This Isn't Love - Bab 74 Aku Tidak Akan Perduli Jika Dia Adikmu!

Hendy Qiao mengerutkan alisnya: “Aldo, sudah kukatakan berkali-kali, masalah keluarga Qiao saat itu, tidak ada hubungannya dengan Irsan!”

“Tidak ada hubungannya?” Aldo Qiao mendengus dingin, berucap dengan tajam: “Aku lupa, saat itu, kamu juga berada di pihak Irsan!”

Jika berhubungan, peran apa yang akan dimainkan Hendy Qiao?

Aldo Qiao naik ke dalam mobil dengan marah dan pergi dari sana, hanya saja sebelum pergi dia kembali melihat sejenak Olivia Zhi yang berada di dalam, senyumannya penuh dengan arti!

Aldo Qiao baru saja pergi, Irsan Bo juga ikut keluar, suaranya terdengar dingin: “Hendy, jika Aldo berani menyentuh orang sekitarku, aku tidak akan perduli jika dia adikmu!”

Selesai berucap, Irsan Bo menatap dalam Hendy Qiao sejenak kemudian membalikkan tubuhnya kembali ke ‘Hotel Glory’!

Di dalam ‘Hotel Glory’, walaupun Olivia Zhi tidak tahu apa yang terjadi, namun ucapan Aldo Qiao membuatnya...... tergerak.

Berada di sisi Irsan Bo, suatu hari nanti mungkin saja dia akan berubah menjadi orang yang dia benci sendiri.......

……

Hari kelima perjalanan bisnis, Irsan Bo mengantarkan perwakilan perusahaan Jerman untuk pergi lalu membalikkan tubuhnya mulai sibuk dengan masalah di kota B......

Hingga saat ini, Olivia Zhi baru mengetahui, mengapa seorang tuan muda yang meninggalkan keluarga Bo membuat orang tidak berani meremehkannya seperti ini!

Irsan Bo meninggalkan keluarga Bo, membangun perusahaan dari nol, dan dalam waktu lima tahun perusahaannya telah berkembang di setiap kota dalam negeri!

Salah satunya adalah ‘Hotel Glory’ perwakilan di bawah nama Irsan Bo yang paling luar biasa!

Irsan Bo yang sedang melihat dokumen merendahkan suaranya: “Masalah ‘Hotel Glory’, kalian langsung komunikasikan dengan Willy.”

Yogi Dai mengulurkan tangannya mengambil dokumen lalu memberikannya pada penanggung jawab di kota B yang ada di belakang tubuhnya: “Tuan muda, undangan yang diantar oleh Tuan besar Qiao, mengatakan besok lusa akan ada acara perjamuan di rumah keluarga Qiao......”

Irsan B mengerutkan alisnya, berucap tanpa ragu: “Tidak pergi.”

“Baik, Tuan muda.” Yogi Dai tidak terkejut sama sekali, saat ini, asisten yang berada di depan mengetuk pintu lalu berjalan masuk, dengan hati-hati: “Tuan muda......”

“Katakan.” satu kata, sangat sederhana.

Irsan Bo bahkan tidak mengalihkan matanya dari atas dokumen, Olivia Zhi yang berada di sampingnya terus membantunya menerjemahkan dokumen lainnya yang bersangkutan.

Sang asisten menatap Yogi Dai dengan hati-hati, kemudian menyerahkan tablet yang ada di tangannya pada Yogi Dai, menundukkan pandangannya terlihat tidak berani berucap......

Irsan Bo menunggu beberapa saat, perlahan-lahan mengangkat pandangannya menatap ke arah asistennya, Yogi Dai yang melihat tablet itu seketika mengerutkan alisnya, lalu menyerahkannya: “Tuan muda.”

Irsan Bo mengulurkan tangannya mengambil tablet itu, matanya memicing sejenak!

Aldo Qiao!

Namun seketika, pria yang masih sibuk itu langsung bergerak dengan cepat bangkit berdiri mengambil jaketnya: “Di mana orangnya?”

Sang asisten langsung berucap: “Sudah naik pesawat, masih ada setengah jam lagi untuk tiba di kota B.”

Irsan Bo mengerutkan alisnya, napasnya bahkan menjadi sedikit berat!

Saat sepasang kaki panjang Irsan Bo melewati Olivia Zhi, dia berhenti sejenak: Olivia, kamu boleh kembali istirahat.”

Olivia Zhi tercengang menatapnya sejenak, saat kebingungan Irsan Bo kembali berucap: “Sekarang aku akan pergi menjemput Paula.”

Satu kalimat itu, membuat tubuh Olivia Zhi sedikit membeku di tempat, lalu mengangguk: “Baiklah, Tuan muda.”

Tuan muda?

Irsan Bo menatapnya dalam, lalu pergi dengan cepat, jarak dari sini ke bandara tidak sebentar.

Setelah Irsan Bo pergi, Olivia Zhi berdiri di tempatnya semula menarik napas dalam, tangannya yang berada di samping tubuhnya mengepal erat......

Irsan Bo, menyadarinya?

Dia tahu, jika wanita ini menyukainya.

