This Isn't Love - Bab 258 Tidak Boleh Membicarakannya Di Depanku!

Dihalangi oleh Nancy Qiu, yang ingin diucapkan Toni Cai tak terucapkan. Kekhawatirannya pun tak bisa tersampaikan ke hati Irsan Bo.

Irsan Bo yang sekarang sama sekali tak memiliki perasaan pada Olivia Zhi...

Jika ingin membicarakan perasaan, maka perasaan itu adalah... rasa benci!

Irsan Bo membenci Olivia Zhi. Awalnya sangat mencintai wanita itu, tapi sekarang sangat membencinya, bahkan benci sampai berkali-kali lipat rasa bencinya, membencinya sampai ke tulang-tulang!

"Irsan, masalah kali ini tak bisa selesai begitu saja." Franky Chu juga maju ke depan: "Tadi dia juga masih ingin menyakiti Nancy, wanita itu kejam sekali."

Setelah itu Franky Chu memeluk Nancy Qiu agak erat, seperti sedang mengingatkan Irsan Bo.

Mata gelap Irsan Bo menatap orang-orang di depannya, tanpa sengaja tatapannya menyapu kekacauan di sudut tembok. Telapak tangannya mengepal erat, lalu pergi tanpa bersua.

Toni Cai buru-buru mengikuti, pria itu tahu terjadi sesuatu yang besar antara Irsan Bo dan Olivia Zhi, tapi Toni Cai pikir Irsan Bo tak akan begitu mudah menyerah pada Olivia Zhi.

"Tuan.." Toni Cai tak tahan bersuara: "Nona Zhi..."

Prang!!!

Belum selesai berbicara, Irsan Bo berbalik lalu meninju kaca di sebelahnya. Dalam sekejap jendela kaca terbelah lalu tersebar bau anyir di udara.

Wajah Irsan Bo menggelap, lalu menjawab: "Mulai sekarang, tidak diperbolehkan membicarakan dia di depanku!"

Toni Cai tercekat, "Y.. ya tuan."

Di sisi lain, setelah menerima kabar, Ivan Bo dan Ranny Hang berjalan cepat. Ranny Hang mencari jejak Olivia Zhi di seluruh penjuru tapi tak berani buka suara untuk bertanya.

Irsan Bo menatap Ivan Bo tajam, tanpa menunggu kesadarannya pulih langsung menarik Ivan Bo dan bertanya dengan marah: "Apa itu benar? Kamu sudah menyelidikinya?"

Jika itu palsu, Irsan Bo bersumpah dirinya akan menghancurkan hidup Ivan Bo!

Siapa yang tahu bahwa Ivan Bo malah memberikannya sebuah dokumen: "Kamu lihat sendiri, itu palsu atau asli!"

Ivan Bo tahu Irsan Bo sulit menerima fakta seperti ini, tapi suatu hal yang sudah terjadi maka terjadilah dan sulit diterima.

Tangan Irsan Bo yang memegang dokumen bergetar, lalu pria itu menarik napas dalam-dalam dan membukanya, di dalamnya terdapat beberapa kertas tipis dan beberapa foto.

Irsan Bo menatap foto tersebur. Di foto itu, Alfin Zhi 4 tahun yang lalu ketika keluar dari kediaman keluarga Zhi memakai baju dan membawa tas travelling.

Lalu ada foto Alfin Zhi bertemu dengan beberapa orang, bahkan ada beberapa foto mereka memakai penutup kepala, lalu masuk ke dalam rumah keluarga Bo...

Ketika keluar, tangan Alfin Zhi sedang memegang pisau yang menusuk ibunya, pisau itu berlumuran darah...

"Sekarang kamu percaya?" Tanya Ivan Bo dengan suara dingin: "Jadi inilah alasanku tak memperbolehkan kalian bersama!"

"Kenapa? Kenapa kamu baru bilang sekarang?" Irsan Bo menjerit dengan bergetar. Kenapa harus sekarang memberitahunya?

Ivan Bo menjawab pelan: "Irsan, kamu harus kuat, masih ada kakek di rumah. Tidak hanya kamu yang tak bisa menerimanya, kakek juga tak bisa menerimanya!"

Maka dari itu, saat itu Ivan Bo tak berani memberitahu kakek. Saat itu orang-orang yang bertemu dengan Alfin Zhi juga ada orang yang kakek sukai, siapa yang tahu bahwa...

Tragedi itu direncanakan oleh Alfin Zhi dan generasi muda yang disukai oleh kakek Bo, justru karena alasan disukai oleh kakek Bo, mereka bisa begitu mudah menerobos masuk ke kediaman keluarga Bo. Kakek Bo secara tidak sengaja mengetahui hal itu setahun kemudian. Pria yang disukainya telah diurus oleh Ivan Bo dan dimasukkan ke dalam penjara, tetapi pemegang pisau asli, Alfin Zhi, tidak pernah ditangkap...

Hubungan Irsan Bo dan Kakek Bo tak begitu harmonis juga karena alasan ini, tapi Ivan Bo malah bisa mengatur perasaan dirinya sendiri.

Tapi sekarang, jika kakek Bo tahu Alfin Zhi yang membunuh menantu perempuannya, siapa yang bisa membayangkan apa yang akan kakek Bo lakukan pada pria itu!

Bagaimanapun juga, saat itu kakek Bo melakukan kesalahan, dia tak pernah memiliki kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya atau... balas dendam!

"Irsan, pikirkan baik-baik, apa yang akan kamu lakukan sekarang." Jawab Ivan Bo pelan sambil menatap adiknya dengan khawatir.

Irsan Bo memiliki perasaan pada Olivia Zhi, mereka semua tahu itu.

Selesai bicara, Irsan Bo memutar tubuhnya, meninggalkan Irsan Bo sendirian berdiri dengan tubuh gemetar, bahkan untuk bernapas, Irsan Bo hanya bisa bergantung pada mulutnya!

Dia harus bagaimana menerima hal ini?

Dia harus bagaimana?

Di dalam hati, tak henti-hentinya Irsan Bo membalikkan fakta demi Olivia Zhi, tapi fakta malah menamparnya dengan keras, ini adalah fakta yang tak dapat diganggu gugat!

Olivia Zhi!

Olivia Zhi!

Bagaimana bisa Olivia Zhi mendekatinya di saat jelas-jelas dia tahu bahwa ayahnya membunuh ibunya sendiri? Membuat dirinya mencintai wanita itu, sampai akhirnya dengan mata terbuka melihat mereka berjalan sampai di posisi hari ini?

"Kamu kejam sekali!" Irsan Bo bergumam pelan, ada kebencian yang kuat di suara itu.

Di sebelahnya, Toni Cai memegang ponsel dengan perasaan kecewa: "Tuan... Yogi, dia..."

Irsan Bo melihat ponsel yang ada di tangan Toni Cai, mengambil napas dalam-dalam lalu mengangkat telepon: "Cepat kem...."

"Tuan Bo, maaf." Belum selesai bicara, Yogi Dai sudah bersuara, "Aku ingin berhenti bekerja."

Berhenti bekerja?

Irsan Bo tertawa dingin, "Karena wanita licik seperti Olivia, kamu meninggalkanku?"

Mendengar suara sang bos amat dingin, Toni Cai mengernyitkan dahinya. Dirinya sudah mengikuti Irsan Bo bertahun-tahun, Toni Cai tahu, suasana hati Irsan Bo sekarang sangat buruk.

"Maaf, tuan." Yogi Dai kembali bicara: "Urusan yang ada padaku seluruhnya akan dipindahkan ke Toni sebelum jam 6."

Irsan Bo tak kuasa tertawa lalu menutup panggilan tersebut. Irsan Bo diam sebentar lalu tiba-tiba membanting ponsel tersebut!

Entah karena Yogi Dai pergi atau karena alasan pria itu pergi karena... Olivia Zhi.

……

Di sisi lain, Yogi Dai memeluk Olivia Zhi menuju ke rumah sakit. Tubuh Olivia Zhi yang berantakan membuat orang yang melihat tak kuasa merasa kasihan.

"Olivia, Olivia..." sambil memanggil, sambil Yogi Dai berlari di sebelah ranjang rumah sakit: "Olivia, jangan takut..."

Tak seharusnya dia begitu!

Saat itu dirinya tak seharusnya takut, tak seharusnya dirinya melepaskan tangan Olivia Zhi.

Jika saat itu dirinya bertengkar dengan Irsan Bo, mungkin Olivia Zhi akan memilih dirinya, bahkan jika itu hanya untuk mencari tempat yang aman dan Olivia Zhi tidak akan mendapatkan semua ini, bahkan tidak akan dijebak oleh Paula Chu dan tidak akan membuat tubuhnya dipenuhi luka lebam, seluruhnya adalah salah dirinya.

"Olivia, Olivia..." Yogi Dai memanggil dengan lembut, di wajahnya muncul kekhawatiran dan rasa kasihan yang sebelumnya tak pernah ada.

Suster terkejut melihatnya lalu langsung memanggil dokter untuk melakukan pemeriksaan pada Olivia Zhi.

Tapi ketika dokter sedang bersiap memeriksa Olivia Zhi, di luar datang beberapa polisi: "Maaf, kami memiliki surat panggilan dan harus meminta kerja sama nona Zhi. Nona Zhi, silahkan ikut kami ke kantor polisi!"

"Tapi sekarang dia terluka. Tunggu aku merawat lukanya..." Tanpa sadar sang dokter menjawab.

"Tak perlu! Lukanya tak perlu diobati!" Belum selesai dokter menjawab, kakek Bo yang berada di luar masuk ke dalam ruangan dengan aura mengintimidasi, wajahnya sama sekali tak bersahabat.

Novel Terkait

Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
5 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
4 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
5 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
5 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
4 tahun yang lalu