

Kupikir dia tidak memperhatikan, apakah dia menunggunya di sini ...

"Aku ..."

Dia baru mengatakan sepatah kata langsung berhenti.

Bagaimana harus mengatakannya? bilang dia melihat semangatnya ketika dia bekerja?

Dia tidak bisa mengatakan kata memalukan seperti itu!

"Hah? Kenapa kamu tidak melanjutkan saja?"

Kevin Yan tampaknya menghargai penampilannya yang memalukan, dan ingin mendapatkan jawabannya.

Jantung Anastasia berdebar, menggigit bibir bawahnya, menyamping menghindari napasnya, matanya menghindar.

Pada saat ini, telepon di meja berdering.

Telepon diatur untuk menjawab secara otomatis, dan suara manis sekretaris wanita masuk: "Direktur Yan, waktu pertemuan mingguan sudah tiba, apakah kamu ingin menundanya atau membatalkannya?"

Kevin Yan terhenti sejenak, dan kekuatan di tangannya sedikit direlaksasikan.

Anastasia sambil mengambil keuntungan dari celah itu melompat keluar darinya dan membuka pintu kantor tanpa melihat ke belakang.

Mata Kevin Yan yang kelelahan, mengingat adegan dia melarikan diri seperti kelinci yang ketakutan, tak tahan mengaitkan bibirnya.

Hanya saja, perasaan kosong pada pelukannya itu membuatnya sedikit tidak nyaman.

Wajah pria itu terus berubah beberapa kali, dan akhirnya dia mengangkat gagang telepon, dengan suara tenang.

"Tidak perlu, aku akan segera tiba."

……

Anastasia terus berlari, berlari hingga ke pintu departemen perencanaan, baru menghela nafas berhenti untuk berjalan.

Dia juga tidak tahu apa yang sedang dia khawatirkan, namun jantungnya bertubi-tubi tiada henti berdetak.

Perasaan akan kehadiran pria itu dan keagresifannya terlalu kuat, membuatnya tidak melakukan apa-apa, hanya tidak berani untuk berbicara, juga merasa perasaannya tidak tenang.

Tidak mudah menstabilkan perasaannya, dia mendorong pintu dan bertanya pada resepsionis:” mau tanya, dimana kantor manager?”

Manager departemen perencanaan adalah anak muda yang tinggi dan kurus, setelah mendengar kehadirannya, dengan hormat berdiri dan menjabat tangannya.

Permintaan pemindahannya Sudah kuterima, Nona Du silahkan ikut denganku.”

Departemen perencanaan merupakan departemen pusatnya IFC International Group, jumlah orang dan projectnya sangatlah banyak dan ribet. Manager He nembawanya ke tim projectresort, secara singkat memperkenalkan partner kerjanya.

Lalu, dari dalam kelompok orang itu, seorang gadis kira-kira 30 tahunan berkata:” ini adalah Cindy, sudah cukup lama Bersama dengan project ini, Nona Du jika ada kesulitan boleh ditanyakan kepadanya.”

Nomor 7 adalah sebutan untuk project ini, dia dengan ketat memberitahukan yang berkaitan hingga selesai, segera meninggalkannya.

Melihatnya terburu-buru pergi, bisa dilihat Departemen perencanaan ini sibuknya hingga kaki seakan tidak dapat disemen ditempat.

Anastasia berjalan ke depan meja dan duduk, berbalik membaca File resort, juga dengan hati-hati memeriksa orang-orang yang ada diselingkarannya.

Ketika Manager He baru tiba, mereka semua langsung dengan hangat menyambutnya. Namun Ketika Manager pergi, sekelompok orang itu mulai berbicara sendiri-sendiri----------

“Ya ampun, bagamana gadis ini baru datang langsung jadi ketua Tim? Belum pernah melihatnya!”

“sebelumnya pernah mendengarnya, sedari awal di departemen Public Relation, juga tidak tahu mengapa tiba-tiba berakhir dikita sini!”

