This Isn't Love - Bab 319 Dia Juga Tahu Olivia Zhi Dimana?

Keesokan paginya, Irsan Bo baru saja terbangun dari tidurnya, kemudian menengokkan kepala melihat posisi sebelahnya, masih seperti sebelumnya..................tidak ada sosok dia.

Seluruh Mansion pun sunyi, Ibu Zhang tidak ada, Toni Cai juga tidak ada, bahkan dia juga tidak ada....................

Setelah Irsan Bo berbaring di atas tempat tidur selama beberapa menit, kemudian dia pun bangkit dan menerima panggilan telepon dari Dokter Luo: “Tuan Muda, jika kamu ada waktu, bisakah kamu datang ke rumah sakit, kami disini, mungkin bisa menemukan cangkok hati yang cocok.”

Sepatah kata, mata Irsan Bo langsung menyipit: “Aku segera kesana.”

Mungkin bisa menemukan cangkok hati yang cocok?

Perkataan ini kedengarannya sangat berbahaya, tetapi sekarang asalkan ada kesempatan bisa menemukan cangkok hati yang bisa membuat dia lepas dari Paula Chu, dia selalu bersedia mencobanya.

20 menit kemudian, Irsan Bo tiba di rumah sakit, didalam kamar pasien, Paula Chu berbaring dengan raut wajah pucat, sepasang matanya menatapnya tajam, seolah tidak ingin melepaskan kesempatan sedikitpun untuk melihatnya, beberapa menit kemudian, Dokter Luo datang dengan tergesa-gesa: “Tuan Muda, aku barusan memeriksa seorang pasien..............” tidak sampai menunggu dia selesai bicara, Irsan Bo sudah duduk di sofa: “Katakan, cangkok hati yang cocok itu dicari dimana?”

Dokter Luo menarik napas panjang, mengatur suasana hatinya sendiri lalu berbalik badan menutup pintu kamar pasien, menengokkan kepala melihat ke arah Paula Chu yang sedang berbaring di atas tempat tidur pasien, Paula Chu mengulurkan tangan melepas alat bantu pernapasan, terdiam sejenak lalu berkata: “Irsan, dengar-dengar............... di dalam penjara ada banyak organ tubuh para narapidana yang dieksekusi mati itu bisa dijual.”

Sekalinya perkataannya ini diucapkan, mata Irsan Bo langsung menyipit, menengadahkan mata melihat ke arah wanita lemah yang berbaring di tempat tidur pasien, didalam hatinya langsung tersenyum sinis................

He...................

Apakah dia bahkan mengetahui hal ini?

Kelihatannya, para kelompok mafia yang didekati oleh Paula Chu ini tidak sedikit, dulu dia benar-benar terlalu meremehkannya.

Jika dibandingkan, Irsan Bo tidak mengira Paula Chu bisa mengetahui hal seperti ini ada apa saja, tetapi merasa dia dulu selalu mengatakan ingin menggunakan cara yang benar untuk mendapatkan cangkok hati dan cara yang digunakan saat ini sebenarnya sangat jauh berbeda, bahkan dia selalu berhati-hati dalam mencari cangkok hati dari Balck Market dan tidak berani memberitahunya, tetapi pada akhirnya, cara yang diusulkan dia saat ini justru membuat dirinya sangat terkejut!

“Narapidana yang dieksekusi mati?” Irsan Bo berkata didalam hati, mengulang kata ini dengan mudah seolah sedang mencela dia yang berada di tempat tidur pasien.

Paula Chu meneteskan air mata, dia merasa sangat ketakutan hingga sekujur tubuhnya gemetar, Dokter Luo segera mendekatinya untuk membantunya bernapas, dia melihat Irsan Bo sambil menangis: “Jika boleh, aku juga tidak ingin, Irsan, tetapi.................” dia tersedu sejenak, berkata: “Tetapi, Dokter Luo sudah mengatakan, meskipun hatiku kuat, tetapi entah apakah hati ini masih bisa berdetak lagi atau tidak jika lain kali hati ini berhenti? Aku takut, aku benar-benar sangat takut.................”dia berkata sambil mengulurkan tangan menutup dadanya sendiri: “Irsan, aku takut tidak bisa melihat dunia ini lagi, juga tidak bisa melihatmu lagi, juga tidak bisa menemani orang yang aku cintai lagi, juga takut jika orang yang aku cintai itu akan merasa sedih, aku tidak ingin mati...............”

Dia benar-benar tidak ingin mati!

Sudah jelas dia yang sekarang memiliki begitu banyak kesempatan, tidak mudah untuk dia menunggu Olivia Zhi masuk kedalam penjara, tidak mudah untuk dia menunggu tidak ada wanita di sisi Irsan Bo, tidak mudah untuk dia bisa menemani Irsan Bo yang saat ini sedang merasa kesepian, bagaimana mungkin dia bersedia meninggalkannya begitu saja? Dia ingin menjadi Nyonya Muda keluarga Bo, dia ingin menikmati kemegahan hotel Glory dan keramaian kalangan banyak orang, dia ingin melihat rupa penyesalan dari beberapa orang yang meremehkannya itu, bagaimana mungkin dia bisa rela pergi begitu saja?

“Irsan, aku benar-benar sangat takut, aku benar-benar takut..................” kali ini, Paula Chu tidak berbohong.

Irsan Bo menatapnya dalam, dia berbalik badan bertanya pada Dokter Luo: “Apakah cara ini bisa dilaksanakan?”

Penjara!

Sebenarnya, saat Paula Chu mengatakan hal itu, Irsan Bo langsung menduganya!