Sudut bibir Olivia Zhi tersungging tersenyum pahit, bahkan sedikit berpikir untuk menghadiri acara perjamuan keluarga Qiao besok lusa, dengan begitu bukankah dia akan bertemu dengan Aldo Qiao?

Irsan Bo yang berada di lantai bawah baru saja naik mobil lalu mengulurkan tangannya meremas pakaiannya, terlihat jelas sedikit kekesalan di wajah tampannya......

Yogi Dai melihatnya sejenak melalui kaca spion, menutup mulutnya rapat namun dipaksa oleh Irsan Bo untuk bicara: “Belakangan ini, bagaimana situasi kota A?”

Yogi Dai hanya memaksakan diri berucap: “Semuanya baik-baik saja, kecuali......”

Irsan Bo mengangkat pandangannya, sekarang terlihat seperti menahan marah: “Katakan!”

“Kecuali skandal Tuan muda dan Nona Zhi, membuat keluarga Bo sekarang sedang menyelidiki Nona Zhi dan keluarga Chu sedang....... sedang memaksa Nona Chu.”

Selesai Yogi Dai berucap, Irsan Bo mengangkat sebelah alisnya: “Menyelidiki Olivia? Keluarga Chu memaksa Paula?”

Tubuh Yogi Dai bergetar: “Tuan muda tolong tenang, kondisi Nona Zhi sejak awal kami telah membuat persiapan, tidak akan ada masalah, hanya saja Nona Chu......”

“Hmm.” Irsan Bo berdehem sejenak, suaranya terdengar jauh lebih tenang: “Mengenai keluarga Chu, aku akan mengurusnya.”

Asalkan Olivia Zhi tidak ada masalah, maka semuanya berhasil!

Dengan cepat, mobil Irsan Bo telah tiba di bandara kota B, kebetulan penerbangan Paula Chu juga telah mendarat.

Irsan Bo duduk di ruang tunggu VIP menunggu Paula Chu, belum Paula Chu keluar namun terlihat banyak wartawan yang datang memenuhi bandara......

Alisnya berkerut, terlihat jelas Irsan Bo yang tidak senang: “Ada apa ini?”

Yogi Dai terkejut: “Maaf, Tuan muda, kami juga tidak tahu.”

Irsan Bo semakin kesal, matanya melihat Paula Chu yang akan keluar, dengan terpaksa berjalan menghampiri menjemput Paula Chu langsung!

“Tuan muda Bo, apakah kamu datang untuk menjemput Nona Chu? Apa kamu bisa menjelaskan hubunganmu dengan nona misterius itu?”

“Tuan muda Bo, kamu sangat sibuk di kota B, tapi masih meluangkan waktu untuk menjemput Nona Chu, apa kamu sangat menghargainya?”

“Tuan muda Bo, pernikahanmu dengan Nona Chu, apakah akan ada perubahan karena nona misterius?”

……

Para wartawan langsung mendekatinya, Yogi Dai membawa penjaga bandara dengan mudahnya menyingkirkan semua orang!

“Semuanya, kalian tahu dengan jelas bagaimana sikap Tuan muda, tolong semuanya jangan mempersulit!” Yogi Dai berucap dengan suara beratnya, namun sarat akan mengancam!

Seketika, para wartawan yang berada di paling depan merasa sedikit bersalah......

Tuan muda Bo tidak pernah ingin masuk ke dalam berita hiburan, mereka semua mengetahui hal ini......

“Irsan!”

Saat semua orang membeku, terdengar suara Paula Chu yang lembut dari akses keluar bandara.

Di sampingnya bahkan tidak ada satu orang pun, dan ditemukan dengan sangat mudah: “Irsan......”

Irsan Bo mengerutkan alisnya, saat Paula Chu baru saja berdiri di hadapannya dia tidak bisa menahan diri untuk bertanya: “Kenapa kamu keluar sendirian?”

Jika terjadi sesuatu padanya, bagaimana dia menjelaskan pada ayah angkatnya yang sudah meninggal?

Tatapan Puala Chu sarat akan rasa bersalah, tangannya menarik bajunya, berucap dengan manja: “Tapi, aku merindukanmu.”

Selesai berucap, di sekitar Irsan Bo dan Paula Chu seperti muncul gelembung merah muda yang menari di udara......

Sang wanita, bersikap manja, membuat orang bergetar, namun sang pria...... mengerutkan alisnya.

Paula Chu menatap irsan Bo dengan hati-hati, langkah kakinya sedikit mendekat padanya, posturnya terlihat sedang membujuknya: “Irsan, kamu marah?”

“Nona Chu, apa kamu datang ke kota A karena melihat skandal Tuan muda Bo?”

“Nona Chu, apakah pernikahanmu dengan Tuan muda Bo akan berubah karena masalah ini?”

“Nona Chu, kudengar keluarga Bo juga sedang menyelidiki masalah Nona itu, apa kamu mengetahuinya?”

……

Ucapan wartawan yang masuk ke telinga Paula Chu, Irsan Bo dengan mudahnya merasakan tangannya yang menarik pakaiannya sedikit menegang!