This Isn't Love - Bab 242 Anak itu ... Milik Tuan Besar

Di rumah sakit.

Dokter membawa Nancy Qiu langsung ke tempat di mana tusukan cairan ketuban dilakukan, dan Franky Chu mengikutinya sepanjang waktu, bahkan pengurus rumah juga berada di satu sisi.

Sebelum Nancy Qiu masuk, dia kembali menatap Franky Chu dengan sedikit khawatir, Franky Chu dengan lembut mencium rambutnya, "Pergilah, jangan takut."

Nancy Qiu menatapnya dalam-dalam dan memasuki ruangan dengan patuh, pada saat ini, dokter juga pergi untuk membuat persiapan, dokter menjawab panggilan telepon di tempat yang tidak terlihat oleh pengurus rumah.

Dengan panggilan ini, Patrick Chu benar-benar akan masuk ke neraka keluarga Chu.

Franky Chu dan pengurus rumah menunggu dengan tenang di luar pintu, keduanya menunggu dengan tenang tanpa mengucapkan sepatah kata pun, selama periode itu, pengurus rumah menoleh ke belakang berapa kali untuk mengamati Franky Chu ...

Dia adalah orang yang telah tinggal di keluarga Chu untuk waktu yang lama, Tuan Chu semua bisa meninggalkan keluarga Chu, tetapi sebagai pengurus rumah Chu, dia tidak pernah meninggalkan ...

Jadi, mengapa dia tidak melihat Nancy Qiu dan Franky Chu bersama ketika dia berada di keluarga Chu?

Apakah mereka bersembunyi terlalu baik, atau ... semuanya palsu?

Setelah sekian lama, dokter berjalan keluar ruangan, pandangannya beralih dari tubuh Franky Chu, dia tidak tahu apakah sudah lelah atau apa, wajahnya sedikit pucat.

“Dokter, apakah dia baik-baik saja?” Franky Chu melangkah maju dan tidak menanyakan apapun tentang anak itu, hanya situasi Nancy Qiu.

Nancy Qiu mendengar kata-kata ini segera setelah dia didorong keluar, dan sudut mulutnya langsung terangkat.

Melihat Nancy Qiu keluar, Franky Chu mengabaikan mereka dan berbalik untuk menemukan Nancy Qiu, meninggalkan pengurus rumah berbicara dengan dokter di sana.

Nancy Qiu berjuang untuk meringkuk di pelukan Franky Chu, dengan sepasang mata memandang ke arah percakapan mereka dengan penuh perhatian, dan suara tenang Franky Chu di telinganya, "Jangan khawatir, aku sudah mengatasinya, tidak akan ada masalah."

Nancy Qiu mengangkat matanya untuk menatapnya ketika dia mendengar kata-kata itu, dengan kejutan di matanya, dan Franky Chu tidak bisa menahan senyum dan berkata, "Aku bukan sampah."

Apakah mungkin berpikir bahwa dia sama dengan Patrick Chu?

Benar saja, dokter di sebelahnya dan berkata kepada pengurus rumah, "Hasil penilaian segera keluar, tetapi menurut aku, anak itu ... adalah milik Tuan Besar Chu."

Pengurus rumah sendiri juga terkejut, apakah mereka bersembunyi terlalu baik?

Dua puluh menit kemudian, hasil identifikasi terperinci keluar, Franky Chu dan Nancy Qiu memandang pengurus rumah dengan acuh tak acuh dan melihat hasilnya, seolah-olah semuanya diharapkan.

Ketika pengurus rumah melihat hasil akhir, dan kemudian memandang Franky Chu dan Nancy Qiu, matanya berubah.

Setelah sekian lama, pengurus rumah akhirnya pulih, "Kalau begitu, tuan besar, aku akan kembali dulu."

Franky Chu mengangguk sedikit, melihatnya dua langkah lagi, dan kemudian berkatam "Setelah kamu kembali, sekalian beri tahu Ayah tentang perceraianku dengan Marlin Wang."

Pengurus rumah hampir tanpa sadar mengangkat matanya dan melirik ke Nancy Qiu, melirik perutnya yang menggembung, dan segera menjawab, "Ya, tuan besar."

Ketika pengurus rumah pergi dan tidak ada orang lain di bangsal, dokter dengan gemetar melangkah maju, "Tuan, anakku ..."

Franky Chu tersenyum dingin, "Yah, ini pekerjaan yang bagus, ingatlah untuk menjaga mulutmu rapat-rapat di masa depan, kalau tidak aku selalu bisa ..."

Franky Chu tidak mengatakan hal berikut, tetapi baik dokter maupun Nancy Qiu bisa mengerti, dokter itu mengangguk dengan cepat, "Pasti, pasti, aku pasti menutupnya dengan baik."

Ketika Franky Chu melihat bahwa dia ketakutan, dia dengan santai mengeluarkan telepon untuk menelepon orangnya sendiri, dan dokter merasa lega ketika dia menerima telepon dari putrinya.

Ketika hanya mereka berdua yang tersisa di bangsal, dua orang itu tidak bisa menahan senyum satu sama lain.

Kehidupan seperti itu yang mulai menggantung setelah bertemu dengannya tiba-tiba dimulai ...

Dan Patrick Chu ditakdirkan untuk menjadi batu loncatan.

...

Rumah Chu, pengurus rumah seperti berlari ke dalam rumah, dan Kakek Chu telah menunggu di sana di ruang tamu.

Begitu pengurus rumah memasuki pintu, Patrick Chu dengan cepat bangkit, "Apakah milikku? Apakah milikku? Anak itu pasti milikku, tapi aku ..."

Pengurus rumah berhenti, melihat Patrick Chu tidak bisa berkata-kata, dan jawabannya langsung jelas.

Patrick Chu sama sekali tidak percaya, dia melangkah maju dan meraih hasil dari pengurus rumah. Saat melihat hasil yang tertulis, dia hampir gila, Kakek Chu tidak sabar untuk meraih hasil, setelah melihat hasilnya, dia bertanya, "Apakah keduanya pernah kontak dengan dokter? Apakah mereka melakukan sesuatu?"

“Tidak, tidak sama sekali.” Pengurus rumah menjawab dengan jujur, “Ketika aku pergi ke sana, dokter itu berada di mobil yang sama dengan mereka, tetapi aku bertanya kepada sopir, mereka bahkan tidak mengucapkan sepatah kata pun dengan dokter selama perjalanan, setelah tiba di rumah sakitpun tidak mengucapkan sepatah kata pun, dan tidak punya kesempatan untuk melakukan trik. "

Ha ha.

Patrick Chu terhuyung-huyung dan hampir jatuh, lalu tertawa dan berkata, "Aku telah membesarkan wanita itu selama bertahun-tahun, tetapi dia benar-benar berhubungan dengan kakakku dan sedang mengandung anak dari kakakku, menginjakku dengan keras pada saat kritis ini? Dia benar-benar mampu ... "

Nancy Qiu!

Dia berani memainkannya seperti ini, dia tidak akan membiarkannya pergi!

Kakek Chu sepertinya telah melihat pikiran Patrick Chu, dan bahkan sebelum dia mulai berpikir, dia memerintahkan, "Mulai sekarang, Patrick Chu tidak diizinkan mendekati Nancy Qiu, satu langkahpun, baik di rumah Chu atau di luar rumah Chu, awasi untukku! "

"Ayah!" Teriak Patrick Chu dengan marah.

Siapa sangka, seolah-olah dia tidak mendengarnya, Kakek Chu berkata, "Selama dia tidak dekat dengan Nancy Qiu, dia tidak bisa berbuat apa-apa lagi."

Pada saat ini, hanya kalimat seperti itu, pada akhirnya hampir mengantar bencana keluarga Chu ...

Paula Chu baru saja masuk ke rumah Chu, dan yang didengarnya adalah kata-kata dari Kakek Chu, seluruh orang itu sedikit terkejut, dan bertanya, "Kakek, bagaimana dengan ibuku?"

Patrick Chu baru saja ditampar parah, saat ini, wajahnya memerah dan nyeri, bagaimana dia masih bisa menganggap Paula Chu putri Nancy Qiu di matanya?

“Dasar jalang!” Sebelum Paula Chu kembali sadar, Patrick Chu bergegas ke depan dan meraih Paula Chu, menamparnya dengan keras……

Itu terjadi begitu tiba-tiba sehingga bahkan Rosa Chu, yang berada di belakang Paula Chu tidak punya waktu untuk bereaksi, dan dia sudah menamparnya dengan tegas ...

Dengan suara 'plak', telinga Paula Chu berdengung, dan sebelum dia mengangkat matanya untuk bertanya 'mengapa', Patrick Chu menampar lagi ...

"Dasar jalang, semurah ibumu! Hanya merayu laki-laki!" Patrick Chu menjadi gila, Nancy Qiu dan Franky Chu membuatnya sangat terkejut, "Paula Chu! Jika kamu tidak emosi, apakah aku sampai setiap hari di atas wanita jelek keriput itu ingin dia hamil? Selama dia tidak hamil, anak itu ..."

Paula Chu menjadi bodoh, apa yang Patrick Chu katakan, kenapa dia tidak bisa mengerti?

Kakek Chu tidak menghentikannya, dia hanya melihatnya dan kembali ke kamarnya, membiarkan Patrick Chu yang gila membawa Paula Chu dengan jengkel.

Paula Chusangat malu sehingga dia bahkan tidak bisa merasakan sakit saat ini, sampai Patrick Chu meraung, "Paula Chu, kamu semurah ibumu, selain merayu orang, tidak bisa melakukan hal lain. Jika ibumu merayu Franky Chu, maka kamu merayu Irsan Bo, jika tidak bisa, kamu rayu Ivan Bo, jika tidak berhasil juga, kamu rayu Kakek Bo untukku..."