This Isn't Love - Bab 89 Jadi, Siapa yang Lebih Penting?

Mata Paula Chu penuh dengan kesedihan dan kepedihan saat dia melihat langsung kepergian Irsan Bo dengan Olivia Zhi di pelukannya!

Dia...

Apa dia sudah sadar?

Dia sadar bahwa dia menyukai Olivia Zhi?

Pada saat itu, Paula Chu benar-benar merasa dia tidak bisa bernapas, dan pendarahan dari bagian bawah tubuhnya mengalir semakin deras!

'BUK' Paula Chu duduk di tanah, matanya lurus ke pintu, penuh air mata...

Irsan...

"Paula! Paula!" Nancy Qiu bergegas ke depan untuk memegangi Paula Chu, wajahnya bingung!

Mata Ranny Hang menyipit : "Dokter Wei, Cepat! Bantu periksa juga nona Chu!"

Paula Chu tidak merespon, jantung di dadanya berdebar semakin kencang. Dia menahan nafasnya dengan kencang membuatnya tercekik!

Nancy Qiu dan Patrick Chu melihat itu segera menghampiri dan Nancy Qiu segera berteriak, "Cepat! Bawa Paula ke rumah sakit! Dia akan keguguran!"

Keguguran?

Kedua kata ini sekarang ada di telinga keluarga Bo, penuh kecurigaan.

Tanpa menunggu Dokter Wei memeriksa, Patrick Chu menggendong Paula Chu dan bergegas keluar untuk membawanya, dia tidak ingin Dokter Wei menyentuh Paula Chu!

Nancy Qiu menangis dengan panik: "Paula, Paula, jangan menakut-nakuti ibu! Jika anak itu pergi, kamu dan Irsan masih akan..."

Paula Chu lemah dan bersandar di pelukan Patrick Chu, wajah lembutnya penuh air mata, tapi napasnya sepertinya hampir tersendat!

Apakah dia kalah taruhan hari ini?

...

Di sisi lain, Irsan Bo menempatkan Olivia Zhi di atas kursi penumpang di sebelahnya, menurunkan kursinya hingga membiarkannya berbaring, lalu bergegas ke kursi pengemudi dan menginjak pedal gas!

Di belakangnya, Yogi Dai, yang memperlambat satu langkah mereka, hanya bisa melihat ke belakang mobil, dan tidak bisa berkata-kata!

"Olivia Zhi! Olivia Zhi! Bertahanlah untukku!"

Di dalam mobil, suara serak Irsan Bo meraung, tangannya yang memegang setir gemetar dengan kuat!

"Olivia Zhi! Olivia Zhi! Tidak boleh ada apapun terjadi pada mu! Apa kamu mendengarku! Kamu tidak boleh kenapa-kenapa!"

Apa yang disebut panik?

Apakah sakit hati itu?

Jantungnya berdetak kencang!

Semua emosi dalam sekejap melekat pada indera Irsan Bo dan benar-benar menenggelamkannya!

Nampaknya masih ada wangi elegan Olivia Zhi di antara hidungnya. Dia masih ingat adegan membuat masalah untuknya seperti anak laki-laki berbulu, tapi sekarang ...

Tidak seperti sebelumnya, tuan muda terkenal dari keluarga Bo di Kota A raut wajahnya panik: "Olivia Zhi, aku belum memberimu jawaban. Kamu tidak boleh kenapa-napa!"

Apakah ia ingin mengatakan ia menyukainya?

Bukankah ia ingin mengatakan ia akan hidup dengannya?

Dia mengatakan begitu banyak kata, tetapi dia tidak menanggapi sepatah kata pun dengan serius, bagaimana bisa terjadi sesuatu dengannya?

Namun, faktanya, sejak ia jatuh dari tangga lantai atas, Olivia Zhi hanya terguling dan tidak bergerak lagi!

Seperti mati!

Irsan Bo mengalihkan pandangannya, dan yang bisa dilihatnya hanyalah pendarahan di bawah Olivia Zhi. Saat itu, matanya tampak merah....

Darah....

Begitu banyak, begitu banyak darah!

Dia tidak bisa lagi mencium aroma segar dari tubuhnya, dan tidak bisa lagi melihat penampilannya yang lucu ketika dia berbicara kembali kepadanya, dia hanya melihat darahnya!

"Olivia Zhi! Olivia Zhi!"

Tiba-tiba Irsan Bo berteriak gila, tapi bagaimanapun dia berteriak, perempuan kecil di kursi penumpang depan tidak bergerak sama sekali!

Darah Olivia Zhi telah membasahi punggung kursinya, dan seisi mobil besar yang lebar itu penuh dengan bau darah....

"Olivia Zhi! Olivia Zhi!"

Bicaralah padaku satu patah kata, atau, lihatlah aku!

Selama kamu melihatku, aku akan memberikan apapun yang kamu inginkan!

Hati Irsan Bo menderu-deru, meronta-ronta, dan bergumul, tapi dia tidak bisa mengucapkan sepatah kata pun di tenggorokannya kecuali memanggil namanya lagi dan lagi!

"Olivia Zhi! Olivia Zhi!"

Olivia Zhi hanya merasakan nyeri di sekujur tubuhnya, nyeri leher, nyeri punggung, nyeri perut, nyeri kaki...

Perasaan itu, seolah-olah dia telah mati, tapi dia seperti mengalami neraka ...ia bersalah karena ikut campur dalam hukuman antara Irsan Bo dan Paula Chu.

Mereka.. apakah mereka akan bersama?

Mereka akan bahagia, bukan?

Olivia Zhi dalam keadaan linglung, hanya merasa bahwa dia telah benar-benar kehilangan sesuatu, dia tidak akan pernah bisa mendapatkannya kembali dan tidak akan pernah bisa berjuang lagi ...

“Olivia Zhi!” Ada teriakan nyaring, dan dia samar-samar seperti mendengar Irsan Bo memanggilnya.

"Olivia Zhi! Olivia Zhi!" Irsan Bo memanggil lagi dan lagi, tidak pernah berhenti: "Olivia Zhi ..."

Setelah melewati beberapa lampu merah berturut-turut, Irsan Bo bahkan meninggalkan polisi lalu lintas di belakang mobil dan bergegas menuju rumah sakit dengan panik ...

Akhirnya, mobil Irsan Bo berhenti di luar rumah sakit, begitu Dokter Luo mendapat kabar, dia bertemu dengan Irsan Bo, yang telah mengutusnys secara langsung.

Irsan Bo segera turun dari mobil, menggendong Olivia Zhi dan bergegas masuk ke rumah sakit: "Dokter! Dokter! Ayo!"

Sesampainya dirumah sakit, kehebohan terjadi!

Saat petugas medis langsung mendorong Olivia Zhi ke ruang operasi, Irsan Bo terhuyung-huyung dan hendak menyusul, namun ia hampir terjatuh.

Orang di sebelahnya tanpa sadar membantunya, tetapi matanya yang dalam hanya menatap lurus ke arah di mana Olivia Zhi pergi, dan hatinya mati rasa.

“Terima kasih, terima kasih…” Tanpa disadari, Irsan Bo sedang terburu-buru untuk menyusul.

Di luar ruang operasi, Irsan Bo berdiri paling dekat dengan Olivia Zhi, seolah ingin mendekat, semakin dekat.

Olivia Zhi....

Irsan Bo terus berbolak-balik, tubuhnya yang tinggi bersandar di dinding dingin rumah sakit, jakunnya bergerak sedikit, bibir tipisnya menegang, tubuhnya ... tanpa sadar gemetar.

Untuk waktu yang lama, Irsan Bo tidak bisa tenang, dan adegan Olivia Zhi jatuh ke bawah diputar bingkai demi bingkai di depan matanya, mengejutkan dan menakutkan...

Telapak tangan besar itu bergetar dengan panik, Irsan Bo tanpa sadar mengangkat tangannya dan menunduk ...

Sepasang tangan yang hangat, penuh dengan darah Olivia Zhi...

"Ah..."

Tiba-tiba Irsan Bo terkekeh, tawanya penuh kesedihan dan kepedihan, bagaimana ia bisa membuat dirinya seperti sekarang?

Petugas rumah sakit datang ke rumah sakit satu demi satu. Irsan Bo mengabaikan semua orang dan hanya bersandar di pintu ruang operasi dan menunggu dalam diam!

Ketika keluarga Bo dan Yogi Dai tiba, mereka melihat Irsan Bo!

Kakek Bo mengerutkan kening dan menatapnya tanpa mengucapkan sepatah kata pun, sementara Yogi Dai memandang dengan gugup ke ruang operasi, tampak berusaha tenang.

"Dokter, dokter! Cepat! Putriku mengalami keguguran!" Nancy Qiu bergegas ke rumah sakit dan berteriak!

Orang seperti Paula Chu sudah lama terkenal di Rumah sakit Keluarga Bo, beberapa orang langsung melihatnya: "Dokter Luo sedang menangani operasi, tidak ..."

"Siapa yang lebih penting, calon istri dari Keluarga Bo atau pasien yang tidak dikenal? Segera gantikan dokter lain, anak saya hanya dapat ditangani oleh Dokter Luo ..."

Nancy Qiu berteriak, tetapi matanya dengan jelas melihat keluarga Bo menunggu di luar ruang operasi!

Kata-kata "Calon istri keluarga Bo" dan "keguguran" sudah menyebar ke seluruh Kota A dengan kecepatan cahaya!

Irsan Bo dengan tatapan yang berubah menjadi dingin. Melihat Paula Chu yang lemas dan pucat yang terbaring di ranjang rumah sakit itu, tiba-tiba tatapannya menjadi dalam....