Sekarang 2 kata ini mungkin mudah menghantam hatinya, tempat yang begitu sensitif tersebut, tempat dimana ada dia disana, bagaimana mungkin dia bisa melupakan hal tersebut?

Dokter Luo menjawab: “Tuan Muda, menurut sepengetahuanku, sangat bisa dilaksanakan.”

Dokter Luo menggunakan kata “Sangat”, hal ini membuat Irsan Bo sontak mengerutkan alis, dia menjelaskan: “Tuan Muda, meskipun negara kita sangat berhati-hati dalam menjalankan hukuman mati, tetapi jika dibandingkan, setiap tahun masih tetap ada beberapa pelanggaran hukuman mati, lagipula, menurut sepengetahuanku, ada beberapa penjara di Kota A terdapat banyak kesempatan untuk bisa menemukan cangkok hati yang cocok.”

Dokter Luo belum mengatakan dengan jelas, Irsan Bo berdiri lalu berjalan ke luar pintu dengan mata muram, Dokter Luo segera menyusulnya, menunggu sampai saat hanya ada mereka berdua, barulah dia mengatakan dengan jelas: “Tuan Muda, bukankah penjara di Kota A sekarang sudah mendirikan Kerajaan Bumi? Dengar-dengar beberapa penguasanya itu sangat kejam terhadap narapidana yang masuk kedalam penjara, tidak peduli terhadap narapidana yang dihukum beberapa tahun atau puluhan tahun, narapidana yang masuk kedalam wilayah kekuasaan mereka itu tidak ada yang bisa keluar dalam keadaan hidup-hidup, mereka juga melakukan jual beli organ tubuh, jadi bagi mereka, hal seperti ini memang sangat mudah, jika kita bisa menghubungi mereka, saat tiba saatnya nanti ingin mencari cangkok hati yang cocok untuk Paula Chu ini, kesempatan pun akan semakin besar....................”

Kerajaan Bumi!

Irsan Bo mencibirkan mulut, Dokter Luo masih belum mengetahui keadaan Olivia Zhi, dia hanya mengira Olivia Zhi masuk kedalam penjara biasa, darimana dia tahu jika Olivia Zhi dimasukkan kedalam penjara yang barusan dikatakan olehnya itu!

“Kamu bisa menghubungi mereka?” tanya Irsan Bo dengan tatapan mata dingin.

Dokter Luo mengerutkan alis: “Aku, aku tidak bisa menghubunginya, mereka sangat waspada, khususnya saat ini sepertinya ada seorang pimpinan yang mengawasi mereka, mereka sangat berhati-hati.............”

Leher Irsan Bo sedikit bergerak hingga menimbulkan bunyi krek krek, kedengarannya sangat menyeramkan, jakun Dokter Luo bergerak, tiba-tiba tidak tahu dimana kesalahan dirinya hingga membuat dia marah, dia berkata dengan berhati-hati: “Tuan Muda, kamu, kamu ini..............”

Irsan Bo tidak bicara, dia hanya menggunakan sepasang matanya yang tajam itu untuk memperlihatkan sikapnya yang dingin: “Aku saja yang mengurus hal ini, beritahu Toni Cai jika kamu membutuhkan sesuatu, aku suruh dia mencarinya, karena Paula Chu ada disini, jadi kamu tidak perlu membocorkan apapun.”

Pertama kali, Irsan Bo berani menduga pemikiran Paula Chu, mungkin sesuatu yang dia inginkan adalah..........................

Apakah dia juga tahu Olivia Zhi dimana?

Irsan Bo menengokkan kepala ke arah kamar pasien dengan pandangan mata muram, Paula Chu yang sedang berbaring di atas tempat tidur itu terlihat lemah dan tidak berdosa, tetapi Irsan Bo justru tanpa sebab merasa hatinya menyiratkan maksud jahat.

Mereka berdua berbincang sejenak di luar kamar pasien, Toni Cai menelepon Irsan Bo saat dia akan pergi: “Tuan Muda, aku sudah menyiapkan berkas yang kamu inginkan.”

Saat melihat Irsan Bo pergi, Paula Chu langsung memanggilnya: “Irsan..................”

Irsan Bo menengokkan kepala, Paula Chu berkata sambil bergumam: “Irsan, terimakasih, aku telah merepotkan kamu membantuku melakukan banyak hal, aku sangat............”

“Tidak masalah, ini adalah hutangku padamu, cepat atau lambat aku akan menebusnya.” Tidak menunggu sampai Paula Chu selesai bicara, Irsan Bo langsung memotong perkataannya dengan suara sinis, dia sekarang sedang terburu-buru ingin pulang melihat berkas yang diselidiki oleh Toni Cai, dia yang sekarang, hanya masalah Olivia Zhi yang mampu menggugah hatinya, masalah lainnya semuanya adalah.................omong kosong!

Saat Toni Cai baru mendapatkan berkas penyelidikan, Irsan Bo menerima panggilan telepon dari rumah keluarga Bo saat dia belum sempat tiba di rumah, Kakek Bo mendesak dia: “Irsan, paman pertama Olivia Zhi berada di Kota A, kamu cepat urus dia! Kamu biarkan urusanmu dulu, dengar tidak!”

Pandangan mata Irsan Bo muram, dia memegang handphone dengan sedikit tenaga: “Aku mengerti.” Setelah iu, Irsan Bo menelepon Toni Cai: “Pergi, tangkap paman pertama Olivia Zhi dan antar ke kantor polisi, tanpa persetujuan dariku, siapapun juga tidak boleh menemuinya, terlebih lagi jangan biarkan dia keluar...............”

Raut wajah Toni Cai termangu: “Baik, Tuan Muda.”

Novel Terkait

The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
4 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu