This Isn't Love - Bab 202 Jangan Memaksakan Balas Budi

Aldo Qiao yang melihat semua ini pun termangu seketika.

Ternyata ada hari di mana Irsan Bo mengesampingkan dan tidak menghiraukan Paula Chu?

Irsan Bo berjalan beberapa langkah dan menghentikan Olivia Zhi di koridor. Dia menariknya ke dalam pelukan, dan berkata dengan marah, “Olivia Zhi, apakah kamu minta diajar?”

Olivia Zhi menahan kedua tangannya pada dada Irsan Bo, berusaha untuk tidak meneteskan air mata, “Tuan Bo, tolong lepaskan aku!”

Irsan Bo memeluk erat Olivia Zhi, sama sekali tidak menghiraukan orang yang berlalu-lalang di koridor.

Irsan Bo menahannya ke dinding, menyembunyikan fakta bahwa tubuhnya sedang gemetaran karena takut akan kehilangan dia, “Olivia Zhi, jangan lagi kamu panggil aku ‘Tuan Bo’ ?”

Setiap kali bertengkar, panggilan ‘Tuan Bo’ dari Olivia Zhi selalu membuatnya naik pitam !

Mendengar sebutan itu, Irsan Bo yang memiliki daya kontrol diri yang kuat pun ingin sekali memberinya pelajaran!

Olivia Zhi menatapnya dengan keras kepala, “Tuan Bo, tadi Nona Chu terjatuh dan kambuh lagi, bahkan dilukai oleh orang yang aku utus untuk berbuat onar, kamu….”

“Olivia Zhi!” Irsan Bo mendekat ke arahnya, dalam matanya penuh dengan pantulan tampang Olivia Zhi yang tetap elok memikat di tengah kobaran api.

Olivia Zhi tidak menghiraukannya, hari ini dia sungguh lelah sekali, lalu dia mendorong Irsan Bo, “Tuan Bo, bisakah kamu lepaskan aku? Kita bahas baik-baik….”

“Bahas?” Irsan Bo menyeringai dan mengeratkan tangannya yang mencengkeram kedua tangan Olivia Zhi, “Kapankah aku katakan, aku akan bahas denganmu?”

Membahas apa?

Putus?

Jangan harap!

Untuk pertama kalinya, Irsan Bo begitu takut akan kehilangan Olivia Zhi, terutama ketika Olivia Zhi mengucapkan kata ‘putus’ dengan begitu mudah, dia merasa dirinya hampir gila.

“Tuan…”

Hhmm!

Olivia Zhi mendongak hendak mengatakan sesuatu, tetapi Irsan Bo membungkuk dan menciumnya. Koridor ini menjadi hening tak bersuara, orang-orang yang melihatnya pun membelalak….

Ini adalah pertama kalinya Irsan Bo menunjukkan kemesraan di depan umum.

Olivia Zhi merasa malu sekaligus kesal, dia segera mengulurkan tangan ingin mendorong Irsan Bo, tetapi karena khawatir dengan pergelangan kakinya yang terluka, Irsan Bo langsung menggendong dia sehingga bisa bersandar padanya, dan memudahkan untuk berciuman….

Aldo Qiao dan Yogi Dai berjalan keluar, mata mereka berubah gelap, dan mereka berbalik badan tanpa suara.

Ketika Paula Chu diletakkan ke lantai oleh Irsan Bo, telapak tangannya terbentur, sekarang barulah dia mengejar keluar dan melihat kedua orang yang sedang berciuman, wajahnya berubah menjadi pucat seketika….

Olivia Zhi merasa amat canggung, dia ingin mendorong Irsan Bo tetapi tidak berhasil. Seiring bertambahnya lama waktu berciuman, dia merasa sungguh sedih dan menangis secara tidak sadar. Air matanya merembes ke dalam ciuman mereka, kehangatan yang menyengat itu membuat hati Irsan Bo terasa sakit, dia memeluk erat Olivia Zhi dengan rasa tidak rela hati.

Lagipula, Olivia Zhi ingin kabur darinya adalah hal yang tidak mungkin untuk seumur hidup.

Paula Chu membereskan perasaan hatinya, dan langsung berjalan menghampiri, “Olivia, kamu dengarkan penjelasanku….”

Mendengar perkataan itu, kalaupun Irsan Bo ingin melanjutkan ciumannya juga tidak bisa lagi. Orang lain semuanya menolehkan kepala dalam diam atau berjalan ke samping, hanya Paula Chu seorang diri yang berjalan kemari dengan kepala tertunduk?

Seketika itu, dalam hati Irsan Bo juga sedang memikirkan perkataan Aldo Qiao sebelumnya, apakah dia benar-benar telah dikelabui, sehingga tidak bisa melihat akting Paula Chu?

Paula Chu berjalan sambil menunduk melihat luka di telapak tangannya, seolah-olah sama sekali tidak melihat bahwa mereka sedang berciuman. Dia berjalan ke sisi Irsan Bo, lalu ‘secara tidak sadar’ menarik pakaian Irsan Bo dan mendongak, “Irsan, aku akan jelaskan dengan Olivia….”

Paula Chu mendadak menatap Olivia Chu dengan kaget, dan telinganya langsung memerah ketika melihat gaya posisi mereka, “Ma, maaf, maaf….”

Irsan Bo memiringkan badannya menghindari tangan Paula Chu, badannya yang tinggi kekar berdiri ke belakang Olivia Zhi.

Seketika Olivia Zhi memiliki sebuah ilusi, Irsan Bo sedang… mencari perlindungan?

