This Isn't Love - Bab 186 Akibat Seperti Apa?

Saat Olivia Zhi tersadar dia melihat Irsan Bo yang berada di samping, Irsan Bo sudah mulai bekerja dengan gelisah, hanya saja tidak lama setiap dia bekerja dia akan mengangkat kepalanya melihat dirinya yang ada di seberangnya, tatapan kedua orang itu saling bertemu, selanjutnya dia tidak bisa menahan diri menyunggingkan sudut bibirnya, yang lembut dan penuh arti.

Seketika, Irsan Bo seperti mengerti apa itu hidup.

“Kapan kamu masuk ke dalam?” tanya Olivia Zhi penasaran, iris matanya terlihat jernih, seperti tidak mengingat berita yang dia lihat sebelumnya.

“Sudah cukup lama, sepertinya kehadiranku sangat rendah, jadi ada orang yang tidak menyadariku.” ucap Irsan Bo dengan tidak puas, namun penuh dengan senyuman.

Olivia Zhi menyunggingkan sudut bibirnya: “Aku sedang menerjemahkan beberapa kalimat, jadi tidak melihatmu.”

Irsan Bo mengangkat alisnya, seperti sedang bertanya, kalimat apa yang lebih menarik darinya?

Olivia Zhi menyerahkan buku itu padanya, gerakannya yang anggun, sarat akan aura berpendidikan, cahaya matahari yang menyinari tubuhnya, terlihat hangat dan menenangkan.

Bayangan itu, Irsan Bo akan mengingatnya selamanya, saat hari-harinya yang buruk, dia akan selalu mengingat dirinya yang sekarang......

Olivia Zhi duduk di sofa yang sedikit lebih dekat dengan Irsan Bo, memegang buku itu dan membaca kalimat yang sederhana, terkadang berbincang dengannya, suasana di dalam ruangan itu sangat baik.

Saat Bibi Zhang masuk ke dalam dia sedikit tercengang, seperti tidak menyangka akan melihat situasi ini, menundukkan pandangannya, Bibi Zhang yang mengingat Paula Chu merasa sedikit sedih.

Kenapa mereka masih di sini melalui harinya dengan baik, sedangkan Nona Chu berada di vila pinggir kota dan bergantung hidup pada orang lain?

Olivia Zhi wanita itu, selain wajahnya, apa lagi yang dia miliki?

Hati Bibi Zhang semakin merasa sedih karena Paula Chu, menundukkan kepalanya dan merubah raut wajahnya, yang kebetulan terlihat oleh Olivia Zhi.

“Tuan muda, Nona Chu menelepon, dia mengatakan, sepertinya keluarga Chu sudah mengetahui keberadaannya......” Bibi Zhang mengatur perasaannya sejenak lalu berucap, dan tidak menunjukkannya.

Irsan Bo yang mendengar hal ini, detik berikutnya bertanya: “Keluarga Chu? Bagaimana mereka mengetahuinya?”

Olivia Zhi menutup bukunya, bertanya dengan pelan: “Kenapa mereka bisa mengetahuinya secepat ini?”

Maksud dari kalimatnya adalah: Paula Chu baru tiba di vila kemarin malam, dan pagi ini keluarga Chu sudah mengetahuinya? Orang di dalam keluarga Bo ada yang memberitahunya, atau apa?

Irsan Bo tentu saja menangkap maksud dari kalimat Olivia Zhi, tanpa sadar hatinya merasa sedikit tidak senang, bagaimanapun Bibi Zhang sudah seperti ibunya......

‘Ibu’nya sendiri yang dicurigai oleh orang lain, bahkan sarat akan ‘menuduh’, Irsan Bo tidak mungkin tidak menyadarinya.

Wajah Bibi Zhang memucat, namun sebagai orang yang sudah bekerja sangat lama dengan keluarga Bo, dia segera kembali tenang: “Nona Zhi, aku juga tidak tahu bagaimana mereka mengetahuinya.”

Panggilan ‘Nona Zhi’ yang sama, namun panggilan itu yang keluar dari mulut Bibi Zhang terasa jauh lebih dingin dibandingkan dengan panggilan dari Yogi Dai, dan Toni Cai.

Olivia Zhi menatapnya sejenak tidak mengatakan apapun, lalu membaca bukunya dalam diam, seperti tidak ingin memperdulikan masalah ini......

Irsan Bo sedikit mengerutkan alisnya, terkadang dia juga merasa sangat lelah mengurusi masalah Paula Chu, namun beberapa tanggung jawab tidak bisa dia abaikan begitu saja karena ‘lelah’.

“Kamu......” saat Irsan Bo ingin mengatakan sesuatu, handphonenya berdering, detik berikutnya dia menatap sejenak Olivia Zhi, kemudian dia mengangkat teleponnya: “Paula, apa ada masalah?”

Paula Chu, yang menelepon.

Olivia Zhi merasakan dengan jelas tatapan Irsan Bo tadi, saat dia mendengar nama yang tidak asing itu, tanpa sadar dia sedikit menipiskan bibirnya.

Dia adalah seorang wanita, dan juga wanita yang mencintai Irsan Bo, bagaimanapun dia juga tidak menyukai Irsan Bo berhubungan dengan kekasih masa lalunya, namun mereka malah sering berhubungan.

“Wenny?” tatapan Irsan Bo sarat akan kebingungan.

Di seberang telepon entah apa yang dikatakan Paula Chu, Irsan Bo menjawabnya dengan sangat cepat: “Hmm, aku akan segera ke sana.”

Selesai berucap, hati Olivia Zhi menggelap, namun hanya satu detik, Irsan Bo menutup teleponnya dan berucap: “Olivia, temani aku pergi?”

Olivia Zhi mengangkat pandangannya dengan bingung, sedikit terkejut dirinya mau membawanya pergi, saat ingin bertanya namun Bibi Zhang telah berucap lebih dulu: “Tuan muda, bukankah ini......”

“Bersiaplah, aku menunggumu.” Irsan Bo tidak menggubris Bibi Zhng, hanya berucap langsung pada Olivia Zhi, kemudian membalikkan tubuhnya menelepon Toni Cai.

Bibi Zhang berdiri di tempatnya sedikit marah, namun dia harus menelan kembali semuanya.

Tuan mudanya, sejak kapan tidak tertarik pada Paula Chu, dan mencintai Olivia Zhi wanita yang penuh kekurangan?

Diam-diam Bibi Zhang melirik Olivia Zhi yang ada di sampingnya, rasa kesal di dalam hatinya semakin bertambah, dan bertambah.

Seorang wanita dari keluarga Zhi yang hancur, wanita yang tidak bisa apapun, wanita yang hanya bisa bergantung hidup pada Irsan Bo, sebenarnya bagian mana yang lebih baik dari Paula Chu?

Olivia Zhi berjalan melewati Bibi Zhang, mata jernihnya meliriknya sejenak, hatinya mengerti dengan jelas perasaannya pada dirinya.

Saat Olivia Zhi sudah selesai bersiap dan akan pergi ke vila bersama Irsan Bo, dia kembali mendapatkan sebuah telepon, Yogi Dai yang menelepon.

“Tuan muda, Tuan besar Qiao telah tiba di kota A, sekarang berada di rumah sakit menjenguk Aldo, kedua orang itu...... berkelahi.” terdengar suara Yogi Dai dari seberang telepon.

Saat Olivia Zhi berada di jalanan kota B dia pernah bertemu dengan Tuan besar Qiao, dia pria yang sama seperti Ivan Bo, tidak terlihat seperti suka berkelahi dengan orang lain......

“Kenapa?” Irsan Bo menggenggam erat tangan Olivia Zhi, tatapannya mendalam.

Setiap kali, membahas Aldo Qiao, Irsan Bo membenci dirinya yang saat itu memberinya pelajaran terlalu mudah.

Yogi Dai tersentak sejenak: “Tuan besar Qiao mengatakan Tuan muda Qiao sengaja melukai Nona Zhi, kudengar, Tuan besar Qiao yang marah langsung mengasingkan Tuan muda Qiao di kota A......”

Mengasingkan?

Mata Irsan Bo memicing, ini hukuman atau hadiah?

Olivia Zhi ada di kota A, saat ini keluarga Qiao bukannya membawa pergi tapi meninggalkannya di sini, sengaja mempersulitnya atau membiarkannya menghabisinya?

Seketika Irsan Bo terdiam, Olivia Zhi yang diam-diam mendengar dengan jelas percakapan mereka, tanpa sadar wajahnya memucat, dan sedikit takut.

Tidak ada satu wanita pun yang ingin mengalami masalah itu, orang yang tidak bisa menerima kenangan itu akan selalu menyiksa dirinya sendiri.

Sekarang Olivia Zhi sedang berusaha untuk berlapang dada, namun tidak berpengaruh sama sekali.

“Tuan muda.” Yogi Dai kembali berucap, suaranya sedikit memberat: “Tuan besar Qiao mengatakan, ingin bertemu Nona Zhi, di rumah sakit.”

Yogi Dai berucap dengan terbata-bata, namun dengan jelas, Hendy Qiao ingin bertemu dengan Olivia Zhi di dalam kamar rawat Aldo Qiao!

Di sana ada Aldo Qiao, walaupun Olivia Zhi tahu dengan jelas saat itu Aldo Qiao tidak berniat buruk, namun bertemu sekarang juga terlalu terburu-buru......

“Irsan......” tanpa sadar, Olivia Zhi memanggilnya dengan lembut.

Irsan Bo menatapnya menenangkan, berucap pada Yogi Dai: “Suruh dia untuk menunggu, kami akan ke sana sore nanti.”

Selesai berucap, Irsan Bo akan menutup teleponnya, namun Yogi Dai berucap: “Tuan muda, harus sekarang.”

Alis Irsan Bo terangkat, menggenggam handphonenya dengan wajah yang dingin, Yogi Dai tahu dia sedang mendengarnya, segera berucap: “Tuan besar Qiao hanya memiliki waktu sekarang, dia bilang, ada beberapa hal yang harus dia katakan langsung pada Nona Zhi, jika melewatkannya, maka tanggung sendiri akibatnya.”

Kalimat terakhir itu, membuat Irsan Bo tersenyum dingin.

Tanggung sendiri akibatnya?

Akibat seperti apa?

Saat Irsan Bo akan berucap, Toni Cai yang tidak bisa menghubungi Irsan Bo menelepon Olivia Zhi, Olivia Zhi menyalakan mode speaker, mendengarnya bicara: “Tuan muda, entah dari mana keluarga Chu mendapatkan kabar, sekarang mereka sudah menuju vila, apa yang harus kita lakukan?”

Seketika, dua masalah datang bersamaan, Paula Chu dan Olivia Zhi apa yang harus dia pilih?

Novel Terkait

Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
5 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
5 tahun yang lalu