This Isn't Love - Bab 54 Melakukan Kesalahan Dan Masih Bersikap ‘Arogan’?

Jakun Irsan Bo sedikit bergerak, terdiam beberapa saat kemudian berucap dengan suara beratnya: “Kalau begitu apakah pemikiranku benar?”

Namun senyuman Olivia Zhi semakin melebar, tubuhnya sedikit bergetar, iris matanya yang indah terlihat menakjubkan dan indah: “Apa bagimu sangat penting?”

“Ah.” tiba-tiba Olivia Zhi membuka mulutnya pelan, perlahan-lahan melebarkan senyumannya menatapnya: “Bagimu sangat penting, karena Nona Chu adalah milikmu.”

Olivia Zhi menolehkan kepalanya menatap Tisna Bo yang berada di dalam pelukannya, raut wajahnya terlihat mendingin, namun sudut bibirnya masih tersungging: “Tuan muda Bo, selamat, pemikiranmu benar.”

Satu kalimat itu, membuat api yang ada di dada Irsan Bo langsung memuncak!

“Olivia!”

Seketika tangan Irsan Bo yang mencengkeram lengannya menguat, seketika aroma darah memenuhi kamar.

Olivia Zhi bahkan tidak mengerutkan alisnya, membuat Irsan Bo semakin kesal hingga ingin membunuhnya!

Apa-apaan dengan sikapnya ini?

Setelah seseorang melakukan kesalahan dan masih bersikap ‘arogan’?

Perlahan-lahan, Irsan Bo baru merasakan tangannya yang terasa lengket, aroma darah seperti memenuhi rongga hidungnya perlahan-lahan.

Irsan Bo menurunkan pandangannya melihat dengan cahaya bulan, baru saja akan bicara namu Olivia Zhi telah berucap lebih dulu: “Tuan muda Bo, bagaimana kamu ingin membereskanku, tolong tunggu hingga besok okay?”

Irsan Bo melepaskannya dengan sedikit bergetar, Olivia Zhi hanya memeluk Tisna Bo dengan erat kemudian membujuknya yang hampir terbangun dengan pelan: “Tisna pintar......”

Gadis kecil itu menggerakkan tubuhnya dengan tidak tenang, Olivia Zhi mengulurkan tangannya menggunakan selimut menutupi lukanya yang berdarah, berucap membujuk: “Tisna tenanglah, ada Bibi Zhi di sini......”

Irsan Bo menatapnya dalam diam, saat ini darah yang berada di tangannya seperti membakarnya, sangat menyakitkan!

Beberapa saat kemudian, Irsan Bo membalikkan tubuhnya dan pergi, Olivia Zhi menatap punggungnya yang pergi dalam diam, tidak bersuara.

Hingga akhirnya, selamanya dia hanyalah majikannya!

……

Keesokan paginya, sebelum Tisna Bo bangun Olivia Zhi dipanggil oleh Kakek Bo turun ke bawah.

Di ruang tengan ‘Mansion’, semua anggota keluarga Bo berkumpul.

Dalam satu malam Kakek Bo seperti menua sepuluh tahun, menatapnya marah lalu berucap: “Olivia, sebenarnya apa yang telah kamu lakukan pada Tisna?”

Ranny Hang menatapnya dengan mata sembabnya: “Olivia, katakan padaku sebenarnya Tisna terkejut karena apa, katakan padaku!”

Entah sejak kapan Dokter Cen telah tiba di ‘Mansion’, hanya berucap dengan pelan: “Nona Zhi, jika ingin membantu Nona muda, kami harus meresepkan obat yang tepat, perlu......”

Olivia Zhi yang berdiri di hadapan keluarga Bo perlahan-lahan mengangkat pandangannya menatap Irsan Bo sejenak, seketika sudut bibirnya tersenyum pahit......

Ternyata dia, masih menjualnya?

Seketika langsung mengatakan pada keluarga Bo, jika dia sudah mengakui kesalahannya?

Irsan Bo mengerutkan alisnya, sejak kemarin malam saat dia keluar dari kamar dia bertemu dengan Ranny Hang dan berucap padanya, Olivia Zhi yang hari ini pasti akan membencinya.

Walaupun, dia bahkan tidak melakukannya!

“Nona Zhi, kumohon......” Ranny Hang menangis hingga hampir berlutut, namun dipapah oleh Ivan Bo yang berada di sampingnya: “Kumohon padamu......”

Ivan Bo juga terisak: “Nona Zhi, Tisna selalu menyukaimu, aku hanya berharap kamu membantunya karena ini!”

Kakek Bo menahan amarahnya, dia ingin memukulnya namun tidak bisa!

Olivia Zhi mengangkat pandangannya menatap orang di hadapannya, setelah menarik napas dalam lalu membuka mulutnya: “Maaf, aku juga tidak tahu, apa yang dia takutkan sebenarnya.”

Satu kalimat itu, membuat keluarga Bo menatapnya dengan benci, dingin, menghina.

Olivia Zhi menerimanya dalam diam: “Masalah ini, mungkin bisa kalian tanyakan pada Nona Chu, saat itu dia berada di belakangku dan Tisna.”

“Olivia!”