“Aku, ma, maaf….” Paula Chu bertampang canggung dan bergegas berkata maaf sambil bergerak mendekati Olivia Zhi, “Olivia, kamu dengarkan penjelasanku….”

“Nona Chu, maaf sekali, aku tidaklah ingin mendengarkan penjelasanmu.” Olivia Zhi memiliki segunung amarah yang dipendam, dan semakin melonjak tinggi begitu melihat dia.

Olivia Zhi berbalik badan hendak pergi, dan Irsan Bo langsung mengikutinya.

Toni Cai dan Yogi Dai juga mengikuti tanpa suara, Paula Chu bergegas maju ingin mengikuti, tetapi Olivia Zhi yang mendengarkan gerak-gerik langsung berbalik badan, “Nona Chu, apa lagi yang kamu inginkan?”

Paula Chu bertampang sedih, dan melirik Irsan Bo dengan hati-hati, “Aku, aku hanya ingin menjelaskan, aku tidak ingin kalian….”

Melihat Paula Chu, amarah dan kesedihan dalam hati Olivia Zhi pun bergejolak, tetapi Paula Chu dulunya pernah memiliki hubungan dengan Irsan Bo dan juga terdapat keadaan khusus di dalamnya. Ini membuatnya tidak bisa mengurusi masalah ini secara langsung, bahkan Irsan Bo juga tidak bisa mengurusinya secara langsung, maka masalah ini menjadi semakin sulit.

Olivia Zhi menarik napas dalam-dalam, “Nona Chu, kamu tidak perlu menjelaskan denganku, kalaupun mendengarkan penjelasan, juga adalah penjelasan Irsan Bo, bukan penjelasanmu.”

Mendengarnya, Irsan Bo menghela napas lega, dia… sudah tidak marah bukan?

Paula Chu terdiam di tempat seketika, dan Olivia Zhi berbalik badan hendak pergi. Setelah berjalan beberapa langkah, Olivia Zhi berbalik badan karena teringat akan sesuatu, “Nona Chu, jika kamu benar-benar tidak ingin aku salah paham, maka apakah seharusnya kamu menjaga jarak dengan Irsan Bo?”

Wajah Paula Chu langsung berubah pucat, dan badannya terasa dingin.

Jelas-jelas dia adalah pemilik, tetapi sekarang justru direbut oleh Olivia Zhi, bahkan masih bermuka tebal untuk memintanya?

“Setidaknya, kamu suka menarik pakaiannya, suka bersembunyi ke dalam pelukannya, tidakkah kamu seharusnya memperhatikan semua ini?” Olivia Zhi benar-benar marah.

Tidak peduli wanita manapun yang melihat keadaan seperti ini, juga tidak akan senang.

“Nona Chu, aku juga adalah wanita, aku tahu apa yang sedang kamu pikirkan, tetapi masalah cinta sungguh tidak bisa dipaksakan, aku akui….” Olivia Zhi menatap lurus pada Paula Chu, dalam matanya penuh dengan ketulusan, “Aku memang merasa bersalah kepadamu, lebih tepatnya seharusnya adalah iba, kami tahu dengan kondisimu, dalam kondisi seperti itu, mungkin kamu hanya memiliki dia, tetapi kamu justru sudah kehilangan kesempatan.”

Dia mencintai Irsan Bo, dan Irsan Bo juag mencintai dia.

Sementara itu, dia telah kehilangan kesempatan, terlebih lagi adalah akhiran yang tidak dapat terelakkan, dalam hati Irsan Bo tidak ada dia, maka putus adalah masalah cepat atau lambat.

Olivia Zhi jelas tahu, kalaupun dia tidak muncul pada saat itu, Paula Chu dan Irsan Bo juga tidak mungkin terus bersama, karena keluarga Bo tidak akan menyetujuinya.

Meskipun keluarga Bo juga tidak menyetujui dia bersama dengan Irsan Bo pada saat ini, tetapi Olivia Zhi paham, jika itu adalah Paula Chu, keluarga Bo juga pasti akan berusaha untuk menghalanginya.

Olivia Zhi menatap lurus kepada Paula Chu, ada perkataan yang dia sembunyikan di dasar hati, dan dia hanya berkata, “Nona Chu, semoga ke depannya kamu bisa memperhatikan tindakanmu sendiri.”

Karena dia sudah bersama dengan Irsan Bo, maka dia tidak akan membolehkan Irsan Bo memiliki tindakan mesra yang tidak jelas dengan wanita lainnya.

“Tentu saja, jika suatu hari nanti Irsan Bo benar-benar mencintaimu, aku akan menyerahkan dia dengan kedua tangan, tetapi….” Olivia Zhi melanjutkan, “Nona Chu, jika dia tidak mencintaimu, maka tolonglah kamu atau keluarga Chu, jangan… memaksakan balas budi.”

Perkataan Olivia Zhi bagaikan tamparan yang nyaring bagi Paula Chu.

Irsan Bo menatap Olivia Zhi tanpa suara, entah kenapa dia memiliki sebuah perasaan di mana dia telah dilindungi.

Hati Paula Chu bergetar karena sedih, dia melihat ke arah Irsan Bo dengan hati-hati, dan bermanja secara tidak sadar, “Irsan….”

“Paula, semoga kamu bisa ingat akan perkataannya.” Irsan Bo berkata perlahan-lahan sambil menatap Olivia Zhi, hanya satu kalimat saja, tetapi sudah menjelaskan banyak.

Novel Terkait

Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
3 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu