This Isn't Love - Bab 113 Kenapa Takut Dia Membuka Mulutnya?

“Olivia......” Paula Chu menatapnya dengan sedih: “Aku juga kehilangan anak, hatiku sama sakitnya sepertimu, aku juga sangat sedih......”

Detik berikutnya Olivia Zhi ingin melepaskan tangannya sendiri, namun saat dia bergerak di mata orang lain terlihat seperti dia mengeratkan tarikannya pada Paula Chu.

Wajah Paula Chu penuh dengan ketakutan: “Olivia, kamu jangan seperti ini, jika, jika kamu seperti ini, aku benar-benar tidak bisa melindungimu lagi......”

Kalimat ini, membuat para wartawan yang ada di sana menjadi senang seketika.

“Nona Chu, apa maksud ucapanmu, apa yang ingin kamu lindungi dari Nona Olivia?”

“Nona Chu, kenapa Nona Olivia keguguran, apa dia menyalahkanmu?”

“Nona Chu, apakah kamu akan meminta Tuan muda Bo memberimu keadilan, atau menyuruhnya meminta maaf?”

Paula Chu ‘terkejut’ merasa dirinya telah salah berucap, menatap Olivia Zhi dengan hati-hati lalu kembali menatap Irsan Bo yang berada di depan pintu, dan langsung memanggilnya: “Irsan......”

Irsan Bo memicingkan matanya, tanpa menunggu reaksi dua wanita itu dia melangkah maju dengan cepat, Yogi Dai yang berada di belakangnya juga mendekat dengan cepat, terlihat jelas sedang berwaspada.

Irsan Bo mengerutkan alisnya, tangan hangatnya memegang tangan Olivia Zhi yang berada di atas tangan Paula Chu, seketika membuat jantungnya bergetar......

“Lepaskan!”

Suara Irsan Bo yang berat, hanya berucap satu kalimat itu tanpa terlihat suasana hatinya.

Paula Chu memberontak ingin bersembunyi di belakang tubuhnya, namun ‘cengkeraman’ Olivia Zhi menguat, dirinya yang pasrah hanya bisa menatapnya dengan sedih: “Irsan......”

Olivia Zhi melihat Paula Chu yang sedang bersandiwara di depannya, tatapannya penuh dengan keterkejutan, lalu tertawa tanpa suara, wajahnya penuh dengan kesinisan dan merendahkan......

Tawanya itu, membuat Irsan Bo mengerutkan alisnya, tatapannya menyapu para wartawan itu sejenak.

Para wartawan tidak berani memotretnya, namun dia berani memotret Paula Chu juga berani memotret Olivia Zhi......

Paula Chu ‘tidak bisa bergerak sama sekali’, Irsan Bo langsung menggunakan tenaganya memisahkan dua wanita itu, namun tidak disangka gerakannya ini membuat ketiga orang itu hampir terjatuh!

“Irsan!” saat Paula Chu terjatuh dia langsung menarik Irsan Bo, kedua orang itu tersandung terhuyung-huyung ke samping.

Olivia Zhi terkejut hingga mulutnya sedikit terbuka, entah apakah tenaga Irsan Bo yang tidak dia kendalikan dengan baik, seketika mendorongnya hingga mundur, dan perutnya langsung menabrak lemari yang ada di samping.

Olivia Zhi terkejut hingga memucat, tangannya langsung melindungi perutnya, Yogi Dai yang berada di samping langsung beranjak maju namun tidak sempat menahan gerakannya.

Sebuah suara debuman diiringi dengan ringisan Yogi Dai, pinggang bawah Yogi Dai membentur sudut tajam lemari, dan Olivia Zhi langsung jatuh ke dalam pelukannya......

Di sisi lain, gerakan Irsan Bo yang mendekat ditarik dengan kuat oleh Paula Chu yang berada di dalam pelukannya yang penyakitnya hampir kambuh.

“Irsan, Irsan......” Paula Chu saat ini, terengah-engah bahkan untuk memanggil namanya.

Di dalam kamar terjadi kekacauan, semua orang belum kembali tersadar saat melihat adegan di depan mata mereka.

”Tuan Dai, apakah nanti kamu akan menikah dengan Nona Olivia?”

“Tuan Dai, kamu sangat melindungi Nona Olivia, apakah takut dia terluka, dan nanti tidak bisa hamil lagi?”

“Tuan Dai, mengenai sikap Nona Olivia yang buruk tadi pada Nona Chu, apa kamu berencana menjelaskannya ada Tuan muda Bo, lalu kamu akan bagaimana menjelaskannya?”

Yogi Dai kesakitan hingga keningnya berkeringat, dengan kekuatan ini, sudut ini, tubuh Olivia Zhi yang sedang tidak baik sepertinya benar-benar terbentur......

Yogi Dai mengulurkan tangannya melindungi Olivia Zhi, tatapannya menatap dalam ke arah Paula Chu.

Wanita itu, sengaja?

Tatapan Irsan Bo berkilat menatap ke arah tangan Yogi Dai yang berada di pinggang Olivia Zhi melindunginya, raut wajahnya semakin menggelap, berucap dengan marah: “Orang yang tidak ada hubungannya, keluar semuanya!”

Sambil berucap dengan keras, seluruh kamar rawat menjadi sunyi senyap, para wartawan saling bertukar pandang, walaupun tidak bersedia namun saat ini mereka tidak berani mengganggu Irsan Bo yang sedang marah.

Toni Cai berdiri di depan pintu, ternyata masih ada wartawan yang masih berbicara dengannya: “Tuan Cai, bagaimana akhirnya, silahkan katakan pada kami.”

Tatapan tajam Irsan Bo bertemu dengan tatapan Toni Cai, Toni Cai menipiskan bibirnya, mengerutkan alisnya, kedua tangannya yang berada di samping tubuhnya mengepal.

Dia, dimanfaatkan!

Baru saja semua orang yang berada di dalam kamar keluar, Irsan Bo langsung berucap marah: “Toni, jelaskan padaku!”

Sambil berucap, tatapan Irsan Bo jatuh pada tangan Yogi Dai, Yogi Dai menurunkan pandangannya, tetap tidak ingin melepaskan tangannya, namun tidak disangka Olivia Zhi berinisiatif maju ke depan.

Tubuhnya masuk ke dalam pelukan Yogi Dai, Olivia Zhi memapah Yogi Dai, wajahnya penuh dengan kekhawatiran, bertanya tanpa suara: Bagaimana keadaanmu, apa sakit?

Seketika, amarah Irsan Bo mencapai ujung kepalanya.

Langsung melepaskan Paula Chu, Irsan Bo maju ke depan menarik Olivia Zhi keluar dari dalam pelukan Yogi Dai, lalu berucap pada kepala perawat yang ada di belakang: “Pergilah, panggil Dokter Luo kemari!”

Kepala perawat yang ada di depan pintu tiba-tiba pergi, Olivia yang lengannya ditarik oleh Irsan Bo merasa kesakitan hingga mendeliknya, namun Irsan Bo tidak menggubrisnya dan menariknya menjauh dari sini.

Yogi Dai melihatnya dalam diam, namun tanpa sadar menunjukkan perasaannya hingga terlihat oleh Paula Chu......

Yogi Dai, ternyata benar-benar menyukai Olivia Zhi?

Tiba-tiba Paula Chu ingin tertawa, namun saat Irsan Bo mendekat dia langsung menurunkan pandangannya dengan menurut, berpura-pura terlihat sedih.

Toni Cai yang melihat hal ini, hanya merendahkan suaranya berucap: “Maaf, Tuan muda, masalah ini aku akan menyelidikinya, lalu aku akan menjelaskannya padamu!”

Irsan Bo menatapnya dalam sejenak, Toni Cai yang selalu sedikit tidak perduli, ternyata juga baru tersadar?

Irsan Bo berdehem sejenak, Toni Cai menarik napas kasar lalu mengangkat pandangannya, tatapannya terlihat tajam.

Irsan Bo tidak menggubrisnya, hanya mengerutkan alisnya menatap Olivia Zhi, saat ingin bertanya apakah dia terluka, Paula Chu yang berada di sampingnya bersembunyi di balik tubuhnya dengan hati-hati......

Gerakannya yang terlihat alami dan intim, membuat Olivia Zhi menyunggingkan sudut bibirnya dengan sinis, lalu menarik tangannya ingin terlepas dari cengkeramannya.

Irsan Bo mengerutkan alisnya sambil menguatkan cengkeramannya, seketika kelembutannya berubah, dan bertanya: “Olivia, apa kamu tahu apa yang kamu lakukan tadi?”

Di depan wartawan memukul orang, dengan beringas, apakah dia ingin menunjukkan kemarahannya?

Olivia Zhi mendelik marah padanya, membuka mulutnya ingin berucap namun dirinya yang yang dipenuhi kebencian saat ini membuatnya tidak bisa mengatakan apapun, hingga dirinya hampir menangis di depan Irsan Bo!

Irsan Bo menatap Olivia Zhi dengan terkejut seketika matanya memerah, dan dirinya menjadi panik: “Aku, aku hanya bertanya......”

Namun Olivia Zhi tersenyum dingin tidak menggubrisnya, Paula Chu yang melihat hal ini merasa marah, namun dengan terpaksa berucap: “Irsan, dia sedang sedih karena aku mengatakan......”

Kamu berani bicara!

Seketika Olivia Zhi mendelik marah pada Paula Chu, tatapan tajamnya itu membuat Paula Chu memucat hingga langsung menarik baju Irsan Bo.

Masalah keluarganya, bagaimana mungkin dia membiarkan Paula Chu kembali mempermalukan ibunya?

Ditambah lagi, dia tidak ingin Irsan Bo mendengar masalah ini, walaupun mungkin dia sudah mengetahuinya sejak awal.

Tatapan Olivia Zhi sangat tajam hingga membuat Paula Chu tidak berani membuka mulutnya lagi, namun melihatnya yang seperti itu membuat orang curiga, apakah dia telah melakukan suatu kesalahan?

Jika tidak, kenapa Olivia Zhi sangat takut Paula Chu membuka mulutnya?

Novel Terkait

Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu