This Isn't Love - Bab 317 Kenapa Tidak Mengijinkan Dia Membantunya Menjaga?

“Irsan!” Paula Chu sangat terkejut, meskipun dia saat ini menangis bagaimanapun juga tetap tidak bisa merubah kenyataannya.

Toni Cai menyahut dengan nada suara tinggi: “Baik, Tuan Muda.”

Irsan Bo berjalan perlahan menuju tangga, dia terlihat jelas ingin kembali ke kamarnya sendiri, Paula Chu segera menyusulnya, matanya memerah: “Irsan, dimana letak kesalahanku? kamu ingin mengusirku? Jika aku melakukan kesalahan, tolong kamu beritahu aku, baikkah? Aku, aku akan merubahnya, kamu jangan usir aku, kamu tahu, sekarang keluarga Chu sangat kacau, aku tidak berani pulang, jika aku pulang, bisa jadi penyakitku akan kambuh lagi.............”

“Nona Chu!” tiba-tiba Irsan Bo memotong pembicaraannya, berkata: “Aku tidak mengusirmu, aku hanya membantumu memilih tempat yang paling baik untuk kesembuhanmu, kamu pasti akan puas jika Toni Cai yang mengurusnya, jika tidak puas, kamu juga bisa memberitahu dia, suruh dia membantumu mencarikan tempat lain, hanya saja kamu tahu Mansion, tempat ini adalah peninggalan ibuku, sekarang, aku hanya ingin menjaga tempat ini dengan baik.............”

Menjaga?

Lalu kenapa tidak mengijinkan dia untuk membantunya menjaga tempat ini?

Amarah di dalam hati Paula Chu semakin meluap, tetapi wajahnya tidak memperlihatkan amarah itu sedikitpun, dia masih berusaha menahan suasana hatinya agar tidak membuat dirinya kambuh: “Irsan, apakah kamu sekarang menyulitkanku? Apakah aku melakukan kesalahan, aku, apakah aku merusak benda yang ada di Mansion? Dulu, jelas-jelas dulu kamu tidak seperti ini, kamu bersedia menyuruhku tinggal disini untuk kesembuhanku, tetapi kenapa sekarang kamu tidak bersedia, aku................”

“Mohon maaf, sekarang, aku memang sudah tidak bersedia.” Irsan Bo memotong perkataannya lagi, sangat berterus terang.

Paula Chu melongo melihat dia, tidak menyangka sedikitpun tiba-tiba dia bisa mengatakan perkataan seperti ini.

Pandangan mata Irsan Bo sadis: “Aku tidak bersedia, bukan karena kamu melakukan kesalahan apapun, juga bukan karena kamu merusak benda di Mansion, aku tidak bersedia hanya karena aku tidak bersedia, jadi Nona Chu, kamu harus pindah dari sini, setelah itu, aku akan sangat mungkin bisa kembali tinggal di Mansion, mungkin suasana seperti malam ini akan terjadi lagi, kamu seorang perempuan yang berstatus belum menikah dan tinggal disini, itu adalah hal yang sangat tidak pantas, reputasiku bukanlah apa-apa, tetapi kamu adalah putri dari keluarga Chu, kamu adalah seorang perempuan, aku tidak bisa melakukan hal seperti itu, bukankah begitu?”

Perkataannya ini pantas dipuji, sangat sempurna, hingga membuat Paula Chu tidak bisa membantahnya!

“Tetapi................”Paula Chu seolah masih ingin mengatakan sesuatu, Irsan Bo malah sudah menjauhinya, berkata: “Maaf, aku sangat lelah, aku istirahat duluan.”

Paula Chu berdiri di lantai bawah sambil melihat sosok dia pergi, lalu dia sedikit membuka mulutnya untuk menarik napas.

Ibu Zhang segera memapah dia saat melihat situasi ini: “Nona Chu, kamu baik-baik saja kan? Kamu kenapa?” saat berbicara, dia langsung menengadahkan kepala memanggil Irsan Bo: “Tuan Muda, Nona Chu kambuh, kamu cepat lihat dia, dia kelihatannya sangat tidak enak badan!”

Teriakannya ini, sakit di kepalanya semakin parah, tetapi saat menghadapi Paula Chu, dia bahkan tidak mempedulikan sakitnya, dia hanya ingin membuat Paula Chu menjalani hidupnya dengan baik.

Irsan Bo yang berada di lantai atas melihat situasi ini, dia segera menengokkan kepala melihatnya, memerintahkan dengan acuh: “Toni Cai, antar Nona Chu pergi ke rumah sakit.”

Sepatah kata, Paula Chu sebenarnya tidak kambuh, tetapi dia berpura-pura kambuh!

Rumah sakit?

Dia begitu acuh hingga mengantarnya ke rumah sakit?

Paula Chu mengambil napas dengan dalam, dia bahkan tidak bisa mengatakan apapun, sekujur tubuhnya baru bisa berdiri karena bersandar pada tubuh Ibu Zhang, Toni Cai mengantarkan obat untuknya, Paula Chu terpaksa meminum obat itu sambil bersandar pada Ibu Zhang untuk bernapas, Toni Cai langsung menelepon mobil ambulance ketika melihat dia: “Halo, ini adalah..................”

“Toni Cai! Tidak perlu menelepon, Nona Chu hanya butuh istirahat sebentar lalu.............” Ibu Zhang segera mencegahnya, dia juga tahu Paula Chu tidak bisa mundur sekalinya terlanjur melakukan sesuatu!

Paula Chu juga gelisah sambil menengokkan kepala melihat dia, Toni Cai termangu sejenak, Irsan Bo yang berada di lantai atas pun berkata: “Telepon saja, lebih baik pergi periksa ke rumah sakit, sekaligus tanya dokter Luo apakah sudah menemukan cangkok hati yang cocok, desak dia untuk segera mencarinya jika masih belum ditemukan, jika besok Nona Chu sudah bisa keluar dari rumah sakit, maka boleh langsung pulang dari rumah sakit, tidak perlu menghabiskan waktu di Mansion.”

Paula Chu menengadahkan mata melihat dia, matanya menyiratkan rasa yang sulit dipercaya, dia ternyata begitu kejam padanya?

Tidak mudah untuk bisa bernapas sejenak, Paula Chu mengulurkan tangan menarik kemeja bagian dadanya: “Irsan, kamu, apakah kamu sekarang begitu membenciku, dimana aku................”

“Kamu tidak melakukan kesalahan apapun, juga tidak menggangguku sedikitpun, Nona Chu, apakah perkataanku masih belum jelas?” Irsan Bo memotong perkataannya, tatapan matanya dipenuhi kelembutan: “Aku sangat mungkin akan kembali tinggal di Mansion, jika larut malam aku datang kesini, maka reputasimu sebagai perempuan akan sangat tidak baik, jadi, sebaiknya kamu meninggalkan tempat ini, tentu saja sesuatu yang aku janjikan padamu sebelumnya akan aku berikan tanpa kurang sedikitpun, aku akan menyuruh seseorang berusaha sekuat tenaga membantumu mencari cangkok hati, jadi kamu tidak perlu khawatir mengenai hal ini.” Kemudian tatapan mata Irsan Bo menjadi acuh kembali, bertanya: “Nona Chu begitu tidak ingin meninggalkan tempat ini, apakah karena..............masih memiliki pemikiran lain?”

Perkataannya ini seolah sedang menampar wajah Paula Chu dengan sangat keras.

Apa yang dia pikirkan, sepertinya semua orang di dunia ini juga mengetahuinya, hanya Irsan Bo yang tidak mengetahuinya!

Dia sekarang menanyakan hal ini secara berterus terang, bukankah itu seolah menampar wajah dia di depan umum?

Paula Chu menengadahkan mata melihat dia dengan raut wajah pucat, sudut bibir Irsan Bo sedikit mencibir, rupa dia yang acuh seperti ini belum pernah dilihat oleh Paula Chu: “Nona Chu, jika kamu bersedia, maka kita masih bisa menjadi teman, tetapi jika kamu tidak bersedia, maka kita hanya bisa menjadi orang yang tidak saling mengenal, aku Irsan Bo sejak dulu tidak pernah terus mengingat sesuatu yang sudah hilang.” Terlebih lagi, waktu dulu dialah yang merelakan Paula Chu.

Paula Chu baru saja kambuh satu kali, sekarang dia hampir saja kambuh lagi, dia melihat Irsan Bo sambil membuka mulut untuk bernapas.

Toni Cai barusan menghubungi mobil ambulance, mobil ambulance pun tiba dengan sangat cepat, dia segera berjalan ke depan, berkata: “Nona Chu, aku antar kamu ke rumah sakit ya, disini aku akan menyuruh orang untuk membantumu mengemas barangmu.”

Suasana hati Irsan Bo malam ini sangat tidak bagus, siapapun yang mengusiknya pasti akan sial!

Bisa dikatakan bahwa Paula Chu hanyalah sebuah pelampiasan saja, tetapi mengenai suasana seperti ini, Toni Cai malah sangat berharap bisa melihatnya, apalagi, Paula Chu sejak awal memang seharusnya diselesaikan!

Paula Chu dituntun oleh Toni Cai, saat itu hatinya dipenuhi dengan rasa keras kepala dan marah, tangan yang menggenggam kemeja bagian dadanya ini semakin lama semakin erat, napasnya juga semakin lama semakin sesak!

Irsan Bo!

Irsan Bo!

Dia ternyata begitu kejam padanya, dia pasti tidak akan menyerah semudah itu, sekarang satu-satunya penyelamat dia hanyalah Irsan Bo, bagaimana mungkin dia bisa begitu mudah melepaskannya?

Tidak mudah untuk menjerumuskan Olivia Zhi kedalam penjara, keluarga Bo juga pasti tidak akan memaafkannya, di sisi Irsan Bo juga tidak ada wanita lain, apa mungkin usaha dia masih belum cukup?

Sebelum pergi, Paula Chu berkata sambil berusaha menahan perasaannya: “Irsan, kita.............sebaiknya menjadi teman saja.”

Dia akan perlahan-lahan dari menjadi teman hingga merangkak menjadi teman tidurnya!

Hingga tiba saatnya nanti, dialah yang menjadi ‘Nyona Muda keluarga Bo’, wanita bernama Olivia Zhi itu, dia akan membuat wanita itu tidak memiliki kesempatan untuk kembali lagi dan terkurung didalam penjara hingga mati!

Irsan Bo melihat dia sekilas dengan tatapan yang dalam, dia hanya menganggukkan kepala tanpa bicara sedikitpun, Toni Cai segera mengantar Paula Chu naik kedalam mobil ambulance.

Novel Terkait

Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
3 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
3 tahun yang lalu