Tanpa diduga, Irsan Bo memanggilnya pelan, tatapannya sarat akan kemarahan.

Olivia Zhi menipiskan bibirnya tidak berucap apapun, tiba-tiba, Dokter Cen melihat Tisna Bo yang memegang pegangan tangga dengan erat menatap mereka sambil menangis tanpa suara: “Nona muda!”

Semua orang menolehkan kepalanya, detik berikutnya Ranny Hang langsung naik ke atas, namun ternyata tangisan Tisna Bo semakin mengeras, bahkan tubuhnya mulai bergetar......

Olivia Zhi menolehkan kepalanya melihat Tisna Bo yang sedang menatap lurus padanya, hatinya melunak juga ingin naik ke atas.

Namun tiba-tiba Ivan Bo maju menahan tangannya: “Olivia, katakan dengan jelas!”

Kakek Bo juga berdiri di hadapannya: “Olivia, kamu jangan mendekati Tisna sembarangan!”

Olivia Zhi hanya pasrah berdiri di tempatnya semula menatapnya, Ranny Hang telah berjalan ke sampingnya, namun Tisna Bo menangis semakin kuat, tangannya berpegangan pada tangga tidak berani turun ke bawah, wajah mungilnya penuh dengan air mata sambil menatapnya, bibir kecilnya terbuka menangis namun tidak mengeluarkan suara apapun, tubuh kecilnya bergetar karena Ranny Hang yang mendekat......

“Tisna, Tisna, Ibu ada di sini......” Ranny Hang maju ke depan ingin memeluk gadis kecil itu dengan hati-hati, namun pegangannya pada tangga semakin mengerat.

Ivan Bo dan Kakek Bo menatapnya dengan terkejut, sepasang tangan Tisna Bo hanya memeluk pegangan tangga sambil menatap Olivia Zhi, tangisannya membuat hati orang-orang hancur......

Olivia Zhi tidak bisa menahan diri untuk memanggilnya sejenak: “Tisna, ibumu akan menggendongmu turun, tidak akan membiarkanmu terluka, kamu menurutlah, okay?”

Tidak perduli bagaimanapun Ranny Hang berbicara padanya, Tisna Bo tidak memperdulikannya, namun hanya dengan satu kalimat dari Olivia Zhi, membuatnya bereaksi menggelengkan kepalanya!

Dia, tidak bersedia!

Ranny Hang yang seperti tertampar, tidak mengerti kenapa anak yang dia besarkan dengan tangannya sendiri bahkan tidak mengenalinya lagi?

“Tisna......” suaranya sarat akan kepahitan, Ranny Hang merasa sangat sedih.

Irsan Bo menatap dalam Olivia Zhi sejenak, keraguan yang meragukan ucapannya kemarin malam benar atau tidak seketika kembali berputar di dalam pikirannya.

Kemudian, Irsan Bo maju menghalangi Kakek Bo dan Ivan Bo: “Olivia, naiklah!”

Olivia Zhi menatapnya dalam, kemudian membalikkan tubuhnya naik ke atas selangkah demi selangkah, seketika anggota keluarga Bo menahan napas mereka.

Saat tempat Olivia Zhi berdiri masih berjarak dua langkah dari Tisna Bo, sambil tersenyum mengulurkan kedua tangannya ke arahnya: “Tisna, ayo Bibi Zhi di sini.”

Baru saja selesai berucap, Tisna Bo menatap dua anak tangga di depannya dengan takut kemudian kembali menatap Olivia Zhi, dan menghempaskan tubuhnya ke arahnya!

Hah!

Ranny Hang terkejut hingga jantungnya hampir berhenti!

Tubuh Olivia Zhi cukup hebat, bagaimana bisa menahan tubuh anak kecil berusia lima tahun yang tiba-tiba menjatuhkan dirinya seperti ini?

Tangan Olivia Zhi yang terulur memeluknya dengan erat, langkah kakinya yang terhuyung hampir terjatuh segera mengarah ke samping ingin berhenti sejenak sambil bersandar pada tembok!

Irsan Bo yang melihatnya merasa khawatir dan terkejut, saat Tisna Bo masuk ke dalam pelukan Olivia Zhi dia langsung melangkahkan kakinya ke atas, memeluk mereka dengan kuat!

Kakek Bo dan Ivan Bo yang melihatnya sangat terkejut hingga jantungnya hampir berhenti berdetak!

Ranny Hang yang melihat Tisna Bo masuk ke dalam pelukan Olivia Zhi dari jarak yang dekat wajahnya terlihat puas dan tenang, namun hatinya terasa bingung dan nyeri.

Putrinya, apa sangat bergantung pada Olivia Zhi seperti ini?

Ivan Bo juga melihatnya, alisnya berkerut dalam.

Irsan Bo membawanya ke dalam pelukannya, matanya melihat tatapan Olivia Zhi yang penuh dengan kekhawatiran pada Tisna Bo, tubuhnya yang baru saja berdiri dengan stabil langsung berucap menenangkan: “Tisna jangan takut, Bibi Zhi di sini, jangan takut, anak pintar......”

Orang ini, sebenarnya apa yang telah dia lakukan?

Novel Terkait

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
5 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
5 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
5 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
5 tahun yang lalu