“ lagi-lagi sebuah hubungan kerja, Nona Cindy sudah sekian lamanya sia-sia bekerja.

“shhh… kecilin suara, belum pernah liat ekspresi Nona Cindy separah ini!”

“……”

Anastasia mendengarnya, rasanya ingin menghela nafas.

Sejak awal dia sudah menyadarinya, akan muncul kondisi yang seperti ini.

Sekarang dia hanya berharap Kevin Yan mempersiapkan anak Magang yang penurut, kalau tidak project besar ini, memerlukan 1 minggu untuk menyesuaikan data-datanya saja.

Di dinding digantung sebuah jam yang terus berdetak, Anastasia tidak tahu seberapa lama membenamkan dirinya kedalam tumpukan file ini, diluar pintu kantor tiba-tiba terdengar suara anak muda dan sedikit kasar.

“ ini tim tujuh? Mana ketua kalian?”

Suara ini terdengar ditelinga, sedikit familiar, Anastasia tiba-tiba memiliki firasat yang tidak enak.

“maaf, kamu?” Karyawan dari dalam tim project itu berdiri dan bertanya.

“ aku adalah anak magang yang disiapkan Kak Kevin kemari.” Dalam suaranya terdengar sedikit tidak sabaran:” mana ketua kalian!”

Anastasia menutup matanya, sekeika hatinya langsung gelisah.

Dia membalikkan tangannya dan menelpon kantor direktur.

Kevin Yan, apa maksudmu ini?”

Disisi lain telepon itu, suara pria yang tidak gugup dan tidak pelan masuk:” kenpa? Tidak puas dengan anak magangnya?”

Anastasia menggigit giginya, berharap dapat dari jaringan telepon ini memberikan pria itu sebuah tonjokan!

Jika kamu tidak ingin memberiku karyawan, ya sudah, aku lakukan sendiri! Tapi apa kamu sengaja mengirimnya untuk menambah keributan?”

Jari telunjuk Kevin Yan dengan pelan menekan-nekan sisi meja yang licin dan bersinar, dengan tenang berkata:” bagaimana bisa menambah keributan? Musim dingin tahun ini Johanna Bai adalah anak magang, waku menyuruhnya ke IFC Group untuk berlatih, sekali tembak 2 burung berguguran.

Dia dengan perlahan melanjutkan perkataanya:” project ini melibatkan keuntungan dari kerja sama Yan dan Du, Hendy Du mengirimmu untuk ikut campur tangan, kalau gitu aku kirimkan orang dari keluarga Yan untuk melakukan hal yang sama, apa ada yang salah?”

Anastasia menggenggam erat ganggang telepon itu:” apa kamu tidak mempercayai aku?”

Ujung bibirnya Kevin Yan menunjukkan senyuman akan strateginya, dengan suara lembut berkata pada telepon:” tidak ada kasihan dalam perang bisnis, aku juga hanya untuk keadilan.

Selesai bicara, dia sepertinya berpikir Anastasia tidak cukup jengkel, mulai berbicara:” Johanna Bai sangatlah pintar, kamu ajar dia dengan baik.”

Kemarahan Anastasia seketika melonjak ke puncak gunung.

Dia ingin tahu sebenarnya mengapa tampang pria ini sangat tampan jika sedang bekerja?

Jelas-jelas ini adalah pencatutan yang licik dan menyeramkan!

Dengan suara “peng” menutup teleponnya, dia menarik nafas dalam-dalam, berdiri dengan berpakaian yang luar biasa berjalan ke wanita muda itu.

Johanna Bai mendengar suara getaran, dilihat dari sisi orang yang kemari, hanya melihat sebentar, seketika memelototkan matanya.

Terdiam beberapa detik, dia dengan suara tajamnya berkata:” kamu lagi?”

Novel Terkait

Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu

Love And War

Jane
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
3 tahun yang lalu

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
3 tahun yang lalu

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
3 tahun yang lalu